Anda di halaman 1dari 6

PENANGANAN BENCANA

INTRA HOSPITAL
Kelompok 4
1. Milenia Ramda   (132111123007)
2. Ariestika Baktian H.   (132111123013)
3. Iffah Ismiyah   (132111123014)
4. Aprianus Dama   (132111123020)
5. Desy Kaita A.   (132111123027)
6. Hindun Milawati   (132111123033)
7. Fachran Mochamad B.   (132111123039)
Penanganan Bencana Intra
Hospital
Penanganan bencana intra hospital adalah seluruh kegiatan yang meliputi aspek
perencanaan dan penanggulangan yang bertujuan untuk mencegah kehilangan
jiwa pada pasien mulai dari pasien sampai di rumah sakit. Bencana merupakan
kejadian yang menyebabkan terjadinya banyak korban (pasien gawat darurat),
yang tidak dapat dilayani oleh unit pelayanan kesehatan seperti biasa
(DepKes RI, 2006b).
Tenaga kesehatan sebagai tim, baik perawat, dokter, maupun tenaga administrasi
memegang peranan penting dalam pemberian pelayanan keperawatan dan
medis intra hospital.
Sistem Pengelolaan/
Kebijakan
Struktur Organisasi Tim penangananan Bencana Internal Rumah Sakit (Depkes RI, 2009)
1. Ketua :
a. Dijabat oleh Pimpinan rumah sakit
b. Dibantu oleh Staf (Penasehat medik, Humas, Penghubung, Keamanan)
2. Pelaksana : disesuaikan dengan struktur organisasi rumah sakit, meliputi :
a. Operasional
b. Logistik
c. Perencanaan
d. Keuangan

Pada saat di rumah sakit, beberapa hal yang harus di lakukan, yaitu:
1. Lakukan triage rumah sakit (triase tiga) oleh tim medik.
2. Penempatan korban sesuai hasil triage
3. Lakukan stabilisasi korban
4. Berikan tindakan definitive sesuai dengan kegawatan dan situasi yang ada (Merah, Kuning,Hijau atau hitam)
5. Perawatan lanjutan sesuai dengan jenis kasus (OK, ICU, HND atau ruang perawatan atau kamar jenazah)
6. Lakukan rujukan bila diperlukan baik karena pertimbangan medis maupun tempat perawatan.
Manajemen SDM
Manajemen SDM di rumah sakit pada dasarnya telah terspesialisasi
secara jelas, karena semua tenaga medis seperti perawat, bidan,
dokter, dokter spesialis, farmasi dan lain-lain secara khusus telah
mempunyai latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas
yang mereka kerjakan. Dengan latar belakang pendidikan itulah,
SDM di organisasi rumah sakit diharapkan mampu menunjang
pelayanan rumah sakit yang berkualitas
Manajemen Sarana Dan Prasarana
Untuk dapat mengelola fasilitas dan keselamatan di rumah sakit secara efektif, maka perlu di tetapkan
penanggung jawab manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) yang bertanggungjawab langsung
kepada Direktur.
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab penanggung jawab MFK meliputi
1. Keselamatan
2. Keamanan
3. Bahan dan limbah berbahaya
4. Proteksi kebakaran
5. Penanganan kedaruratan dan bencana
6. Peralatan medis
7. Sistem utilitas:
8. Konstruksi dan renovasi
9. Pelatihan
10. Pengawasan pada para tenant/penyewa lahan yang melakukan kegiatan di dalam area lingkungan
rumah sakit.
Terimakasih

Start now!

Anda mungkin juga menyukai