DEFINISI
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana baik alam maupun ulah
manusia. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bencana ini adalah kondisi
geografis, iklim, geologis dan faktor-faktor lain seperti keragaman sosial budaya dan politik.
Sulawesi Utara sebagai salah satu tujuan wisata dengan kekayaan alam yang dimiliki
tentunya harus mendapat perhatian khusus bagi penyelenggara pemerintahan dan
layanan-layanan public yang ada di Sulawesi Utara. Kemajuan pariwisata di Sulawesi
Utara menyebabkan Sulawesi Utara menjadi fokus perhatian Dunia Internasional dan
Regional sehingga sangat rawan terhadap bencana buatan manusia. Mobilitas penduduk
yang sangat cepat antar pulau maupun antar benua menimbulkan kerawanan terhadap
bencana biologi, sosial dan politik.
RSUP Prof. Dr R.D Kandou sebagai pusat rujukan kesehatan Nasional tertinggi di
Propinsi Sulawesi Utara khusunya dan di Indonesia Timur Pada Umumnya adalah rumah
sakit yang menjadi tempat rujukan terakhir bagi korban bencana masal yang terjadi di
Propinsi Sulawesi Utara dan sekitarnya. Sebagai pusat rujukan maka diperlukan sebuah
pedoman penanganan bencana yang mengatur kerja dan koordinasi rumah sakit untuk
mengoptimalkan pelayanan.
Secara umum RSUP Prof. Dr R.D Kandou telah memiliki tim medis yang siap
menangani bencana, tetapi tim medis tidak akan dapat bekerja optimal tanpa dukungan
semua unsur di rumah sakit. Untuk mengatur kinerja dan koordinasi semua unsur di rumah
sakit diperlukan sebuah pedoman yang dipahami bersama.
Pengalaman terjadinya bencana banjir tahun 2000 dan tahun 2014 menunjukkan
bahwa betapa sangat diperlukannya sebuah pedoman penanganan bencana dan pelatihan
petugas untuk penanganannya.
Manajemen penanganan bencana di RSUP Prof. Dr R.D Kandou dituangkan dalam
buku pedoman yang menjelaskan tentang Struktur Organisasi untuk penanganan bencana
baik internal maupun eksternal, alur respon bencana internal dan eksternal, uraian tugas
masing-masing unit dan personal petugas, serta prosedur standar, data pendukung dan
formulir yang digunakan untuk kelengkapan data dan dokumentas.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page0
Pedoman ini menyediakan framework penanganan bencana internal maupun external
yang kemungkinan bisa terjadi baik di internal RS maupun eksternal RS. Penanganannya
tergantung dari situasi yang ada.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page1
5) Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit
Penyakit menular yang potensial terjadi di Sulawesi Utara adalah diare,
demam berdarah, serta new emerging desease akibat pembauran peradaban
global.
2. BENCANA EKSTERNAL
RSUP Prof. Dr R.D Kandou sebagai rumah sakit terbesar di Sulawesi Utara dan
pusat rujukan, sangat memungkinkan untuk menerima korban bencana eksternal,
maupun memeberikan bantuan terhadap korban bencana keluar rumah sakit di
Sulawesi Utara maupun diluar Sulawesi Utara. Potensi bencana eksternal yang
berdampak kepada rumah sakit adalah : ledakan/bom, kecelakaan transportasi,
gempa bumi, tsunami, banjir, kebakaran, tanah longsor dan letusan gunung
berapi.
Apabila terjadi bencana eksternal, maka sistem penanggulangan bencana di
rumah sakit diaktifkan, antara lain :
1) Pusat Komando diaktifkan oleh Komandan Bencana
2) Korban hidup dimasukkan melalui satu pintu di Instalasi Rawat Darurat,
sedangkan korban meninggal langsung ke kamar jenazah
3) Semua korban di triase di ruangan Triase-IRD
4) Petugas keamanan bersama dengan kepolisian mengatur alur lalu lintas di
sekitar rumah sakit. Alur menuju IRD akan dijaga ketat.
5) Pengunjung diarahkan ke pusat informasi kehumasan untuk informasi korban
6) Petugas tambahan akan dikontak oleh masing-masing penanggungjawab.
7) Tidak seorangpun dari petugas dapat meninggalkan rumah sakit pada situasi
penanganan korban bencana tanpa ijin dari Komandan Bencana
8) Semua media/ informasi kepada pers hanya melalui Komandan Rumah Sakit
(Dirut) selanjutnya informasi diperoleh dari Komandan Bencana. Ruang
pertemuan dipersiapkan untuk jumpa pers.
9) Form pemeriksaan; form permintaan obat, alat habis pakai dan kebutuhan
lainnya menggunaan form yang ada. Gudang dan farmasi dibuka sesuai
keperluan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan.
10) Pasien non disaster yang berada di Triase IRD tetap mendapatkan pelayanan
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
11) Komunikasi dan informasi untuk situasi yang tebaru akan disampaikan pada
keluarga/ yang berkepentingan.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page2
C. TUJUAN
1. Menyiapkan rumah sakit dalam penanggulangan bencana.
2. Pembentukan sistem komunikasi, kontrol dan komando dalam waktu cepat
(rapid system establishment)
3. Mengintegrasikan sistem pengelolaan petugas (psikologis, sosial), pasien dan
pengunjung/ tamu.
4. Menyusun prosedur pelaksanaan respon bencana dan pemulihan, serta tahap
kembali ke fungsi normal
5. Mengintegrasikan semua aktivitas penanganan bencana dengan standar kualitas
pelayanan tertentu.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page3
BAB II
RUANG LINGKUP
KOMANDAN
INSTITUSI JEJARING
RUMAH SAKIT
KETUA BENCANA
KETUA KOMITE K3 KETUA
MANAGEMENT SUPPORT MEDICAL SUPPORT
A. KEGIATAN TIM
Dalam pelaksanaa kegiatan dari struktur di atas maka dari tiap-tiap ketua tim terdapat
beberapa area kegiatan yang menjadi lingkup tanggung jawabnya sbb:
1. TIM KEUANGAN
a. Mobilisasi Dana
b. Anggaran
2. TIM SDM
a. SDM RS
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page4
b. Relawan
3. TIM LOGISTIK DAN OPERASIONAL
a. Pengadaan
b. Gizi
c. Keamanan dan Pengaturan Lalu Lintas
d. Perencanaan
e. Data, Informasi dan Dokumentasi
f. Sanitasi
g. Kebersihan
h. Pemeliharaan gedung dan alat
i. Kamar Jenasah
j. Donasi
4. TIM MEDIS DAN PENUNJANG
a. Laboratorium
b. Farmasi
c. CSSD
d. Laundry
e. Radiologi
f. Surveylance
g. Konseling
h. Rekam Medik
5. TIM PRA-HOSPITAL
a. Ambulance
b. Pelayanan Medis dan Keperawatan
c. Pelayanan Penunjang
6. TIM INTRA-HOSPITAL
a. Penanganan Emergency
b. Penanganan Kamar Operasi
c. Penanganan ICU
d. Rawat Inap
e. Rawat jalan
f. Forensik
g. Evakuasi
7. TIM KEPERAWATAN
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page5
a. Pelayanan Keperawatan
b. Informasi Mobilisasi Korban/ Pasien
B. URAIAN TUGAS
Uraian tugas yang dimaksud disini adalah tugas dan tanggung jawab yang dimiliki
oleh setiap personal dalam sistem penanganan bencana di rumah sakit sesuai
dengan struktur yang telah disusun. Struktur ini diaktifkan saat terjadinya situasi
bencana baik di dalam rumah sakit maupun penanganan korban bencana dari luar
rumah sakit.
(Direktur Utama)
TUGAS:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page6
KOMANDAN BENCANA
TUGAS:
TUGAS:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page7
Bencana sehubungan dengan penyediaan sumber pendukung penanganan
medis.
3. Melaporkan pelaksanaan proses penyiapan, kesiapan sumber pendukung dan
sumber bantuan yang diterima kepada Komandan Bencana
(Kepala IGD)
Bertanggung Jawab Untuk : Pengendalian penanganan korban bencana hidup dan mati
TUGAS:
Bertanggung jawab untuk : Melakukan pelayanan pra hospital dan evakuasi korban ke
rumah sakit
TUGAS :
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page8
3. Melaporkan hasil RHA :
a. Jumlah korban
b. Kondisi korban
c. Kondisi lingkungan sekitar kepada Ketua Medical Support
TUGAS :
TUGAS:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page9
area RS
4. Mengkoordinir pemindahan pasien/ korban antar ruangan dan kesiapan evakuasi
korban.
5. Mengkoordinir pengaturan ruang perawatan dan unit perawatan lainnya
6. Mengkoordinir pemenuhan kebutuhan penunjang pelayanan keperawatan
(Direktur Keuangan)
Bertanggung Jawab Untuk : Pengelolaan keuangan baik dari sumber APBD, APBN
maupun donatur
TUGAS:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page10
TUGAS:
TUGAS:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page11
Bertanggung jawab untuk : Penyediaan dan pelaksanaan pelayanan medik, keperawatan,
penunjang serta informasi tentang keberadaan korban hidup selama di RS.
TUGAS:
POS LOKASI
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page12
1. POS KOMANDO
Tempat: Ruang Sentral Informasi IGD Lt I ( 118 )
Fungsi:
1) Pusat koordinasi dan komunikasi baik dengan internal maupun external unit yang
dipimpin oleh Komandan Bencana. Area ini merupakan area khusus, dimana hanya
petugas tertentu yang boleh masuk.
2) Wadah yang melibatkan semua unsur pimpinan pengambil keputusan dan
mengendalikan bencana.
3) Tempat penyimpanan disaster kit, radio komunikasi dan peta-peta yang diperlukan
untuk koordinasi maupun pengambilan keputusan
Lingkup kerja:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page13
Lingkup kerja:
a. Mengumpulkan seluruh data yang terkait dengan bencana.
b. Melakukan koordinasi dengan pos-pos penanganan bencana lainnya dan unit
pelayanan terkait baik internal maupun eksternal.
c. Mengolah data menjadi informasi yang terbaru untuk menunjang keputusan
komandan bencana.
d. Melakukan pengarsipan seluruh data dan informasi dalam bentuk file sehingga
sewaktu-waktu bisa dibuka bila diperlukan.
e. Mengirimkan data ke pusat informasi dan ke Komandan Rumah Sakit sebagai
bahan press conference dan informasi ke pihak external.
Fasilitas:
a. Telepon
b. Komputer, internet
c. Radio komunikasi
3. POS INFORMASI
Tempat: Ruangan Humas/Informasi IGD Lt 1 ( 118 )
Fungsi:
Tempat tersedianya informasi untuk data korban, data kebutuhan relawan, data
perencanaan kebutuhan obat, alat medis, non medis, barang habis pakai medis/ non
medis, perbaikan gedung, data donatur. Informasi yang disiapkan di pos ini
didapatkan dari pos pengolahan data.
Lingkup Kerja:
1. Memberikan informasi data korban, data kebutuhan relawan, data perencanaan
kebutuhan obat, alat medis, non medis, barang habis pakai medis/ non medis,
perbaikan gedung, data donatur.
2. Mengexpose hanya data korban saja, baik korban sedang dirawat, korban hilang,
korban meninggal, hasil identifikasi jenazah, korban yang telah dievakuasi ke luar
RS.
Fasilitas :
a. Telepon (lokal, SLI)
b. Komputer, internet
c. Papan informasi
4. POS LOGISTIK dan DONASI
Tempat: Ruangan Humas
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page14
Fungsi:
1. Menerima dan mendistribusikan semua bantuan logistik dan uang dari pihak
luar dalam menunjang operasional penanganan bencana.
2. Tempat penyimpanan sementara barang sumbangan, selanjutnya
didistribusikan ke bagian yang bertanggung jawab.
Lingkup kerja.
Fasilitas:
1. Komputer
2. Buku pencatatan dan pelaporan
Lingkup kerja:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page15
g. Melakukan penyelesaian jenazah yang tidak ada keluaga (Upacara, kremasi,
pemusnahan jenazah yang beresiko penularan)
h. Menyiapkan tempat penyimpanan jenazah untuk waktu lama.
i. Membuat laporan yang informatif terutama pada kasus internal disaster yang
melibatkan korban dari pasien dan petugas.(untuk melihat gambaran proses
kejadian penyelamatan oleh petugas rumah sakit dalam upaya mengurangi
korban meninggal).
Fasilitas:
a. Komputer, internet
b. Telepon
c. Radio komunikasi
d. Papan informasi
e. X-ray mobile
f. Cold storage
6. POS RELAWAN
Tempat: Ruangan IGD lt.I
Fungsi:
a. Tempat pendaftaran dan pengaturan tenaga relawan, baik orang awam, awam
khusus maupun tenaga profesional.
b. Tempat informasi relawan.
Lingkup kerja:
Fasilitas.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page16
a. Tempat informasi dan penelusuran korban oleh pihak keluarga
b. Tempat korespondensi dengan keluarga korban
Lingkup Kerja:
Fasilitas:
a. Telepon, internet
b. Komputer
c. Dokumen Pencatatan
D. PENGOSONGAN RUANGAN
Pada keadaan bencana baik internal maupun eksternal, setelah penanganan emergency
korban di triage –IRD maka ruang perawatan untuk melokalisasi korban yang ada
diarahkan ke Ruangan Aula Bakordik, Aula Rs lt 1 dan Lt 2, serta ruangan yang akan
menerima pasien adalah :
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page17
E. AREA DEKONTAMINASI
Adalah area/ tempat untuk membersihkan korban dari kontaminasi bahan-bahan yang
bersifat iritasi. Area ini berlokasi di lingkungan IRD dan diperuntukkan bagi korban
terkontaminasi bahan kimia dan atau biologis. Area dekontaminasi yang dimiliki rumah
sakit ditujukan untuk melaksanakan dekontaminasi sekunder, sehingga upaya
dekontaminasi primer diasumsikan telah dilaksanakan ditempat kejadian.
Area tempat berkumpul (titik aman berkumpul) saat terjadinya bencana internal bagi
pasien, petugas dan pengunjung/ keluarga pasien, serta tempat untuk melaksanakan
rapid assessment untuk triage korban.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page18
H. RUANGAN BERKUMPUL
Ruangan yang dipilih untuk dimanfaatkan sebagai tempat penampungan pasien
sementara adalah ruangan aman terdekat dengan kejadian.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page19
I. PETA RUANGAN DAN AREA BERKUMPUL
Titik 4
Titik 5
kumpul
Kumpul
CVBC
Nyiur
Titik 3
Kumpul
Anggrek
Titik 2
Titik 1
Kumpul
Kumpul
Kantor
Rawat
Jalan
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page20
J. AKTIVASI SISTEM BENCANA
KOMANDAN BENCANA
AKTIFKAN POSKO
PENANGGULANGAN BENCANA
EVALUASI PROSES
PENANGGULANGAN YANG
SUDAH DILAKUKAN
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page21
K. GARIS KOMUNIKASI
Garis komunikasi yang dilaksanakan pada situasi bencana adalah:
a. Aktivasi Sistem Penanganan Bencana RS.
b. Mobilisasi tim medik
c. Mobilisasi tim manajemen
d. Aktivasi Pos Komando
e. Penggunaan media komunikasi yang ada, yaitu radio medik, operator RS
f. Peran dan tanggung jawab inti pada kartu instruksi kerja, yang dilaksanakan oleh
tiap orang sewaktu-waktu sesuai jabatannya
g. Tetap memberikan informasi yang up to date yang telah disetujui oleh Komando
Rumah Sakit.
Agar tim penanggulangan bencana dikenal oleh unit internal maupun eksternal,
maka semua yang terlibat langsung memakai identitas berupa rompi warna UNGU
untuk personal sbb :
a. Komandan RS
b. Komandan Bencana
c. Ketua Medical Support
d. Ketua Manajemen Support
e. Tim Medis
f. Ketua Pos
g. Ketua Tim dibawah Manajemen Support
h. Ketua Tim dibawah Medical support
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page22
e. Kendaraan pengangkut pasien yang bukan korban bencana, diarahkan
menuju WI
f. Kendaraan petugas dan pengunjung masuk melalui pintu utara sebelah timur
IRD
g. Kendaraan pengangkut korban meninggal diarahkan langsung menuju kamar
jenazah
2. Bencana Internal
Pengaturan lalu lintas pada bencana internal dilakukan sesuai dengan lokasi
bencana. Seluruh kendaraan tidak diijinkan memasuki area rumah sakit, kecuali
kendaraan PMK, Ambulance dan Polisi. Mobilisasi/ evakuasi korban hidup menuju
penanganan gawat darurat, baik ke IRD ataupun ketempat lain dapat dilakukan
memakai ambulan dan atau memakai barankard/ kursi roda melalui selasar rumah
sakit. Sedangkan korban meninggal dibawa langsung ke kamar jenazah.
Pengaturan kendaraan keluar masuk rumah sakit selanjutnya diatur sebagai
berikut :
TIMUR, BARAT, UTARA Pintu Utama Utara RS Pintu Utama Selatan antara
Anggrek dan Rumah Dinas
atau pintu utama Barat/Utara
SELATAN, TIMUR, BARAT Pintu Utama Selatan RS Pintu Utama Selatan antra
Memutar depan CVBC Anggrek dan Rumah Dinas
belok kiri menuju IGD atau pintu utama Barat/Utara
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page23
PETA ALUR PENGATURAN LALU LINTAS DAN ALUR EVAKUASI KORBAN KE UNIT
PENANGANAN EMERGENCY (Pada Bencana di Area Barat, Timur, Selatan, Utara)
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page24
M. PERAN INSTANSI JEJARING
Pada situasi bencana suatu rumah sakit diharapkan dapat menyelenggarakan
pelayanan dan mengatasi semua situasi terkait dengan pertolongan korban baik
ketersediaan peralatan medik atau masalah teknis lainnya dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya sehingga pelayanan dapat diberikan dengan sebaik-baiknya,
serta dengan seminimal mungkin adanya korban meninggal. Dalam situasi demikian,
maka kemampuan rumah sakit diuji untuk mampu mengatasi semua kejadian/korban
yang ada. Sangatlah tidak mungkin jika semua hal tersebut dibebankan kepada
hanya 1 (satu) rumah sakit, dalam hal ini RSUP Prof Dr. R.D Kandou, sehingga
sangatlah penting untuk mengembangkan kerjasama dengan instansi dan rumah
sakit jejaring sebagai upaya memperluas dan meningkatkan peran aktif
sektor/instansi lain untuk bersama-sama memberikan bantuan sesuai dengan
kemampuan masing-masing. Instansi jejaring yang diharapkan perannya pada situasi
bencana, antara lain
1. Dinas Pemadam Kebakaran : Bantuan Pemadam Kebakaran diperlukan apabila
bencana yang terjadi tidak dapat diatasi dengan hanya memakai APAR (Alat
Pemadam Api Ringan) yang ada di RSUP Prof, Dr .D Kandou. Kepala Instalasi
Pengamanan rumah sakit menghubungi no.telp. 113/864444 untuk meminta
bantuan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran. Selain untuk tujuan
memadamkan api, membantu proses evakuasi korban dan melaksanakan
dekontaminasi primer.
2. Palang Merah Indonesia : PMI diperlukan dalam rangka membantu proses
triage dan evakuasi, serta penggunaan fasilitas yang dimilikinya dan
mengerahkan relawan.
3. Kepolisian : Pengaturan keamanan, ketertiban dan lalu lintas menuju dan keluar
RSUP Prof. Dr R.D Kandou, khususnya akses menuju ke IGD pada saat
kejadian bencana.
4. Satkorlak : Kejadian bencana dikoordinasikan kepada Satkorlak Propinsi
Sulawesi Utara sebagai upaya antisipasi diperlukannya bantuan logistik,
makanan, dsb.
5. PLN : Kejadian bencana memerlukan penambahan daya listrik termasuk
penambahan titik sambungan listrik di unit unit yang diperlukan agar pelayanan
yang diberikan tetap optimal.
6. TELKOM : Tambahan sambungan telepon dan bantuan sambungan telepon
internasional bebas biaya sangat diperlukan pada saat kejadian bencana,
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page25
terutama untuk membantu korban/keluarga warga negara asing yang ingin
berhubungan dengan negaranya. Sambungan telepon diperlukan juga untuk
membuka akses internet guna memberikan informasi tentang bencana yang
terjadi.
7. PDAM : Kontinuitas pengadaan air bersih sangat diperlukan untuk operasional
penanganan korban.
8. Dinas Kesehatan Propinsi Sulut : Laporan kepada Dinas Kesehatan Propinsi
Sulawesi Utara menjadi prioritas pertama pada saat bencana. Hal ini menjadi
jembatan bagi diupayakannya mobilisasi bantuan dari pihak/instansi terkait,
khususnya Pemda dan intansi kesehatan jejaring lainnya.
9. Rumah Sakit Jejaring : Pada situasi korban yang sangat besar dimana RSUP
Prof. Dr R.D Kandou tidak mampu menampung untuk penanganannya, maka
kerja sama penanganan dengan rumah sakit lain sangat diperlukan. Oleh
karena itu perlu diinformasikan upaya meminta bantuan kepada rumah sakit lain
yang menjadi rumah sakit jejaring RSUP Prof. Dr R.D Kandou. Rumah sakit
yang merupakan jejaring untuk penanganan bencana adalah rumah sakit
pemerintah di seluruh Sulawesi Utara, rumah sakit angkatan darat, rumah sakit
POLRI dan beberapa rumah sakit swasta.
10. SAR : Tim SAR sangat diperlukan untuk membantu proses evakuasi dalam
penanganan bencana.
11. Institusi Pendidikan Kesehatan, Perhotelan dan PHRI : Pada situasi korban
yang sangat besar dimana RSUP Prof. Dr R.D Kandou tidak mampu
menampung untuk penanganannya, maka kerja sama bantuan tenaga relawan
untuk membantu penanganan bencana sangat diperlukan.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page26
BAB IV
TATA LAKASANA
Pada situasi bencana aspek koordinasi dan kolaborasi diperlukan untuk mengatur proses
pelayanan terhadap korban dan mengatur unsur penunjang yang mendukung proses
pelayanan sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya. Penanganan bencana di
rumah sakit pada sistem penanganan bencana adalah sebagai berikut:
1. PENANGANAN KORBAN
Prosedur Pelaksanaan :
Di lokasi kejadian:
a. Lakukan triage sesuai dengan berat ringannya kasus (Hijau, Kuning, Merah)
b. Menentukan prioritas penanganan
c. Evakuasi korban ketempat yang lebih aman
d. Lakukan stabilisasi sesuai kasus yang dialami.
e. Transportasi korban ke IGD.
f. Di rumah sakit (IGD):
g. Lakukan triage oleh tim medik.
h. Penempatan korban sesuai hasil triage.
i. Lakukan stabilisasi korban.
j. Berikan tindakan live saving dan damage control sesuai dengan kegawatan dan
situasi yang ada (Merah, Kuning,Hijau)
k. Perawatan lanjutan sesuai dengan jenis kasus (ruang perawatan dan OK)
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page27
l. Lakukan rujukan bila diperlukan baik karena pertimbangan medis maupun tempat
perawatan.
2. PENGELOLAAN BARANG MILIK KORBAN
Barang milik korban hidup baik berupa pakaian, perhiasan, dokumen, dll ditempatkan
secara khusus untuk mencegah barang tersebut hilang maupun tertukar. Sedangkan
barang milik korban meninggal, setelah di dokumentasi oleh koordinator tim forensik,
selanjutnya diserahkan ke pihak kepolisian yang bertugas di forensik.
Prosedur :
a. Catat barang yang dilepaskan dari korban atau dibawa oleh korban
b. Bila ada keluarga maka barang tersebut diserahkan kepada keluarga korban
dengan menandatangani form catatan.
c. Tempatkan barang milik korban pada kantong plastik dengan identitas pemilik dan
disimpan di lemari/ locker terkunci.
d. Bila sudah 1 minggu barang milik korban belum diambil baik oleh pasien sendiri
maupun keluarganya, maka barang-barang tersebut diserahkan kepada Ka Sub
Bag Humas dengan menandatangani dokumen serah terima, selanjutnya Ka Sub
Bag Humas menghubungi pasien maupun keluarganya. Apabila dalam waktu 1
bulan barang belum diambil, maka barang tersebut diserahkan oleh KaBag Hukum
dan Humas ke Polsek Denpasar Selatan.
3. PENGOSONGAN RUANGAN DAN PEMINDAHAN PASIEN
Pada situasi bencana maka ruangan perawatan tertentu harus dikosongkan untuk
menampung sejumlah korban dan pasien-pasien diruangan tersebut harus dipindahkan ke
ruangan yang sudah ditentukan (lihat bahasan pengosongan ruangan)
Prosedur :
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page28
a. Ka Bid Yan Keperawatan menginstruksikan ka ruangan yang dimaksud untuk
mengosongkan ruangan.
b. Ka Ruangan berkoordinasi ke kepala ruangan lain untuk memindahkan pasiennya
c. Ka Ruangan dan Wakil serta Perawat Primer menjelaskan pada pasien/
keluarganya alasan pengosongan ruangan.
d. Ka Ruangan mencatat ruangan-ruangan tempat tujuan pasien pindah dan
menginstruksikan petugas billing untuk melakukan mutasi pada system billing.
e. Ka Ruangan melaporkan proses pengosongan ruangan kepada Ka. Bidang
Keperawatan.
f. Ka ruangan mengintruksikan kepada petugas untuk memindahkan pasien ke
ruangan yang dimaksud
4. PENGELOLAAN MAKANAN KORBAN DAN PETUGAS
Makanan untuk pasien dan petugas, persiapan dan distribusinya dikoordinir oleh Instalasi
Gizi sesuai dengan permintaan tertulis yang disampaikan oleh kepala ruangan maupun
penanggungjawab pos. Makanan yang dipersiapkan dengan memperhitungkan sejumlah
makanan cadangan untuk antisipasi kedatangan korban baru maupun petugas baru/
relawan.
Prosedur :
Pengaturan jumlah dan kualifikasi tenaga yang diperlukan saat penanganan bencana.
Tenaga yang dimaksud adalah SDM rumah sakit yang harus disiagakan serta
pengelolaannya saat situasi bencana.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page29
Tempat : Bagian SDM
Prosedur :
Pada situasi bencana internal maka pengunjung yang saat itu berada di RS ditertibkan dan
diarahkan pada tempat berkumpul yang ditentukan. Demikian pula korban diarahkan untuk
dikumpulkan pada ruangan/ area tempat berkumpul yang ditentukan.
Prosedur :
a. Umumkan kejadian dan lokasi bencana melalui speaker dan informasikan agar
korban dipindahkan dan diarahkan ke area yang ditentukan.
b. Perintahkan Ka.ruangan terkait untuk memindahkan korban.
c. Koordinir proses pemindahan dan alur pengunjung ke area dimaksud.
7. KOORDINASI DENGAN INSTANSI LAIN
Diperlukannya bantuan dari instansi lain untuk menanggulangi bencana maupun efek dari
bencana yang ada. Bantuan ini diperlukan sesuai dengan jenis bencana yang terjadi.
Instansi terkait yang dimaksud adalah Satkorlak, Dinas Kesehatan Propinsi, Kepolisian,
Dinas Pemadam Kebakaran, SAR, PDAM, PLN, TELKOM, PMI, dan RS Jejaring, Intitusi
Pendidikan Kesehatan, Perhotelan dan PHRI, BPOM.
Penanggungjawab : Komandan RS
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page30
Prosedur :
Penyediaan obat dan alat kesehatan dalam situasi bencana merupakan salah satu unsur
penunjang yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan, oleh karena itu diperlukan
adanya persediaan obat dan alat kesehatan sebagai penunjang pelayanan korban.
Prosedur :
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page31
Keberadaan relawan sangat diperlukan pada situasi bencana.Individu/ kelompok
organisasi yang berniat turut memberikan bantuan sebaiknya dicatat dan diregistrasi
secara baik oleh Bagian SDM, untuk selanjutnya diikutsertakan dalam membantu proses
pelayanan sesuai dengan jenis ketenagaan yang dibutuhkan.
Prosedur :
a. Lakukan rapid assessment untuk dapat mengetahui jenis dan jumlah tenaga yang
diperlukan
b. Umumkan kualifikasi dan jumlah tenaga yang diperlukan
c. Lakukan seleksi secara ketat terhadap identitas, keahlian dan keterampilan yang
dimiliki dan pastikan bahwa identitas tersebut benar (identitas organisasi profesi).
d. Dokumentasikan seluruh data relawan
e. Buatkan tanda pengenal resmi /name tag
f. Informasikan tugas dan kewajibannya
g. Antarkan dan perkenalkan pada tempat tugasnya
h. Pastikan relawan tersebut terdaftar pada daftar jaga ruangan/ unit dimaksud
i. Buatkan absensi kehadirannya setiap shift/hari
j. Siapkan penghargaan/ sertifikat setelah selesai melaksanakan tugas
10. PENGELOLAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Kesehatan lingkungan tetap dijaga pada situasi apapun termasuk situasi bencana untuk
mencegah terjadinya pencemaran maupun dampak dari bencana.
Prosedur :
a. Pastikan sistem pembuangan dan pemusnahan sampah dan limbah medis dan
non medis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Catat dan laporkan pemakaian bahan bakar dan jumlah sampah medis yang
dibakar serta kualitas hasilnya.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page32
c. Kontrol seluruh pipa dan alat yang dipakai untuk pengolahan sampah dan limbah
agar tidak terjadi pencemaran lingkungan
d. Koordinasikan kebersihan ruangan dan pemisahan sampah medis dan sampah
umum dengan petugas ruangan.
11. PENGELOLAAN DONASI
Pada keadaan bencana rumah sakit membutuhkan bantuan tambahan baik berupa obat,
bahan/ alat habis pakai, makanan, alat medis/ non medis, makanan, maupun financial
Prosedur :
a. Catat semua asal, jumlah dan jenis donasi yang masuk baik berupa obat,
makanan, barang dan uang maupun jasa.
b. Catat tanggal kedaluarsa
c. Distribusikan donasi yang ada kepada pos-pos yang bertanggung jawab :
d. Obat dan bahan/ alat habis pakai ke Ka. Instalasi Farmasi
e. Makanan/ minuman ke Ka Instalasi Gizi
f. Barang medis/ non medis ke Ka Bag Rumah Tangga
g. Uang ke Ka Sub Bagian Mobilisasi Dana
h. Line telpon, sumbangan daya listrik ke IPS
i. Laporkan rekapitulasi jumlah dan jenis donasi (yang masuk, yang didistribusikan
dan sisanya) kepada Pos Komando
j. Sumbangan yang ditujukan langsung kepada korban akan difasilitasi oleh kepala
ruangan atas sepengetahuan ketua manajemen support
12. PENGELOLAAN LISTRIK, TELPON DAN AIR
Meningkatnya kebutuhan power listrik, instalasi air dan tambahan sambungan telpon saat
disaster membutuhkan kesiapsiagaan dari tenaga yang melaksanakannya. Persiapan
pengadaan maupun sambungannya mulai dilaksanakan saat aktifasi situasi bencana di
rumah sakit
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page33
Prosedur :
Prosedur :
Informasi, baik berupa data maupun laporan dibuat sesuai dengan form yang ditentukan
sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran mengenai jumlah korban baik korban hidup,
korban meninggal, asal negara, tempat perawatan korban dan status evakuasi ke luar
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page34
rumah sakit. Informasi ini meliputi identitas korban, SDM dan fasilitas yang diperlukan
untuk penanganan korban.
Prosedur :
a. semua data korban yang mencakup nama pasien, umur, dan alamat/ asal negara,
dari korban rawat jalan, rawat inap dan meninggal serta evakuasi dan Lengkapi
lengkapi dengan data tindakan yang telah dilakukan
b. Informasi di update setiap 12 jam untuk 2 hari pertama (jam 08.00 dan jam 20.00)
dan 24 jam untuk hari-hari berikutnya (jam 08.00)
c. Informasi ditulis pada papan informasi dan dipasang di pos informasi.
d. Setiap lembar informasi yang keluar ditandatangani oleh komandan bencana dan
diserahkan kepada pihak yang membutuhkan oleh penanggung jawab pos
informasi.
15. JUMPA PERS
Informasi dari posko data merupakan sumber informasi yang akan digunakan pihak rumah
sakit pada saat jumpa pers. Pihak RS yang menghadiri press release adalah Direktur
Utama sebagai Komandan RS, Komandan Bencana, , Ketua Medikal support, dan Ketua
manajement support.
Prosedur :
a. Jumpa pers dilaksanakan setiap hari setiap jam 11.00 wita untuk 5 hari pertama,
dua hari sekali untuk hari berikutnya dan seterusnya bilamana dipandang perlu.
b. Undangan atau pemberitahuan kepada pers akan adanya jumpa pers dilakukan
oleh Ka Bag Hukum dan Humas.
c. Siapkan dan sebelumnya konfirmasikan informasi yang akan disampaikan pada
jumpa pers kepada Direktur Utama.
d. Jumpa pers dipimpin oleh Komandan Rumah Sakit
16. PENGELOLAAN MEDIA
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page35
Wartawan dari media cetak dan elektronik akan berada hampir 24 jam disekitar rumah
sakit untuk meliput proses pelayanan dan kunjungan tamu ke unit pelayanan, bukan hanya
berasal dari media regional, nasional tetapi juga internasional sehingga perlu dikelola
dengan baik.
Tempat : Ruangan Humas
Proses :
a. Registrasi dan berikan kartu identitas semua media serta wartawan yang datang
b. Sampaikan bahwa semua informasi dapat diperoleh dari pos informasi
c. Koordinasikan dengan petugas pengamanan rumah sakit untuk pengaturannya.
d. Peliputan media hanya diijinkan kepada yang sudah memperoleh kartu identitas.
e. Peliputan langsung pada korban bencana atas seijin yang bersangkutan.
17. PENGELOLAAN REKAM MEDIS
Semua korban bencana yang memerlukan perawatan dibuatkan rekam medis sesuai
dengan prosedur yang berlaku di RS. Pada rekam medis diberikan tanda khusus untuk
mengidentifikasi data korban dengan segera.
Prosedur :
a. Siapkan sejumlah form rekam medis korban bencana untuk persiapan kedatangan
korban
b. Kontrol dan pastikan semua korban sudah dibuatkan rekam medik
c. Registrasi semua korban pada system billing setelah dilakukan penanganan
emergency.
18. IDENTIFIKASI KORBAN
Semua korban bencana yang dirawat menggunakan label ID. yang dipasangkan pada
pasien berisi identitas dan hasil triage. Setelah dilakukan tindakan life saving, label ID akan
dilepas dan disimpan pada rekam medik yang bersangkutan.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page36
Penanggung jawab : Ka Instalasi Rekam Medik
Prosedur :
a. Pasangkan label ID pada semua lengan atas kanan korban hidup pada saat
masuk ruangan triage atau korban meninggal pada saat masuk kamar jenazah,
serta dibuatkan rekam mediknya.
b. Kontrol semua korban bencana dan pastikan sudah menggunakan label ID
19. PENGELOLAAN TAMU/ KUNJUNGAN
Tamu dan kunjungan ke rumah sakit untuk meninjau pelaksanaan pelayanan terhadap
korban dilakukan berupa kunjungan formal/ non formal kenegaraan ataupun oleh institusi,
LSM, partai politik maupun perseorangan. Pengelolaannya diatur untuk mencegah
terganggunya proses pelayanan dan mengupayakan privacy korban. Tamu kenegaraan
dari negara lain maupun tamu kenegaraan RI dan tamu Gubernur akan didampingi oleh
direktur Utama dan para Direktur. Tamu dari organisasi partai politik, LSM, Institusi, LSM,
dll diterima dan didampingi oleh Direktur RS
Prosedur :
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page37
Untuk kejadian bencana, jenazah akan langsung dikirim ke ruang jenazah. Pengelolaan
jenazah seperti identifikasi, menentukan sebab kematian dan menentukan jenis musibah
yang terjadi, penyimpanan dan pengeluaran jenazah dilakukan di kamar jenazah.
Proses :
Atas indikasi medis, sosial, politik dan hukum, maupun permintaan negara yang
bersangkutan atau atas permintaan keluarga seringkali pasien/ korban pindah ataupun
keluar dari Rumah Sakit Sanglah untuk dilakukan perawatan di rumah sakit tertentu di luar
RS Sanglah. Perpindahan/ evakuasi korban ini dilakukan atas persetujuan tim medis
dengan keluarga maupun negara yang bersangkutan bila korban adalah warga negara
asing. Kelengkapan dokumen medik serta persetujuan keluarga/ negara ybs diperlukan
untuk pelaksanaan proses evakuasi.
Prosedur :
a. Pastikan adanya persetujuan medis, maupun persetujuan keluarga/ negara yang
bersangkutan sebelum proses evakuasi dilakukan
b. Koordinasikan rencana evakuasi korban kepada pihak/ rumah sakit penerima
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page38
c. Pastikan pasien dalam keadaan stabil dan siap untuk dievakuasi.
d. Siapkan ambulance sesuai standar untuk evakuasi pasien
e. Bila diperlukan hubungi pihak penerbangan untuk kesiapan transportasi pasien
f. Pastikan adanya tim medis yang mendampingi selama proses evakuasi
a. BENCANA INTERNAL
Kemungkinan bencana yang terjadi di rumah sakit sanglah adalah : kebakaran, gempa
bumi, ancaman bom, kecelakaan oleh karena zat berbahaya, kejadian luar biasa penyakit.
Penanganan tiap-tiap jenis bencana adalah sebagai berikut :
1. KEBAKARAN
Pada saat kebakaran, kemungkinan jenis korban yang dapat terjadi adalah : luka
bakar, trauma, sesak nafas, histeria (gangguan psikologis) dan korban meninggal.
Langkah –langkah yang dilakukan ketika terjadi kebakaran yaitu :
a. LIHAT....... ASAP........API.........KEBAKARAN........INGAT............”3 PASS 3”
a) Teriak Merah, Merah, Merah,.............
b) Tekan tombol alarm
c) ambil Apar (alat pemadam api ringan)
P = PULL PIN (T) TARIK KUNCI PENGAMAN
A = AIM ATBASA OF FIRE (A) ARAHKAN KEBAWAH.
S = SQUEEZE HANDLE (S) SATUKAN GAGANG
S = SWEEP SIDE TO SIDE (S) SAPUKAN
d) Hubungi kepala RS/satker
e) Hubungi Satpam
f) Hubungi sentral RS
b. Pindahkah korban ke tempat yang aman (lihat pembahasan area berkumpul)
c. Jika memungkinkan terus batasi penyebaran api, dengan menggunakan
APAR
d. Api makin membesar jangan mengambil resiko.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page39
e. Tetap tenang dan jangan panik.
f. Tempat yang rendah memiliki udara yang lebih bersih
Agar proses penanggulangan bencana kebakaran dapat berjalan dengan baik kita harus
tahu:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page40
3. ANCAMAN BOM
Ancaman bom bisa tertulis dan bisa juga lisan atau lewat telepon. Ancaman bom
ada dua jenis :
a. Ancaman bom yang tidak spesifik : pengancam tidak menyebutkan secara
detail tentang ancaman bom yang disampaikan.
b. Ancaman bom spesifik : pengancam menyebutkan tempat ditaruhnya bom,
jenis bom yang digunakan, kapan bom akan meledak dan lain lain.
Semua ancaman bom harus ditanggapi secara serius sampai ditentukan oleh tim
penjinak bom bahwa situasi aman.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page41
c. Lakukan evakuasi diruangan tersebut dan ruangan sekitarnya segera.
d. Buka pintu dan jendela segera.
e. Lakukan evakuasi sesuai prosedur
Kecelakaan oleh karena zat-zat berbahaya meliputi kebocoran atau tumpahan atau
sengaja mengeluarkan cairan dan gas yang mudah terbakar, zat-zat yang bersifat
korosif, beracun, zat-zat radioaktif. Kemungkinan jenis korban yang terjadi adalah :
keracunan, luka bakar, trauma dan meninggal.
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah suatu kejadian kesakitan / kematian dan atau
meningkatnya suatu kejadian kesakitan / kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page42
a. Catat dan laporkan jumlah kejadian/penyakit yang terjadi di ruangan kepada
Direktur Medik dan Keperawatan bila shift pagi atau pada hari kerja dan ke
Pengamat Keperawatan bila diluar jam kerja.
b. Tingkatkan standard precaution untuk mencegah penularan ke pasein lain atau ke
petugas kesehatan.
c. Sub Komite Pengendalain Infeksi Nosokomial melakukan penyelidikan
epidemiologi terhadap terjadinya KLB untuk mengetahui penyebab terjadinya KLB
dan membuat rekomendasi untuk mengambil tindakan selanjutnya.
Setelah semua korban hidup tertangani dalam fase gawat darurat dan korban korban
mati telah teridentifikasi serta kegiatan pelayanan sisa korban baik hidup maupun mati
telah bisa ditangani dengan kapasitas normal rumah sakit maka lakukanlah upaya
kembali ke fungsi normal untuk :
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page43
a. Lakukan pertemuan dengan seluruh komponen pelaksana baik internal
maupun internal untuk membahas kegiatan yang telah dilakukan .
b. Sampaikan ucapan terima kasih dan telaah pelajaran apa yang bisa diambil
dalam penyelenggaraan pelayanan bencana ini dan upaya apa yang akan
dilakukan untuk penyempurnaan organisasi maupun prosedur kerja
4. Penyusunan laporan
Buat laporan rs yang lengkap tentang penangan bencana ini. Laporan terdiri dari :
a. Pendahuluan
b. Kegiatan penggulangan bencana
c. Hasil-hasil kegiatan
d. Kendala
e. Kesimpulan dan saran
Khusus untuk laporan donasi perlu dibuat tersendiri dilaporkan ke Gubernur dan Menteri
Kesehatan RI yang mencakup secara lengkap semua donasi yang diterima baik berupa
natural, uang maupun bantuan kegiatan. Kesimpulan laporan ini ditempel dipapan
pengumuman rs.
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page44
BAB IV
DOKUMENTASI
DIREKTUR UTAMA
(KOMANDAN RS)
(KOMANDAN BENCANA)
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page45
DIREKTUR SDM DAN PENDIDIKAN
1. Kontak Kepala Bidang, Bagian dan Instalasi terkait untuk pengerahan tenaga
2. Kontak kepala instalasi pengamanan untuk pengaturan lalu lintas, keamanan dan
penyiapan kunci-kunci cadangan
3. Siapkan Pos Relawan
1. Instruksikan kepada Kepala Instalasi Gizi, Binatu, CSSD, Farmasi, IS dan IPS RS,
Rekam Medik dan Km.Jenazah untuk siaga memberikan pelayanan
2. Siapkan pos logistik dan donasi
1. Kontak kepala instalasi rawat inap, IBS, IRIT, WI untuh penyiapan tim dan ruangan.
2. Koordinasikan penugasan tim medis
3. Pastikan kelengkapan obat, alat/ bahan medis habis pakai dan kepastian fungsi alat
medis
4. Koordinasikan kesiapan IBS, IRI, IRD dan unit rawat inap
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page46
KEPALA BIDANG KEPERAWATAN
1. Kontak kepala instalsi farmasi, radiologi, laboratorium dan gizi untuk penyiapan tim
dan proses kegiatan.
2. Koordinasikan proses penanganan korban di IRD dengan pelayanan penunjang
yang diprelkukan
3. Pastikan ketersediaan obat dan alat/ bahan medis habis pakai.
KEPALA IGD
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page47
5. Atur penugasan tim IGD
6. Koordinasikan pelaksanaan penanganan pasien umum dan korban di IGD
7. Koordinasikan ketersediaan obat emergency, alat dan bahan medis habis pakai
serta alat medis yang diperlukan
KEPALA IBS
1. Siapkan pemakaian OK
2. Kontak Ka IBS/IGD untuk penyiapan tim OK
3. Koordinasi dengan ketua tim medical support rencana korban yang akan dioperasi
4. Koordinasikan ketersediaan alat/ bahan dan obat untuk pelaksanaan operasi
dengan ka instalasi CSSD dan ka instalasi farmasi
KEPALA IRI
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page48
KEPALA INSTALASI PENGAMANAN
Ka KPK IGD
1. Kontak semua ka ruangan IGD untuk penyiapan dan pengaturan tenaga serta
ruangan
2. Koordinasikan pengosongan Triage dari pasien non bencana
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page49
3. Pimpin pengosongan RAWAT INAP, AULA
4. Koordinasikan kesiapan obat, bahan/ alat medis habis pakai dan linen di IGD
Ka INST. IRNA C
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page50
3. Pastikan sistem pengelolaan limbah berfungsi dengan baik
4. Lengkapi kebutuhan tambahan fasilitas gedung penanganan pasien emergency dan
pasca emergency
5. Pastikan berfungsinya alat-alat medis penanganan korban
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page51
2. Siapkan pengiriman linen ke IGD dan ruang Angsoka
3. Siapkan linen cadangan untuk persiapan hari-hari berikutnya
OPERATOR
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page52
INFORMASI MOBILISASI PASIEN
PMI
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page53
KEPOLISIAN
PLN
TELKOM
SATKORLAK
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page54
BASARNAS
2. Evakuasi korban
ORARI
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page55
FORMULIR-FORMULIR
Kop Tempat:
Tanggal:
Jam
Penanggung Jawab:
KOP Tempat:
Tanggal:
Jam:
Total
Penanggung Jawab:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page56
FORM 3. BARANG MILIK KORBAN
Tanggal: Umur :
Diagnosa :
Jam :
Asal Negara :
Tanggal: Alamat:
Jam:
Penanggung Jawab:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page57
FORM 5. PENERIMAAN DONASI UANG
Tanggal: Alamat:
Jam:
Penerima:
Tanggal:
Jam:
Penanggung Jawab:
Jam: Alamat:
Penanggung Jawab:
Tanggal:
Jam:
Penanggung Jawab:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page59
FORM 8. DISTRIBUSI DONASI KE INSTALASI/ UNIT PELAYANAN
Tanggal:
Jam:
KOP Tanggal:
Jam:
IDENTITAS: Perorangan
1. Nama: Institusi
2. Sex: -------------
4. Umur:
5. Alamat: Keahlian:
8. Warga Negara:
Referensi
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page60
FORM 10. DAFTAR RELAWAN
Tanggal:
Penanggung Jawab:
Tanggal
Penanggung Jawab:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page61
FORM 12. EVAKUASI KORBAN
Tanggal:
Jam:
Penanggung Jawab:
Tanggal:
Jam:
Penanggung Jawab:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page62
3
Penanggung Jawab:
Tanggal:
Jam:
Penanggung Jawab:
Tanggal:
Jam:
Penanggung Jawab:
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page63
FORM 17. IDENTIFIKASI PETUGAS MEDIA
Tanggal:
Jam:
IDENTITAS:
1. Nama:
4. Alamat:
9. Jenis Media :
Pendaftar:
Tanggal:
Jam:
Penanggung Jawab:
Tanggal: Alamat:
Penanggung Jawab:
Kop Ruangan/Unit :
Tanggal :
Jam :
1.
2.
3.
Penanggung Jawab :
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page65
DAFTAR SARANA/ PRASARANA
1. MEDICAL KIT
a. Intubation Airway management
a) Magil Forceps
b) Laryngoscope dengan bateray dan lampu
c) Nasopharingeal Airway
d) Oropharingeal Airway
e) Endotrachela Tube Uncuffed
f) KY Jelly/ MY Jelly
g) Adhesive tape
h) Stetoscope Onemed
b. Bag Mask dan Valve
c. Infusion set makro dan mikro
d. Infusion set darah
e. Wing Infusion set
f. Intravenous catheter
g. Torniquet
h. Mitela
i. Elastic Verband
j. Alkohol swab
k. Tensimeter
l. Foley catheter
m. Jarum Intraosseus
n. Glove
o. Masker
p. Cairan infus
q. Spuit
r. Supporting Triage
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page66
3. RADIO MEDIK
a. Repeater UHF
b. HT Motorola GP 3188 UHP
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page67
4. DAFTAR KONTAK RELAWAN
No Nama Alamat No Telp E-mail Jenis Relawan
6 PHRI Penterjemah
8 Dinas Pemadam
Kebakarn Kota Kebakaran
Manado
10 Disdokes Kesehatan
Polda Sulut Kepolisian
11 Dr. Psikolog/psikiater
Propinsi Sulut
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page68
Sulut
teraan Sosial
Prop Sulut
15 PSC BPBN
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page69
8 Dr. Femi Langi M.MKes Ka Bidang Ketua Tim 081340072049
Pelayanan Pelayanan
Medis Medis dan
Penunjang
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page70
17 DR Dr Erwin, Sp.F Ka SMF Ketua Pos
Kedokteran Jenazah
Forensik
Pedoman Pengelolaan Peralatan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Page71