Anda di halaman 1dari 19

Pengaruh Waktu Tetes pada Pengujian

Bejana Ukur 20 liter dengan Metode


Volumetri Penakaran Masuk

Nisrina Nur Husna


A018036
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan
Perdagangan UPTD Metrologi Legal Kota Tegal
Latar Belakang
Masih terdapat kata-kata yang kurang pada Syarat Teknis bejana ukur
mengenai waktu tetes yaitu pada bagian
“Waktu tetes adalah rentang waktu tertentu (10 sekon atau 30 sekon)
yang dihitung dari mulai aliran utama putus dan berubah menjadi
tetesan.”
Masih banyak pemikiran bahwa waktu tetes tidak terlalu berpengaruh
pada hasil pengujian.
Statement “Air yang dimasukkan ke dalam BUS=air yang dimasukkan ke
dalam BU,”
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui nilai hasil perbandingan pengujian bejana ukur 20 liter
dengan memperhatikan waktu tetes dan tanpa memperhatikan
waktu tetes
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pengujian perbandingan ini
Standar Acuan
• Syarat Teknis Pengujian Bejana Ukur
• Tabel Tanaka
Metode
Volumetri
Penakaran
Masuk
Prosedur Pengujian 1
1. Mengisi Bejana Ukur Standar(BUS) dengan air sebanyak volume nominal
2. Mengukur suhu dalam BUS(tRC), catat
3. Mengalirkan air dari BUS ke dalam Bejana Ukur(BU)
4. Saat aliran air sudah menjadi tetesan hitung waktu tetes(10 sekon)/sampai
habis
5. Melihat penunjukkan skala pada BU, catat kelebihan/kekurangannya(Va)
6. Mengulangi langkah 1 sampai 5 hingga air pada BU mencapai volume nominal
7. Melihat penunjukkannya(Vp), catat
8. Ukur suhu dalam BU(tWC) dengan tiga lapisan, catat
9. Hitung dan cari volume BU sebenarnya
Prosedur Pengujian 2
1. Mengisi Bejana Ukur Standar(BUS) dengan air sebanyak volume nominal
2. Mengukur suhu dalam BUS(tRC), catat
3. Mengalirkan air dari BUS ke dalam Bejana Ukur(BU) sampai habis, yaitu dibuka
10 sekon ditutup keran 1 menit kemudian keran dibuka kembali dan ditunggu
20 sekon hingga benar-benar habis(tidak ada tetesan)
4. Melihat penunjukkan skala pada BU, catat kelebihan/kekurangannya(Va)
5. Mengulangi langkah 1 sampai 5 hingga air pada BU mencapai volume nominal
6. Melihat penunjukkannya(Vp), catat
7. Ukur suhu dalam BU(tWC) dengan tiga lapisan, catat
8. Hitung dan cari volume BU sebenarnya
Rumus Perhitungan
1. CTL : koreksi pengaruh suhu terhadap cairan
 RC
CTL  1   tWC  t RC  
WC
tWC : Suhu air dalam BUU pada saat kalibrasi
tRC : Suhu air dalam BUS pada saat kalibrasi
: Koefisien muai kubik air
β
: Massa jenis air dalam BUS pada suhu saat kalibrasi
RC : Massa jenis air dalam BUU pada suhu saat kalibrasi
WC
2. CTS : koreksi pengaruh suhu terhadap bahan
BUS dan BUU

CTS  1   R t RC  t RR .1   W tWR  tWC 

CTS  1   R t RC  t RR    W tWR  tWC 


tRR : Suhu dasar (reference) BUS
tWR : Suhu dasar (reference) BUU
tRC Suhu air dalam BUS pada saat kalibrasi
tWC : Suhu air dalam BUU pada saat kalibrasi
: Koefisien muai ruang bahan BUS
R : Koefisien muai ruang bahan BUU
W
3. Volume bersih BUS tiap penakaran

VB  VRR  Va  .CTL .CTS


VRR : Volume BUS berdasarkan sertifikatnya pada suhu
reference
Va : Pembacaan kelebihan/kekurangan dari skala nol
volume BUS
: Koreksi pengaruh suhu terhadap cairan uji
CTL
: Koreksi pengaruh suhu terhadap bahan BUS dan
CTS
BUU
4. Koreksi Penunjukkan Volume BU
VK  V ' B VP
V‘B : Volume bersih total BUS
VP : Penunjukan volume BUU

5. Volume Sebenarnya BU
V ACT  V N  V K
VAC : Volume sebenarnya/aktual pada suhu
: dasar
T
: Volume nominal BUU
VN
Koreksi penunjukan volume BUU
V
Dengan diketahui
 R =  W = 0,0000477/ oC
VRR = 19,965 L (terdapat pada sertifikat)
tRR = tWR = 28oC
Hasil Pengujian

Pengujian 1
(memperhatikan
waktu tetes (10
sekon))

Eror:0,13386 /13,4%
Pengujian 2 (tanpa
memperhatikan waktu
tetes)

Eror :-0,06605 /6,6%


Grafik Perbandingan 2 Pengujian
Pengujian 1 Pengujian 2
20.20000 21.20000

20.00000 21.00000

19.80000 20.80000

19.60000 20.60000
Volume Sebenarnya (L)

Volume Sebenarnya (L)


19.40000 20.40000

19.20000 20.20000

19.00000 20.00000

18.80000 19.80000

18.60000 19.60000

18.40000 19.40000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Pengujian ke- Pengujian ke-


Analisis
Berdasarkan grafik hasil 2 pengujian maka dapat ditelaah bahwa saat
pengujian bejana ukur 20 liter memang harus dihitung waktunya yaitu
10 sekon. Namun, dalam penerapannya semua itu bergantung pada
penguji. Karena pengujian 1 hasil volume sebenarnya ada beberapa
yang jauh dibawah rata-rata, begitu pula pada pengujian 2 ada
beberapa yang jauh diatas rata-rata hasil pengujian.
Sehingga jika dilihat pada grafiknya masing-masing memiliki erornya
yang cukup besar, pengujian 1 memiliki eror 13,4% dan pengujian 2
memiliki eror 6,6%.
Kesimpulan
1. Pada pengujian 1 jika diratakan memiliki eror 13,4% dengan volume
sebenarnya 19,86514 L dan pengujian 2 memiliki eror 6,6% dengan
volume sebenarnya 20,06505 L.
2. Faktor yang mempengaruhi paling besar yaitu human eror, namun
selain itu faktor suhu juga mempengaruhi, kelembapan udara dalam
ruangan, dan air yang digunakan.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai