CINTA TANAH AIR

JUVITA
2019420011
 MENURUT KBBI

• Cinta =  suka sekali, sayang sekali, kasih sekali, terpikat

(antara laki-laki dan perempuan), ingin sekali, berharap
sekali, rindu, susah hati dan risau.
• Tanah air = negeri tempat kelahiran.
 DEFINISI

• Suatu perasaan yang timbul dari dalam hati seorang warga

negara untuk mengabdi, memelihara, melindungi tanah airnya
dari segala ancaman dan gangguan dari dalam maupun luar.
• Suatu kasih sayang dan rasa cinta terhadap tempat kelahiran
atau tanah airnya.
• Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, penghargaan tinggi terhadap Bahasa,
lingkungan, sosial, budaya, ekonomi dan politik bangsa.
 KONTEKS FILOSOFI
Cinta adalah sebuah aksi atau kegiatan aktif yang
dilakukan manusia terhadap suatu objek, berupa
pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang,
membantu, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa
pun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam
hati sanubari seorang warga negara, untuk mengabdi,
memelihara, membela, melindungi serta rela berkorban
demi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan.
CINTA TANAH AIR MENURUT SEORANG AHLI

Suyadi (2013:9) sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa

bangga, setia, peduli, dan pengghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya,
sehingga tidak akan tergiur dengan tawaran bangsa lain
yang dapat merugikan bangsa sendiri.
FAKTOR-FAKTOR HILANGNYA RASA CINTA
TANAH AIR

o Kemiskinan
o Rendahnya Pendidikan
o Kurangnya wawasan
o Adanya Pendidikan eksklusif
o Kesenjangan sosial
o Munculnya gejolak sosial dan rasa frustrasi pada masyarakat.
 AKIBAT TIDAK CINTA TANAH AIR
Banyaknya kasus korupsi.
Merusak tanah air dengan merusak alam.
Kehilangan jati diri bangsa.
Budayanya mudah diklaim oleh bangsa lain.
Tidak mengenal tanah airnya sendiri.
Tidak hafal Pancasila.
Upacara bendera dianggap tidak penting dan membuat lelah.
Tawuran antar pelajar.
 CARA MENGEMBANGKAN RASA CINTA
TANAH AIR
1. Harus bangga berbangsa dan bernegara Indonesia.
2. Mempraktikan semagat “Bhinneka Tunggal Ika”.
3. Mengenal tanah air dan karakteristik bangsa dengan baik.
4. Mengikuti upacara bendera.
5. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan atau
pendahulu kita.
 CARA MENGEMBANGKAN RASA CINTA
TANAH AIR II

6. Bangga terhadap karya anak bangsa.

7. Mengonsumsi makanan khas Indonesia.
8. Mewujudkan ketertiban dan keamanan, serta menumbuhkan
kerukunan antar masyarakat, kerukunan umat beragama dan suku dan
lainnya.
9. Memperkuat sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa.
10. Menghormati jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan.
 APA SAJA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK
TANAH AIR ?
1. Membela dan mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara.
2. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar terutama pada acara
resmi.
3. Menjadi pribadi manusia yang baik dalam kesehariannya.
4. Mencintai dan juga menggunakan produk lokal.
5. Melestarikan budaya Indonesia.
6. Mengharumkan nama bangsa di mata dunia dan tidak melakukan hal-hal yang
dapat mencoreng nama baik tanah air.
7. Melindungi tanah air segala ancaman, ancaman luar dan juga dalam.
8. Berupaya menjadi pribadi yang baik sesuai dengan nilai Pancasila dan ciri
bangsa.
SUDUT PANDANG AGAMA BUDDHA

sifat metta (cinta kasih) secara rinci di dalam Karanîya metta sutta:
“Mâtâ yathâ niyam puttam, Âyusâ ekaputtamanurakkhe, Evampi
sabbabhûtesu, Mânasambhâvaye aparimânam ;
“Sama seperti seorang ibu yang melindungi anak satu-satunya,
bahkan dengan resiko hidupnya sendiri, orang mengembangkan hati
kepada semua makluk dengan pikiran cinta tanpa batas keseluruh
penjuru dunia tanpa ada halangan, kebencian dan permusuhan.”
 SUDUT PANDANG AGAMA BUDDHA

• Pengembangan cinta merupakan suatu cara agar manusia

memiliki rasa toleransi, saling menghargai, menghormati
dengan memperlakukan sesama dengan pikiran, ucapan dan
perbuatan yang penuh cinta kasih (M.i.322-323), sehingga
kedamaian, ketentraman dan kerukunan hidup tercipta.
Pengembangan cinta dilakukan dengan selalu mengembangkan
pikiran positif yang tidak terbatas dan menyingkirkan pikiran
buruk atau negatif.
 Buddha mendorong para siswa, agar memiliki kecintaan terhadap tanah air, dimana mereka
terlahir dan tinggal untuk tumbuh berkembang.

Mendiang Mahabiksu Jinarakkhita, Mahathera menekankan umat Buddha Indonesia harus

mencintai tanah air. Hal ini dilakukan dengan ciri kepribadian bangsa Indonesia.
 Gerakan ini dikenal sebagai Buddhayana, adalah ajaran Buddha asli, yang melihat keragaman
budaya dan metode memiliki satu esensi, yaitu pembebasan. Mendiang Mahabiksu
Jinarakkhita, Mahathera mengedepankan pandangan non-sektarian untuk melihat secara
objektif kebhinekaan yang ada di Indonesia.
 Inilah wujud mencintai tanah air yang diajarkan Buddha dari zaman lampau hingga sekarang.
 Sangha Agung Indonesia mengajak seluruh Keluarga Buddhayana Indonesia, untuk kembali
menggali nilai-nilai kearifan budaya Indonesia, memberikan keteladanan bagi generasi,
menjadikan agama sebagai sumber ketentraman, kebhinekaan sebagai kekuatan persatuan,
dan Pancasila sebagai dasar dan perilaku hidup dalam berbangsa, bernegara dan beragama.
 Senantiasa memiliki perbuatan, ucapan, pikiran berdasarkan cinta-kasih; saling berbagi, tidak
saling menyakiti, dan mengharga segala bentuk perbedaan (A.iii.288-89).
 BERDASARKAN PANCASILA

• Sila ketiga : Persatuan Indonesia

Karena rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa maka
muncullah persatuan Indonesia.
 KESIMPULAN

• Rasa cinta tanah air harus ditanamkan kepada anak sejak dini agar nantinya
anaknya dapat memiliki rasa cinta tanah air yang baik dan lebih mengerti apa
saja yang harus diperbuat untuk bangsa dan negaranya.
• Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan rasa cinta tanah air.
• Rasa cinta tanah air memilki banyak hal positif dalam kehidupan.
• Dalam agama selalu mengajarkan pentingnya cinta tanah air.
• Jika seseorang tidak cinta tanah airnya artinya orang tersebut tidak mengenali
tanah airnya sendiri dan tidak melakukan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara yang baik.
 TERIMA KASIH 
╰(▔∀▔)╯ 　☆ *:. ｡ .o(≧▽≦)o. ｡ .:*☆ 　 (๑˘ ︶ ˘๑)( ˙ ꒳˙ ) 　 ( ˙▿˙ ) (¯▿¯) 　 ( ﾉ◕ヮ◕ ) ﾉ *: ･ﾟ✧(„• ֊ •„)
ヽ ( ・∀・ ) ﾉ (´ ｡• ω • ｡ `) ( ￣ ω ￣ ) ｀ ;: ゛ ; ｀ ; ･ (°ε° )
(⌒‿⌒) ＼ (≧▽≦) ／ ヽ (o ＾▽＾ o) ノ ☆ ～ ('▽^ 人 )
(*°▽°*) ٩( ｡•́‿•̀｡ )۶ (✧ω✧) ヽ (*⌒▽⌒*) ﾉ
(´ ｡• ᵕ • ｡ `) (´▽`) ( ￣▽￣ ) ╰(*´ ︶ `*)╯
ヽ (>∀<☆) ノ o(≧▽≦)o (☆ω☆) ( っ ˘ω˘ς )
ヽ (>∀<☆) ノ o(≧▽≦)o (☆ω☆) ( っ ˘ω˘ς )
＼ ( ￣▽￣ ) ／ (*¯ ︶ ¯*) ＼ ( ＾▽＾ ) ／ ٩(◕‿◕)۶
(o˘◡˘o) \(★ω★)/ \(^ ヮ ^)/ ( 〃＾▽＾〃 )
(╯✧▽✧)╯ o(>ω<)o o( ❛ᴗ❛ )o ｡ﾟ (T ヮ T) ﾟ｡
( ‾́ ◡ ‾́ ) ( ﾉ ´ ヮ `) ﾉ *: ･ﾟ (b ᵔ▽ᵔ)b (๑˃ᴗ˂)‫ﻭ‬
(๑˘ ︶ ˘๑) ( ˙ ꒳​˙ ) (* ꒦ ິ ꒳꒦ ີ)