Anda di halaman 1dari 3

Nama : Justin Sebastian

Kelas: XI IPS 4

1. - mendapatkan kekayaan yang berlimpah melalui usaha yang giat,


- reputasi baiknya tersebar luas,
- penuh percaya diri,
- meninggal dengan tenang, dan
- setelah meninggal terlahir di alam yang baik (alam surga).
- Tercapainya Keinginan
- Menyembuhkan Penyakit
- Menyembuhkan Penyakit

2. - Pengendalian diri dengan peraturan kebhikkhuan (patimokkha saṁ vara),


yaitu menjalankan peraturan kebhikkhuan dengan baik dan merasa takut
dalam melakukan pelanggaran sekecil dan seringan apa pun.
- Pengendalian diri dengan perhatian murni (sati saṁ vara), yaitu
mengendalikan pancaindra agar tidak terserang kekotoran mental yang
dapat mengakibatkan terjadinya perbuatan tidak baik. Contohnya, pada
saat mata melihat hal yang indah, tidak timbul keserakahan (lobha) dan
saat melihat hal yang buruk tidak timbul kebencian (dosa)
- Pengendalian diri dengan pengetahuan (ñana saṁ vara), yaitu perenungan
dalam menggunakan kebutuhan. Contohnya: Sebelum, saat, atau sesudah
makan seorang bhikkhu merenung bahwa makan bukan untuk memuaskan
nafsu, bukan untuk kesenangan, tetapi hanya untuk mempertahankan
tubuh agar dapat meneruskan berlatih dharma, hanya untuk
menghilangkan ketidaknyamanan dari rasa lapar, dan tidak menimbulkan
penderitaan yang baru karena kekenyangan.
- Pengendalian diri dengan kesabaran (khanti saṁ vara), yaitu berusaha
bersabar dalam menghadapi segala situasi, misalnya seorang siswa harus
bersabar dalam menghadapi perlakuan yang tidak menyenangkan dari
temannya. Contohnya: Pada saat ada keserakahan muncul, harus berusaha
secepatnya untuk memadamkan keserakahan tersebut
- Pengendalian diri dengan semangat (viriya saṁ vara), yaitu mengerahkan
semangat untuk menghindari atau menghentikan kekotoran batin dan
semangat untuk mempertahankan serta mengembangkan perbuatan baik
yang sudah ada

3. - Paññati sīla, yaitu aturan/disiplin moral yang dirumuskan atau sengaja


dibuat berdasarkan kesepakatan untuk menciptakan kondisi masyarakat yang
tertib dan damai. Contoh: undang-undang, peraturan pemerintah, tata tertib,
adat-istiadat.
- Pakatti sīla, yaitu aturan/disiplin moral yang alamiah yang berlaku secara
universal. Pancasīla Buddhis termasuk dalam pakatti sīla karena
aturan/disiplin dalam pancasīla Buddhis merupakan panduan atau standar
dasar dari norma-norma perilaku baik dalam kehidupan yang berlaku
universal.

4. - Ada empat faktor untuk dapat disebut berdusta


a. Ada sesuatu hal yang tidak benar
b. Mempunyai pikiran untuk berdusta
c. Berusaha berdusta
d. Pihak lain mempercayainya
- Akibat yang dapat timbul karena melanggar sīla keempat
a. Bicaranya tidak jelas
b. Giginya jelek dan tidak rata/rapi
c. Mulutnya berbau busuk
d. Perawakannya tidak normal, terlalu gemuk atau kurus, terlalu tinggi atau
pendek
e. Sorot matanya tidak wajar
f. Perkataannya tidak dipercayai walaupun oleh orang-orang terdekat atau
bawahannya
5. - Pandangan/Pengertian Benar
- Pikiran Benar
- Ucapan Benar
- Perbuatan Benar
- Penghidupan/Matapencaharian Benar
- Daya Upaya Benar
- Perhatian Benar
- Konsentrasi/Pemusatan Benar

Anda mungkin juga menyukai