Anda di halaman 1dari 63

PENCEGAHAN

PENYALAHGUNAAN
NAPZA DI SEKOLAH

By dr. DIANA TAN


NAPZA
adalah singkatan dari
Narkotika, Psikotropika, dan
Zat Adiktif lainnya
KENAPA NAPZA ?

• Penggunaan NAPZA
Adiksi
(ketergantungan
fisik/psikologis)

Mengubah aktifitas
otak (psikoaktif)

Kerusakan syaraf &


organ otonom
SEJARAH NAPZA
PENELITIAN BNN DAN PUSAT PENELITIAN KES
UI TH 2005
• Jumlah penyalahguna NAPZA adalah 1,5% dari populasi
( 3,2 juta orang ) yang terdiri dari:
 69% penyalahguna secara teratur
 31% berada pada tahap ketergantungan
 56% ( 572.000 orang ) diantaranya adalah pengguna
jarum suntik (penasun) atau injecting drugs users
(IDU).

• Biaya ekonomi dan sosial penyalahgunaan NAPZA yang


terjadi diperkirakan sebesar 23,6 trilyun rupiah.
• Angka kematian pencandu sebesar 1,5% per tahun atau
sekitar 15.000 orang
SITUASI DI INDONESIA
• Kasus pertama “morfin” th 1969
• Kasus 1990 merebak: ekstasi, shabu dan heroin
• Sejak Th 1997 kondisi makin memprihatinkan, dari
428 pemakai 20 diantaranya meninggal (mortalitas
hampir 5%)
• Th 2000 : pada jenis heroin(putaw) 80%nya
menggunakan alat suntik, 10-40%nya terinfeksi
HIV/aids, 70-80%nya terinfeksi hepatitis B,C
• Heroin paling banyak digunakan selain amfetamin
dan ganja
• Heroin penyebab kematian utama overdosis selain
ekstasi dan metamphetamin
JENIS NAPZA:
1. NARKOTIKA
heroin, cocain, ganja, morfin

2. PSIKOTROPIKA
ekstasi, shabu, obat penenang, obat tidur

3. ZAT ADIKTIF LAINNYA


alkohol, rokok, inhalan
Berdasarkan efek terhadap susunan syaraf pusat

1. MERANGSANG /STIMULAN
yaitu jenis Napza yang efek merangsang, segar, bersemangat (kokain,
ekstasi,shabu, kafein)

2. MENEKAN /DEPRESAN
yaitu jenis Napza efek menenangkan, mudah tertidur / tidak sadarkan diri
(morphin, codein, heroin, obat penenang/
tidur/anti cemas)

3. MENGACAUKAN /HALUSINASI
yaitu jenis Napza yang mampu mempengaruhi kinerja
Susunan Saraf Pusat, Otak dan Tulang Belakang sehingga
berefek daya khayal yang mengubah perasaan dan pikiran
Menurut Undang-undang RI No.
22/1997

NARKOTIKA
adalah

zat atau obat yang berasal dari


tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan
Narkotika d ibedakan 3 golongan

• Narkotika golongan I
Contoh : heroin, kokain dan ganja.
• Narkotika golongan II
Contoh : morfin, petidin, turunan /garam
dalam golongan tersebut.
• Narkotika golongan III
Contoh : kodein, garam-garam narkotika dalam
golongan tersebut
Narkotika berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan
dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan.
 Berasal dari kata opium, dari bunga opium dibuat menjadi
morfin, kodein, dan heroin.
 Opium digunakan berabad2 sbg penghilang rasa sakit.
Gejala gejala yg ditimbulkan dari penggunaan opiat
berlebih:
1. Acuh tak acuh (apatis)
2. Malas bergerak
3. Mengantuk
4. Rasa mual
5. Bicara cadel
6. Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
7. Gangguan perhatian/daya ingat
Page 12
Heroin (Putauw)
• Putauw adalah istilah gaul, artinya bubuk putih.
Disalahgunakan dengan diisap melalui hidung setelah dibakar atau
disuntikkan ke pembuluh darah.
• Heroin
menghambat kerja otak, sehingga menghilang-kan rasa sakit,
menyebabkan mengantuk, memperlambat napas dan denyut jantung,
Sangat cepat menyebabkan ketergantungan. Jumlah heroin yang
dibutuhkan meningkat. Jika pemakaiannya dihentikan, timbul sakit
(sakauw).
Dapat ber-akibat kematian karena overdosis dan berbagai penyakit.
HEROIN ( DIKENAL DENGAN NAMA PUTAU )

(Bentuk seperti Kristal2 yg sangat


halus warna putih sampai putih
gading ,
Abu2 suram, abu2 kecoklatan atau
coklat )

Bau : Seperti cuka yg


lemah sd yg bau tajam.

Cara penggunaan : Disuntikan


Overdosis bisa menyebabkan kematian karena pusat
pernafasan di otak tertekan dan lumpuh. &
Dihirup
Kokain

Bentuk kristal putih


Rasa sedikit pahit
Mudah larut
Nama jalanan kokain adalah “Koka, coke,
charlie,snow”
Disalahgunakan dengan cara dihirup dengan
penyedot/gulungan kertas, atau dibakar bersama
tembakau (cocopuff)
Ganja
 Ganja disebut juga mariyuana atau cimeng, berasal dari
tanaman ganja.
 Ganja berupa tanaman kering dirajang, setelah itu dilinting dan
disulut
 Ganja menimbulkan khayal (halusinasi) dan menye-babkan
reaksi tubuh lamban, daya ingat terganggu, sulit
memusatkan perhatian, berubahnya perasaan akan waktu
(sebentar dirasa lama dan jarak dekat dirasa masih jauh).
 Pemakaian ganja menyebabkan mata merah, sehingga orang
sering memakai kaca mata gelap atau membawa obat tetes
mata. Jika memakai ganja sulit mengingat apa yang telah
dipelajari, menjadi lamban
 Daun warna hijau.
 Jmlh ganjil :5,7 &
9
Bentuk
memanjang
 Ujung lancip,atas halus;
bagian belakang kasar
Cara pakai: Dirokok,
makan kering,dimasak.
UU RI No. 5/1997

PSIKOTROPIKA
adalah

zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan


narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku
4 GOLONGAN PSIKOTROPIKA
o Golongan I :
digunakan untuk ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi,
serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan
Contoh : ekstasi(Inex), LSD(Lasergic Acid Diethylamide), MDMA
(Methylenediozymethampetamine)
o Golongan II :
untuk pengobatan dan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contoh : amfetamin, fensiklidin, sekobarbital, metakualon, metilfenidat
(ritalin).

o Golongan III :
o berkhasiat untuk pengobatan dan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh :
fenobarbital, flunitrazepam.
o Golongan IV :
berkhasiat untuk pengobatan dan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh: diazepam,
klobazam, bromazepam, klonazepam, khlordiazepoxide, nitrazepam
(BK,DUM,MG)
Ekstasi dan Shabu.
 Berbentuk pil: wama-warni (ekstasi) dan kristal putih (shabu).
 Pemakaian: Ditelan (ekstasi), ditaruh dalam rokok atau diisap
melalui hidung (shabu).
 Sistem kerjanya memacu otak, menyebabkan tidak tidur,
percaya diri meningkat, bersemangat, dan jantung berdebar.
 Ekstasi menyebabkan rahang kaku dan tubuh bergerak-gerak
(tripping), berkeringat dan haus, lalu murung, nafsu makan
hilang dan letih. Dapat meninggal karena pembuluh darah
otak pecah. Jika memakai shabu, melihat atau mendengar
sesuatu yang tidak ada, rasa curiga
ECSTASY (Inex ,Enak ,Cui Iin,Flash,Dolar,Fliper,
Hammer )
Bentuk : Pil atau tablet dgn bermacam2 model dan
warna

Kematian dapat terjadi karena


gangguan pembuluh darah
jantung ,
dehidrasi dan pecahnya
pembuluh darah otak.

Cara Penggunaan : Ditelan secara


Langsung
Page 24
CARA PENGGUNAAN:
Dihisap dgn bantuan
Alat (di-bong )

Overdosis dapat menyebabkan kematian karena


pecahnya pembuluh darah di otak.
ZAT ADIKTIF
LAINNYA Adalah:
zat-zat yang mengakibatkan ketergantungan
selain narkotika & psikotropika

Contoh:
1. alkohol
2. Inhalansia (aseton, thinner cat, lem). Zat-zat
tersebut sangat berbahaya karena bisa mematikan sel-
sel otak.
3. Nikotin (tembakau)
4. Kafein
Alkohol
Adalah
zat aktif dalam berbagai minuman keras,
mengandung etanol yang berfungsi menekan syaraf
pusat

Contoh : Bir,
Vodka,Whiskey,Mensen
Total Aeresol Residual
MERANGSANG (3-40 mg/ btg)
HORMON
ADRENALIN

OKSIGEN
(4-13 %)
N< 1%
1. Pengendalian diri yang lemah
2. Kondisi kehidupan keluarga (pelampiasan)
3. Temperamen sulit
4. Mengalami gangguan perilaku
5. Suka menyendiri dan berontak
6. Prestasi sekolah yang rendah
7. Tidak di terima di kelompok
8. Terpengaruh teman yg pemakai
9. Rasa ingin tahu untuk mencoba
10.Merasa menggunakan narkoba sbg lambang
hidup. Page 33
PENYEBAB
DAMPAK PENYALAH-GUNAAN
NAPZA
A. GANGGUAN FISIK
Dapat disebabkan oleh beberapa hal sbb :

1. Akibat zat itu sendiri


 Opiod : kemandulan, gangguan haid, impotensi dan sulit bab
berkepanjangan
 Alkohol : gastritis, perdarahan lambung, perlemakan hati, gangguan
metabolisme lemak, kerusakan jaringan otak, demensia,/ pikun, gangguan
kelainan jantung dan cacat pada janin
 Ganja : Bronkhitis, penurunan imunitas shg mudah terserang penyakit
infeksi, gangguan aliran darah jantung, gangguan daya pikir, penyusutan
jaringan otak, dan kemandulan.
 Kokain : anemia, kurang gizi, kehilangan BB karena tdk nafsu makan
BERIKUTNYA……

2. Akibat bahan campuran atau pelarut


Sering terdapat pada pemakaian suntik misalnya emboli menyebabkan
infark paru

3. Akibat cara pemakaian jarum suntik yg tdk steril


Pengguna jarum suntik yg bergantian dapat menularkan virus HIV, virus
hepatitis B, C, sepsis, abses, dll

4. Akibat pertolongan yg salah


Pada keadaan tdk sadarkan diri keluarga sering memberi minum sehingga
air masuk ke dalam saluran nafas mengakibatkan radang paru.

5. Akibat cara hidup kurang bersih


Penyakit kulit, gigi, anemia, dan kurang gizi.
BERIKUTNYA……

B. GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL


Napza dapat menyebabkan gangguan mental emosional
misalnya pd pemakai ganja jangka panjang dapat
menyebabkan gangguan membaca, berbahasa, berhitung,
serta menghambat ketrampilan sosial

C. Memburuknya kehidupan sosial.


Prestasi sekolah / kerja menurun bahkan berhenti
sekolah dan menjadi penganggur. Disamping itu efek obat itu
sendiri yg menyingkirkan rasa malu, membuat
pengguna tdk bisa lagi mempertimbangkan tata nilai,
etika atau moral.
Page 50
Page 51
SISI
HUKUM
UU no 35/2009)

MEMBERI &/ MENGEDARKAN :


DIANCAM PIDANA : 5-15 TAHUN DAN
DENDA 1M-10M
MENYIMPAN,MENYEDIAKAN :
PIDANA PENJARA 4-12 TAHUN DAN
DENDA
800 JUTA- 8M
PENGGUNA & MEMBERI :
PIDANA PENJARA 5-15 TAHUN DAN
DENDA 1M-10 M
STRATEGI PENOLAKAN PENYALAGUNAAN NAPZA
1. Nyatakan perasaan dan permasalahan mengganggu
& merugikan
misal: “saya tertekan jika kamu memaksa utk
mengikuti kemauanmu…..”

2. Ungkapkan keinginan
misal: “saya rasa lebih baik jika saya tidak
mencobanya”

3. Tanya perasaan lawan bicara mengenai keinginanmu


misal: “bagaimana menurutmu mengenai pendapat
saya itu?”

4. Cara penyampaian penolakan


TIPS DAN LANGKAH BERHENTI MEROKOK:
1. MENGINGAT KEMBALI BAHAYA YANG DITIMBULKAN OLEH
ROKOK DAN APA KEUNTUNGAN BILA TIDAK MEROKOK
2. BULATKAN TEKAD DAN NIAT
3. TETAP WAKTU DAN BATASI WAKTU UNTUK MEROKOK
4. HINDARI TEMPAT DAN LINGKUNGAN PARA PEROKOK
5. MENAHAN KEINGINAN UNTUK MEROKOK , DENGAN
PENGALIHAN KEGIATAN (MAKANAN SEHAT, AKTIFITAS
RUMAH TANGGA)
6. BEROLAHRAGA SECARA RUTIN
7. MELAKUKAN TERAPI MEDITASI DAN TERAPI PIJAT
8. MELIBATKAN/ DUKUNGAN KELUARGA DAN TEMAN TERDEKAT
UNTUK MEMBERIKAN MOTIVASI
9. MENCOBA TERAPI PENGGANTI NIKOTIN (PERMEN KARET,
TABLET ISAP(VITACIMIN), INHALER)
10.MENJALANI TERAPI PERILAKU DENGAN KONSELING DAN
EDUKASI DENGAN TENAGA MEDIS TERLATIH
11. TERAPI HIPNOTERAPI DENGAN TENAGA MEDIS (PSIKOLOG)

Anda mungkin juga menyukai