Anda di halaman 1dari 32

PENGARUH ISLAMIC BRANDING,

KUALITAS PRODUK, DAN


LIFESTYLE PADA TOKO
RABBANI BANYUMANIK
SEMARANG TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
DENGAN MINAT BELI SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING

OLEH : MUHAMMAD IMAM ABU HANIFAH


NIM 63040190135

Ecological Greenhouse 2022


Latar Belakang
 Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi terbanyak keempat di dunia. Pada periode 1 Juli
2019 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan sebanyak 268.074.600 jiwa (Wikipedia, 2019). Dari
jumlah tersebut, 90% di antaranya beragama Islam. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki potensi
besar dalam sektor industri halal. Industri halal pada tahun 2019 menjadi sektor prioritas yang akan
dikembangkan pemerintah melalui master plan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
(KNEKS)

 Beberapa tahun terakhir ini, Islamic branding telah mendapatkan perhatian yang lebih di kalangan akademisi.
Beberapa ahli mengemukakan bahwa konsep Islamic branding semakin diminati para produsen. Para produsen sadar
bahwa konsumen muslim merupakan sasaran empuk bagi pemasaran produk mereka. Strategi yang mereka terapkan
salah satunya adalah Islamic branding yang menggunakan identitas Islam (dengan kata Islam, Syariah, nama-nama
Islam, label halal) dalam pemasaran produk mereka, Fitriya (2017).
 Berbusana muslim merupakan identitas bagi kaum muslim yang fungsinya untuk menutupi perhiasan atau
aurat laki-laki maupun perempuan agar terhindar dari gangguan lawan jenis. Di dalam Al-Qur’an telah
ditegaskan dalam surat Al-A’raf ayat 26 yang artinya: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian
taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tandatanda kekuasaan Allah, mudah-
mudahan mereka selalu ingat.” Dalam ayat tersebut jelas bahwasanya setiap muslim diperintahkan untuk
menutup auratnya dengan pakaian yang baik.
 Rabbani adalah brand lokal yang yang mempunyai visi dan misi tersendiri. Salah satu specific vision-nya
adalah “menjadi perusahaan kerudung terbaik dan terbesar di dunia tahun 2020”. Rabbani ingin menunjukkan
bahwa wanita yang memakai busana muslim itu modern dan terhormat serta tampil gaya dan trendi yang
syar’i. Namun Rabbani juga menghadapi tantangan yang besar, hal tersebut dikarenakan pada awalawal
berdirinya Rabbani, wanita yang memakai busana muslim masih jarang dan belum menjadi trend seperti
sekarang (www.rabbani.co.id).
 Selain faktor Islamic branding, faktor lain yang menyebabkan konsumen memilih suatu produk adalah
kualitas produk. Menurut Tjiptomo, (2008) kualitas produk merupakan suatu penilaian konsumen terhadap
keunggulan atau keistimewaan suatu produk. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong, (2012) kualitas
produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan
durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan, pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.
Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Jadi kualitas produk memiliki pengaruh
secara langsung terhadap kepuasan pelanggan.
 Trend hijab dewasa kini semakin digemari oleh kaum muslimah. Trend hijab ini selalu berubah dan memiliki
kreasi baru untuk dipopulerkan setiap tahunnya. Pasalnya, fashion hijab kini semakin bervariasi dan menarik
bagi kaum wanita untuk memakainya, bukan hanya untuk menutup aurat, namun juga sebagai bagian dari
gaya hidup (lifestyle) yang kekinian. Menurut Kotler dan Keller (2009), gaya hidup (lifestyle) merupakan bola
kehidupan seseorang yang di identifikasikan oleh bagaimana seseorang menghabiskan waktu mereka
(aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (minat) dan apa yang mereka pikirkan
tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya (opini).
Research gap

 Dari penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang tidak sama di setiap variabel. Seperti variabel Islamic
branding dari penelitian yang dilakukan oleh Nasrullah (2015), Susanti dan Desi (2021), dan Safira dan
Rahmanto (2022) yang menunjukkan bahwa variabel Islamic branding berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ilham (2022) yang
menunjukkan Islamic Branding tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

 Dalam variabel kualitas produk juga menunjukkan hasil yang berbeda-beda di setiap variabel. Penelitian yang
dilakukan oleh Amrullah, dkk (2016), Joshua dan Padmalia (2017), dan Fatlahah (2017) menunjukkan bahwa
kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan penelitian yang dilakukan
Nadya dan Wahyuningsih (2020) memiliki hasil yang berbeda, yaitu menunjukkan bahwa kualitas produk
tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Keputusan Pembelian dengan nilai thitung
0,125>ttabel1,65882 dengan tingkat signifikansi 0,901.

 Kemudian, penelitian terdahulu tentang variabel Lifestyle yang dilakukan oleh Purwati, dkk (2019), Dahmiri,
dkk (2020) dan Marini (2022) menunjukkan bahwa variabel Lifestyle memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Berbeda dari penelitian yang dilakukan Mongisidi, dkk (2019) yang menunjukkan
bahwa variabel Lifestyle tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan latar
belakang tersebut di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang “Pengaruh Islamic Branding,
Kualitas Produk, Dan Lifestyle Pada Toko Rabbani Banyumanik Semarang Terhadap Keputusan
Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening”.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Islamic Branding terhadap keputusan pembelian pada Toko Rabbani Banyumanik
Semarang?

2. Bagaimana pengaruh Kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada Toko Rabbani Banyumanik
Semarang?

3. Bagaimana pengaruh Lifestyle terhadap keputusan pembelian pada Toko Rabbani Banyumanik Semarang?

4. Bagaimana pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian pada Toko Rabbani Banyumanik Semarang?

5. Bagaimana pengaruh Islamic Branding terhadap minat beli pada Toko Rabbani Banyumanik Semarang?

6. Bagaimana pengaruh Kualitas produk terhadap minat beli pada Toko Rabbani Banyumanik Semarang?

7. Bagaimana pengaruh Lifestyle terhadap minat beli pada Toko Rabbani Banyumanik Semarang?

8. Bagaimana pengaruh Islamic Branding terhadap keputusan pembelian produk Toko Rabbani Banyumanik
Semarang dengan minat beli sebagai variabel intervening?

9. Bagaimana pengaruh Kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Toko Rabbani Banyumanik
Semarang dengan minat beli sebagai variabel intervening?

10. Bagaimana pengaruh Lifestyle terhadap keputusan pembelian produk Toko Rabbani Banyumanik Semarang
dengan minat beli sebagai variabel intervening?
Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh Islamic Branding terhadap keputusan pembelian pada Toko Rabbani
Banyumanik Semarang
2. Untuk menganalisis pengaruh Kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada Toko Rabbani
Banyumanik Semarang
3. Untuk menganalisis pengaruh Lifestyle terhadap keputusan pembelian pada Toko Rabbani Banyumanik
Semarang
4. Untuk menganalisis pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian pada Toko Rabbani Banyumanik
Semarang
5. Untuk menganalisis pengaruh Islamic Branding terhadap minat beli pada Toko Rabbani Banyumanik
Semarang
6. Untuk menganalisis pengaruh Kualitas produk terhadap minat beli pada Toko Rabbani Banyumanik
Semarang
7. Untuk menganalisis pengaruh Lifestyle terhadap minat beli pada Toko Rabbani Banyumanik Semarang
8. Untuk menganalisis pengaruh Islamic Branding terhadap keputusan pembelian produk Toko Rabbani
Banyumanik Semarang dengan minat beli sebagai variabel intervening
9. Untuk menganalisis pengaruh Kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Toko Rabbani
Banyumanik Semarang dengan minat beli sebagai variabel intervening
10. Untuk menganalisis pengaruh Lifestyle terhadap keputusan pembelian produk Toko Rabbani Banyumanik
Semarang dengan minat beli sebagai variabel intervening
Kegunaan Penelitian
Bagi Pembaca

Dengan adanya penelitian ini dapat menjadi referensi, pengetahuan serta menambah informasi mengenai pengaruh
Islamic branding, kualitas produk, dan Lifestyle terhadap keputusan pembelian dengan minat beli sebagai variabel
intervening.

Bagi IAIN Salatiga

Sebagai bahan wacana maupun bahan referensi dalam karya tulis ilmiah mengenai analisis pengaruh Islamic
branding, kualitas produk, dan Lifestyle terhadap keputusan pembelian dengan minat beli sebagai variabel
intervening

Bagi Peneliti

Melalui penelitian ini diharapkan peneliti dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya
elemen Islam dalam manajemen pemasaran didalam menjalankan aktivitas perekonomian.
Sistematika Kepenulisan

Penelitian ini dibagi menjadi lima bab, penjelasan terkait pembagianya yaitu sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan. Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: Telaah Pustaka. Pada bab ini menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang relevan, landasan teori yang
berisi tentang teori mengenai variabel yang digunakan, kerangka penelitian yang berisi tentng gambarang ntuk
menghasilkan hipotesis serta model penelitian yang akan diuji.

BAB III: Metode Penelitian. Bab ini berisi tentang jenis penelitian yang akan digunakan, lokasi dan waktu
penelitian, populasi dan sampel yang digunakan, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian dan alat analisis

BAB IV: Analisis Data. Pada bab ini berisi tentang deskripsi objek dalam penelitian, analisis data yang diperoleh
berupa uji validitas, uji reabilitas, uji statistik dan uji asumsi klasik.

BAB V: Penutup. Bagian ini menjabarkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
Daftar Pustaka: pada bagian ini berisi tentang sumber rujukan dari referensi yang digunakan dalam skripsi
Penelitian Terdahulu
 Pengaruh Islamic Branding Terhadap Keputusan Pembelian

Menurut Nasrullah (2015) pada penelitian yang berjudul “ISLAMIC BRANDING, RELIGIUSITAS DAN
KEPUTUSAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK” menunjukan bahwa Islamic branding berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen untuk membeli sebuah produk.
 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Menurut Amrullah, dkk (2016) pada penelitian yang berjudul “PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN
KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA” menunjukan bahwa
Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian

Menurut Mongisidi, dkk (2019) pada penelitian yang berjudul “PENGARUH LIFESTYLE DAN HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE (STUDI KASUS MANADO TOWN SQUARE)”
menunjukan bahwa secara parsial lifestyle tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
 Pengaruh Minat Beli Terhadap Keputusan Pembelian

Menurut Mahendrayasa, dkk (2014) pada penelitian yang berjudul “PENGARUH WORD OF MOUTH
TERHADAP MINAT BELI SERTA DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN” menunjukan bahwa minat
beli berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.

 Pengaruh Islamic Branding Terhadap Minat Beli

Menurut Ahmad Mardalis dan Sari Utami (2019) pada penelitian yang berjudul “KEPEDULIAN MAHASISWA
TERHADAP KEHALALAN (ISLAMIC BRANDING) PRODUK KOSMETIK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP
MINAT BELI” menunjukan bahwa islamic branding berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.

 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli

Menurut Prawira, dan Yasa (2014) pada penelitian yang berjudul “PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA
MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK SMARTPHONE SAMSUNG DI KOTA
DENPASAR” menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk
smartphone Samsung di Kota Denpasar.
 Pengaruh Lifestyle Terhadap Minat Beli

Menurut Mahadi Putra (2019) pada penelitian yang berjudul “PENGARUH PERCIEVED QUALITY, HARGA DAN
LIFESTYLE TERHADAP MINAT BELI PRODUK OLDMAN.CO” menunjukkan bahwa Lifestyle berpengaruh
positif signifikan terhadap Minat Beli produk Oldman.Co.
 Pengaruh Islamic Branding Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening

Menurut Muchammad Sukron (2019) pada penelitian yang berjudul “PENGARUH KEMUDAHAN
PENGGUNAAN, ISLAMIC BRANDING DAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI
TOKOPEDIA DENGAN MINAT BELI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING” menunjukkan bahwa Islamic
branding berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan pembelian dengan minat beli sebagai variabel
intervening.
 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening

Menurut Puspita dan Budiatmo (2020) pada penelitian yang berjudul “PENGARUH HARGA DAN KUALITAS
PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN MINAT BELI SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING (STUDI PADA ROCKET CHICKEN WOLTER MONGINSIDI DI KOTA SEMARANG)”
menunjukkan kualitas produk berpengaruh dan signifikan terhadap minat beli, kualitas produk berpengaruh dan
signifikan terhadap keputusan pembelian, minat beli berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian,
dan juga terdapat pengaruh dan signifikan kualitas produk terhadap keputusan pembelian melalui minat beli.
 Pengaruh Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Produk Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening

Menurut Absor dan Ulil (2015) pada penelitian yang berjudul “ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, WORLD
OF MOUTH DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN MINAT BELI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING” menunjukkan bahwa gaya hidup mempunyai pengaruh terhadap minat
beli, dapat diartikan jika gaya hidup di mata konsumen positif, maka akan semakin meningkatkan minat beli.
Kerangka Teori
 Theory of Planned Behavior (TPB)

Grand theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah Theory of Planned Behavior (TPB) atau teori perilaku
direncanakan oleh Ajzen (1991). Teori perilaku direncanakan ini dikembangkan dari teori tindakan beralasan
dengan memasukkan tambahan yaitu membangun perilaku kontrol yang dirasakan.
 Islamic Branding

Brand (merek) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi di antaranya, yang dimaksudkan
untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari satu penjual atau sekolompok penjual dan membedakannya dari
barang dan jasa para pesaingnya Tjiptono, (2019). Islamic branding dapat dimaknai sebagai penggunaan nama-
nama yang berkaitan dengan Islam atau menunjukkan identitas halal untuk sebuah produk (Nasrullah, 2015).

Menurut Yunus (2014), Indikator Islamic Branding meliputi :

1. pentingnya merek

2. keakraban merek

3. kepercayaan konsumen

4. label halal
 Kualitas Produk

Definisi kualitas produk menurut Kotler dan Amstrong (2010) mengemukakan bahwa Kualitas produk adalah
kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan
operasi, dan perbaikan produk, serta atribut bernilai lainnya. Menurut Tjiptomo (2008) kualitas produk merupakan
suatu penilaian konsumen terhadap keunggulan atau keistimewaan suatu produk.

Indikator dari Kualitas Produk menurut Iwu (2010) adalah :


1. Keunggulan spesifik produk
2. Kinerja yang sesuai dengan spesifikasi
3. Daya tahan yang cukup lama

 Lifestyle

Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Bob Sabran (2009) mengatakan: “Gaya hidup secara luas didefinisikan
sebagai pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktifitas, minat dam opininya. Gaya hidup
menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya”. Gaya hidup menurut
Sunarto (dalam Silvya 2009) menunjukan bagaimana orang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uang dan
bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka. Dimensi gaya hidup merupakan pengklasifikasian konsumen
berdasarkan AIO activities (aktivitas), interest(minat) dan opinion (opini).
Menurut Sunarto dalam Silvya (2009) indikator gaya hidup diantaranya :
1. aktivities (kegiatan)
2. Interest (minat)
3. Opinion (opini)

 Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2008), proses keputusan pembelian melalui lima tahap yaitu pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Tetapi konsumen
tidak selalu melalui lima tahap pembelian produk itu seluruhnya.

Menurut Kotler (2008) ada empat indikator keputusan pembelian:


1. Kemantapan pada sebuah produk.
2. Kebiasaan dalam membeli produk
3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain
4. Melakukan pembelian ulang individu

 Minat Beli
Definisi minat beli menurut teori dari Keller dalam Dwiyanti (2008), minat beli adalah seberapa besar
kemungkinan konsumen yang melekat pada minat beli tersebut. Menurut kotler (2005), minat adalah suatu respon
efektif atau proses merasa atau menyukai suatu produk tetapi belum melakukan keputusan untuk membeli.
Indikator minat beli menurut Suwandari (2008) yang menjadi indikator minat beli seorang calon konsumen adalah
sebagai berikut:
1. Attention, yaitu perhatian calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh produsen.
2. Interest, ketertarikan calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh produsen.
3. Desire, keinginan calon konsumen untuk memiliki produk yang ditawarkan oleh produsen.
4. Action, yaitu calon konsumen melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan.
Kerangka Penelitian
Kerangka pemikiran menunjukkan atara pengaruh variabel independen dengan variabel dependen. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian (Y). Variabel independen terdiri dari Islamic Branding
(X1), Kualitas Produk (X2), dan Lifestyle (X3) dan Minat Beli (Z) sebagai variabel intervening.
Hipotesis

 H1: Diduga halal lifestyle berpengaruh signifikan terhadap keputusan


 H2: Diduga Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian
 H3: Diduga Lifestyle berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
 H4: Diduga minat beli berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
 H5: Diduga Islamic Branding berpengaruh signifikan terhadap minat beli
 H6: Diduga kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli
 H7: Diduga Lifestyle berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli
 H8: Diduga Islamic branding berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian dengan minat beli sebagai variabel intervening
 H9: Diduga kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan
minat beli sebagai variabel intervening
 H10: Diduga kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
dengan minat beli sebagai variabel intervening
METODE PENELITIAN
 Metode penelitian Kuantitatif

Dalam melakukan penelitian ini jenis penelitian yang dipergunakan yakni penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif ialah jenis penelitian yang dalam proses pelaksanaannya lebih banyak
mempergunakan angka yang mana dari pengumpulan data, penafsiran, hingga hasil dan penarikan
kesimpulan. Dalam pemaparannya jenis penelitian ini lebih bnayak menampilkan angka-angka yang
disertai dengan gambar, grafik, table, maupun dalam bentuk lainnya (Machali, 2017).
 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di toko Rabbani Banyumanik Semarang yang beralamatkan di Jl. Setia Budi
No.152, Sumurboto, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50269. Penelitian ini akan
dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2022 (3 Bulan)
 Populasi Dan Sampel

1. Populasi
Populasi didalam penelitian ini yakni semua pelanggan toko Rabbani Banyumanik Semarang.
Teknik Pengumpulan Data
 Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Serta merupakan teknik pengumpulan data yang
efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden.
Kuesioner juga cocok digunakan jika jumlah responden cukup besar dan terssebar diwilayah yang luas.
 Studi Kepustakaan Studi

Skala Pengukuran
Menurut Ghozali (2013:3) pengukuran merupakan suatu proses hal mana suatu angka atau simbol diletakkan pada
karakteristik atau properti suatu stimulasi sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Skala
pengukuran yang digunakan adalah skala pengukuran interval, digunakan untuk mengukur sikap responden
terhadap suatu jawaban.
Definisi Konsep Dan Operasional

 Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel independen (bebas), 1
variabel dependen (terikat) dan 1 varibel mediator atau intervening.

 Variabel bebas (Independen variabel) adalah variabel yang menentukan arah atau perubahan
tertentu pada variabel dependen. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah Islamic
Branding (X1), Kualitas Produk (X2) dan Lifestyle (X3).

 Variabel terikat (Dependent variable) adalah variabel dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari
adanya variabel bebas. Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan
pembelian (Y).

 Variabel mediator atau intervening adalah suatu variabel yang ikut mempengaruhi hubungan
antara variabel predikator/independen dan variabel kriterion/dependen. Suatu variabel disebut
mediator atau intervening jika X secara signifikan mempengaruhi Y, X secara signifikan
mempengaruhi Z, dan X secara signifikan mempengaruhi Y dengan mengontrol X. Adapun
variabel mediator atau intervening dalam penelitian ini adalah minat beli (Ghozali, 2013:247).
Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas

Uji ini digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid apabila
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2013:52).

2. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2013:47), reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk.

Alat Bantu Analisis


 Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan program data SPSS
(statistical product and service solution), data yang diperoleh merupakan data kuantitatif yang
berupa angka dan akan lebih mudah apabila di aplikasikan menggunakan IBM SPSS 20.
Kemudian akan di dapatkan output berupa hasil pengolahan data di intreprestasikan dan akan
dilakukan analisis terhadapnya. Setelah dilakukan analisis baru di ambil kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA

 Nasrullah, M. (2015). Islamic Branding, Religiusitas dan keputusan konsumen terhadap produk.
Jurnal Hukum Islam, 13(2), 79-87.
 Susanti, D. (2021). PENGARUH E-SERVICE QUALITY, ISLAMIC BRANDING, DAN
ISLAMIC ADVERTISING ETHICS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN: Studi Kasus
Konsumen Shopee Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah
Palembang (Doctoral dissertation, UIN RADEN FATAH PALEMBANG).
 Ilham, M., & Firdaus, F. (2020). Islamic Branding dan Religiusitas Serta Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian Oleh Konsumen Pada Swalayan Al-Baik Kota Tanjungpinang. PERADA,
3(1), 29-48.
 Safira, R. E., & Rahmanto, D. N. A. (2022). Islamic Branding Experience dan Customer
Citizenship Behaviour terhadap Keputusan Menggunakan Layanan LinkAja Syariah. Etihad:
Journal of Islamic Banking and Finance, 2(1).
 Aisyah, N., Rahman, M. A., & Aisyah, S. (2021). ANALISIS ISLAMIC BRANDING
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH MELALUI BRAND
AWARENESS SEBAGAI MEDIASI PADA REMAJA WANITA DI KOTA MAKASSAR.
JURNAL SIPAKALEBBI, 5(2), 180-196.
 Amrullah, A., Siburian, P. S., & Zainurossalamia, S. (2016). Pengaruh kualitas produk dan
kualitas layanan terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda. KINERJA, 13(2), 99-118.
 Joshua, D., & Padmalia, M. (2017). Pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan
pembelian konsumen.
 Fatlahah, A. (2013). Pengaruh Kualitas produk dan Citra merek terhadap keputusan pembelian es
krim wall’s magnum. Diamond, 1, 3.
 Oktavenia, K. A. R., & Ardani, I. G. A. K. S. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Nokia Dengan Citra Merek Sebagai Pemediasi. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana, 8(3), 1374.
 Fatmaningrum, S. R., Susanto, S., & Fadhilah, M. (2020). Pengaruh kualitas produk dan citra
merek terhadap keputusan pembelian minuman Frestea. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen,
Ekonomi, & Akuntansi), 4(1), 176-188.
 Nadiya, F. H., & Wahyuningsih, S. (2020). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Fashion 3second Di Marketplace (Studi Pada Mahasiswa
Pengguna Fashion 3second Di Kota Semarang). In Prosiding Seminar Nasional Unimus (Vol. 3).
 12. Mongisidi, S. J., Sepang, J., & Soepeno, D. (2019). Pengaruh Lifestyle Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Sepatu Nike (Studi Kasus Manado Town Square). Jurnal EMBA: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(3).
 Purwati, A. A., Yusrizal, Y., & Ramadhani, I. C. (2019). Pengaruh Life Style, Kualitas Produk dan
Store Image terhadap Keputusan Pembelian. Journal of Management and Bussines (JOMB), 1(1),
22-36.
 Umboh, S. O., Tumbel, A., & Soepeno, D. (2015). Analisis Kualitas Produk, Brand Image Dan
Life Style Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Wanita Di Mississippi Manado Town Square.
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 3(1).
 Hasbullah, H. (2020). PENGARUH LIFESTYLE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KOSMETIK WARDAH DI KOTA JAMBI. Jurnal Manajemen Terapan Dan Keuangan, 9(1), 15-
22.
 Marini, Y. C., & Lestariningsih, M. (2022). PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN
LIFESTYLE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN CELEBRITY ENDORSER
MSGLOW. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM), 11(6).
 Mahendrayasa, A. C., Kumadji, S., & Abdillah, Y. (2014). Pengaruh word of mouth terhadap
minat beli serta dampaknya pada keputusan pembelian (Survei pada mahasiswa pengguna kartu
selular gsm “IM3” angkatan 2011/2012 dan 2012/2013 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 12(1).
 Agustin, R. D., Kumadji, S., & Yulianto, E. (2015). Pengaruh Green Marketing Terhadap Minat
Beli serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian. Jurnal Administrasi Bisnis, 22(2).
 Sriyanto, A., & Kuncoro, A. W. (2019). Pengaruh brand ambassador, minat beli, dan testimoni
terhadap keputusan pembelian (studi pada situs jual beli online shop shopee Indonesia di
Universitas Budi Luhur periode februari–april 2018). Jurnal Ekonomika Dan Manajemen, 8(1),
21-34.
 Sari, S. P. (2020). Hubungan Minat Beli Dengan Keputusan Pembelian Pada Konsumen.
Psikoborneo, 8(1), 267-286.
 Montjai, O., Tewal, B., & Lengkong, V. P. (2014). Motivasi, Sikap Dan Minat Beli Konsmen
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Pt. Hasjrat Abadi Sentral
Yamaha Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(4).
 Mardalis, A., & Utami, S. (2019). Kepedulian mahasiswa terhadap kehalalan (islamic branding)
produk kosmetik serta dampaknya terhadap minat beli. Proceeding of The URECOL, 68-74.
 Afrianty, N., & Agustina, D. (2020). Pengaruh Islamic Branding Dan Product Ingredients
Terhadap Minat Beli Produk PT. HNI HPAI Kota Bengkulu. Journal of Islamic Economics and
Finance Studies, 1(2), 121-136.
 Fitriyani, E. N. (2021). PENGARUH KESADARAN HALAL, ISLAMIC BRANDING, DAN
SIKAP TERHADAP MINAT BELI GENERASI Z DIMODERASI SOCIAL MEDIA
INFLUENCER. Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(4), 577-586.
 Prawira, B., & Yasa, N. N. K. (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga
Terhadap Minat Beli Produk Smartphone Samsung di Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen
Universitas Udayana, 3(12), 253856.
 Halim, N. R., & Iskandar, D. A. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Persaingan
terhadap Minat Beli. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT,
4(3), 415-424.
 Satria, D. A., & Sidharta, H. (2018). Pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap minat
beli konsumen Porkball.
 Putra, A. H. P. M. (2019). Pengaruh Percieved Quality, Harga Dan Lifestyle Terhadap Minat Beli
Produk Oldman. Co. Jurnal Mitra Manajemen, 3(11), 1038-1054.
 Kusuma, A. M., Hikmah, M. A., & Marom, A. (2020). Pengaruh Islamic Branding, Kualitas
Produk, dan Lifestyle terhadap Minat Pembelian Produk Skincare pada Generasi Millenial di
Kabupaten Kudus. BISNIS: Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam, 8(2), 289-302.
 Mantauv, C. S. (2016). Kualitas Produk Sebagai Variabel Intervening Antara Pengaruh Life Style
Terhadap Minat Beli Mobil Agya Di Pasaman Barat. Jurnal Apresiasi Ekonomi, 4(1), 15-22.
 Kamaluddin, K., & Muhajirin, M. (2018). Pengaruh gaya hidup terhadap minat beli konsumen
dalam berbelanja online (studi kasus pada Mahasiswa STIE BIMA). Jurnal Akrab Juara, 3(3),
113-122.
 Basyir, A. (2019). Pengaruh Fashion Lifestyle Dan Pengetahuan Produk Terhadap Minat Beli
(Studi Pada Konsumen Batik Tulis Madura Al-Fath Kkg Bangkalan). Jurnal Pendidikan Tata
Niaga (JPTN), 7(3).
 Sukron, A. R. M. (2019). Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Islamic Branding dan E-Service
Quality Terhadap Keputusan Pembelian di Tokopedia Dengan Minat Beli Sebagai Variabel
Intervening (Doctoral dissertation, IAIN SALATIGA).
 Puspita, C. M., & Budiatmo, A. (2020). Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Rocket
Chicken Wolter Monginsidi Di Kota Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 9(3), 268-275.
 Tyassari, P., Wulandari, W., & Hastuti, T. (2022, April). Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan
Citra Merek Smartphone Merek OPPO Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli
Sebagai Variabel Intervening (Studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Widyagama Malang). In Conference on Economic and Business Innovation (CEBI) (pp. 2049-
2063).
 Gunarso, K. (2017). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Kesadaran Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Beras Premium Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening. Equator
Journal of Management and Entrepreneurship (EJME), 5(3).
 Sakinah, N., & Firmansyah, F. (2021). Kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian
dengan minat beli sebagai variabel intervening. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 22(2), 1-11.
 Absor, U. (2015). ANALISIS PENGARUH GAYA HIDUP, WORLD OF MOUTH DAN
PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN MINAT BELI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Dealer Honda PT. Nusantara Sakti
Semarang) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomi UNISSULA).
 Bawono, A. (2006). Multivariate analysis dengan SPSS.
 Wijaya, T. (2013). Metodologi penelitian ekonomi dan bisnis teori dan praktik. Yogyakarta:
Graha Ilmu
TERIMA
KASIH
Ecological Greenhouse 2022

Anda mungkin juga menyukai