Anda di halaman 1dari 15

BIOLOGI

RESPIRASI
Oleh

INTAN KUMALA NINGTYAS

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL
BANJARI
DEFINISI RESPIRASI
 Respirasi adalah proses menghasilkan energi dengan memecah molekul
 kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana.
 Proses respirasi umumnya memecah molekul gula sederhana menjadi karbon
dioksida, uap air dan energi.
 Dalam pengertian kegiatan kehidupan sehari-hari, respirasi dapat disamakan
dengan pernapasan. Namun, istilah respirasi mencakup proses-proses yang
juga tidak tercakup pada istilah pernapasan.
 Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu
 hingga satuan terkecil, sel. Apabila pernapasan biasanya diasosiasikan dengan
penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, respirasi tidak melulu
melibatkan oksigen.
ALAT RESPIRASI

Paru-Paru Trakea Insang

Stomata
Paru-Paru
Buku
Pernafasan yang menggunakan oksigen disebut pernafasan Aerob

Pernafasan yang tidak menggunakan oksigen disebut pernafasan Anaerob. Ex:


proses pembuatan alkohol oleh khamir Saccharomyces cerevisiae. Berbagai
bakteri anaerob menggunakan belerang (atau senyawanya) atau beberapa logam
sebagai oksidator.
Respirasi dilakukan pada satuan sel. Proses respirasi pada organisme eukariotik
 terjadi di dalam mitokondria.
C6H12O6 + 6O2 ——-> 6CO2 + 6H2O + Energi

Oksigen sangat diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran makanan dalam


tubuh dan menghasilkan energi yang sangat diperlukan tubuh atau yang disebut
dengan Oksidasi tubuh.
Energi digunakan tubuh untuk bergerak dan melakukan aktivitas lainnya.
LAJU RESPIRASI DIPENGARUHI OLEH
BEBERAPA FAKTOR ANTARA LAIN:
• Ketersediaan substrat.

Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan
laju yang rendah pula. Demikian sebaliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak
maka laju respirasi akan meningkat.
• Ketersediaan oksigen

Oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, tetapi besarnya pengaruh tersebut berbeda
bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang
sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara tidak banyak mempengaruhi laju
respirasi, karena jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk berespirasi jauh
lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.
LAJU RESPIRASI
DIPENGARUHI OLEH
BEBERAPA FAKTOR ANTARA
•Suhu.
LAIN:
Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat berpengaruh, dimana
umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar
10oC, tetapi hal ini tergantung pada masing-masing spesies. Tipe dan umur tumbuhan.
Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolsme, dengan demikian
kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies.
Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan
yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan.
TAHAP RESPIRASI
1. Tahap Pertama
 Berlangsung dalam sitoplasma
 Molekul glukosa dipecah menjadi molekul yang kecil
 Tidak dibutuhkan oksigen
 Hanya sejumlah kecil energi dihasilkan

2. Tahap Kedua
 Berlangsung dalam mitokondria
 Molekul kecil diubah lagi menjadi molekul yang lebih kecil lagi
 Memerlukan oksigen
 Melepaskan energi yang besar
PROSES RESPIRASI SEL
RANGKUMAN DUA TAHAP
RESPIRASI
Energi, Karbondioksida dan Air

Difusi ke luar sel


PERBANDINGAN
FOTOSINTESIS DAN
RESPIRASI
PERBEDAAN RESPIRASI
SELULER DAN EKSTRASELULER
Respirasi seluler merupakan respirasi terjadi di dalam sel dimana organel
mitokondria sangat berperan dalam proses respirasi ini. Ex. seperti
transportasi oksigen oleh eritrosit menuju ke seluruh sel-sel yang ada di
dalam tubuh manusia.

Respirasi ekstraseluler merupakan proses respirasi yang dilakukan melalui


saluran tanpa melalui sel-sel tertentu, Ex. seperti pernapasan yang
dilakukan oleh manusia saat inspirasi dari hidung menuju paru-paru
sampai ke alveolus.
TAHAPAN RESPIRASI DI
MITOKONDRIA
4 TAHAPAN RESPIRASI SEL
DAN TEMPATNYA
1. Struktur mitokondria
Mitokondria merupakan tempat terbentuknya respirasi sel. Mitokondria mempunyai
pembungkus yang berlapis ganda dengan membran dalam dan membran luar. Dimana
membran dalam dilipat untuk membentuk ekstensi yang disebut krista, krista ini yang
memberikan area permukaan besar untuk perlekatan struktur yang biasa disebut partikel
stalked.
2. Link reaksi
Ini merupakan sebuah hubungan reaksi atau dekarboksilasi piruvat, yang secara
eksklusif berlangsung di dalam matriks mitokondria.  Dalam link reaksi ini sebagian
besar organisme berfungsi sebagai penghubung antara glikosis dan siklus asam sitrat.
4 TAHAPAN RESPIRASI SEL
DAN TEMPATNYA
3. Siklus krebs
Siklus ini sangat penting dalam semua sel hidup terutama yang menggunakan
oksigen sebagai bagian dari respirasi seluler. Siklus ini terjadi di dalam matriks
mitokondria dan terlibat dalam konversi karbohidrat, lemak, protein menjadi
karbondioksida dan air untuk menghasilkan bentuk energi yang dapat digunakan
4. Fosforilasi oksidatif
Fosforilasi oksidatif ini terjadi di krista mitokondria.

Anda mungkin juga menyukai