KEBUTUHAN

CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
NANA DRASTINA, S. KEP
 MANUSIA SEBAGAI
Cairan
ORGANISME Elemen dasar yang terdiri dari unsur dan
zat-zat terlarut didalamnya yang
MULTISLULER diperlukan untuk Kesehatan sel manusia.
1. DIKELILINGI OLEH LINGKUNGAN
EKSTERNAL

2. SEL MANUSIA HIDUP DALAM

Elektr
olit
LINGKUNGAN INTERNAL Zat kimia yang menghasilkan partikel-
partikel bermuatan listrik yang disebut
ion jika berada didalam larutan.
Darah

Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan

perpindahan berbagai cairan tubuh, dimana cairan tubuh terdidi
Cairan Tubuh dari AIR (pelarut) dan ZAT TERTENTU (zat terlarut).
lainnya
DARIMANAKAH SUMBER
CAIRAN DAN ELEKTROLIT ???
1. Makanan 2. Minuman
3. Cairan Intravena
Note :
Keseimbangan cairan dan
elektrolit saling bergantung
satu sama lain, jika salah satu
terganggu maka akan
berpengaruh pada lainnya.
FUNGSI
CAIRAN
1. Mempertahankan panas tubuh
dan pengaturan temperatur
tubuh.
2.
3.
Transport nutrient ke sel.
Transport hasil sisa metabolism
4. Transport zat-zat seperti
(hormone, enzim)
5. Pelumas antar organ.
6. Mempertahankan tekanan
hidrostatik dalam system
kardiovaskuler
7. Sarana untuk mengangkut zat-
zat makanan ke sel-sel
8. Sebagai pelarut untuk elektrolit
dan non elektrolit.
9. Membantu pencernaan.
10. Mempermudah eliminasi
 CAIRAN TUBUH DIBAGI DALAM TIGA
KELOMPOK

Cairan yang terkandung di dalam sel. Cairan Transeluler

Cairan Intraseluler Pada orang dewasa ± 2/3 dari cairan tubuh.
(CTS)
(CIS) Pada bayi ± ½ dari cairan tubuh.

Cairan yang terkandung di

Cairan yang terkandung di luar sel. dalam rongga khusus dari
Ukurannya akan berubah seiring bertambahnya tubuh.
Cairan Ekstraseluler usia. (cairan serebrospinal,
(CES) Terdapat dua sumber utama yaitu : Cairan dalam derikardial, pleural, sonivial,
makanan dan Oksidasi karbohidrat. cairan intraocular, dan sekresi
lambung)
Cairan Intersisial : Cairan disekitar sel

Cairan Intravaskuler : Cairan yang terkandung

dalam pembuluh darah.
FUNGSI DARAH

1. Mengirim nutrient (contoh : glukosa dan

O2) ke jaringan.
2. Transfer produk sisa ke ginjal dan paru-
paru.
3. Pengiriman antibody dan sel darah putih
ke tempat infeksi.
4. Transport hormone ke tempat aksinya.
5. Sirkulasi panas tubuh
ORGAN TUBUH YANG BERPERAN DALAM
PENGATURAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT

Ginjal Kulit Paru-paru Saluran Cerna

Sistem
Endokrin
 SUMBER AIR DALAM TUBUH

Sumber Jumlah

Air minum 1.500 – 2.000 ml/hari

Air dalam makanan 700 ml/hari

Air dari hasil metabolism tubuh 200 ml/hari

Jumlah 2.400 – 2.900 ml/hari

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Usia Tindakan medis

Aktivitas
Pengobatan
Iklim
Diet Pembedahan
Stress
 CARA PERPINDAHAN CAIRAN MELALUI 4
METODE
TRANSPORT
DIFUSI OSMOSIS FILTRASI AKTIF
PROSES PERCAMPURAN PROSES PERCAMPURAN GERAKAN CAIRAN PERPINDAHAN CAIRAN
MOLEKUL ZAT CAIR CAIRAN DARI LARUTAN DARI AREA YANG MELEWATI MEMBRAN SEL
ATAU GAS SECARA DENGAN KOSENTRASI MENGGUNAKAN ENERGI.
MEMPUNYAI
ACAK. PROSES INI PROSES INI UNTUK
LEBIH RENDAH KE TEKANAN
MEMPERTAHANKAN
TERJADI KETIKA LARUTAN DENGAN HIDROSTATIK TINGGI NATRIUM DI LUAR SEL
TERDAPAT KONSENTRASI LEBIH KE AREA YANG (EKSTRASEL) DAN
PERPINDAHAN CAIRAN TINGGI. BERTEKANAN KALIUM DI DALAM SEL
MELALUI MEMBRAN HIDROSTATIK RENDAH (INTRASEL).
PERMEABLE.
 KONSENTRASI CAIRAN TUBUH

• OSMOLALITAS • TONISITAS
Pengukuran kemampuan larutan untuk menciptakan
tekanan osmotic yang dapat mempengaruhi Gerakan air. OSMOLALITAS EFEKTIF YAITU
MENYEBABKAN AIR BERGERAK DARI
PERUBAHAN OSMOLALITAS EKSTRASELULER
SATU KOMPERTEMEN KE
DAPAT MENGAKIBATKAN : KOMPERTEMEN LAIN, TIDAK HANYA
A. PENURUNAN OSMOLALITAS CES E (GERAKAN TERGANTUNG PADA JUMLAH ZAT
AIR DARI CES KE CIS) TERLARUT TETAPI JUGA PADA
B. PENINGKATAN OSMOLALITAS CES E PERMEABILITAS MEMBRAN
(GERAKAN AIR DARI CIS KE CES)
TERHADAP ZAT TERLARUT INI.
 JENIS LARUTAN

Larutan Isotonik Larutan Hipotonik Larutan Hipertonik

Larutan yang memiliki Larutan yang memiliki Larutan yang memiliki
osmolalitas sama efektifnya osmolalitas efektif lebih kecil osmolalitas efektif lebih besar
dengan cairan tubuh (± 280 – dari larutan tubuh. dari cairan tubuh.
300 mOsm/kg) CONTOH : NaCL 0,45% CONTOH NaCL 3%

CONTOH : CAIRAN NaCL 0,9%

 JENIS CAIRAN

Karbohidrat dan Air Asam Amino Lemak

Contoh : Contoh : Contoh
1. Detrokse (glukosa) 1. Amigen 1. Lipomul
2. Levulose (fruktosa) 2. Aminosol 2. Liposyn
3. Invert sugar ½ dari 3. Travimin
detrokse dan ½ dari 4. Travasol
levulose)
 TUGAS

Sebutkan dan Jelaskan organ tubuh yang berperan

dalam pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit
tubuh.!
BLOOD VOLUME EXPANDER
JENIS CAIRAN
YANG
BERFUNGSI
MENINGKATKA
N VOLUME
PEMBULUH
DARAH
SETELAH
KEHILANGAN
DARAH ATAU
PLASMA

CONTOH : PADA
JENISNYA : PASIEN DENGAN
LUKA BAKAR
HUMAN SERUM BERAT,
ALBUMIN DAN SEJUMLAH
DEXTRAN BESAR CAIRAN
DENGAN HILANG DARI
KONSENTRASI PEMBULUH
BERBEDA. DARAH DI
DAERAH LUKA.
KEBUTUHAN ELEKTROLIT

Natrium Kalium Kalsium

(Na+) (K+) (Ca+)

Magnesiu Klorida Bikarbonat

m (Mg2+) (Cl-) (HCO3-)

Fosfat
 JENIS ELEKTROLIT

Cairan Ringer’s Cairan Ringer’s Laktat Cairan Buffer’s

Terdiri dari : Terdiri dari: Terdiri dari :
1. Na+
1. Na+ 1. Na+
2. K+
2. K+ 2. K+
3. Mg2+
3. Cl- 3. Mg2+
4. Cl-
4. Ca 2+ 5. Ca2+ 4. Cl-

6. HCO3- 5. HCO3-
 DAMPAK KEKURANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT

Ketidakseimbangan Cairan Defisit Volume Cairan

Kategori ketidakseimbangan cairan : Faktor Resiko:

1. Kehilangan cairan dan elektrolit isotonic 1. Kehilangan cairan berlebih (mutah,
2. Kehilangan cairan (hanya air yang diare, dan pengisapan lambung). Tanda
berkurang) klinisnya adalah kehilangan berat badan.
3. Peningkatan cairan dan elektrolit 2. Ketidakcukupan asupan cairan
isotonis. (anoreksia, mual mutah, tidak ada cairan
4. Peningkatan osmolal (hanya air yang dan depresi konfusi). Tanda klinisnya
meningkat) adalah penurunan tekanan darah.
 DEHIDRASI (HIPOVOLEMIA)

DEHIDRASI DEHIDRASI DEHIDRASI

ISOTONIK HIPERTONIK HIPOTONIK
TERJADI JIKA TUBUH TERJADI JIKA TUBUH TERJADI JIKA TUBUH
KEHILANGAN KEHILANGAN LEBIH KEHILANGAN LEBIH
SEJUMLAH CAIRAN BANYAK SEJUMLAH BANYAK
DAN ELEKTROLIT AIR DARIPADA ELEKTROLIT
DALAM JUMLAH ELEKTROLITNYA. DARIPADA CAIRAN.
YANG SAMA.
 DERAJAT DEHIDRASI

DEHIDRASI BERAT DEHIDRASI SEDANG DEHIDRASI RINGAN

- PENGELUARAN/KEHILANGAN - KEHILANGAN CAIRAN 2-4 L - KEHILANGAN CAIRAN
CAIRAN 4 – 6 L ATAU ANTARA 5-10% BB MENCAPAI 5% BB
- SERUM NATRIUM 159-166 MEQ/LT
- SERUM NATRIUM 152-158 - PENGELUARAN CAIRAN
- HIPOTENSI
MEQ/LT TERSEBUT SEKITAR 1,5 – 2 LT
- TURGOR KULIT BURUK
- MATA CEKUNG
- OLIGURIA
- NADI DAN PERNAPASAN MENINGKAT
- KEHILANGAN CAIRAN MENCAPAI
>10% BB
 KELEBIHAN VOLUME CAIRAN
(HIPERVOLEMIA)
PENYEBAB
• ASUPAN NATRIUM YANG BERLEBIHAN
• PEMBERIAN INFUS BERISI NATRIUM TERLALU CEPAT
DAN BANYAK, TERUTAMA PADA PASIEN DENGAN
GANGGUAN MEKANISME REGULASI CAIRAN.
• PENYAKIT YANG MENGUBAH MEKANISME REGULASI,
SEPERTI GAGAL JANTUNG, GAGAL GINJAL, SIROSIS HATI,
SINDROM CUSHING.
• KELEBIHAN STEROID
• KELEBIHAN VOLUME CAIRAN.
FAKTOR RESIKO
a. KELEBIHAN CAIRAN YANG MENGANDUNG
NATRIUM DARI TERAPI INTRAVENA.
TANDA KLINISNYA : PENAMBAHAN BERAT
BADAN.
b. ASUPAN CAIRAN YANG MENGANDUNG
NATRIUM DARI DIET ATAU OBAT-OBATAN.
TANDA KLINIS: EDEMA PERIFER DAN NADI
KUAT.
Hipervolume atau overdehidrasi

Manifestasi yang ditimbulkan akibat kelebihan cairan

1. Hipervolume (volume darah meningkat)
yang dapat menyebabkan adanya pitting edema
(berada di daerah perifer dan akan cekung setelah ditekan pada
daerah yang bengkak)
2. Edema (kelebihan cairan pada interstisial)
3. Edema Anasarka (edema yang terdapat diseluruh tubuh)
 GANGGUAN/MASALAH
KEBUTUHAN ELEKTROLIT
HIPONATREMI HIPERNATREM
A IA

HIPOKALEMI HIPERKALEMI
A A

HIPERKALSE
HIPOKALSEMI MIA
A

HIPOMAGNES HIPERMAGNE
IA SIA
 TANDA-TANDA KEKURANGAN CAIRAN PADA
MANUSIA
1. SISTEM INTEGUMENT : TURGOR KULIT BURUK, EDEMA, KELEMAHAN OTOT, KEJANG,
SENSASI RASA MENURUN.
2. KARDIOVASKULER : DISTENSI VENA JUNGULARIS (TERLIHAT DENYUTAN VENA DI LEHER),
PENURUNAN TEKANAN DARAH, BUNYI JANTUNG MELEMAH.
3. MATA : CEKUNG, DAN AIR MATA KERING.
4. SISTEM NEUROLOGI : REFLEK BERKURANG, GANGGUAN MOTORIC DAN SENSORIK,
PENURUAN TINGKAT KESADARAN.
5. SISTEM PENCERNAAN : MUKOSA MULUT KERING DAN TERJADI PENINGKATAN ATAU
PENURUNAN BISING USUS TERGANTUNG PADA PENYEBAB PENYAKIT.
 MASALAH-MASALAH YANG SERING TERJADI
PADA CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1. ABNORMALITAS CAIRAN TUBUH : KETIDAKSEIMBANGAN VOLUME, HIPOVOLEMIK,
HIPERVOLEMIK
2. KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT
• NATRIUM : HIPONATREMIA, HYPERNATREMIA
• KALIUM : HIPOKALEMIA, HIPERKALEMIA
• MAGNESIUM : HIPOMAGNESIA, HIPERMAGNESIA, DAN LAIN-LAIN
3. KETIDAKSEIMBANGAN OSMOLALITAS-GANGGUAN ASAM BASA
ASIDOSIS DAN ALKALOSIS
 PARAMETER UNTUK MENGETAHUI ADANYA
GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN
1. TANDA-TANDA VITAL ABNORMAL (TEKANAN DARAH, SATURASI OKSIGEN, DENYUT NADI, SUHU TUBUH)
2. INTAKE DAN OUTPUT CAIRAN TIDAK SEIMBANG.
3. VOLUME DAN KONSENTRASI URINE TIDAK NORMAL.
4. TURGOR KULIT BURUK.
5. PENURUNAN ATAU PENINGKATAN BERAT BADAN SECARA TIBA-TIBA (± 2% UNTUK GANGGUAN CAIRAN
RINGAN, ± 5% UNTUK GANGGUAN CAIRAN SEDANG, ± 10% UNTUK GANGGUAN CAIRAN BERAT)
6. PENINGKATAN SUHU TUBUH AKIBAT KEHILANGAN CAIRAN SECARA BERLEBIHAN.
7. EDEMA
8. NILAI TEKANAN VENA SENTRAL (CENTRAL VENOUS PRESSURE, CVP) YANG ABNORMAL. NILAI CVP
NORMAL 7-15 MMHG.
 THANK
YOU
DRASTINANANA@GMAIL.C
OM