DOSEN PEMBINGBING :
DISUSUN OLEH :
pernapasan Observasi
4. Gelisah 1. Monitor frekuensi,irama,
Objektif kedalaman dan upaya napas
1. Auskultasi suara 2. Monitor pola napas (seperti
inspirasi menurun bradipnea, takipnea,
2. Warna kulit hiperventilasi, kussmaul,
abnormal(mis. Pucat cheyne-stokes, biot, ataksik)
sianosis) 3. Monitor kemampuan batuk
3. Napas paradoks efektif
abdominal Terapeutik
4. Diaforesis 1. Atur interval pemantauan
5. Ekpresi wajah takut respirasi sesuai kondisi pasien
6. Tekanan darah 2. Dokumentasi hasil pemantauan
meningkat Edukasi
7. Frekuensi nadi 1. Jelaskan tujuan dan prosedur
meningkat pemantauan
8. Kesadaran menurun 2. Informasikan hasil pemantauan
3 Gangguan pertukaran Pertukaran gas (L.01003) Dukungan ventilasi (I.01002)
gas (D.0003) Stelah ddilakukan intervensi Observasi
Definisi: Kelebihan atau keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi adanya kelelahan
kekurangan oksigenasi jam maka pertukaran gas otot bantu napas
dan/atau eleminasi meningkat dengan kriteria 2. Identifikasi efek perubahan
karbondioksida pada hasil: posisi terhadap status pernapasan
membrane alveolus- 1. Tingkat kesadaran 3. Monitor status respirasi dan
kapiler meningkat oksigenasi (mis. Frekuensidan
Penyebab 2. Dispnea menurun kedalaman napas, penggunaan
1. Ketidakseimbangan 3. Bunyi napas tambahan otot bantu napas,bunyi napas
ventilasi-perfusi menurun tambahan,saturasi oksigen)
2. Perubahan membrane 4. Pusing menurun Terapeutik
avlveolus-kapiler 5. Penglihatan kabur 1. Pertahankan kepatenan jalan
Gejala dan Tanda Mayor menurun napas
Subjektif 6. Diaforesis menurun 2. Berikan posisi semi fowler atau
1. Dsipnea 7. Napas cuping hidung fowler
Objektif menurun 3. Fasilitasi mengubah posisi
1. PCO2 8. PCO2 membaik senyaman mungkin
meningkat/menurun 9. PO2 membaik Edukasi
2. PO2 menurun 10. Takikardia membaik 1. Ajarkan melakukan teknik
3. Takikardia 11. Ph arteri membaik relaksasi napas dalam
4. pH arteri 12. Sianosis membaik 2. Ajarkan mengubah posisi secara
meningkat/menurun 13. Pola napas membaik mandiri
5. Bunyi napas tambahan 14. Warna kulit membaik 3. Ajarkan teknik batuk efektif
Gejala dan Tanda Minor Kolaborasi
Subjektif 1. Kolaborasi pemberian
1. Pusing bronkhodilator
2. Penglihatan kabur
Objektif Terapi oksigen (I.01026)
1. Sianosis Observasi
2. Diaforesis 1. Monitor kecepatan aliran
3. Gelisah oksigen
4. Napas cuping hiidung 2. Monitor posisi alat terapi
5. Pola napas abnormal oksigen
(cepat/lambat, regular, 3. Monitor aliran oksigen secara
dalam/dangkal periodik dan pastikan fraksi yang
6. Warna kulit abnormal diberikan cukup
(mis. Pucat, kebiruan) Terapeutik
7. Keadaran menurun 1. Bersihkan sekret pada
mulut,hidung,dan trakea
2. Pertahankan kepatenan jalan
napas
3. Siapkan dan atur peralatan
pemberian oksigen
Edukasi
1. Ajarkan pasien dan keluarga cara
menggunakan oksigen dirumah
Kolaborasi
1. Kolaborasi penentuan dosis
oksigen
2. Kolaborasi penggunaan oksigen
saat aktivitas dan/atau tidur
DAFTAR PUSTAKA
Ariyani, O. 2019. Asuhan keperawatan gangguan kebutuhan oksigenasi pada klien asma
bronkhial di ruang melati rsud dr. Hi. Abdul moeloek provinsi lampung tahun
2019 (doctoral dissertation, poltekkes tanjungkarang).
Ulfa, F. (2019). Asuhan keperawatan pasien stroke hemoragik dalam pemenuhan kebutuhan
fisiologiS: OKSIGENASI (Doctoral Dissertation, Stikes Kusuma Husada
Surakarta).
Fitriani, Riska. 2019. Penerapan prosedur pemberian oksigen dengan nasal kanul pada
pasien pola napas tidak efekti.Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta:DPP
PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PNNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta:DPP
PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PNNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP
PPNI