Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA KONSEP ADITYA DENNY

FISIOTERAPI PRATAMA
KONSEP / CONCEPT

Concept adalah suatu pengertian yang menggambarkan makna keseluruhan


dari sebuah kata, idea, orang, kejadian, baik itu bersifat abstrak maupun
sesuatu yang konkrit
Potret sebuah ide  dilatar belakangi pengalaman, sosial budaya
maupun pendidikan yang berbeda  memberi warna tersendiri
terhadap setiap konsep dari sesuatu yang ingin disampaikan maupun yang
mampu ditangkap / dipersepsikan
ANALISIS KRITIS BERBAGAI
KONSEP DAN TEORI
FISIOTERAPI
Teori diharapkan mampu mengontrol sebuah fenomena
Teori dikonstruksi secara INDUKTIF maupun DEDUKTIF
FISIOTERAPI sebagai terjemahan PHYSIOTHERAPY berbeda-beda
digunakan didunia PHYSICAL THERAPY
Teori dan konsep fisioterapi  sejawat fisioterapis indonesia, sejawat manca
negara, WCPT
TEORI WCPT

WCPT (World Confederation For Physical Therapist) kongres 1951- 1970


“Physical Therapy is an art and science of physical means of
water, electricity ........ Etc.”

ACPT (Asian Confederation For Physiotherapist) 1990  technical


profession, dan teori ini sudah lama ditinggal oleh banyak sejawat dinegara
maju
TEORI YOICE I. WILLIAM, 1985
Dalam bukunya Management in Physiotherapy
“Physiotherapist are now expected to assess a problem and to use their
professional judgment about how to tackle it. It might be treatment by
physical means, it may very well be teaching, or advice or it may be a
decision that physiotherapy treatment of any kind is not appropriate.”
Gagasan ini fisioterapi sebagai profesi mandiri yang memiliki otonomi academic
health profession, professional judgement (ketetapan-ketetapan profesional yang
dimiliki fisioterapis sebagai suatu proses dari anamnesa assessment hingga
evaluasi), serta teori ini memperlihatkan adanya diversifikasi teknologi bukan hanya
Physical Means (sumber alam) tetapi juga pendidikan, nasehat
TEORI HEIDI PAATERO, 1987
Fisioterapis dari Swedia
“Physiotherapy may be defined as the work specific group of professionals that is to say it
is the field in which physiotherapist work. And only a physiotherapist, a person who has
received training within the field and been licenced has the right to give treatment which is
classified as physiotherapy”
“.... The distinguishing clinical science of which is pathokinesiology is the application of
anatomy and physiology to abnormal human motion, The uniqueness of physiotherapy is that
it is the use of therapeutic exercise for the prevention, evaluation and treatment of disorder of
human motion”
Dengan teori ini menjadi tidak benar siapa saja diluar fisioterapis untuk melakukan praktek
fisioterapi, namun teori masih harus dikembangkan, karena fisio masih membatasi diri hanya
pada mereka yang berkelainan fungsional juga pada teknologi fisioterapi
“Physiotherapy is planned, goal directed and a dynamic
interaction between the therapist and patient. The
proffesional experties of physiotherapist is much more
than the technical mastery of pertinent method of
treatment. Physiotherapy is influencing people,
supporting people, it is motivation and activation.”
Dynamic interaction antara physio dan pasien  kerjasama yang
berubah-ubah
Fisioterapi juga meliputi influencing people dan supporting people
 memotivasi, mendidik, memberi dukungan
TEORI APTA, 1994
American Physical Therapy
“Physical therapy is a health profession whose purpose is the promotion of
optimal human health and function through the aplicantion of scientific
principle to prevent, identify, assess, correct or alleviate acute or prolonged
movement dysfunction
Teori ini melihatkan kelemahan pada tujuan utama pada peningkatan kesehatan
manusia yang optimal dan fungsi-fungsinya  seolah berbeda dengan kemampuan
fungsional manusia
Teori ini memperlihatkan bahwa fisioterapi hanya berbicara tentang human
movement
TEORI FISIOTERAPI SEBUAH
UPAYA REHABILITASI
Pelayanan fisioterapi tidak lagi bersifat kuratif tetapi sebagai upaya
rehabilitasi
Teori ini diharapkan mampu mengembangkan potensi individu sebagai satu
keseluruhan
Teori ini dapat dikembangkan berbagai teknologi fisioterapi  ergonomi dan
pemberian alat bantu
TEORI-TEORI FISIOTERAPI
YANG BERKEMBANG DI
INDONESIA
Paradigma Fisioterapi pada TITAFI 2000
“Fisioterapi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya manusia dalam mencapai
derajat kesehatan yang dibutuhkan melalui penanggulangan masalah gerak
fungsional individu.”
Dirjen YANMED Depkes RI
“Fisioterapi profesional memandang manusia secara seutuhnya dan masalah sehat-
sakit dengan fokus masalah kapasitas fisik dan kemampuan fungsional.”
Drs. Soehardi SM.Ph, M.M
“Fisioterapi sebuah komunikasi “human relation” antara Fisio-Pasien-keluarga
Pasien-Sejawat Fisio-Nakes”
TEORI WCPT, 1999
WCPT, Mei 1999
“Physical therapy is services provided by physical therapists to individuals and
populations to develop, maintain and restore maximum movement and functional
ability throughout the lifespan. The service is provided in circumstances where
movement and function are threatened by ageing, injury, pain, diseases, disorders,
conditions or environmental factors and with the understanding that functional
movement is central to what it means to be healthy.”
Teori ini sudah menjelaskan tentang fenomena sehat sakit manusia sebagai satu
sistem gerak, fisioterapi tidak lagi ditujukan untuk yang mengalami kelainan tetapi
juga mempertahankan, mencegah, meningkatkan termasuk memakimalkan
kemampuan geraknya
TEORI PMK
NOMOR 376/MENKES/SK/III/2007
NOMOR 80 TAHUN 2013
NOMOR 65 TAHUN 2015

“Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada


individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan
memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan
menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan
(fisik,elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.”
TEORI FISIOTERAPI
KONSEPTUAL
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai