Anda di halaman 1dari 34

LINGKUP MATERI BIOLOGI

OSN IPA PART 1


ENERGI
• ENERGI TERBARUKAN ADALAH ENERGI YANG
DAPAT DIPERBARUI BERKALI-KALI/ SIKLUSNYA
DAPAT BERULANG-ULANG. ENERGI TERBARUKAN
BIASANYA DITEMUKAN DI ALAM DAN TIDAK
MEMBAHAYAKAN KEHIDUPAN.
• CONTOH: SINAR MATAHARI MENGGUNAKAN PANEL
SURYA, AIR MENGGUNAKAN TURBIN DARI
GELOMBANG ATAUPUN KECEPATAN AIR
(DIGUNAKAN DI WADUK)
METABOLISME (RESPIRASI DAN FOTOSINTESIS)
RESPIRASI:
Respirasi merupakan suatu proses yang dilakukan dalam
menghasilkan energi dengan cara memecah molekul
kompleks(rumit/sulit) menjadi molekul yang lebih sederhana.
RESPIRASI DIBAGI MENJADI 2 YAITU INTERNAL DAN EKSTERNAL.
INTERNAL: Proses pemecahan makanan dalam menghasilkan
energi yang terjadi di dalam sel tubuh.
EKSTERNAL: Proses menghirup udara dari lingkungan serta
menukar oksigen yang dihirup dengan karbon dioksida di dalam
paru-paru bisa disebut juga sebagai respirasi eksternal.
RESPIRASI INTERNAL
ANAEROB AEROB
RESPIRASI YANG RESPIRASI YANG MEMBUTUHKAN OKSIGEN
BERLANGSUNG DI UDARA UNTUK MEMECAHKAN
BEBAS NAMUN TIDAK GLUKOSA/KARBOHIDRAT. MEMILIKI 4
MEMERLUKAN OKSIGEN. TAHAP:
BIASANYA DISEBUT DENGAN 1. GLIKOLISIS= 2 molekul ATP, 2 molekul
FERMENTASI. CONTOH asam piruvat, dan 2 molekul NADH
FERMENTASI PADA 2. DEKARBOKSILASI OKSIDATIF PIRUVAT= 2
SINGKONG/ KETAN MENJADI molekul asetil koA, 2 molekul CO2, dan 2
molekul NADH
TAPE, SUSU MENJADI
YOGHURT. 3. SIKLUS KREBS= 2 molekul ATP, 6 molekul
NADH, 2 molekul FADH2, dan 4 molekul CO2
https://youtu.be/PkYdOSyQj_k
4. TRANSPOR ELEKTRON=3 ATP dan 1 H2O
https://youtu.be/--DIuJO8jGg
Makanan Sebagai Sumber Energi
• Makanan dibutuhkan tubuh untuk membuat energi. Energi yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas dalam bentuk satuan
kalori (kal).
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan kalori:
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Aktivitas yang dilakukan
• Makanan yang dibutuhkan harus memiliki nutrisi/gizi. Nutrisi dbagi
2 yaitu nutrisi organik dan nutrisi anorganik
Makanan Sebagai Sumber Energi
Organik Anorganik
Mengandung karbon seperti
karbohidrat, lemak, protein dan Tidak mengandung karbon
vitamin. seperti air dan mineral.
• Karbohidrat: gula: karbohirat • Mineral: Tubuh
sederhana, pati dan serat:
karbohidrat kompleks memerlukan 14 mineral.
• Lemak: asam lemak dan gliserol • Air: Tubuh mahluk hidup
• Protein: protein hewani dan protein terdiri 60%-80% air
nabati
• Vitamin: vitamin larut air dan
vitamin larut lemak https://youtu.be/NyAjcost-dE
RESPIRASI EKSTERNAL
• Menghirup udara melalui mulut/hidung. Proses ini kemudian
ditandai dengan meregangnya otot pada area diafragma saat
bernapas sehingga akan memberikan ruang seluas-luasnya
untuk masuknya oksigen.
• Dari hidung atau mulut, oksigen kemudian masuk ke dalam
tubuh melalui bagian belakang tenggorokan, yang melewati
laring. Lalu berpisah jalan, dan masuk ke saluran bronkial,
yang merupakan dua tabung yang membawa udara ke area
paru-paru kanan dan paru-paru kiri (masing-masing disebut
sebagai bronkus).
• Tabung bronkial yang dilapisi dengan rambut-rambut kecil
yang disebut juga sebagai silia yang bergerak maju mundur,
yang kemudian membawa lendir ke atas dan ke luar.
• Gas kemudian akan kembali terbagi ke dalam saluran yang
lebih kecil bernama bronkiolus serta kantung udara bernama
alveoli. Di sinilah terjadi proses respirasi eksternal, yaitu
proses perpindahan oksigen dari paru-paru ke darah. Sisa
dari proses respirasi ini diantaranya merupakan
karbondioksida, dikeluarkan tubuh melalui proses membuang
PROSES RESPIRASI EKSTERNAL napas.

https://youtu.be/uo8RiuERTpc.
PENCERNAAN MAKANAN
Proses pencernaan manusia terdiri atas 2 jenis,
yaitu proses pencernaan mekanis dan kimiawi.
Proses Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik merupakan proses
pencernaan makanan yang dilakukan dengan
gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan,
memompa, menghancurkan, dan meremas
makanan. Pencernaan mekanik bertujuan untuk
mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil.
Proses Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi adalah proses
pencernaan makanan yang melibatkan enzim.
Pencernaan kimiawi ini bertujuan buat mengubah
partikel makanan yang kecil-kecil jadi bentuk
yang siap diserap sama tubuh.
https://youtu.be/8gvvB9POcVQ
Sistem Pendengaran
Telinga merupakan alat penerima
gelombang suara atau gelombang
udara kemudian gelombang
mekanik ini diubah menjadi impuls
pulsa listrik dan diteruskan ke
korteks pendengaran melalui saraf
pendengaran.
Telinga dibagi menjadi 3 bagian
yaitu telinga luar, telinga tengah,
dan telinga dalam.
https://youtu.be/ZMJGDUqevWU
Sistem Sonar Hewan
Sistem sonar adalah sistem
yang digunakan untuk
mendeteksi tempat dalam
melakukan pergerakan
dengan deteksi suara
frekuensi tinggi (ultrasonik).
Sistem ini berfungsi untuk
menaksir ukuran, bentuk, dan
kedalaman benda-benda.
Sistem Navigasi Migrasi Hewan
• Migrasi hewan dilakukan oleh • Beberapa hewan yang melakukan migrasi:
hewan untuk 1. Burung: menuju belahan utara pada musim
panas untuk berkembang biak.
bergerak/berpindah dari tempat
2. Salmon: Ikan salmon dilahirkan di sungai.
satu ke tempat lain/kembali ke Salmon remaja melakukan perjalanan jauh
tempat semula. menuju laut dan hidup di sana. Salmon dewasa
• Migrasi hewan dilakukan dan siap bertelur akan kembali ke tempat
kelahirannya.
dengan merasakan kekuatan 3. Penyu: menuju lautan yang hangat dan
magnet bumi sehingga hewan wilayah kaya akan sumber makanan.
dapat menentukan 4. Lobster Duri: menuju lautan lepas yang lebih
navigasi/arah menuju daerah hangat dan tenang di setiap akhir musim gugur.
yang diinginkan. https://youtu.be/cwoe0aI7Myw
https://youtu.be/HDqLRSbZvKs
Sistem Gerak
Sistem gerak pada manusia merupakan
satu kesatuan organ yang bekerja
sama untuk mendukung tubuh manusia
melakukan suatu gerakan. Sistem
gerak pada manusia terdiri dari otot,
tulang (rangka), dan sendi yang saling
bekerjasama dalam satu kesatuan.

https://youtu.be/L4Dn3G0DDwk
Sistem Penglihatan
Sistem penglihatan adalah
bagian dari sistem indra yang
membuat organisme mampu
melihat. Sistem penglihatan
menafsirkan informasi dari
cahaya untuk mendirikan
representasi dunia di sekeliling
tubuh. Mata adalah alat utama
sistem ini.
https://youtu.be/D_WVYFprJKY
Asal-Usul Mahluk Hidup
Terdapat banyak teori yang berkaitan dengan asal-usul kehidupan:
1. Abiogenesis 2. Biogenesis
Kehidupan berasal dari materi 1. Fransisco Redi (1626—1697)
yang tidak hidup atau benda mati, 2.Lazzaro Spallanzani (1729—1796)
dan pembentukannya terjadi 3. Louis Pasteur (1822—1895)
begitu saja / secara spontan. 4. TEORI EVOLUSI KIMIA
Nenek moyang bangsa Babilonia (NEOABIOGENESIS) = Miller &Urey
juga percaya bahwa cacing dan (1953)
makhluk hidup lainnya timbul 5. TEORI PANSPERMIA
begitu saja dari lumpur. 6. TEORI PENCIPTAAN = Agama Samawi
https://youtu.be/x-MoOv74xIg
Ciri-Ciri Mahluk Hidup
1. Bernafas 5. Berkembang biak
2. Bergerak 6. Peka terhadap
3. Membutuhkan makan dan rangsangan
minum 7. Beradaptasi
4. Bertumbuh dan
berkembang
Pengukuran Faktor Biotik dan Abiotik
• Komponen biotik adalah • Komponen abiotik adalah
bagian hidup dari komponen lingkungan
lingkungan, termasuk yang terdiri atas makhluk
semua organisme yang tak hidup atau segala
dapat berinteraksi satu sesuatu yang tidak
sama lain. bernyawa seperti tanah,
udara, iklim, kelembaban,
cahaya dan bunyi.
Pengukuran faktor abiotik
• Temperatur udara diukur dg alat termometer
• Kelembaban udara diukur dg sling psychrometer.
• Intensitis cahaya diukur dg Light Meter atau Lux Meter.
• Kecepatan angin diukur dg Anemometer atau Anemograf.
• Suhu tanah diukur dg termomoter tanah
• Ph tanah, kadar air, kadar organik dan kadar anorganik
tanah diukur dengan soil moisture tester, bobot isi tanah
dan porositas tanah
Interaksi Antara Komponen Abiotik dengan Komponen Abiotik
• Laut Terbelah
Laut terbelah ini menampakkan seperti ada 2 laut yang tidak menyatu.
• Aliran Air Sungai Dengan Air Laut
Aliran air menurut kejadian di alam dimulai dari hulu ke hilir. Ketika berada diujung
persimpangan hilir air sungai akan bertemu dengan hulu air laut. Pada saat
terjadinya air mengalir seperti ini menyebabkan adanya interaksi antar kedua
jenis air yang berbeda.
• Tornado Api
Tornado api terjadi pada suatu wilayah yang mengalami kebakaran. Selain
kebakaran, ada angin di wilayah kebakaran tersebut sehingga akan diikuti
dengan pergerakan angin bisa kencang dan lambat. Pergerakan angin yang
cepat akibat ada pertemuan antara 2 arah angin yang berbeda menyebabkan
pusaran.
Interaksi Antara Komponen biotik dengan Komponen Abiotik
• Fotosintesis
Tumbuhan merupakan komponen biotik membutuhkan air, unsur hara, dan sinar
matahari yang merupakan komponen abiotik untuk dapat melakukan fotosintesis.
• Ekosistem
Hewan dan tumbuhan membutuhkan air agar tetap hidup, tumbuhan
membutuhkan tanah sebagai sumber air dan unsur hara, hewan membutuhkan
tanah untuk habitatnya.
• Bernafas
Udara yang mengandung oksigen untuk dipakai semua makhluk hidup bernapas.
• Penyerbukan
Udara yang bergerak yaitu angin membantu bunga dalam proses penyerbukan.
Interaksi Antara Komponen biotik dengan Komponen biotik

• Intraspesifik • Antibiosis
Jenis interaksi yang terjadi antar makhluk hidup Antibiosis adalah interkasi yang terjadi antara 2
dalam satu spesies yang sama di dalam satu makhluk hidup, dimana salah satu mahkluk hidup
mengeluarkan racun untuk membunuh dan
ekosistem. con: pembagian kerja dalam koloni
melumpuhkan makhluk lain. Con: Jamur penicillium
semut mengeluarkan zat antibiotik yang mematikan bakteri
• Interspesifik yang hidup di sekitarnya
Jenis interaksi antara jenis makhluk hidup yang Aleopati
berbeda dalam satu komunitas. Dalam interaksi Interaksi aleopati memiliki kemiripan dengan interaksi
interspesifik, dibedakan menjadi 2, yaitu predasi antibiosis yang terjadi pada tumbuhan.
dan kompetisi. Netral
• Simbiosis Interaksi netral adalah hubungan antara dua jenis
Dalam interaksi simbiosi di bedakan menjadi 1 makhluk hidup yang tidak saling merugikan dan juga
tidak saling menguntungkan karena kebutuhan dua
yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis
makhluk tersebut berbeda walau tinggal dalam satu
komensalisme, dan simbiosis parasitisme. ekosistem
Dasar-Dasar Klasifikasi
Dasar klasifikasi itu adalah persamaan dan perbedaan yang ditemukan dalam mahluk
hidup.
• Ciri Fisik • Ciri Biokimia
Ciri-ciri fisik adalah hal yang paling mudah untuk Ciri-ciri biokimia dapat kita lihat pada jenis-jenis
melakukan klasifikasi makhluk hidup. Misalnya, enzim, protein, DNA, dan lainnya. Ciri-ciri tersebut
kita mengetahui bahwa ayam dan elang termasuk dapat kemudian menjadi pedoman bagi kita untuk
dalam golongan Aves (burung) karena menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk
persamaan fisik keduanya, yaitu: berbulu, hidup satu dan yang lainnya.
bersayap, dan berparuh. • Manfaat/fungsi/kegunaan
• Ciri Morfologi dan Anatomi Manfaat yang telah diketahui kemudian dapat
Ciri-ciri morfologi dapat kita lihat dari bentuk luar dijadikan dasar pada saat melakukan klasifikasi
tubuh makhluk hidup. Misalnya, bentuk paruh dan makhluk hidup. Misalnya, tanaman sirih dan kencur
bentuk cakar pada hewan serta bentuk pohon dapat digolongkan dalam tanaman obat.
dan bentuk bunga pada tumbuhan. Ciri-ciri
anatomi didapatkan dari struktur tubuh https://youtu.be/aIEU3FjG2iA
organisme. Misalnya, ada atau tidaknya sel
trakea atau kambium.
Keanekaragaman Gen, Spesies dan Ekosistem
• Keanekaragaman berarti Keanekaragaman Gen
keanekaragaman makhluk hidup Keanekaragaman tingkatan ini disebabkan variasi gen
yang menunjukkan seluruh atau struktur gen dalam suatu spesies makhluk hidup.
Gen sendiri merupakan faktor pembawa sifat keturunan
variasi gen, spesies, dan yang dapat dijumpai di dalam kromosom. Setiap susunan
ekosistem di suatu tempat. gen akan memberi penampakan, baik anatomi ataupun
• Keanekaragaman berdasarkan fisiologi, pada setiap organisme. Bila susunannya
tingkat keragamannya dibagi berbeda, maka penampakannya pun akan berbeda pada
satu sifat atau bahkan secara keseluruhan.
menjadi tiga tingkat yaitu
Con:
keanekaragaman gen,
Mangga (Mangifera indica) dengan Varietas Mangga
keanekaragaman jenis, arumanis, mangga manalagi, mangga golek.
keanekaragaman ekosistem. Kucing (Felis catus) dengan ras kucing anggora, kucing
persia, kucing sphinx.
Contoh Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman Gen, Spesies dan Ekosistem
Keanekaragam Spesies Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman satu ini dapat ditemukan pada Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak
komunitas atau kelompok berbagai spesies geografis yang menyebabkan perbedaan iklim dan
makhluk hidup dalam genus atau famili yang berpengaruh pada perbedaan suhu, curah hujan,
sama di suatu tempat. Biasanya, semakin jauh intensitas cahaya matahari, dan lamanya
dari kehidupan manusia, keanekaragaman tingkat penyinaran matahari.
spesies pun semakin tinggi. Con:
Con: • Ekosistem pantai yang didominasi oleh formasi
• Tingkat family dibagi menjadi Famili Poaceae pes-caprae dan barringtonia berbentuk perdu
pada padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), atau pohon. Di dalamnya, terdapat serangga,
dan alang-alang (Imperata cylindrical) burung pantai, dan lain-lain.
• Tingkat family, dibagi menjadi Famili Bovidae • Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi
pada sapi (Bos) dan kerbau (Bubalus) beragam pohon, liana, dan epifit. Hewan yang
hidup di dalamnya misalnya kera.
Contoh Keanekaragaman Spesies dan
Ekosistem
Keanekaragam Spesies Keanekaragaman Ekosistem
8 Regnum/Kingdom Mahluk Hidup
Thomas Cavalier-Smith (1978)
• Archaebacteria : Sel Eukariot • Eubacteria: Sel Eukariot
Ciri khas: tidak memiliki timin pada tRNA dan Ciri Khas: diklasifikasikan menurut pewarnaan
RNA transfer, tidak adanya dinding sel Gram yaitu gram positif (lapisan peptidoglikan
peptidoglikan dilindungi oleh lipopolisakarida, di dinding selnya yang kaku dan tebal dan
memiliki lipopolisakarida untuk tinggal di memiliki asam lipoteikoat) dan gram negatif
tempat ekstrim, histone sebagai pelapis (dinding sel terdiri dari satu lapisan
materi genetik DNA, struktur ribosom peptidoglikan dan tidak memiliki asam
menyerupai organisme eukariotik lipoteikoat), tidak memiliki histone, ribosom
Fungsi: Sistem pencernaan: Lachnospira eubacteria tRNA ditemukan adanya Timin.
multipara : menghidrolisis pektin, Fungsi: bakteri pengikat nitrogen pada
Ruminococcus albus : menghidrolisis glukosa, tanaman-> Azetobacter vinelandii, Clostridium
dan Succimonas amylotilika : menghidrolis pasteurianum, dan Rhizobium leguminosarum
amilum. bersimbiosis dengan tanaman polong –
https://youtu.be/74qHpv9XyBI polongan
8 Regnum/Kingdom Mahluk Hidup
Thomas Cavalier-Smith (1978)
• Archezoa • Protozoa/Protista
Ciri khas: memiliki nukleus yang berisi DNA,
Ciri khas: eukariotik, uniseluler, kebanyakan bersel satu (uniseluler), hidup di
dan tidak memiliki mitokondria lingkungan lembab atau berair, kebanyakan
(hanya memiliki organel mampu bergerak (motilitas) menggunakan
bermembran ganda sederhana flagela, silia , atau pseudopod, mendapatkan
makanan melalui konsumsi, penyerapan,
yang disebut mitosom dan atau fotosintesis.
hidrogenosom) Con: Trypanosoma rhodesiense dan
Con: Giardia lambliasis -> Trypanosoma gambiense menyebabkan
penyakit tidur pada manusia
parasit usus halus
https://youtu.be/4Xr3mj6ZSrU https://youtu.be/F_WB6raQ0e4
8 Regnum/Kingdom Mahluk Hidup
Thomas Cavalier-Smith (1978)
• Chromista • Plantae
Berbentuk jamur, sebagian besar melakukan
fotosintesis, memiliki pigmen klorofil c, Membuat makanan sendiri
berfotosintesis dengan pigmen coklat/keemasan, (autotrof), tidak bisa melakukan
memiliki flagel yang ditutupi dengan tubular hair
yang disebut mastigoneme untuk lokomosi, pergerakan (non-motil), eukariota
kloropas tidak berada di sitosol, membran dalam multiseluler, memiliki klorofil di
mitokondria berbentuk krista tubular plastida.
Con: Sargassum siliquosum, Fucus distichus,
Turbinaria australis, Laminaria, Macrocystis - Berdasarkan filum dibagi menjadi 3
>Fitoplankton, asam alginat untuk industri yaitu Bryophyta (lumut),
makanan dan farmasi
https://youtu.be/Oiu1sTrviDo
pteridophyta (paku/pakis), dan
https://generasibiologi.com/2016/11/artikel-ciri- spermatophyta (tumbuhan berbiji)
ciri-kingdom-chromista-contoh.html https://youtu.be/waRKYO0cXjA
8 Regnum/Kingdom Mahluk Hidup
Thomas Cavalier-Smith (1978)
• Fungi/ Jamur • Animalia
selnya tidak memiliki dinding sel, tidak
Uniseluler dan multiseluler, mampu membuat makanan sendiri
memiliki hifa (struktur (heterotrof), tidak memiliki plastida, memiliki
seperti benang panjang), organ eksresi, syaraf dan sensorik.
Dibagi menjadi dua Chordata dan
dinding sel yang terdiri dari invertebrata.
kitin dan polisakarida, https://youtu.be/iohbs8DblV4
bereproduksi melalui spora. https://youtu.be/iMcKSiH5fYM
https://youtu.be/mtx7xk- https://youtu.be/dR109AhMDE4
7KqQ https://youtu.be/1UXU1bneqDg
https://youtu.be/_taGWhJOsnA
Faktor Penyebab Keragaman
• Dua faktor penyebab munculnya variasi dalam keragaman bentuk, yaitu faktor
genetik dan faktor luar.
• Faktor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secara turun temurun
dari satu sel ke sel yang lain. Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil
pengaruhnya terhadap morfologi organisme. Jika gen berubah, maka sifat-sifat
pun akan berubah. Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut genotif.
• Faktor luar: Faktor genotif yang berinteraksi dengan faktor lingkungan
memunculkan fenotif (sifat keturunan). Variasi yang dihasilkan oleh faktor
eksternal seperti intensitas cahaya, kelembaban, pH, temperatur, kesuburan
tanah, curah hujan dan faktor lainnya bersama-sama, faktor menurun yang
diwariskan dari kedua induknya sangat berpengaruh terhadap fenotip suatu
individu.
https://youtu.be/lcCnZV70J8g
EVOLUSI
Evolusi adalah perubahan generasi ke generasi yang menurunkan sifat yang
berbeda dari nenek moyangnya dan berlangsung dalam waktu yang lama.
Teori-teori evolusi:
1. Teori berdasarkan agama Samawi (Kristen, Islam, Yahudi)
2. Teori Masa Fiksisme (Aristoteles, Plato, Leeuwenhoek, Cuvier, Linnaeus, Buffon,
Hooke, dll)
3. Teori Masa Adaptasi & Transformasi (Hutton, Malthus, Lamarck, Lyell dll.)
4. Teori Charles Darwin
chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/http://
repository.radenintan.ac.id/13514/1/EVOLUSI%20DIKTAT%20EKA%20final.pdf
https://youtu.be/fGWsYylYG4g
Usaha Pelestarian dan pentingnya pelestarian
• Melakukan Tebang Pilih
• Pelestarian Alam --> Eksitu dan Insitu
• Reboisasi
• Melakukan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
• Memelihara hewan dengan bijak
• Melakukan cocok tanam dengan bijak

Pentingnya pelestarian:
chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://repository.pertanian.go.i
d/server/api/core/bitstreams/e515154b-6193-414c-96a1-a34525448943/content
(boleh dibaca, intinya pentingnya pelestarian untuk membuat ekosistem
lingkungan yang seimbang dan ekonomi, pangan dan sandang mampu
menjamin masyarakat)
Metode atau teknik Klasifikasi MH
Dua metode klasifikasi makhluk hidup, yaitu:
• Metode Empiris
Makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan alfabet, tanpa
melihat sifat atau ciri yang dimilikinya serta tanpa melihat hubungan
antara satu dengan yang lainnya.
• Metode Rasional
Makhluk hidup dikelompokkan atas hubungan yang jelas dari sifat atau
ciri yang ada. Berawal dari metode rasional inilah kemudian
berkembang beberapa sistem klasifikasi makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai