Anda di halaman 1dari 16

TUGAS BIOLOGI

DOSEN PENGAMPU:

MERIYANI, S.SI., M.SI

DISUSUN OLEH:

NAJWA RIZKIA (P21123028)

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

Ciri-ciri makhluk hidup adalah sifat-sifat atau karakteristik yang membedakan entitas atau
organisme hidup dari benda mati. Makhluk hidup adalah entitas yang paling menakjubkan di planet
kita, Bumi. Mereka datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari mikroorganisme yang
tidak terlihat dengan mata telanjang hingga hewan yang besar dan kompleks seperti manusia.
Untuk memahami kehidupan di sekitar kita, kita perlu mengenal ciri-ciri khas yang membedakan
antar makhluk hidup. Adapun ciri-ciri makhluk hidup yaitu:

1) Melakukan respirasi \ pernapasan


2) Tumbuh dan berkembang
3) Bergerak
4) Beradaptasi
5) Bereproduksi
6) Bereaksi terhadap rangsangan
7) Membutuhkan nutrisi
8) Mengeluarkan zat sisa \ eksresi
9) Melakukan metabolisme

KARAKTERISTIK PADA MANUSIA, HEWAN, TUMBUHAN, DAN


MIKROORGANISME

1. Proses respirasi

Respirasi adalah proses penting dalam kehidupan makhluk hidup yang melibatkan
pertukaran gas antara tubuh dan lingkungan. Meskipun respirasi pada manusia dan hewan
memiliki beberapa kesamaan, ada juga perbedaan-perbedaan yang mencolok.

a. Respirasi pada manusia


➢ Sistem Pernapasan: Manusia memiliki sistem pernapasan yang kompleks yang
terdiri dari beberapa organ dan struktur, termasuk hidung, mulut, trakea (pipa
napas), bronkus, dan paru-paru.
➢ Pernapasan Eksternal: Pernapasan dimulai dengan penghirupan udara melalui
hidung atau mulut. Udara yang masuk melalui hidung disaring, dipanaskan, dan
diberi kelembaban sebelum mencapai saluran pernapasan yang lebih dalam.
➢ Pernapasan Internal: Udara yang mengandung oksigen bergerak melalui trakea dan
masuk ke dalam bronkus, yang bercabang menjadi saluran-saluran kecil yang
disebut bronkiolus. Bronkiolus membawa udara ke dalam kantong-kantong udara
mikroskopis yang disebut alveoli dalam paru-paru.
➢ Pertukaran Gas: Di dalam alveoli, terjadi pertukaran gas. Oksigen dari udara
dihirup masuk ke dalam darah melalui kapiler paru-paru, sedangkan karbon
dioksida yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh dikeluarkan dari darah ke dalam alveoli
dan kemudian dikeluarkan melalui proses pernapasan eksternal saat
menghembuskan udara.
➢ Transportasi Oksigen: Oksigen yang diambil dari udara oleh paru-paru diikat oleh
molekul hemoglobin dalam sel darah merah dan diangkut ke seluruh tubuh melalui
sistem peredaran darah.
➢ Pernapasan Seluler: Di dalam sel-sel tubuh, oksigen digunakan dalam proses
metabolisme untuk menghasilkan energi, dan karbon dioksida adalah produk
sampingannya. Karbon dioksida ini dibawa oleh darah kembali ke paru-paru untuk
kemudian dikeluarkan.
➢ Pernapasan Involunter: Sebagian besar pernapasan manusia adalah proses
involunter yang dikendalikan oleh otak dan sistem saraf. Pada dasarnya, tubuh
manusia secara otomatis mengatur laju pernapasannya untuk memenuhi kebutuhan
oksigen dan menghilangkan karbon dioksida.
➢ Regulasi Laju Pernapasan: Laju pernapasan manusia dapat berubah tergantung
pada berbagai faktor, seperti aktivitas fisik, kebutuhan tubuh, dan tingkat oksigen
dalam darah. Saat berolahraga atau dalam situasi yang memerlukan lebih banyak
oksigen, laju pernapasan dapat meningkat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
b. Respirasi pada hewan
➢ Pernapasan Paru-Paru: Ini adalah metode respirasi yang paling umum pada hewan
darat, termasuk manusia dan sebagian besar mamalia lainnya. Hewan ini memiliki
sistem pernapasan dengan paru-paru yang digunakan untuk pertukaran gas antara
udara dan darah.
➢ Pernapasan Insang: Beberapa hewan akuatik, seperti ikan, menggunakan insang
untuk mengambil oksigen dari air. Air mengalir melalui insang, di mana oksigen
diserap oleh pembuluh darah kapiler, dan karbon dioksida dikeluarkan ke dalam
air.
➢ Pernapasan Kulit: Beberapa hewan kecil, seperti katak dan cacing tanah, dapat
melakukan pertukaran gas melalui kulit mereka yang tipis dan berlendir. Ini
memungkinkan mereka untuk mengambil oksigen langsung dari lingkungan
sekitar.
➢ Pernapasan Trakeal: Serangga memiliki sistem pernapasan yang disebut trakea.
Mereka menghirup udara melalui lubang-lubang kecil yang disebut spirakel dan
mengalirkannya langsung ke dalam jaringan tubuh melalui tabung-tabung trakea.
➢ Pernapasan Involunter: Sebagian besar hewan tidak dapat mengendalikan
pernapasan mereka secara sadar. Pernapasan pada hewan seringkali adalah proses
involunter yang dikendalikan oleh refleks saraf dan faktor-faktor lingkungan seperti
tingkat oksigen dalam udara.
c. Respirasi pada tumbuhan
➢ Proses Respirasi: Respirasi pada tumbuhan adalah proses seluler yang mirip dengan
respirasi pada hewan. Ini melibatkan pembakaran glukosa (gula) dengan oksigen
untuk menghasilkan energi, air, dan karbon dioksida.
➢ Tempat Terjadinya: Respirasi seluler pada tumbuhan terutama terjadi di
mitokondria, seperti pada hewan dan manusia.
➢ Stomata: Pertukaran gas pada tumbuhan terutama terjadi melalui stomata, struktur
mikroskopis yang terdapat di permukaan daun dan batang tumbuhan. Stomata dapat
membuka dan menutup untuk mengatur pertukaran gas. Selama respirasi, stomata
terbuka untuk memungkinkan tumbuhan mengambil oksigen dari udara dan
mengeluarkan karbon dioksida.
➢ Keterkaitan dengan Fotosintesis: Tumbuhan melakukan fotosintesis dan respirasi
secara bersamaan. Selama fotosintesis, tumbuhan mengambil karbon dioksida dan
menghasilkan oksigen menggunakan energi matahari. Selama respirasi, tumbuhan
mengambil oksigen dan menghasilkan karbon dioksida sebagai produk sampingan.
Namun, selama siang hari, fotosintesis lebih dominan sehingga tumbuhan
menghasilkan lebih banyak oksigen daripada yang mereka konsumsi.
➢ Respirasi Malam Hari: Pada malam hari, ketika tidak ada sinar matahari yang
tersedia untuk fotosintesis, tumbuhan bergantung pada respirasi untuk
mendapatkan energi. Selama periode ini, mereka mengambil oksigen dari udara dan
menghasilkan karbon dioksida.
➢ Pertukaran Gas di Sel-sel: Pertukaran gas juga terjadi di dalam sel-sel tumbuhan.
Oksigen diambil oleh mitokondria sel untuk digunakan dalam produksi energi, dan
karbon dioksida yang dihasilkan selama respirasi diangkut ke luar dari sel.
➢ Proses Involunter: Seperti pada hewan, pernapasan pada tumbuhan adalah proses
involunter yang terjadi secara otomatis. Tumbuhan tidak memiliki sistem saraf
seperti hewan, tetapi mereka dapat mengatur pembukaan dan penutupan stomata
sesuai dengan kondisi lingkungan.
d. Respirasi pada mikroorganisme
➢ Respirasi pada Bakteri:
• Respirasi Aerobik: Banyak bakteri melakukan respirasi aerobik, yang berarti
mereka menggunakan oksigen untuk mengoksidasi zat organik, seperti glukosa,
dan menghasilkan energi. Proses ini mirip dengan respirasi pada manusia.
• Respirasi Anaerobik: Beberapa bakteri dapat melakukan respirasi anaerobik,
yang berarti mereka dapat melakukan pernapasan tanpa oksigen atau
menggunakan senyawa lain selain oksigen sebagai akseptor elektron. Ini sering
terjadi dalam lingkungan yang memiliki sedikit atau tanpa oksigen.
➢ Respirasi pada Jamur:
• Respirasi Jamur Mirip dengan Hewan: Jamur melakukan respirasi dengan cara
yang mirip dengan hewan. Mereka mengoksidasi glukosa menggunakan
oksigen dan menghasilkan energi.
• Fermentasi: Beberapa jenis jamur juga dapat melakukan fermentasi ketika
oksigen terbatas. Dalam kondisi ini, mereka menghasilkan alkohol atau asam
laktat sebagai produk sampingan.
➢ Respirasi pada Protista:
• Respirasi Serupa dengan Tumbuhan dan Hewan: Protista, termasuk alga
uniseluler, melakukan respirasi dengan cara yang mirip dengan tumbuhan dan
hewan. Mereka menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi melalui
proses respirasi seluler.
➢ Respirasi pada Mikroorganisme dalam Lingkungan Ekstrem:
• Bakteri Ekstremofili: Beberapa bakteri yang dikenal sebagai ekstremofili dapat
melakukan respirasi di lingkungan yang ekstrem, seperti air mendidih di mata
air panas atau lingkungan dengan konsentrasi garam yang tinggi.
• Mikroorganisme Anaerobik Ekstrem: Ada mikroorganisme yang dapat
melakukan respirasi anaerobik di lingkungan ekstrem, seperti dalam lumpur di
dasar laut yang dalam tanpa oksigen.
• Mikroorganisme Anaerobik Fakultatif: Beberapa mikroorganisme dapat
melakukan baik respirasi aerobik maupun anaerobik, tergantung pada
ketersediaan oksigen di lingkungan.
• Respirasi pada mikroorganisme adalah proses penting yang mendukung
kelangsungan hidup mikroorganisme dan memainkan peran kunci dalam
berbagai siklus biogeokimia di alam. Proses ini memungkinkan mereka untuk
menghasilkan energi yang diperlukan untuk fungsi seluler, pertumbuhan, dan
reproduksi, serta membantu dalam penguraian bahan organik di lingkungan.
2. Tumbuh dan berkembang
Tumbuh merujuk pada peningkatan fisik dalam ukuran dan jumlah sel-sel yang terjadi
pada makhluk hidup. Ini melibatkan penambahan massa tubuh dan peningkatan dalam
struktur biologis individu. Sedangkan berkembang merujuk pada perubahan yang lebih
luas dan kompleks yang terjadi pada makhluk hidup seiring waktu. Ini mencakup
perubahan dalam struktur, fungsi, kemampuan, dan perilaku individu.
a. Pada manusia
➢ Tumbuh: Manusia mengalami pertumbuhan fisik yang signifikan selama masa
anak-anak dan remaja, termasuk peningkatan tinggi badan dan berat badan.
Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan nutrisi yang memadai.
➢ Berkembang: Selain pertumbuhan fisik, manusia berkembang dalam berbagai
aspek, seperti kognitif (pikiran), sosial (kemampuan berinteraksi dengan orang
lain), emosional (perasaan dan emosi), dan moral (nilai-nilai dan etika).
b. Pada hewan
➢ Tumbuh: Hewan juga mengalami pertumbuhan fisik sepanjang hidup mereka.
Pertumbuhan ini dapat memengaruhi berat badan, ukuran tubuh, dan struktur tubuh
hewan, tergantung pada spesiesnya.
➢ Berkembang: Berkembang pada hewan dapat mencakup perubahan dalam perilaku,
kemampuan berburu atau mencari makanan, reproduksi, dan adaptasi terhadap
lingkungan mereka.
c. Pada Tumbuhan
➢ Tumbuh: Tumbuhan mengalami pertumbuhan fisik yang melibatkan peningkatan
ukuran, peningkatan jumlah cabang, daun, atau bunga, dan pengembangan akar.
➢ Berkembang: Berkembang pada tumbuhan melibatkan perubahan dalam siklus
hidup mereka, seperti bunga yang mekar, pembuahan, dan pembentukan buah.
d. Pada mikroorganisme
➢ Tumbuh: Mikroorganisme seperti bakteri dan jamur tumbuh dengan cara membelah
diri secara aseksual atau berkembang biak melalui proses reproduksi khusus yang
cocok untuk spesiesnya.
➢ Berkembang: Berkembang pada mikroorganisme dapat mencakup perubahan
dalam sifat-sifat genetik atau struktur sel mereka, yang memungkinkan adaptasi
terhadap lingkungan atau resistensi terhadap tekanan seleksi.
3. Bergerak
Gerakan adalah kemampuan untuk bergerak atau berpindah tempat, dan berbagai
makhluk hidup memiliki cara bergerak yang berbeda-beda.
a. Gerak pada manusia
Manusia memiliki kemampuan bergerak yang sangat kompleks. Gerakan manusia
mencakup berjalan, berlari, berenang, bersepeda, dan berbagai aktivitas fisik lainnya.
Gerakan manusia didorong oleh otot-otot yang berkontraksi dan berrelaksasi,
dikendalikan oleh sistem saraf.
b. Gerak pada hewan:
Gerakan pada hewan juga sangat bervariasi. Contoh-contoh gerakan hewan
termasuk terbangnya burung, berenangnya ikan, berlari hewan darat seperti kucing atau
kuda, dan berjalan kaki hewan seperti kura-kura. Beberapa hewan memiliki gerakan
yang lebih lambat dan terbatas, sedangkan yang lain sangat lincah.
c. Gerak pada tumbuhan
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk merespon rangsangan lingkungan mereka,
tetapi gerakan tumbuhan jauh lebih lambat dan kurang dramatis dibandingkan dengan
manusia dan hewan. Misalnya, tumbuhan dapat tumbuh menuju cahaya (fototropisme)
atau bergerak-gerak dalam respons terhadap sentuhan (tigmotropisme).
d. Gerak pada mikroorganisme
Mikroorganisme seperti bakteri dan protista juga mampu bergerak meskipun dalam
skala mikroskopis. Beberapa mikroorganisme memiliki flagela atau silia, struktur
berbentuk bulu yang digunakan untuk bergerak melalui media cair. Selain itu, beberapa
mikroorganisme dapat bergerak dengan merayap atau berubah bentuk tubuh.
4. Beradaptasi
Adaptasi adalah proses evolusioner di mana makhluk hidup mengembangkan
karakteristik atau perilaku tertentu yang membantu mereka bertahan hidup dan
berkembang biak di lingkungan mereka.
a. Adaptasi pada manusia:
➢ Kemampuan berbicara dan berkomunikasi dengan bahasa merupakan adaptasi unik
manusia yang memungkinkan kolaborasi kompleks dan pemindahan pengetahuan.
➢ Kemampuan berjalan tegak adalah adaptasi penting yang memungkinkan manusia
untuk berjalan jauh, menjelajahi berbagai lingkungan, dan menggunakan alat.
➢ Manusia juga memiliki adaptasi sosial seperti kerjasama dalam kelompok besar dan
sistem norma sosial.
b. Adaptasi pada hewan:
➢ Kecepatan berlari dan kemampuan bersembunyi adalah adaptasi yang digunakan
oleh beberapa hewan predator dan mangsa untuk melarikan diri dari atau mengejar
musuh.
➢ Kemampuan beberapa hewan untuk berubah warna, seperti pada bunglon,
merupakan adaptasi untuk berkamuflase dan menghindari pemangsa.
➢ Sistem pernapasan yang berbeda, seperti paru-paru pada mamalia dan insang pada
ikan, adalah adaptasi terhadap lingkungan hidup yang berbeda.
c. Adaptasi pada tumbuhan:
➢ Akar yang dalam adalah adaptasi pada beberapa tumbuhan untuk mengambil air
dari lapisan tanah yang lebih dalam.
➢ Bentuk daun yang berbeda, seperti daun tebal dan berduri pada kaktus, adalah
adaptasi terhadap kondisi kering dan cuaca panas.
➢ Tumbuhan tropis sering memiliki adaptasi seperti daun lebar untuk menangkap
cahaya matahari di lapisan hutan yang lebat.
d. Adaptasi pada mikroorganisme:
➢ Beberapa mikroorganisme dapat menghasilkan spora atau kista yang tahan lama
untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang ekstrem atau tidak cocok.
➢ Resistensi terhadap antibiotik adalah adaptasi mikroorganisme patogen terhadap
tekanan seleksi yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik.
➢ Kemampuan beberapa bakteri untuk melakukan fotosintesis anoksigenik adalah
adaptasi untuk menghasilkan energi di lingkungan tanpa oksigen.
5. Bereproduksi
Reproduksi adalah cara makhluk hidup mempertahankan spesies mereka dan
meneruskan keturunan. Proses reproduksi sangat bervariasi antara berbagai jenis makhluk
hidup dan dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan genetik.
a. Pada manusia
Manusia melakukan reproduksi seksual. Ini melibatkan penggabungan sel telur
(ovum) yang dihasilkan oleh wanita dengan sel sperma yang dihasilkan oleh pria. Hasil
penggabungan ini adalah zigot, yang berkembang menjadi embrio dan akhirnya
menjadi bayi yang lahir. Reproduksi manusia melibatkan peran penting dari organ
reproduksi, seperti ovarium dan testis.
b. Pada hewan
Reproduksi hewan dapat sangat bervariasi tergantung pada spesiesnya. Beberapa
hewan melakukan reproduksi seksual, mirip dengan manusia, sementara yang lain
melakukan reproduksi aseksual. Contoh reproduksi aseksual termasuk pembelahan sel
pada amoeba, stolon pada tanaman air, atau tunas pada spons.
c. Pada tumbuhan
Tumbuhan memiliki beragam metode reproduksi. Reproduksi seksual tumbuhan
melibatkan pembuahan antara sel telur dan sel sperma yang biasanya terjadi melalui
penyerbukan bunga. Tumbuhan juga dapat melakukan reproduksi aseksual melalui
stek, rhizome, bulb, atau pembentukan tunas yang kemudian tumbuh menjadi
tumbuhan baru.
d. Pada mikroorganisme
Mikroorganisme seperti bakteri, alga, dan protozoa dapat melakukan berbagai jenis
reproduksi. Banyak bakteri berkembang biak dengan pembelahan sel aseksual yang
disebut pembelahan biner. Alga dapat melakukan reproduksi seksual dengan
menggabungkan sel kelamin jantan dan betina, sementara beberapa jenis alga juga
melakukan reproduksi aseksual dengan pembelahan sel. Protozoa dapat melakukan
reproduksi dengan pembelahan sel, baik aseksual maupun seksual
6. Bereaksi terhadap rangsangan
Rangsangan dan respons terhadapnya adalah bagian penting dari interaksi makhluk
hidup dengan lingkungan mereka. Respons ini membantu makhluk hidup untuk mengatasi
tantangan, mendapatkan sumber daya, dan bertahan hidup di habitat mereka.
a. Pada manusia:
➢ Manusia memiliki beragam respons terhadap rangsangan, termasuk respons
sensorik seperti merasa panas atau dingin, rasa sakit, dan rasa sentuhan.
➢ Respon fisik terhadap rangsangan termasuk refleks otomatis seperti menarik tangan
dari api jika terbakar, atau berkedip jika ada benda yang mendekati mata.
➢ Selain itu, manusia juga memiliki respons emosional terhadap rangsangan, seperti
respon terhadap musik, seni, atau situasi sosial.
b. Pada hewan:
➢ Hewan merespons rangsangan lingkungan untuk bertahan hidup dan berkembang
biak. Misalnya, predator dapat merespons gerakan mangsa untuk berburu,
sementara mangsa dapat merespons kehadiran predator dengan berusaha melarikan
diri atau bersembunyi.
➢ Beberapa hewan juga merespons rangsangan sosial, seperti panggilan atau tanda
dari anggota kelompoknya.
c. Pada tumbuhan
➢ Tumbuhan merespons rangsangan seperti cahaya, gravitasi, sentuhan, atau
perubahan suhu.
➢ Fototropisme adalah respons tumbuhan terhadap cahaya, di mana tumbuhan
cenderung tumbuh menuju sumber cahaya.
➢ Geotropisme adalah respons tumbuhan terhadap gravitasi, di mana akar cenderung
tumbuh ke bawah, menuju pusat gravitasi Bumi.
d. Pada mikroorganisme
➢ Mikroorganisme dapat merespons rangsangan seperti perubahan pH, suhu,
kelembaban, atau konsentrasi zat kimia di sekitarnya.
➢ Misalnya, beberapa bakteri dapat bergerak ke arah atau menjauhi sumber makanan
berdasarkan konsentrasi zat kimia tertentu.
➢ Mikroorganisme juga dapat merespons cahaya, seperti bakteri fototropik yang
bergerak menuju atau menjauhi sumber cahaya.
7. Membutuhkan nutrisi
Nutrisi adalah komponen penting dalam kehidupan semua makhluk hidup untuk
mendukung pertumbuhan, perkembangan, fungsi tubuh, dan kelangsungan hidup.
a. Pada manusia:
➢ Manusia memerlukan nutrisi makro, seperti karbohidrat, protein, dan lemak,
sebagai sumber energi.
➢ Nutrisi mikro, seperti vitamin dan mineral, penting untuk berbagai fungsi tubuh,
termasuk pembentukan jaringan, sistem kekebalan tubuh, dan proses kimia dalam
tubuh.
➢ Air juga merupakan nutrisi penting bagi manusia, karena diperlukan untuk berbagai
proses biologis dalam tubuh.
b. Pada hewan:
➢ Hewan, seperti manusia, membutuhkan nutrisi makro seperti karbohidrat, protein,
dan lemak untuk energi dan pertumbuhan.
➢ Nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral juga diperlukan untuk menjaga kesehatan
tubuh hewan.
➢ Beberapa hewan adalah pemakan tumbuhan, sementara yang lain adalah pemakan
daging, dan kebutuhan nutrisinya bervariasi sesuai dengan jenis makanannya.
c. Pada tumbuhan
➢ Tumbuhan memerlukan nutrisi makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium untuk
pertumbuhan dan perkembangannya.
➢ Tumbuhan juga memerlukan nutrisi mikro seperti besi, mangan, dan boron untuk
menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup mereka.
➢ Tumbuhan melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan mereka sendiri
dengan mengambil karbon dioksida dan air, dan menggunakan cahaya matahari
sebagai sumber energi.
d. Pada mikroorganisme
➢ Mikroorganisme memerlukan nutrisi untuk melakukan fungsi-fungsi biologis
mereka. Bakteri, sebagai contoh, memerlukan nutrisi dalam bentuk molekul seperti
glukosa atau nitrogen organik.
➢ Nutrisi mikroorganisme dapat bervariasi tergantung pada jenis mikroorganisme
tersebut. Beberapa mikroorganisme dapat hidup dengan sangat sedikit nutrisi,
sementara yang lain memerlukan nutrisi yang kaya.
8. Mengeluarkan zat sisa
Pengeluaran zat sisa adalah proses yang penting dalam menjaga keseimbangan dalam
lingkungan. Kebutuhan untuk menghilangkan zat sisa adalah bagian dari fungsi vital semua
makhluk hidup untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup.
a. Pada manusia
Manusia mengeluarkan zat sisa berupa urin, feses, dan keringat. Urin adalah produk
dari pemrosesan limbah dalam ginjal dan dikeluarkan melalui saluran kemih. Feses
adalah sisa makanan yang tidak dicerna dan dikeluarkan melalui anus. Keringat adalah
cairan yang dikeluarkan melalui kelenjar keringat di kulit sebagai cara untuk mengatur
suhu tubuh.
b. Pada hewan
➢ Cara mengeluarkan zat sisa pada hewan bisa berbeda-beda. Hewan darat biasanya
mengeluarkan zat sisa berupa urin dan feses, serupa dengan manusia. Hewan air,
seperti ikan, mengeluarkan zat sisa melalui ammonia yang dilarutkan langsung ke
dalam air.
➢ Beberapa hewan dapat juga mengeluarkan zat sisa dalam bentuk gas, seperti burung
yang mengeluarkan gas amonia dalam bentuk asam urat dalam kotorannya.
c. Pada tumbuhan
➢ Tumbuhan tidak memiliki sistem ekskresi seperti manusia dan hewan. Mereka
menggunakan fotosintesis untuk menghasilkan makanan dan oksigen sebagai
produk sampingan. Sisa-sisa fotosintesis, seperti oksigen berlebih, dikeluarkan ke
udara.
➢ Beberapa tumbuhan dapat mengeluarkan zat sisa dalam bentuk getah atau resin
sebagai respons terhadap cedera atau serangan hama.
d. Pada mikroorganisme
➢ Mikroorganisme juga mengeluarkan zat sisa sebagai hasil dari metabolisme
mereka. Beberapa bakteri mengeluarkan produk sampingan dalam bentuk gas,
seperti karbon dioksida atau metana.
➢ Mikroorganisme yang melakukan dekomposisi bahan organik, seperti bakteri
dalam tanah, menghasilkan berbagai senyawa sisa sebagai hasil pemecahan materi
organik.
9. Melakukan metabolisme
Metabolisme adalah kumpulan reaksi kimia yang terjadi dalam makhluk hidup untuk
memproses nutrisi menjadi energi, membangun dan memelihara struktur sel dan jaringan,
serta menghasilkan produk sampingan.
a. Pada manusia
➢ Manusia menjalani metabolisme yang kompleks. Makanan yang dikonsumsi
dicerna dalam sistem pencernaan untuk menghasilkan nutrisi seperti glukosa, asam
amino, dan asam lemak.
➢ Nutrisi tersebut kemudian digunakan dalam proses metabolisme seluler, seperti
glikolisis dan siklus asam sitrat, untuk menghasilkan energi dalam bentuk adenosin
trifosfat (ATP).
➢ Selain itu, manusia juga memiliki metabolisme anabolik yang digunakan untuk
membangun dan memelihara struktur tubuh, termasuk sintesis protein dan asam
nukleat.
b. Pada hewan
➢ Hewan memiliki metabolisme yang bervariasi tergantung pada spesiesnya. Hewan
pemakan daging (karnivora) akan memiliki metabolisme yang berfokus pada
penggunaan protein dan lemak sebagai sumber energi.
➢ Hewan herbivora, di sisi lain, akan memiliki metabolisme yang lebih terfokus pada
pencernaan serat dan selulosa dalam tumbuhan.
➢ Hewan juga memiliki reaksi kimia yang mirip dengan manusia untuk menghasilkan
energi dari makanan mereka.
c. Pada tumbuhan
➢ Tumbuhan menjalani fotosintesis, proses yang memungkinkan mereka mengubah
energi matahari menjadi glukosa dan oksigen.
➢ Tumbuhan juga menjalani respirasi seluler, di mana mereka menggunakan glukosa
yang dihasilkan oleh fotosintesis untuk menghasilkan ATP, seperti yang dilakukan
oleh makhluk hidup lainnya.
➢ Tumbuhan juga melakukan berbagai reaksi kimia untuk menghasilkan senyawa lain
yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan, seperti protein,
lemak, dan vitamin.
d. Pada mikroorganisme
➢ Mikroorganisme, termasuk bakteri, melakukan berbagai jenis metabolisme.
Beberapa bakteri adalah fototrof yang melakukan fotosintesis, sementara yang lain
adalah heterotrof yang mendapatkan energi dari makanan organik.
➢ Mikroorganisme juga dapat melakukan berbagai jenis fermentasi untuk
menghasilkan energi dan produk kimia lainnya.
➢ Mikroorganisme adalah bagian penting dalam daur biogeokimia, karena mereka
dapat mengubah senyawa kimia dalam lingkungan mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia Ghina. 2023. Mengenal Macam-Macam Adaptasi Makhluk Hidup. Diakses pada
tanggal 25 September 2023 pukul 21.15 WITA.
https://katadata.co.id/intan/lifestyle/63eb3e551b57a/mengenal-macam-macam-
adaptasi-makhluk-hidup
Dewi, Ratia Kartika. 2023. Perbedaan Cara Mendapatkan Makanan Pada Manusia,
Hewan, dan Tumbuhan. Diakses pada tanggal 25 September 2023 pukul 23.01
WITA. https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/07/210000869/perbedaan-
cara-mendapatkan-makanan-pada-manusia-hewan-dan-tumbuhan?page=all
Helmi, Shulfi Ana. 2022. Mekanisme Pernapasan Manusia Inspirasi Ekspirasi.
Diakses pada tanggal 25 September 2023 pukul 18.30 WITA.
https://tirto.id/mekanisme-pernapasan-manusia-inspirasi-ekspirasi-dada-dan-
perut-gd5
Kelas Pintar. 2021. Iritabilitas pada Makhluk Hidup. Diakses pada tanggal 25
September 2023 pukul 22.35 WITA. https://www.kelaspintar.id/blog/tips-
pintar/iritabilitas-pada-makhluk-hidup-10025
Mahirah, Anisa Ghina. 2023. Kebutuhan Nutrisi Bakteri. Diakses pada tanggal 26
September 16.40 WITA.
https://www.academia.edu/34845170/KEBUTUHAN_NUTRISI_BAKTERI
Mawardi, Rafi Aufa. 2022. Mengenal Sistem Pernapasan Hewan Lengkap dengan
Penjelasannya. Diakses pada tanggal 25 September 2023 pukul 19.23 WITA.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6177198/mengenal-sistem-pernapasan-
hewan-lengkap-dengan-penjelasannya
Nandy. 2023. Mengenal Proses Metabolisme Pada Tubuh Manusia. Diakses pada
tanggal 26 September 2023 pukul 20.10 WITA.
https://www.gramedia.com/literasi/proses-metabolisme-tubuh-manusia/
Pangesti Rika. 2022. Perbedaan Proses Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Makhluk Hidup. Diakses pada tanggal 25 September 2023 pukul 20.07 WITA.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5903206/perbedaan-proses-
pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-makhluk-hidup
Prisnalia Yuni. 2014. Metabolisme pada Tumbuhan dan Hewan. Diakses pada tanggal
26 September 2023 pukul 19.43 WITA.
https://www.academia.edu/9269380/METABOLISME_PADA_TUMBUHAN_D
AN_HEWAN
Septiana Andika. 2021. Struktur Morfologi Bakteri dan Peranannya dalam Kehidupan.
Diakses pada tanggal 25 September 2023 pukul 21.56 WITA.
https://ptn.ipb.ac.id/cms/id/berita/detail/259/struktur-morfologi-bakteri-dan-
peranannya-dalam-kehidupan
Swawikanti Kenya. 2022. Macam-Macam Gerak pada Hewan dan Tumbuhan. Diakses
pada tanggal 25 September 2023 pukul 20.40 WITA.
https://www.ruangguru.com/blog/macam-gerak-pada-mahkluk-hidup-dan-benda
Utami, Silmi Nurul. 2022. Respirasi Tumbuhan: Pengertian, Proses, dan Jenis-
Jenisnya. Diakses pada tanggal 25 September 2023 pukul 19.35 WITA.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/10/073000669/respirasi-tumbuhan--
pengertian-proses-dan-jenis-jenisnya?page=all
Utami, Silmi Nurul. 2023. Ekskresi Salah Satu Ciri Makhluk Hidup. Diakses pada
tanggal 26 September 2023 pukul 17.37 WITA.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/04/17/150000969/ekskresi-salah-satu-
ciri-makhluk-hidup
Vitdiawati Rina. 2015. Respirasi pada Bakteri. Diakses pada tanggal 25 September
2023 pukul 19.40 WITA. http://penasarjana.blogspot.com/2015/12/respirasi-pada-
bakteri.html
Wikipedia. 2020. Metabolisme Mikroba. Diakses pada tanggal 26 September 2023
pukul 21.15 WITA. https://g.co/kgs/KUPgv5

Anda mungkin juga menyukai