A S K
1
AP M
PO
R N E
OL
P E - K
3
E M M
IA 1. LUSIA REMINA
S T SX
I
SI ELA 2.
3.
OKTAVIANI
RIMA FAZRIANI
K
4. WISNU WIJONARKO
5. YOSEF HENGKI
1 SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
3
PENGARUH PECEMARAN UDARA
TERHADAP SISTEM
PERNAPASAN
Trakea merupakan saluran lanjutan dari laring, memiliki panjang 9-11 cm,
dan dibentuk oleh 16-20 cincin tulang rawan berbentuk huruf C.
5. Pulmo (Paru-Paru)
Paru-paru adalah organ pernapasan
utama berbentuk kerucut, terdiri atas
jaringan elastik yang berpori-pori
seperti spons dan terisi udara, serta
terletak di rongga toraks (dada)
sebelah kanan dan kiri yang
dipisahkan oleh jantung, di atas
diafragma. Struktur paru-paru
tersusun dari 300 juta aveolus.
INSPIRASI
Proses yang dilakukan oleh
kerja otot (memerlukan
1
kontraksi otot)
EKSPIRASI
B. MEKANISME PERNAPASAN
mengembang, tekanan
paru-paru mengecil, maka
udara dari luar masuk ke
dalam paru-paru
INSPIRASI
Otot diafragma
berkontraksi, hingga
diafragma yang semula
B. MEKANISME PERNAPASAN
melengkung berubah
menjadi datar, volume
rongga dada membesar,
b
paru-paru mengembang,
tekanan udara paru-paru
mengecil, maka udara dari
luar masuk ke dalam paru-
paru
Pada inspirasi kuat,
kontraksi otot-otot
tambahan yang terletak di
leher, mampu mengangkat
c
paru-paru mengecil,
tekanan udara paru-paru
menjadi besar, maka udara
keluar dari paru-paru.
EKSPIRASI
mendatar berubah
menjadi melengkung
kembali, volume rongga
b
menyebabkan diafragma
terdorong ke atas, ke
dalam rongga dada,
sehingga rongga dada
semakin menyempit.
EKSPIRASI
B. MEKANISME PERNAPASAN
C. PENGENDALIAN DAN KECEPATAN PERNAPASAN
JENIS KELAMIN
1 2
PERTUKARAN OKSIGEN DAN TRANSPOR OKSIGEN
KARBONDIOKSIDA
3
TRANSPOR KARBONDIOKSIDA
D. TRANSPOR DAN PERTUKARAN GAS
2. TRANSPOR OKSIGEN
Sekitar 97% oksigen dalam darah terikat oleh homoglobin (Hb) eritrosit, sedangkan
sisanya sebanyak 3% larut dalam plasma darah. Homoglobin terdiri atas 4 kubus
heme (suatu molekul organik dengan satu atom besi) yang dapat berikatan dengan O2
membentuk oksihemoglobin (Hb02).
D. TRANSPOR DAN PERTUKARAN GAS
3. TRANSPOR KARBONDIOKSIDA
CO2 larut dalam plasma darah. Kelarutab CO2 dalam plasma darah sekitar 20 kali
lebih besar daropada kelarutan O2.
KAPASITAS PARU-
E. VOLUME DAN
Volume cadangan inspirasi (VCI)
Volume udara ekstra yang masuk ke paru-paru
dengsn inspirasi maksimal di atas inspirasi tidal.
PARU
Volume cadangan ekspirasi (VCE)
Volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan dengan
kuat pada akhir ekspirasi tidal.
KAPASITAS PARU-
E. VOLUME DAN cadangan inspirasi (KI = VT + VCI).
Kapasitas vital (KV)
Jumlah udara maksimmal yang dapat dikeluarkan dengan kuat stelah
inspirasi maksimum, atau sama dengann penambahan volume tidal, volume
cadangan inspirasi, dan volume cadangan ekspirasi (KV = VT +VCI + VCE
PARU
Kapasitas total paru-paru (KTP)
Jumlah total udara yang dapat ditampung dalam paru-paru, atau
sama dengan kapasitas vital ditambah volume residu (KTP = KV + VR)
NIKOTI TA
N R
KARBON MONOKSIDA
(CO)
FAKTOR ALAMIAH
FAKTOR NON-ALAMIAH
Tuberkulosis
IV. GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
(TBC)
Influenza Faringitis
Apnea Tidur
Difteri
Dispnea Pneumonia
Penyakit Pulmonar
Obstruktif Menahun
Hiperkapnia
Kanker Paru-
Asfiksia
paru
Hipoksemia
Tuberkulosis (TBC)
Farangitis
Peradangan pada faring dan temggorokan yang menyebabkan rasa sakit ketika
menelan makanan.
Difteri
Pneumonia
Kanker Paru-paru
Penurunan konsentrasi oksigen dalam darah arteri hingga di bawah batas normal.
Asfiksia
Dispnea
Perasaan sulit bernapas, ditandai dengan napas yang pendek karena suplai
oksigen ke dalam jaringan tubuh lebih sedikit dari pada yang dibutuhkan.
Apnea Tidur
Kesulitan bernapas pada saat tidur karena kegagalan pelepasan implus saraf yang
menjalankan pernapasan.
Influenza
Gangguan saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Influenza disebabkan
oleh virus Ortomiksovirus, parainfluenza oleh parainfluenzavirus, flu burung oleh
HPAIV (Hightly Pathogenic Avian Influenza Virus) strain H5N1.
V. TEKNOLOGI SISTEM
PERNAPASAN
TRAKEOSTO PULMOTO
Pembuatan
MI lubang pada dinding anterior Alat yang digunakan untuk
R melakukan
trakea untuk mempertahankan jalan pernapasan buatan.
napas agas udara dapat masuk ke paru-
paru melalui jalan napas bagian atas
TERAPI TERAPI
OKSIGEN Pemberian oksigen dengan menggunakan
OKSIGEN
Proses pemberian
HIPERBALIK oksigen 100% kepada pasien di peralatan emergency oxygen, yang diberikan
dalam ruangan hiperbarik yang bertekanan lebih melalui kanula hidung atau masker wajah
tinggi dari udara atmosfer nnormal (1 atm = 760 yang ketat.
mmHg.