Anda di halaman 1dari 35

Pendalaman Materi

KSN 2022

Dr. Yuanita Aprilandini Siregar, M.Si


Kelembagaan
(Institusi) Sosial
 Definisi :
 Menurut Koentjaraningrat (1964), lembaga
kemasyarakatan/lembaga sosial atau pranata sosial adalah
suatu sistim norma khusus yang menata suatu rangkaian
tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu kebutuhan
khusus dari manusia dalam kehidupan masyarakat
 Peter L Berger : Lembaga Sosial adalah suatu prosedur yang
menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola
tertentu dan dipaksa bergerak melalui jalan yg dianggap
sesuai dengan keinginan masyarakat.
 Soekanto (2003) mendefinisikan lembaga kemasyarakatan
sebagai himpunan dari norma-norma segala tindakan
berkisar pada suatu kebutuhan pokok manusia di dalam
kehidupan
Ciri-ciri Lembaga Sosial

 Memiliki tata tertib dan aturan sebagai pedoman secara


tertulis/tidak tertulis
 Terwujud atas aktivitas atau pola yg tumbuh dalam kehidupan
bermasyarakat
 Memiliki symbol, lambang atau logo
 Memiliki pola dan aktivitas yang berlangsung lama serta
diwariskan turun temurun antar generasi
 Memiliki suatu tingkat kekekalan tertentu/ tidak lenyap begitu
saja
 Memiliki ideologi atau sistem mendasar dan tujuan yg dimiliki
bersama
 Mempunyai alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk
mencapai tujuan
Simbol

Lembaga Agama Lembaga Politik

Lembaga Kesehatan
Lembaga Pendidikan
Fungsi Lembaga Sosial
 Memberikan pedoman tingkah laku dan bersikap bagi anggota
masyarakat dalam usahanya untuk memenuhi segala kebutuhan
hidupnya untuk menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman
perpecahan.
 Tanpa lembaga sosial masyarakat dapat mengalami perpecahan karena
adanya ketidak seimbangan antara sumber pemenuhan kebutuhan
hidup dengan jumlah manusia.
 Jumlah manusia semakin bertambah banyak, sementara sumber
pemenuhan kebutuhan hidup relatif tidak bertambahmemberikan
pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian sosial.
 Sanksi-sanksi atas pelanggaran norma-norma sosial merupakan sarana
agar anggota masyarakat tetap mematuhi norma-norma sosial
Lembaga Kesehatan
Peran Lembaga Agama

 Sumber Pedoman Hidup bagi individu atau kelompok


 Memberikan prinsip benar atau salah
 Pedoman perasaan keyakinan (confidence) melakukan
perbuatan baik
 Pedoman keberadaan (existence) alam semesta beserta
isinya
 Pengungkapan keindahan (estetika) dari arsitektur
tempat peribadatan
 Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian
dari kelompok keagamaan
 Menciptakan toleransi dan kerukuran umat beragama
Peran Lembaga
Keluarga
 Fungsi Reproduksi
 Fungsi sosialisasi
 Fungsi Pendidikan
 Fungsi Afeksi
 Fungsi Pengawasan
 Fungsi Proteksi
Peran Lembaga
Politik
 Pengawas peraturan dan hukum
yg disepakati
 Pengawas ketertiban masyarakat
 Pengawas terhadap konflik di
masyarakat
 Menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat
 Penyelenggaraan pemilu, pilpres,
pilkada dalam koridor demokrasi
Pancasila
Peran Lembaga
Ekonomi
 Memberikan pedoman
Kegiatan ekonomi : produksi,
konsumsi, distribusi,
exchnge/pertukaran
 Mengatur pedoman
pertukaran barang dan jasa
 Mengatur dan memberi
pedoman tentang
ketenagakerjaan
 Memberi pedoman tentang
cara mendapatkan barang
atau bahan baku
Peran Lembaga
Pendidikan
 Fungsi Manifest
 Mencerdaskan kehidupan
masyarakat
 Mempersiapkan individu untuk
menjadi anggota masyarakat
 Pengembangan ilmu
Pengetahuan dan teknologi
 Memajukan peradaban
masyarakat
PERUBAHAN SOSIAL
DEFINISI

Perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur


masyarakat, hub. sosial atau keseimbangannya
-Kingsley Davis-
Perubahan pada lembaga kemasyarakatan yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap,
pola-pola perilaku diantara kelompok dlm masyarakat

-Selo Soemarjan-
Perubahan struktur sosial, pola perilaku dan interaksi
sosial -Wilbert Moore-
Definisi Perubahan

 Setiap masyarakat di dalam hidupnya pasti mengalami perubahan.


Perubahan bagi masyarakat yg bersangkutan maupun bagi orang luar yg
menelaahnya dapat berupa perubahan yg kurang menarik/kurang
mencolok. Ada pula perubahan yg pengaruhnya terbatas maupun luas, serta
ada pula perubahan yg lambat sekali tetapi ada juga yg berjalan cepat.
 Perubahan bisa berkaitan dengan
 Nilai-nilai sosial
 Pola-pola prilaku
 Organisasi
 Lembaga kemasyarakatan
 Lapisan dalam masyarakat
 Kekuasaan dan wewenang
 Mac Iver : Perubahan Sosial berkaitan dengan
perubahan-perubahan di dalam hubungan (relasi)
sosial atau perubahan terhadap keseimbangan
(equilibrium) hubungan sosial
 William F. Ogburn : Perubahan sosial meliputi unsur-
unsur kebudayaan baik yg materi maupun immaterial
 Kingsley Davis : Perubahan sosial adalah perubahan
yg terjadi di dalam struktur dan fungsi masyarakat.
 Selo Soemardjan : Perubahan-perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yg mempengaruhi sistem sosialnya,
termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola
prilaku diantara kelompok-kelompok masyarakat.
Terjadinya
Perubahan Sosial
menurut Prof. Dr. Soerjono Soekanto

 Lambat (evolusi) ~ Cepat (revolusi)


 Pengaruh kecil ~ besar
 Dikehendaki ~ tidak dikehendaki
Faktor Pendorong terjadinya
Perubahan Sosial:
 Kontak dengan kebudayaan lain
 Kemajuan teknologi (IT) dan pendidikan
 Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk
maju
 Sistem terbuka lapisan masyarakat
 Penduduk yang heterogen
 Ketidakpuasan masyarakat terhadap aspek-aspek kehidupan
 Nilai bahwa manusia harus senantiasa berusaha untuk
memperbaiki hidupnya.
Faktor Penghambat
Perubahan Sosial
 Sistem Masyarakat Tertutup
 Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
 Prasangka terhadap hal baru
 Sikap yang terlalu tradisional
 Adat atau kebiasaan
 Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi
kebudayaan
Proses Perubahan Sosial

 Masyarakat mengidamkan keserasian


 Jika terjadi ketidakserasian dapat dipulihkan kembali setelah terjadi
perubahan, keadaan tersebut dinamakan penyesuaian (case pandemi
covid-19)
 Penyesuaian meliputi 2 hal :
1. Penyesuaian dari lembaga kemasyarakatan
2. Penyesuaian dari individu
Dampak Perubahan sosial

 Positif:
 Modernisasi
 Network Society (Masy Jaringan yg Terintegrasi)
 HAM
 Demokratisasi
 Negatif
 Westernisasi - Sekulerisme
 Konsumerisme - Konsumtivisme
 Hedonisme - Liberalisme
 Feminisme - Separatisme
 Kesenjangan SosEk - Munculnya tindak kejahatan
GLOBALISASI
DEFINISI
 Proses yg menghasilkan dunia tungal. Dimana masyarakat di seluruh dunia
menjadi saling tergantung di semua aspek kehipuan :politik, ekonomi, dan
kultural (Robertson, 1992)
 Interaksi intensif antar bangsa-bangsa di dunia. Bersifat relatif baru
ditandai oleh gejala-gejala sbb :
 Terjadinya pasar modal. Dunia membuat modal tidak memiliki tanah air.
Investasi dapat dilakukan dimana saja sejauh itu bersifat menguntungkan.
Tidak ada nasionalisme lagi.
 Teknologi informasi memfasilitasi terjadinya globalisasi. Hal ini mengubah
interaksi komunikasi antar bangsa menyatu
 Aktor baru yaitu organisasi bertingkat global (WTO,MNC) dimana
pengorganisasiannya bersifat global
 Munculnya aturan-aturan baru antar bangsa yg memiliki kekuatan yg sangat
memaksa (HAKI, Human Rights)
Globalisasi Ekonomi
 Budaya pop adalah sistem dan artefak yg banyak digunakan/
disebarluaskan oleh masyarakat, diketahui dan dipopulerkan oleh
masyarakat, tetapi dibuat oleh kapitalis/pengusaha.
 Barang-barang beredar dalam jumlah besar dan sangat cepat sekali
sehingga terjadilah mass culture / popular culture
 Mayoritas budaya pop dihasilkan dari film, televisi, majalah, video, CD yg
diproduksi oleh perusahaan besar dan disebarkan (dijual) kepada
masyarakat.

Globaliasi Budaya
Globalisasi lanjutan….
 Semua hal memiliki ukuran lebih besar temasuk kejahatan berukuran lebih
besar (black economy, , illegal economy dan terorism)
 Globalisasi telah membuka kreativitas , aliran ide dan kebudayaan
alternatif namun termasuk juga “sampahnya” di dalam konteks global
 Ilmu pengetahuan dikuasai oleh negara maju seingga jk hak cipta
ditegakkan maka negara berkembang dan terbelakang tidak dapat maju.
 Profesi bidang pelayanan (care) dijaman serba materi seperti sekarang
akan “mati” . Karena merupakan sektor yg paling tidak diperhatikan
(guru, penitipan anak, baby sitter, pembantu, pekerja sosial)
Perubahan Yang Terjadi
 Politik : terbentuknya kesatuan supranasional dengan berbagai cakupan
blok politik dan militer (NATO) , koalisi kekuasaan domianan (G7)
organisasi kesatuan regional (UE, Uni Emirat Arab), peningkatan
homogenisasi politik (demokratisasi Amerika Latin, Eropa Timur, Negara
Pos Komunis) sehingga sistem demokrasi palementer benar-benar menjadi
sistem politik universal.
 Ekonomi : peningkatan peran koordinasi dan integrasi supranasional
(OPEC), perjanjian kerjasama regional dan dunia , pembagian kerjasama
dunia, peningkatan kerjasama multinasional (MNC).
 Pasar menjadi pasar dunia
 Kapitalisme menguasai sistem perekonomian dunia mengganti ekonomi
merakyatan, terencana dan terpimpin
Perubahan Budaya
 Budaya menuju keseragaman, media massa terutama
sangat berpengaruh thd masyarakat.
Gambar/peristiwa yg terjadi di tempat sangat jauh
dapat ditonton secara bersamaan, suguhan
pengalaman kultural yg sama, meyatukan selera,
persepsi , aliran barang konsumsi menjangkau
seluruh penduduk dunia
 Bahasa inggris berfungsi sebagai alat komunikasi
global dan menjadikan budaya massa model Barat
mejadi kultur unversal
Globalisasi budaya

 Westernisasi, amerikanisasi
 Imperialisme kultural (kemusnahan kultur
pribumi/lokal)
 Homogenisasi kultur
Sikap yg dapat diambil

 Hyperglobalization : orang-orang yg dihantui oleh


globalisasi , segala sesuatu dihubungkan dengan
globalisasi krn telah mengubah rutinitas hidup,
pekerjaan, tradisi dan ritual
 Skeptis : tidak perduli thd perubahan disekitarnya/
tidak perduli dengan globalisasi
 Transformationalist : mereka mengetahui perubahan-
perubahan yg terjadi akibat globalisasi, berusaha
adaptasi dg berubah/ mengubah diri tanpa kehilangan
identitasnya
Soal
 1. Pandemi Covid-19 lebih dari dua tahun melanda dunia. Banyak
terjadi perubahan dan pergeseran di dalam aspek kehidupan
masyarakat , termasuk di dalamnya Lembaga sosial di masyarakat.
Jelaskan beberapa pergeseran dan perubahan Peran Lembaga Sosial di
Indonesia dengan adanya Pandemi Covid-19 !
 2. Masyarakat perkotaan saat ini lebih sering melakukan interaksi secara
daring, yakni penggunaan beragam aplikasi berbasis digital, seperti
medsos dan onlineshop. Sebutkan dampak positif dan negatif perubahan
interaksi berbasis digital terutama bagi kaum pelajar di perkotaan!
 3. Bagaimana Globalisasi Budaya bisa mengakibatkan perubahan dalam
aspek nilai dan prilaku masyarakat ? Jelaskan argumen Saudara dengan
contoh !
 4. Penduduk Indonesia bersifat heterogen, baik secara vertikal maupun
horizontal. Heterogenitas tersebut tercermin di dalam dinamika
perpolitikan Indonesia. Bagaimana peran Lembaga politik di dalam
meredam konflik vertikal maupun horizontal di dalam penyelenggaraan
pemilihan umum baik pilpres, pilkada ataupun pilleg berbasis
demokrasi?
Rubik Jawaban
 1. Pandemi Covid-19 lebih dari dua tahun melanda dunia. Banyak terjadi
perubahan dan pergeseran di dalam aspek kehidupan masyarakat , termasuk
di dalamnya Lembaga sosial di masyarakat. Jelaskan beberapa pergeseran dan
perubahan Peran Lembaga Sosial di Indonesia dengan adanya Pandemi Covid-
19 !
 Pandemi covid -19 setidaknya membuat beberapa perubahan penting
dididalam lembaga keluarga, pendidikan , ekonomi dan agama. Setidaknya
saat ini keluarga merupakan pusat aktivitas dari kehidupan masyarakat
dengan adanya kebijakan work from home dan belajar dari rumah. Keluarga
harus beradaptasi menjadi tempat bekerja dan belajar . Lembaga pendidikan
juga mengalami pergeseran metode pembelajaran dari tatap muka dikelas
dengan teman dan guru menjadi pembelajaran jarak jauh menggunakan
internet (PJJ). Lembaga ekonomi juga berubah menggunakan metode
transaski penjualan/pembelian daring (online). Kebijakan pemerintah utk
menutup pasar, supermarket dan mall ataupun pemberlakuan jam operasional
terbatas, mengalihkan prilaku konsumsi masyarakat menjadi konsumen online
shopping. Lembaga agama, terutama tempat –tempat peribadatan menjadi
sepi dari kegiatan peribadatan karena pembatasan jama’ah ataupun umat utk
beribadah. Kenaikan level ppkm juga berdampak penutupan total tempat
peribadatan, sehingga proses peribadatan dilakukan dari rumah atau secara
daring.
 2. Masyarakat perkotaan saat ini lebih sering melakukan interaksi
secara daring, yakni penggunaan beragam aplikasi berbasis digital,
seperti medsos dan onlineshop. Sebutkan dampak positif dan negatif
perubahan interaksi berbasis digital terutama bagi kaum pelajar di
perkotaan!
 Dampak positif interaksi berbasis digital : masy dunia semakin
terintegrasi (menyatu) sehingga memudahkan komunikasi antar
bangsa dan negara. Komunikasi antar negara lebih mudah diakses
sehingga kemampuan berbahasa asing bagi remaja semakin tinggi.
 Dampak negatifnya : sifat konsumtif dikalangan remaja dan pelajar
(fenomena online shop yg memberikan kemudahan dalam transaksi
jual beli), terlibat pinjaman online dg bunga yg sangat tinggi (krn
persyaratn yg lebih mudah dibandingkan perbankan konvensional),
hedonism di kalangan pelajar terkait viralnya gaya hidup pamer
kemewahan (flexing), kejahatan cyberbullying dimedsos yg
dilakukan/korbannya adalah remaja, trend permainan tantangan
“chalenge” demi popularitas di medsos yg menimbulkan korban jiwa
usia remaja.
 3. Bagaimana Globalisasi Budaya bisa mengakibatkan
perubahan dalam aspek nilai dan prilaku masyarakat ?
Jelaskan argumen Saudara dengan contoh !
 Westernisasi, amerikanisasi  mempengaruhi selera ,
nilai dan prilaku kebarat-baratn. Misalnya selera film,
musik anak muda cenderung kebarat2an, ataupun
berkiblat ke korea (drakor, k-pop)
 Imperialisme kultural (kemusnahan kultur
pribumi/lokal)  generasi muda tidak lagi mengenai
budaya/tradisi leluhur, tercerabut dari identitas budaya
indonesia
 4. Penduduk Indonesia bersifat heterogen, baik secara vertikal maupun
horizontal. Heterogenitas tersebut tercermin di dalam dinamika perpolitikan
Indonesia. Bagaimana peran Lembaga politik di dalam meredam konflik
vertikal maupun horizontal di dalam penyelenggaraan pemilihan umum baik
pilpres, pilkada ataupun pilleg berbasis demokrasi?

 Lembaga politik yg demokratis, jujur dan adil seharusnya bisa meredam


konflik antar suku, agama dan ras (SARA). Penyelenggaraan pemilihan umum
baik pilpres, pilkada dan pilleg adalah salah satu mekanisme utk memilih
pemimpin yg paling kompeten (berkualitas).
 Panitia penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu) berfungsi sebagai pengawas jalannya pemilu
secara “luber” (langsung, umum, bebas, rahasia). Permasalahan politik berbau
SARA dan politik identitas di dalam pilpres dan pilgub DKI yg lalu harus
diwaspadai karena dapat mengarah kepada perpecahan di dalam masyarakat.
Isu agama tidak boleh dijadikan alat politik demi mencapai suara terbanyak.
KPU dan Bawaslu harus memberikan aturan yg membatasi penggunaan isu
agama di dalam perpolitikan lokal dan nasional. Jika tidak, maka keberagaman
masyarakat tidak lagi bersifat “Bhineka Tunggal Ika” tetapi juster menjadi
sumber konflik dan perpecahan.

Anda mungkin juga menyukai