Anda di halaman 1dari 10

Pancasila Buddhis

Sila ke-5
Anggota Kelompok :
- Ceren Vilencia Lucky
- Michael Nio
- Nicholas
Pancasila Buddhis
Pañcasīlā Buddhis merupakan 5 aturan kemoralan
dalam agama buddha yang bilamana dipraktikkan
maka akan membawa kebahagiaan dan kedamaian.

Dalam ajaran agama Buddha, seseorang yang menaati


dan menjalani kelima nilai Pañcasīlā secara utuh telah
dianggap menerapkan dharma (kebenaran absolut yang
kekal dan abadi) dalam setiap aspek kehidupannya.
Sila ke-5 Pancasila
Buddhis
Sila ke-5 Pañcasīlā Buddhis berbunyi :
Surā-meraya-majja-pamādaṭṭhānā veramaṇī
sikkhāpadaṁ samādiyāmi.
Berarti aku bertekad untuk melatih diri
menghindari segala minuman dan makanan yang
dapat menyebabkan lemahnya kesadaran dan
kewaspadaan.
Faktor Pelanggaran Sila ke-5
Pelanggaran sila ke-5 terjadi jika :

• Ada sesuatu yang merupakan “Sura”, “Meraya” atau “Majja”


yaitu sesuatu yang membuat nekat, mabuk, tidak sadarkan diri,
yang menjadi dasar dari kelengahan dan kecerobohan.

• Memiliki niat atau maksud untuk meminumnya atau


menggunakannya

• Meminum dan menggunakannya

• Muncul gejala lalu hilang kesadaran


Usaha dari Pelanggaran Sila ke-5
● Pesta miras yang kemudian ditangkap polisi.

● Penyalahgunaan narkoba yang berakibat dipenjara atau didenda.

● Mengonsumsi miras dengan alasan untuk menghangatkan tubuh.

● Mengonsumsi miras untuk merayakan suatu festival/kebudayaan.


Hal-Hal yang Dikategorikan
Pelanggaran Sila ke-5
● Makan atau minum kekenyangan sehingga menyebabkan
muntah.
● Meminum minuman keras hingga mabuk dan muntah-
muntah.
● Menggunakan narkoba hingga mengakibatkan
ketergantungan.
● Mengonsumsi zat memabukkan yang menyebabkan
kehilangan kesadaran sehingga melakukan pelanggaran sila
lain saat mabuk seperti berbicara omong kosong, mencelakai
makhluk lain tanpa sadar, mencuri barang orang lain, serta
melakukan perbuatan asusila.
Akibat Melanggar Sila ke-5
Terlahir di alam derita
Terlahir sebagai manusia yang gila/sinting
Tidak disenangi keluarga
Memiliki banyak musuh
Berpenyakitan
Tidak memiliki kecerdasan
Tingkat kesadaran rendah
Ceroboh
Pemalas
Pikun
Sulit mendapat pekerjaan
Sukar memperoleh kepercayaan orang lain
Kebahagiaan Bagi yang Tidak
Melanggar Sila ke-5
- Terlahir di alam bahagia
- Memiliki kecerdasan
- Memiliki banyak pengetahuan
- Daya ingat kuat
- Masa depan cerah
- Tubuh sehat
- Hubungan keluarga yang harmonis
- Tidak dikucilkan masyarakat
“Barang siapa sempurna dalam sila dan mempunyai
pandangan terang, teguh dalam Dhamma, selalu
berbicara benar, dan memenuhi segala kewajibannya,
maka semua orang akan mencintainya.”

(Dhammapada, XVI: 217)

Anda mungkin juga menyukai