Anda di halaman 1dari 68

BIOLOG 11th

I
grade

SEMESTE
R2
KELAS 11
Fauzan Rizki – 11 IPA 2
01 02 03
SISTEM
SISTEM RESPIRASI SISTEM EKSKRESI KOORDINASI
You can describe the topic You can describe the topic You can describe the topic
of the section here of the section here of the section here

04 05 06
ALAT INDRA REPRODUKSI SISTEM IMUN
You can describe the topic
MANUSIA
You can describe the topic You can describe the topic
of the section here of the section here of the section here
01
SISTEM
RESPIRASI
PROSES
Proses respirasi meliputi pengambilan 02
RESPIRASI
pengeluaran CO₂, dan penggunaan energi
dalam tubuh. Respirasi dapat berlangsung
secara:

• Aerob, jika menggunakan O, bebas


secaralangsung.
Reaksinya:
C₆H₁₂O₆+ O₂ -> CO₂ + HO+ energi

PENGERTI • Anaerob, jika tidak menggunakan O₂


bebas. Reaksinya:

AN

RESPIRASI
Proses pertukaran gas antara
tubuh dan atmosfir.
• Proses enzimatik untuk
mendapatkan energi.
MEKANISME PERNAFASAN DADA
MEKANISM
INSPIRASI EKSPIRASI
E
OTOT ANTAR
TULANG BERKONTRAKSI BERELAKSASI
RUSUK
TULANG NAIK TURUN
RUSUK
RONGGA BESAR KECIL
DADA
TEKANAN KECIL BESAR
UDARA
VOLUME
PERNAPASAN DIBEDAKAN
MENJADI : PERNAPASAN
TIDAK LANGSUNG
Pertukaran gas terjadidi dalam tubuh.
Contoh: pada hewan vertebrata dan
manusia. Prosesnya dibedakan menjadi
dua:

PERNAPASAN • Pernapasan eksternal: pertukaran gas


yang terjadi di alveolus dan jaringan
tubuh.
• Pernapasan internal: pertukaran gas
antara darah dan jaringan.
PERNAPASAN
LANGSUNG
Oksigen langsung berdifusi melalui
seluruh permukaan kulit. Contoh: pada
cacing tanah, Protozoa.
URUTAN SALURAN PERNAFASAN

HiFaLaTraB
BRONKIOLU roBroAlve
HIDUNG LARING
S
FARING BRONKUS ALVEOULUS
MEKANISME PERNAFASAN DADA
MEKANISM
INSPIRASI EKSPIRASI
E
OTOT ANTAR
TULANG BERKONTRAKSI BERELAKSASI
RUSUK
TULANG NAIK TURUN
RUSUK
RONGGA BESAR KECIL
DADA
TEKANAN KECIL BESAR
UDARA
VOLUME
MEKANISME PERNAFASAN PERUT
MEKANISM
INSPIRASI EKSPIRASI
E
OTOT BERKONTRAKSI BERELAKSASI
DIAFRAGMA

POSISI MENDATAR MELENGKUNG

OTOT PERUT BERELAKSASI BERKONTRAKSI


VOLUME UDARA
PERNAPASAN
FAKTOR FREKUENSI PERNAFASAN

JENIS
AKTIVITAS KELAMJN

USIA
POSISI
TUBUH BERAT
BADAN
KELAINAN & GANGGUAN SISTEM
RESPIRASI
TUBERCULOSI
ASFIKSI ASMA
Penyakit yang mengganggu S
Penyakit ini disebabkan oleh basil dari
peradangan dan
pengangkutan jaringan penyempitan pada
bakteri Mycobacterium tuberculosis saluran napas
oksigen ke jaringan tubuh

EMFISEMA DIFTERI ASIDOSIS


kondisi di mana terjadi infeksi menular yang kondisi yang terjadi
penghancuran kantong- disebabkan oleh ketika kadar asam di
kantong udara di paru bakteri Corynebacterium dalam tubuh sangat
tinggi
PERNAPASAN PADA HEWAN

PERMUKAAN SISTEM
INSANG
TUBUH
Protozoa, katak, dan TRAKEA
Terdapat pada Arthropoda Pada ikan
cacingtanah. kecuali Crustacea dan
Arachnoidea

SIFONOGLIPH PARU PARU


PARU PARU
Pada amfibi, reptil, burung, A BUKU
Antozoa Arachnoidea
mamalia, khusus untuk burung
dibantu olehpundi-pundi hawa
ketika sedang terbang.
02
SISTEM
EKSKRESI
Ekskresi : pengeluaran zat
sisa metabolisme yang tidak
dibutuhkan tubuh
Sekresi : pengeluaran zat yang
masih dibutuhkan tubuh
1. PARU-PARU
/ PULMO
• Mengekskresikan sisa metabolisme lemak
dan karbohidrat berupa gas CO₂ dan H₂O
dalam bentuk uap.
• Karbondioksida diangkut oleh darah ke
alveolus sebagian besar terlarut dalam bentuk
ion bikarbonat (HCO,)
• sedangkan sisanya terikat Hb dan larut dalam
plasma darah.
2. HATI/HEPAR
Hati merupakan kelenjar terbesar di
dalam tubuhyang fungsinya:
a. Mengekskresikan empedu
b. Menyimpan glikogen
c. Membentuk dan merombak
proteind. Menetralkan racun
d. Membentuk protrombin
e. Merombak eritrosit
3. KULIT/INTEGUMEN
Secara anatomi, kulit terdiri atas lapisan:
Epidermis, terdiri atas stratum:
1. korneum : terdiri dari sel sel mati
2. Jusidum
3. granulosum : sel yang mengandung
pigmen
4. germinativum: sel yang aktif
membelah
Dermis kelenjar→ akar rambut,
pembuluh darah, saraf, minyak (glandula
sudorifera), dankelenjar keringat
(glandula sebaceus).
Subkutan/bawah kulit, berisi lemak.
4. GINJAL/REN
Secara umum fungsi ginjal
adalah :
• Menyaring darah
membentuk urin yang
mengandung zat-zat sisa
metabolisme
• pengendalian komposisi
cairan tubuh
4. GINJAL/REN
Secara anatomi, ginjal terdiri
atas lapisan luar (korteks) dan
lapisan dalam (medula). Pada
tiap ginjal terdapat sekitar 1,25
juta nefron yang merupakan
unit struktural dan fungsional
terkecil pada ginjal.
4. GINJAL/REN
Nefron terdiri atas bagian-bagian:
a. Badan Malpighi
- kapsula Bowman
- glomerulus
a. Saluran nefron
- tubulus kontortus proksimal
- lengkung Henle
- tubulus kontortus distal
- tubulus kolektivus
PEMBENTUKAN URINE
Kelainan Gangguan pada Ginjal:

Nefritis: peradangan pada nefron karena


infeksi bakteri

Albuminuria: terdapatnya molekul


albumin dan protein lain di dalam urin

Diabetes insipidus: kelenjar hipofisis


gagal mengekskresikan ADH, sehingga
ekskresi urin meningkat

Diabetes melitus: terdapatnya glukosa


dalam urin yang disebabkan menurunnya
hormon insulin

Kencing batu: terbentuknya CaCO, pada


ginjal atau saluran urin
03
SISTEM
KOORDINASI
PERSAMAAN SISTEM SARAF
DAN SISTEM ENDOKRIN
SISTEM
SISTEM SARAF
ENDOKRIN
PERBEDAAN
Membantu mengatur dan Membantu mengatur dan
SISTEM SARAF memelihara homeostatis. memelihara homeostatis.

DAN SISTEM Mensekresikan


neurohumor
messenger kimia Sekresikan messenger kimia
hormon

SISTEMENDOKRIN
SISTEM
SARAF
ENDOKRIN
Responnya cepat Responnya lambat

Sinyal-sinyal dibawa melalui Hormon-hormon dibawa melalui


neuron sistem sirkulasi

Responnya langsung terhadap Responnya tidaklangsung


SISTEM SARAF
Secara umum sistem saraf mempunyai tiga fungsi:

INTEGRASI
INPUT 02 proses penerjemahan informasi yang
berasal dari stimulasi reseptor sensoris
SENSORIK
Penghantaran sinyal dari
(sebagian besar dilakukan oleh sistem
saraf pusat)
reseptor sensoris
(misalnya sel-sel
01
pendeteksi cahaya di
mata) ke pusat integrasi

03 OUTPUT MOTORIS
penghantaran sinyal dari pusat integrasi
ke sel-sel efektor (sel-sel otot atau sel
kelenjar)
SISTEM SARAF TERSUSUN ATAS DUA
SEL H H
SEL SARAF (NEURON) N
N
berfungsi sebagai penghantarimpuls saraf, N
baik dari organ penerima impuls kepusat O—
saraf maupun sebaliknya. | H
CH
O=P—O
SEL-SEL PENDUKUNG |
O—
2

N N
H

(NEUROGLIA) O
berfungsi memberi nutrisi, proteksi, dan
memisahkan/membatasi neuron dengan H H
jaringan lainnya. H
H

OH H
NEURON
Berdasarkan  bentuknya,  sel  saraf 
terbagi menjadi :
SARAF UNIPOLAR

SARAF MULTIPOLAR SARAF BIPOLAR


MEKANISME PENGHANTARAN
Jika tidak ada rangsangan,  sel  saraf dalam keadaan polarisasi (istirahat).
A IMPULS

Ketika ada rangsangan, sel saraf melakukan depolarisasi,  yaitu  pembalikan  muatan  sel dengan  meningkat 
B permeabilitas  membran sehingga dapat memasukkan ion Na+

Depolarisasi  menimbulkan  potensial  aksi dan  daerah  itu  berpindah  secara  menjulur sepanjang
C perjalanan impuls.
MEKANISME PENGHANTARAN
Seiring  perpindahan  daerah  polarisasi, daerah yang telah dilewati impuls  memulihkan
D IMPULS
muatannya dengan melepas ion K+

Sel  saraf  yang  telah  dilewati  impuls mengalami masa refrakter, yaitu tidak peka
E rangsangan,  karena  melewati  masa pemulihan.
SKEMA GERAK SADAR

SARAF SARAF
IMPULS SENSORIS MOTORIK

RESEPTOR / OTAK EFEKTOR /


INDRA OTOT
SKEMA GERAK REFLEKS

SARAF SARAF
IMPULS SENSORIS MOTORIK

RESEPTOR / SUMSUM EFEKTOR /


INDRA TULANG OTOT
BELAKANG
STRUKTUR OTAK
OTAK BESAR

OTAK
OTAK BESAR Berfungsi untuk :
1. Ingatan (memori)
2. Kesadaran
3. Pertimbangan
4. Gerakan yang disadari
5. Pengatur kepandaian (intelengensi)
OTAK DEPAN (DIENSEFALON)
Berfungsi untuk :
1. Terdiri dari hipotalamus dan talamus.
2. Hipotalamus berperan dalam mengatur
suhu tubuh, rasa lapar, dan rasa haus
3. Talamus berperan dalam pengaturan
perasaan dan gerakan
OTAK TENGAH
(MESENSEFALON)
Berfungsi untuk:
1. Mengatur gerakan refleks mata
2. Mengontrol pendengaran

Berfungsi untuk :
OTAK KECIL (SEREBELUM)
1. Terletak tepat di bawah bagian posterior
otak besar
2. Pada bagian paling bawah terdapat
Jembatan Varoll
3. Berfungsi untuk:mengatur kesetimbangan
gerak,koordinasi gerak otot, dan posisi
tubuh
JEMBATAN VAROLL (PONS
VAROLLI)
Berfungsi untuk:
1. Menghantarkan impuls otot-otot bagian
kiri dan kanan tubuh.
2. Menghubungkan otak besar dengan otak
kecil.

MSUM LANJUTAN (MEDULA Berfungsi untuk:


OBLONGATA) 1. Mengatur denyut jantung
2. Mengatur pelebaran danpenyempitan
pembuluh darah
3. Mengatur gerak alat pencernaan
4. Mengatur sekresi kelenjar
5. Mengatur bersin, sendawa, batuk,muntah
6. Mengatur gerak alat pernapasan
LETAK
HORMON FUNGSI
KELENJAR
COMPARISON DNA AND RNA
Wanita : merangsang folikel produksi
estrogen dan progesteron FSH
GnRH (Genadotropin releasing Pelepasan sel telur dari ovarium LH
HORMONAL hormone) Pria : mengatur keseimbangan kadar
testosteron FSH dipicu produksi
testosteron LH

Hasilkan TSH (Thyroid Stimulating


TRH (Thyrotropsin releasing Hormon) untuk percepat atau
hormone) perlambat detak jantung dan atur
suhu

CRH (Corticotropin realesing


Rangsang acth dari hipofisis anterior
hormone)

GNRH (Growth hormone releasing) Pertumbuhan tulang


LETAK
HORMON FUNGSI
KELENJAR
COMPARISON DNA AND RNA
Merangsang sintesis, protein,
HIPOFISIS mengurangi pemakaian glukosa dan
Hormon Somatotropin (STH)
BAGIAN DEPAN asam lemak oleh tubuh, menambah
(ANTERIOR) metabolisme lemak, merangsang
pertumbuhan tulang dan otot

Mengontrol pertumbuhan dan


Hormon Tirotropin (TSH) perkembangan tiroid merangsang
tiroid untuk sekresi hormon tiroksin

Kontrol pertumbuhan dan


perkembangan aktivitas normal
adrenal konteks serta merangsang
Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)
untuk sekresi adrenalin, non
adrenalin, dan glukokotig
LETAK
KELENJAR COMPARISON
HORMON DNA AND RNA
FUNGSI

HIPOFISIS
Atur perkembangan folikel dan
BAGIAN DEPAN Follicle Stimulating Hormon (FSH)
pematangan sel telur pada wanita
(ANTERIOR)

Memecahkan dinding rahim saat


Luteinizing Hormon (LH) ovulasi, pembentukan korpus luteum
dari folikel pada wanita

Memelihara korpus luteum di ovarium


Prolaktin (Hormon Laktogenik)
dalam produksi progesteron, bentuk
ASI
LETAK
KELENJAR COMPARISON
HORMON DNA AND RNA
FUNGSI

HIPOFISIS Melanocyte Stimulating Hormone Pada hewan, mengubah warna kulit


BAGIAN TENGAH (MSH) sesuai lingkungan

HIPOFISIS
BAGIAN Vasopresin / Antidiuretic Hormone Reabsorpsi air pada tubulus ginjal
BELAKANG (ADH) sehingga urine dapat dikurang
(POSTERIOR)

Untuk kontraksi dinding rahim,


Oksitosin
pengaruh pada ASI
LETAK
KELENJAR COMPARISON
HORMON DNA AND RNA
FUNGSI

- Atur kecepatan oleh makanan


dalam pencernaan
- Atur irama detak jantung tekanan
darah
TIROID Hormone Tiroid - Atur suhu
- Kecepatan produksi sel
- Bantu pertumbuhan anak
- Aktifkan sistem saraf untuk fokus
dan refleks

PARATIROID Parathormon Mengendalikan kadar kalsium

ADRENAL Epinefrin dan Norepinefrin Respon terhadap stres


LETAK
HORMON FUNGSI
KELENJAR
ADRENAL Glukokortikoid Respon terhadap stress jangka panjang

Mineralokortikoid Respon tekanan darah rendah

PANKREAS Insulin Menurunkan gula darah

Glukagon Meningkatkan gula darah

Rangsang perut untuk buang buat asam


lambung
Gastrin dan Amilin
Amilin bantu kontrol nafsu makan
danpengosongan perut

- Menentukan pertumbuhan kelamin


GONAD Ovarium (estrogen) sekunder perempuan
- Penebalan rahim

Testis Pertumbuhan sekunder pria, bentuk


(Testosteron Progesteron) sperma
04
SISTEM INDRA
1. MATA
Retina mengandung banyak sel-sel fotoreseptor.
Sel fotoreseptor yang dimaksud adalah sel kerucut
(konus) dan sel batang (basil). 

a. Sel kerucut (konus)

Sel kerucut adalah sel yang sangat peka terhadap


cahaya, tepatnya cahaya merah, biru, dan hijau.
Artinya, saat kondisi terang sel yang bekerja
adalah sel kerucut. Hal itu karena sel kerucut
mengandung pigmen iodopsin, yaitu iodopsin
merah, biru, dan hijau. Dalam kondisi gelap, sel
kerucut ini tidak berfungsi.

b. Sel batang (basil)

Sel batang adalah sel yang tidak peka akan


cahaya. Sel ini berfungsi untuk membantu melihat
di kondisi gelap. Sel batang memiliki pigmen yang
disebut rhodopsin, yaitu pigmen untuk membantu
mata melihat di kegelapan.
1. MATA
Iris: fungsi iris mata ini untuk memberi warna
pada mata dan mengatur besar-kecilnya pupil.

Otot mata: fungsi bagian mata yang pertama


adalah untuk mengatur gerakan bola mata.

Saraf mata: fungsi bagian mata ini untuk


meneruskan rangsang cahaya ke otak.

Kornea: fungsi bagian mata ini untuk menerima


rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian
mata yang lebih dalam.

Pupil: berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya


yang masuk ke mata.

Retina: berfungsi utnuk membentuk bayangan


benda yang kemudian dikirim oleh saraf mata ke
otak. Koroid: fungsi bagian mata ini untuk
mengalirkan oksigen dan nutrisi ke retina.
1. MATA
Sklera: berfungsi untuk melindungi dan
mempertahankan bentuk bola mata.

Lensa: berfungsi untuk memfokuskan cahaya


agar bayangan jatuh pada bintik kuning.

Bintik buta: berfungsi untuk menangkap dan


meneruskan rangsang cahaya ke otak.

Bintik kuning: berfungsi untuk tempat jatuhnya


bayangan.

Vitreous humor: fungsi bagian mata ini untuk


menyokong lensa dan menjaga bentuk bola
mata.

Aqueous humor: fungsi bagian mata ini untuk


membiaskan cahaya dan menjaga bentuk bola
mata.
KELAINAN MATA
RABUN JAUH (MIOPI) RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)

Mata yang mengalami rabun jauh tidak dapat melihat Mata yang mengalami rabun dekat tidak dapat
benda-benda yang jaraknya jauh. Hal ini karena lensa melihat benda-benda yang jaraknya dekat. Hal ini
mata tidak dapat memipih untuk memperkecil jarak karena fokus lensa memiliki jarak yang telalu
fokusnya. Penderita miopi memiliki titik jauh (punctum panjang. Penderita hipermetropi memiliki titik dekat
remotum = PR) yang lebih dekat dari titik jauh mata (punctum proximum = PP) yang lebih jauh dari titik
normal (jarak jauh mata normal tak berhingga), dan titik dekat mata normal yaitu lebih dari 25 cm dan titik
dekatnya kurang lebih 25 cm. Bayangan yang terbentuk jauh berjarak tak berhingga. bayangan yang
akan jatuh di depan retina. Penderita dibantu dengan terbentuk jatuh di belakang retina. Penderita dibantu
menggunakan kacamata berlensa cekung (minus/negatif). menggunakan kacamata berlensa cembung
(plus/positif).
KELAINAN MATA
MATA TUA
ASTIGMATISMA
(PRESMIOBI)

Penderita presbiopi memiliki jarak titik dekat lebih dekat


Astigmatisma adalah cacat mata ketika cahaya yang
dari mata normal yaitu kurang dari 25 cm dan titik
masuk ke mata tidak berpusat dengan sempurna karena
jauhnya kurang dari tak hingga sehingga tidak dapat
cahaya tidak dapat melengkung pada daerah selaput
melihat benda dekat maupun jauh. Penderita mata tua
bening. Penderitanya tidak bisa membedakan garis tegak
dibantu menggunakan kacamata berlensa rangkap
maupun mendatar dan dibantu oleh kacamata berlensa
(bifokal) yang terdiri dari lensa cekung dan lensa
silinder.
cembung.
2. TELINGA
3. LIDAH
4. HIDUNG
Jenis reseptor pada kulit yaitu : 1. Di bagian epidermis - Lempeng Merkel
→ perasa tekanan ringan - Ujung saraf tanpa selaput → perasa rasa sakit
2. Di bagian dermis - Korpuskula Ruffini → perasa panas - Korpuskula
Meissner → perasa sentuhan - Korpuskula Crausse → perasa dingin -
Korpuskula Paccini → perasa tekanan kuat
5. KULIT
Terdapat beberapa saraf diantaranya:
· paccini : peka terhadap rangsang
tekanan
· ruffini : peka terhadap rangsang suhu
panas
· krause : peka terhadap rangsang suhu
dingin
· meisner/ merkel : rabaan dan sentuhan
· ujung saraf bebas : peka terhadap
rangsang tekanan ringan dan rasa sakit
dan geli
05
REPRODUK
SI
MANUSIA
You can enter a subtitle here
if you need it
ANATOMI REPRODUKSI PRIA
- Testis; mengandung beberapa jaringan ikat, memiliki
saluran tubulus seminiferus, tempat sperma terbentuk. Sel
leydig tersebar di sepanjang tubulus seminiferus
menghasilkan androgen dan testosteron.
- Epididimis; saluran sepanjang 6m, selama perjalannan
dalam saluran ini sperma menyelesaikan pematangannya
dan jadi motil, walaupun sperma baru memperoleh
kemampuan memfertilisasi sel telur ketika terpapar
lingkungan kimiawi dari sistem reproduksi perempuan.
- Vas deferent
- Scrotum; Scrotum suatu lipatan fasia suferpisialis yang
menggantung dari baian dasar penis, memiliki otot dartos
dan otot kremaster. Otot dartos tersusun dari otot polos,
kontraksinya menghasilkan kerutan pada kulit scrotum,
kerutan ini mempertebal kulit dan mengurangi hilangnya
panas ketika suhu eksternal dingin. Sedangkan jika otot
kremaster berkontraksi akan mengangkat scrotum
mendekati tubuh ketika suhu eksternal dingin
ANATOMI REPRODUKSI PRIA
Jaringan Erectus
- Kelenjar bulbouretra (cowfer)
mensekresi cairan bening untuk
menetralkan keasaman air seni
pada uretra sebelum ejakulasi
- Kelenjar prostat; mensekresi
cairan berwarna putih
susu,mengandung zat antikoagulan
dan sitrat, sedikit asam ke uretra.
Berbagai zat di dalam cairan ini
menambah gerakan dan
kelangsungan hidup sperma
- Kantung sperma
- Kantung urin
- Uretra
SPERMATOGENESIS
- Hipothalamus mensekresi hormon GnRH
pada saat pubertas
- GnRH merangsang kelenjar pituiteri
anterior untuk mensekresi hormon
perangsang folikel
- LH/ICSH merangsang sel leydig untuk
mensekresi testosteron 
- Testosteron terakumulasi di sel
leydig.menyokong pertumbuhan sperma.
Testosteron bekerjasama dengan FSH untuk 
merangsang sel sertoli melepaskan ABP.ABP
menahan testosteron didalam sel sertoli.
Testosteron dan androgen memberikan ciri
sekunder laki-laki dan digunakan untuk
spermatogenesis

-Ketika hipotalamus mengenalikelebihan


jumlah testosteron di dalam darah,
hipottalamus mengurangi sekresi GnRH.
Sebagai tanggapan, kelenjar pituiteri
anterior mengurangi produksi LH dan FSH.
SPERMATOGENESIS
ANATOMI REPRODUKSI WANITA

Keterangan gambar :

1. ovarium berjumlah
sepasang,
2. tempat pembuatan oosit II
3. tuba palofi tempat
fertilisasi
4. folikel
5. rahim
6. servik=mulut rahim
OOGENESIS
SIKLUS REPRODUKSI WANITA
- Fase folikel
1. Hipotalamus mensekresi GnRh
2. GnRH merangsang hipofisis anterior untuk
mensekresi FSH dan LH dalam konsentrasi yang sama
3. FSH merangsang pertumbuhan folikel, tapi hanya
satu folikel yang tumbuh menjadi folikel De-Graff
4. Folikel De-Graff mensekresi estrogen/estradiol,
yang berfungsi untuk mengeluarkan ciri sekunder
perempuan, penebalan endometrium, umpan balik ke
hipothalamus dan menyebabkan FSH terhambat dan
LH dipacu sehingga naik secara drastis.
- Fase lateal
1. LH tinggi folikel de-Graff menjadi Korfus luteum
2. Korfus luteum mensekresi progesteron dan estradiol
(hormon yang bahannya steroid), efek positifnya
penebalan endometrium dipertahankan dan efek
negatifnya menghambat GnRN sehingga FSH dan LH
turun.
3. Korpus luteum degenerasi menjadi korpus albikan
sehingga estrogen dan progesteron turun,
menyebabkan siklus ovulasi berjalan lagi.
SIKLUS MENSTRUASI WANITA
Saat disintegrasi korpus luteum,
kemerosotan kadar hormon ovarium
dengan cepat menyebabkan arteri di dalam
endometrium menyempit, melepaskan
darah disebut menstruasi. Selama
menstruasi, sekelompok folikel ovarium
mulai tumbuh. Hari pertama menstrusi
ditetapkan sebagai hari pertama siklus
uterus

Menepous
Setelah sekitar 500 siklus, perempuan
mengalami menepouse, terhentinya
ovualasi dan menstruasi.
06
SISTEM
IMUNITAS
O

H H
SISTEM IMUNITAS H
H

OH H

ØSISTEM IMUN
adalah  sistem  yang  membentuk kekebalan 
tubuh  dengan  menolak  berbagai  benda
asing yang masuk ke tubuh
ØFUNGSI SISTEM
IMUN
1)        Pembentuk kekebalan tubuh.
2)        Penolak  dan  penghancur  segala  bentuk benda asing yang masuk ke
dalam tubuh.
3)        Pendeteksi adanya sel abnormal, infeksi dan patogen yang
membahayakan.
4)        Penjaga  keseimbangan  komponen  dan fungsi tubuh
Ø Lapisan pertahanan tubuh
nonspesifik (tanggapan cepat
terhadap patogen)
SISTEM IMUNITAS OH H

ØGaris pertahanan pertama


1)      Kulit
2)      Membran mukosa
3)      Protein anti mikroba
Adalah  protein  yang  dihasilkan  hati  dan
mengalir  dalam  darah.  Protein 
antimikroba menempel pada membran
sel mikroba agar:
a.    Sel asing mengalami lisis (apoptosis).
b.    Sel fagosit mudah mengenali mikroba.
c.     Merangsang fagosit untuk lebih aktif
4)      Silia yang membatasi paru-paru
5)      Gertah lambung
6)      Bakteri simbiotik (apatogen)
SISTEM IMUNITAS
ØGaris pertahanan kedua
-Fagosit
-Komplemen (20 protein yang melengkapi pertahanan tubuh)
-Sel natural killer (NK) yang membunuh sel tubuh yang terinfeksi patogen
atau sel-sel tubuh perut(tumor)
-Interferon; zat yang disekresi oleh sel yang diserang virus dan yang
merangsang sel di dihasekitarnya untuk menghasilkan protein yang
membantu pertahanan melawan virus.

-Tanggapan peradangan/imflamasi
Adalah  peradangan  jaringan  yang  merupakan reaksi cepat terhadap
kerusakan. H H
N
N
Fungsi inflamasi: N
1.  Membunuh antigen yang masuk. O—
2.  Mencegah penyebaran infeksi. | H
3.  Mempercepat proses penyembuhan. O=P—O
| H
O— N N
-Demam
Untuk menambah metabolisme sel dan memberikan efek lingkungan tidak O
ramah untuk bakteri
SISTEM IMUNITAS OH H
PERTAHANAN SPESIFIK
SELULER
Pertahanan spesifik seluler adalah pertahanan
tubuh yang menyerang antigen yang telah
menginfeksi sel tubuh. Aktor utama yang terlibat
adalah limfosit T. Limfosit T dibentuk di sumsum
tulang, namun dimatangkan di kelenjar timus.
Jenis-jenis Limfosit T:
a. Limfosit T sitotoksik → menghancurkan sel yang terinfeksi antigen
b. Limfosit T helper → mengaktivasi limfosit T sitotoksik
c. Limfosit T memori → mengingat antigen yang pernah menyerang tubuh

Untuk dapat bekerja, sel T helper perlu diaktivasi oleh APC (Antigen Presenting


Cell). APC berfungsi menyajikan fragmen antigen di permukaan selnya. Ketika fragmen
antigen ini berikatan dengan reseptor sel T helper, maka sel T helper akan teraktivasi. 
Sel T helper yang sudah teraktivasi kemudian dapat mengaktivasi sel T sitotoksik. Sel T
sitotoksik lalu akan menghancurkan sel yang terinfeksi. 
Bersamaan dengan itu, ketika sel T helper maupun sel T sitotoksik teraktivasi, sebagian
akan berubah menjadi sel T memori yang akan mengingat antigen untuk mempercepat
respons pertahanan spesifik seluler.
O—

SISTEM IMUNITAS |
O=P—O
CH
H

PERTAHANAN SPESIFIK | 2

O— N N
HUMORAL O

H H
H
H

OH H

Pertahanan spesifik humoral adalah pertahanan tubuh yang menyerang antigen yang


ada di cairan tubuh (darah dan cairan limfa). Aktor utama yang berperan adalah limfosit
B.
Limfosit B dibentuk dan dimatangkan di sumsum tulang belakang. Limfosit B dapat
diaktivasi langsung oleh antigen untuk berubah menjadi sel B plasma dan sel B
memori.
Sel B plasma berfungsi untuk menghasilkan antibodi. Antibodi adalah protein yang
berfungsi mengikat dan menonaktifkan antigen. Tiap antibodi hanya bisa mengikat
antigen yang spesifik.
Sel B memori berfungsi untuk mengingat antigen sehingga mempercepat produksi
TERIMAKASIH : )

Anda mungkin juga menyukai