Anda di halaman 1dari 21

ASKEP

ASUHAN KEPEWATAN PADA PASIEN


DENGAN INFEKSI SALURAN
PERNAPASAN AKUT( ISPA)
DIPUSKESMAS BAKUNASE
1.Pengertian

• Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar


keberadaan,oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dan
prosses metabolisme ,dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh
sel sel tubuh(andornoyo,sulistyo,2012).
• oksigen akan digunakan dalam metabolisme sel membentuk ATP (adenosin
trifosfat),yang merupakan sumber energi bagi sel tubuh agar berfungsi secara
optimal, terapi oksigen yang ada kuat dalam darah sambil menurunkan upaya
bernapas dan mengurangi stress pada miokardiun(polter dan perry 2006).
ANATOMI PERNAPASAN

a) Hidung
Hidung terdiri dari hidung eksternal dan ronga hidung dibelakang hidung eksterna terdiri dari
kartilago sebelah bawah dan tulang hidung disebalah atas ditutupi bagian luarnya dengan kulit dan
tulang hidung disebelah ditutupi bagian warnanya dengan kulit dan pada bagian dalamnya dengan
keapertura posterior hidung yang keluar kenasofaring.
b) Faring
faring atau tengkorak merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan hidung dan ronga
mulut kelaring adenoid atau tonsil faring terletak dalam langit-langit nasofaring.nasofaring adalah
untuk mengediakan saluran pada praktus respiration dan digestive(brannel dan suddarth 2002)
C) laring
laring merupakan pangkal tengkorak merupakan jalinan tulang rawah yang dilengkapi dengan otot,membrane,jaringan ikat,dan
ligamentum.

D) trangkea
trangkea adalah tabung terbentuk pipa seperti huruf c yang dibentuk tulang –tulang rawah yang disempurnakan oleh selaput
terletak diantara fertebrata servikalis v, serapit ketepi bawah ketilago krikordea vertebrata torokalis v

E)Bronkus
Bronkus merupakan lanjutan dari trankea, bronkus terdapat pada ketingian vertebrata torokolis IV dan V bronkus mempunyai
struktur sama dengan trankea dilapis oleh sejenis sel yang sama dengan trankea dan bajalah kebawa searah tumpuk baru bagian
bawah trankea mempunyai cabang dua kiri dan kanan yang dibatasi oleh garis pembatas
• f) fisiologi pernapasan
ada tingkah langkah dalam prosses okrigenasi yakni ventilasi perfusi dan difusi(potter dan perry)
 ventilasi

Ventilasi adalah proses keluar masuknya udara dari ke paru-paru


-kerja pernafasan
Ditentukan oleh tingkat konpliasi paru.
- Tekanan
- Gas bergerak ke dalam dan keluar paru karna ada perubahan tekanan-tekanan I ntrapleura bersifat negative
 Perfusi

Perfusi paru adalah gerakan darah yang melewati sirkulasi paru untuk dioksigenasi

 Difusi

difusi adalah gerakan molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke daerah dengan konsentrasi
lebih rendah
4. Faktor yang mempemgaruhi oksigenasi
kedaulatan sirkulasi,fentilasi,perfusi,dan transport gas-gas pernapasan kefaringan dipengarunhi oleh 4 tipe factor
a).factor fisiologis

proses pengaruh pada oksigenasi


Anemia menurunkan kapasitas darah yang
membawah oksigen
Demam Meningkatkan frekuensi metabolisme dan
kebutuhan oksigen dijaringan
Dataran tinggi menurunkan konsentrasi oksigen insipirator
karna konsentrasi oksigen atmosfer yang
lelah rendah
dinding dada asterior thoraks pada saat
inspirasi,menurunkan volume udara
Adapun kondisi yang mempengaruhi gerakan dinding Dada
1. Kehamilan
2. Obesitas
3. Kelainan musculoskeletal
4. Konfigurasi structural yang abnormal
5. Trauma
6. Penyakit otot
7. Penyakit system persyrafan
8. Perubahan system saraf pusat
9. Pengaruh penyakit kronis
10. Faktor perkembangan
- bayi prematur
- bayi dan todder
- anak usia sekolah dan remaja
- dewasa muda dan dewasa pertengahan
- Lansia
B FAKTOR PRILAKU

- NUTRISI

- LATIHAN FISIK

- MEROKOK

-PENYALAGUNAAN SUBSTANSI

C. FAKTOR LINGKUNGAN

A. ASISETAS

5. PATOFIOLOGI

6. GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

KETIDAKCUKUPAN ENERGI KETIDAKSEIMBANGAN GANGGUAN DEPRESI PUSAT PERNAFASAN GANGGUAN MENELAN

. VENTILASI PERFUSI METABOLISME . .

. . . . .

. . . . .

KECEMASAN PERUBAHAN MEMBRAM KELELAH OTOT DISPNEA TERPASANG SELANG

. ALFEOLUS PERNAFASAN . ASSOGASTRIK

. . .

. . . .

NAPAS MEGOP-MEGOP(GOSPING) NAPAS CUPING HIDUNG VOLUME TIDAK MENURUN PENGGUNAAN OTOT BANTU PERNAFASAN .

. . . . .

. . . . .

GANGGUAN PENYAMPIHAN GANGGUAN GANGGUAN POLA NAFAS RESIKO ASPIRASI

VENTILATOR PERRUKARAN GAS VENTILASI TIDAK EFEKTIF


7. perubahan fungsi pernafasan
perubahan dalam fungsi pernapasan disebahkan penyakit dan kondisi-kondisi yang mempengaruhi ventilasi dan oksigen
a) hiperventilasi
b) hipoventilasi
c) hipoksia

4. Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
saat melalukan inspeksi perawat melakukan avservasi dari ujung kepala sampai ujung kaki klien
b) Palpasi
palpasi dilakukan untuk mengkaji beberapa daerah dengan palpasi jenis dan jumlah kerja thoraks
c) Perkusi
perkusi adalah tindakan mengetuk-ngetuk suatu objek untuk menentukan adanya udara
d) auskultasi
penggunaan auskultasi memampukan perawat mengidentifikasi bunyi paru dan jantung yang normal maupun tidak normal
5. Pemeriksaan diagnostik
a) Elektrokardiogram (EKG)
menghasilkan rekaman grafik aktivitas listrik jantung,mendektesi transmisi impuls dan kondisi listrik jantung
b) Pemeriksaan fungsi paru
-untuk mengetahui kemampuan paru dalam melakukan pertukaran gas secara efesien
c) Oksimetri
untuk mengatur saturasi oksigen kapiler
d) Pemeriksaan X dada
untuk pemeriksaan adanya cairan ,massa,fraktur dan proses-proses abnormal
e) Brokoskopi
untuk memperoleh sampai biops dan cairan atau sampel sputum/benda asing yang menghambat jalan nafas
6.Tindakan penanganan

A.Penatalaksanaan medis
B.Penatalaksanaan keperawatan
7.Komplikasi

penurunan kerdaran
hipoksia
cemas dan gelisah
8.Diagnosa Keperawatan
 diagnosa keperawatan
 pola napas tidak efektif
 bersihan jalan napas tidak efektif
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ASAM
URAT(HIPERURI CERMIA)

1.Pengertian
Nyeri adalah suatu keadaan yang memengaruhi seseorang yang keberadaan diketahui hanya jika
orang tersebut pernah mengalaminya
Nyeri merupakan suatu mekanisme produksi bagi tubuh,timbul ketika jaringan sedang
dirusak,dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilankang rasa rangsangan.
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak menyenang dan bersifat jangan subjektif karna
perasaan nyeri berbeda,pada setiap orang dalam hal skala atau tingkahnya.
2. Teori nyeri

Terdapat beberapa teori tentang terjadinya rangsangan nyeri:


 Teori pemisahan (specificity theory).
 Teori pola(pattern theory)
 Teori pengendali gebang (gate control theory)
 Theori transmisi dan imhibisi
3. KLASIFIKASI NYERI

A. Nyeri berdasarkan sifatnya


1) 1.Ocidental pain
2) 2.Steadi pain
3) 3.Paroximal pain
B. Nyeri berdasarkan waktu lamanya serangan.
4) Nyeri akut
5) Nyeri kronis
C. Nyeri berdasarkan berat ringanya

1) Nyeri ringan
2) Nyeri sedang
3) Nyeri berat
4.ETIOLOG

1) Mekanis
a) Tumor
b) Trauma jaringan tubuh
c) Kejang otot
d) Sumbatan pada saluran tubuh
2). Thermis
Panas/dingin yang berlebihan misalnya,luka bakar kerusakan jaringan merangsang thermos
sensitive resepyor nyeri
Kejang otak sekunder dari ransangan mekanisme menyebabkan iskemia jaringan
5.PATOFISIOLOGI

Munculnya nyeri berkaitan dengan reseptor dan adanya ransangan reseptor nyeri yang dimaksud
adalah nociceptor,merupakan ujung-ujung saraf yang memiliki sodilat atau bahkan tidak memiliki
nyelin tersebut.
6.Tanda dan gejala

Gangguan Tidur
Posisi Meghindari Nyeri
Gerakan Menghindari Nyeri
Raut Wajah Bersakitan
Perubahan Nafsu Makan
Tekanan Darah Meningkat
Nadi Meningkat
Pernapasan Meningkat
Depresi Dan Frustasi
Sekian yang bisa kami
sampaikan,kami undur diri
karena kalau maju dia gak
peka
terima kasih!!!

Anda mungkin juga menyukai