a) Hidung
Hidung terdiri dari hidung eksternal dan ronga hidung dibelakang hidung eksterna terdiri dari
kartilago sebelah bawah dan tulang hidung disebalah atas ditutupi bagian luarnya dengan kulit dan
tulang hidung disebelah ditutupi bagian warnanya dengan kulit dan pada bagian dalamnya dengan
keapertura posterior hidung yang keluar kenasofaring.
b) Faring
faring atau tengkorak merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan hidung dan ronga
mulut kelaring adenoid atau tonsil faring terletak dalam langit-langit nasofaring.nasofaring adalah
untuk mengediakan saluran pada praktus respiration dan digestive(brannel dan suddarth 2002)
C) laring
laring merupakan pangkal tengkorak merupakan jalinan tulang rawah yang dilengkapi dengan otot,membrane,jaringan ikat,dan
ligamentum.
D) trangkea
trangkea adalah tabung terbentuk pipa seperti huruf c yang dibentuk tulang –tulang rawah yang disempurnakan oleh selaput
terletak diantara fertebrata servikalis v, serapit ketepi bawah ketilago krikordea vertebrata torokalis v
E)Bronkus
Bronkus merupakan lanjutan dari trankea, bronkus terdapat pada ketingian vertebrata torokolis IV dan V bronkus mempunyai
struktur sama dengan trankea dilapis oleh sejenis sel yang sama dengan trankea dan bajalah kebawa searah tumpuk baru bagian
bawah trankea mempunyai cabang dua kiri dan kanan yang dibatasi oleh garis pembatas
• f) fisiologi pernapasan
ada tingkah langkah dalam prosses okrigenasi yakni ventilasi perfusi dan difusi(potter dan perry)
ventilasi
Perfusi paru adalah gerakan darah yang melewati sirkulasi paru untuk dioksigenasi
Difusi
difusi adalah gerakan molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke daerah dengan konsentrasi
lebih rendah
4. Faktor yang mempemgaruhi oksigenasi
kedaulatan sirkulasi,fentilasi,perfusi,dan transport gas-gas pernapasan kefaringan dipengarunhi oleh 4 tipe factor
a).factor fisiologis
- NUTRISI
- LATIHAN FISIK
- MEROKOK
-PENYALAGUNAAN SUBSTANSI
C. FAKTOR LINGKUNGAN
A. ASISETAS
5. PATOFIOLOGI
. . . . .
. . . . .
. . .
. . . .
NAPAS MEGOP-MEGOP(GOSPING) NAPAS CUPING HIDUNG VOLUME TIDAK MENURUN PENGGUNAAN OTOT BANTU PERNAFASAN .
. . . . .
. . . . .
4. Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
saat melalukan inspeksi perawat melakukan avservasi dari ujung kepala sampai ujung kaki klien
b) Palpasi
palpasi dilakukan untuk mengkaji beberapa daerah dengan palpasi jenis dan jumlah kerja thoraks
c) Perkusi
perkusi adalah tindakan mengetuk-ngetuk suatu objek untuk menentukan adanya udara
d) auskultasi
penggunaan auskultasi memampukan perawat mengidentifikasi bunyi paru dan jantung yang normal maupun tidak normal
5. Pemeriksaan diagnostik
a) Elektrokardiogram (EKG)
menghasilkan rekaman grafik aktivitas listrik jantung,mendektesi transmisi impuls dan kondisi listrik jantung
b) Pemeriksaan fungsi paru
-untuk mengetahui kemampuan paru dalam melakukan pertukaran gas secara efesien
c) Oksimetri
untuk mengatur saturasi oksigen kapiler
d) Pemeriksaan X dada
untuk pemeriksaan adanya cairan ,massa,fraktur dan proses-proses abnormal
e) Brokoskopi
untuk memperoleh sampai biops dan cairan atau sampel sputum/benda asing yang menghambat jalan nafas
6.Tindakan penanganan
A.Penatalaksanaan medis
B.Penatalaksanaan keperawatan
7.Komplikasi
penurunan kerdaran
hipoksia
cemas dan gelisah
8.Diagnosa Keperawatan
diagnosa keperawatan
pola napas tidak efektif
bersihan jalan napas tidak efektif
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ASAM
URAT(HIPERURI CERMIA)
1.Pengertian
Nyeri adalah suatu keadaan yang memengaruhi seseorang yang keberadaan diketahui hanya jika
orang tersebut pernah mengalaminya
Nyeri merupakan suatu mekanisme produksi bagi tubuh,timbul ketika jaringan sedang
dirusak,dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilankang rasa rangsangan.
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak menyenang dan bersifat jangan subjektif karna
perasaan nyeri berbeda,pada setiap orang dalam hal skala atau tingkahnya.
2. Teori nyeri
1) Nyeri ringan
2) Nyeri sedang
3) Nyeri berat
4.ETIOLOG
1) Mekanis
a) Tumor
b) Trauma jaringan tubuh
c) Kejang otot
d) Sumbatan pada saluran tubuh
2). Thermis
Panas/dingin yang berlebihan misalnya,luka bakar kerusakan jaringan merangsang thermos
sensitive resepyor nyeri
Kejang otak sekunder dari ransangan mekanisme menyebabkan iskemia jaringan
5.PATOFISIOLOGI
Munculnya nyeri berkaitan dengan reseptor dan adanya ransangan reseptor nyeri yang dimaksud
adalah nociceptor,merupakan ujung-ujung saraf yang memiliki sodilat atau bahkan tidak memiliki
nyelin tersebut.
6.Tanda dan gejala
Gangguan Tidur
Posisi Meghindari Nyeri
Gerakan Menghindari Nyeri
Raut Wajah Bersakitan
Perubahan Nafsu Makan
Tekanan Darah Meningkat
Nadi Meningkat
Pernapasan Meningkat
Depresi Dan Frustasi
Sekian yang bisa kami
sampaikan,kami undur diri
karena kalau maju dia gak
peka
terima kasih!!!