Anda di halaman 1dari 23

GAMBARAN JAMUR Aspergillus flavus PADA KACANG KEDELAI (Glycine max) YANG DIJUAL DI

PASAR TANI DAN PASAR PASIR GINTUNG BANDAR LAMPUNG

Oleh :
MIFTAHUL JANAH
1613453083

KARYA TULIS ILMIAH


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PRODI D III ANALIS KESEHATAN
TAHUN 2019 
LATAR
BELAKANG
JAMUR

Kedelai (Glycine
max) Bahan makanan

Aspergillus flavus

Pasar Tani dan Pasar Pasir


Aflatoksin Gintung Kota Bandar Lampung
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana gambaran
jamur Aspergillus flavus
pada kacang kedelai
(Glycine max) yang
dijual di Pasar Tani dan
Pasar Pasir Gintung Kota
Bandar Lampung?
TUJUAAN
UMUM

Diketahui gambaran jamur Aspergillus flavus pada


kacang kedelai (Glycine max) yang dijual di Pasar Tani
TUJUAN dan Pasar Pasir Gintung kota Bandar Lampung
PENELITIAN
TUJUAN
KHUSUS

Diketahui adanya jamur Aspergills flavus pada kacang


kedeli yang dijual di Pasar Tani dan Pasar Pasir
Gintung kota Bandar Lampung

Diketahui persentase jamur Aspergillus flavus pada


kacang kedelai yang dijual di Pasar Tani dan Pasar
Pasir Gintung kota Bandar Lampung
MANFAAT PENELITIAN

Aplikatif
Teoritis

Memberikan pengetahuan dan wawasan


ilmiah serta database bagi institusi
Menambah wawasan dan terutama Jurusan Analis Kesehatan
pengetahuan bagi peneliti, serta Poltekkes Tanjungkarang
sebagai bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya.

Memberikan informasi kepada para


masyarakat luas mengenai jamur
Asperglilus flavus dan bahayanya pada
kacang kedelai melalui penyuluhan yang
diberikan oleh instasi kesehan dan dinas
pasar terkait.
Bidang kajian Mikologi

Jenis penelitian deskriptif

Variabel yg diamati jamur


RUANG LINGKUP
Aspergillus flavus pada
kacang kedelai

Tempat dan pelaksanaan


penelitian

Populasi dan sampel

Analisa Univariat
TINJAUAN
TEORI
JAMUR

Aspergillus Aspergillus sp
flavus

Mikotoksin Kacang
kedelai
Aspergillus flavus secara Aspergillus flavus secara
makroskopis mikroskkopis

konidia

streigmata

vesikel

konidiafor
KERANGKA
KONSEP

Kacang kedelai (Glycine max) yang dijual


di Pasar Tani dan Pasar Pasir Gintung
Bandar Lampung

Aspergillus flavus
Metode Penelitian

Jenis dan Rancangan


penelitian

Lokasi dan waktu


penelitian

Populasi dan sampel


DEFINISI OPPERASIONAL
No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Penelitian

1. Kacang kedelai Kacang kedelai yang Organoleptis Observasi Kacang kedelai Nominal
  (Glycine max) dijual di Pasar Tani        
    dan Pasar Pasir        
    Gintung Kota Bandar        
    Lampung        
             
             
         
    Aspergillus flavus       Ordinal
2. Aspergillus flavus Jamur Yang bewarna 1.Pemeriksaan 1. Mikroskop 1.Positif : ditemukan
hijau kekuningan, secara makroskopis. 2. Media Aspergillus flavus
bentuk berserabut 2.Pemeriksaan secara Sabouroud Dextrose  
secara mikroskopis mikroskopis Agar (SDA).  
terdapat konidia,   2. Negatif :
streigmata, vesikel 3.Pewarnaan tidak ditemukan
dan konidiofor. Lactophenol Blue (LCB) Aspergillus flavus
Peneliti meminta surat pengantar
dari poltekkes tanjung karang

Peneliti meminta izin penelitian


ke dinas pasar terkait

Peneliti melakukan pengambilan sampel


kacang kedelai pada 16 kios dengan cara
Pengumpulan data membeli kemudian kacang kedelai yang
diperoleh di masukan ke dalam wadah
sampel dan diberikan label yang bertuliskan
no sampel

Kacang kedelai yang sudah terkumpul


dibawa ke Laboratorium Parasitologi
Jurusab Analis Kesehatan, Poltekkes
Tanjungkrang
Cara pemeriksaan
 Pemeriksaan secara makroskopis

Kacang kedelai
dipotong 1 mm

Diinkubasi pada suhu


20-25°C, selama 7 hari
dan diamati perubahan
jamur setiap hari.

Potongan diletakkan
ditengah media SDA
 pemeriksaan secara mikroskopis

Diambil koloni jamur 1


mm diletakkan ke objek
glass

Ditutup dengan deck glass,


Diteteskan 1-2 tetes LCB periksa dibawah mikroskop
perbesaran 100x
Pengolahan dan analisis data

jumlahsampel yangterkontaminasi
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖%= 𝑋100
jumlahsampel yangdiperiksa
BAB IV
Hasil dan Pembahasan

Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan jamur Aspergillus flavus pada kacang kedelai (Glycine max) yang dijual di Pasar Tani dan Pasar
Pasir Gintung Kota Bandar Lampung

No. Hasi penelitian Jumlah Persentase (%)

1 Positif jamur Aspergillus flavus 5 31,25

2 Negatif jamur Aspergillus flavus 11 68,75

  Jumlah 16 100

Berdasarkan table 4.1 didapatkan hasil penelitian yaitu ditemukan jamur Aspergillus flavus
sebanyak 5 sampel (31,25%).
GAMBAR HASIL PENELITIAN

SECARA MAKROSKOPIS

Aspergillus flavus
Aspergillus flavus Aspergillus flavus
Aspergillus flavus
Aspergillus flavus
SECARA MIKROSKOPIS

konidia

vesikel

konidiafor

konidia

vesikel

konidiafor
konidia

vesikel

konidiafor

konidia

vesikel

konidiafor

konidia

vesikel

konidiafor
BAB V
SIMPULAN
DAN SARAN

Ditemukan pertumbuhan jamur


Aspergillus Flavus pada kacang kedelai
(Glycine max) yang dijual di Pasar Tani
dan Pasar Pasir Gintung Kota Bandar
Lampung

SIMPULAN

Persentase jamur Aspergillus Flavus pada kacang


kedelai (Glycine max) yang dijual di Pasar Tani
dan Pasar Pasir Gintung Kota Bandar Lampung
adalah sebanyak 5 sampel dengan persentase
31,25%.
Melalui Instasi Kesehatan dan Dinas Pasar yang terkait
untuk berkerjasama memberikan informasi berupa
penyuluhan kepada pedagang bahwa bahayanya aflatoksin
yang dihasilkan oleh kapang Aspergillus flavus, cara
penyimpan kacang kedelai yang baik

SARAN

Bagi pedagang perlu melakukan tindakan untuk


menghindari tercemarnya kedelai oleh jamur,
diantaranya selektif dalam memilih kedelai dengan cara
memperhatikan fisik dari bahan tersebut, memperhatikan
penyimpanan meliputi dari perbaikan sistem ventilasi
kios, memperthatikan wadah atau tempat kedelai.

Anda mungkin juga menyukai