Anda di halaman 1dari 12

TATANAN SOSIAL DAN

PENGENDALIAN SOSIAL By Juvita


SOSIOLOGI
MAKRO
Sosiologi meso dan makro tatanan makro struktur sosial.
Menggunakan sudut pandang struktural sudut pandang klasik Emile
Durkheim(Douglas, 1973).
focus pada analisis proses sosial berskala besar dan jangka Panjang, teori
tentang: evolusionisme, sistem, konflik, perubahan sosial, dan
stratifikasi.
Sosiologi mempelajari hubungan sosial, institusi, dan masyarakat.
Alex Inkeles (1965)
Pokok perhatian sosiologi meso dan makro institusi dan masyarakat .
EMILE DURKHEIM (DOUGLAS,
1973)
Ciri-ciri sosiologi makro mengikuti ilmu-ilmu alamiah : hukum
sebab akibat dalam masyarakat, pengukuran variable, pengujian
proposisi, dan penekanan pada penelitian terapan.
Pokok perhatian sosial adalah tatanan meso dan makro
Fakta sosial mengacu pada institusi yang mengendalikan individu
dalam masyarakat.
Berpandangan bahwa sosiologi adalah ilmu masyarakat dan
mempelajarinya institusi.
RANDALL COLLINS(1981)
Sosiologi makro menganalisa proses-proses sosial berskala besar
dan berjangka panjang.

Pokok perhatian bergerak dari kerumunan, organisasi ke arah


komunitas, masyarakat territorial dari hari, minggu, bulan, tahun
sampai ke abad.

Kelompok kecil atau individu tidak diperhatikan.


GAMBARAN VISUAL

Pandangan Berger dalam buku


Invitation to Sociology

Bahwa “society is the walls of our


imprisonment in History”(Berger,
1978:109)
Masyarakat adalah tembok
keterkurungan kita dalam sejarah.
STRUKTUR SOSIAL
Terdiri atas pola perilaku individu, kelompok, institusi, masyarakat.
Pola perilaku berulang menciptakan hubungan antarindividu dan
antarkelompok dalam masyarakat. Kornblum.
Dua konsep penting : status dan peran(role).
Dua macam status : yang diperoleh dan diraih.
Robert K. Merton : - konsep perangkat peranan(role set).
-konsep peranan majemuk(multiple roles)
atau perangkat status(status-set).
STRUKTUR SOSIAL
MENURUT PARA AHLI
Homans Perilaku sosial elementer dalam hubungan sosial sehari-hari.

Lenski struktur masyarakat yang diarahkan oleh kecenderungan


jangka panjang yang menandai sejarah.

Tarcot Parsons kesalingterkaitan antara institusi-institusi.

Coleman pola hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia.


INSTITUSI SOSIAL
Seperangkat aturan yang terinstitusionalisasi.
Telah diterima sejumlah besar anggota sistem sosial.
Ditanggapi secara sungguh-sungguh.
Pelanggar wajib dikenakan sanksi tertentu.
Tindakan manusia laksana naluri mengatur tindakan hewan.
Melalui institusi-institusi seperti keluarga, Pendidikan, agama, media
massa, iklan secara sengaja atau tidak sengaja telah menanamkan suatu
dorongan yang menyerupai naluri bagaimana kita bertindak untuk
kedepannya.
MASYARAKAT
4 kriteria agar menjadi suatu kelompok(masyarakat)menurut
Marion Levy:
1.Kemampuan bertahan melebihi masa hidup seorang individu.
2.Rekrutmen seluruh atau sebagian anggota melalui reproduksi.
3.Setia pada suatu “sistem tindakan utama Bersama.”
4.Adanya sistem tindakan utama bersifat “swasembada.”
Jika suatu kelompok dapat bertahan stabil untuk beberapa generasi
walaupun tidak ada orang atau kelompok lain di luar kelompok,
masih dapat dianggap masyarakat menurut Inkeles.
PENGENDALIAN SOSIAL
Upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan sosial dengan cara
mengajak dan mengarahkan masyarakat bersikap sesuai norma-
norma dan nilai berlaku.

Membujuk, memperolok-olok, mendesas-desuskan,


mempermalukan, dikucilkan. ruanglingkup terbatas

Cara tertua atau terakhir ialah paksaan fisik tidak resmi atau sah.
FAKTA SOSIAL
fakta sosial menurut Durkheim :
- Diketahui dari kekuatan paksaan luar yang dijalankannya.
- Kekuatan ini diketahui dari sanksi tertentu atau perlawanan yang
diberikan kepada tiap usaha individu melanggar fakta sosial.
-Berada di luar individu, memiliki daya paksa mengendalikan
individu.
Jadi individu harus menaati sejumlah aturan dalam masyarakat .
masyarakat menjalankan pengendalian sosial terhadap individu.
KESIMPULANNYA
Tidak semua kelompok dapat disebut masyarakat.
Sejak lahir kita sudah terikat oleh aturan dalam masyarakat.
Setiap aturan yang berlaku tujuannya untuk mengatur setiap
individu.
Pengendalian sosial berupa paksaan fisik sangat tidak baik untuk
diterapkan dalam masyarakat.
Melalui institusi-institusi secara sengaja atau tidak sengaja telah
menanamkan suatu dorongan yang mirip naluri bagaimana kita
bertindak untuk kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai