CHORDATA
Kata “chordata” berasal dari bahasa Latin “chorda” yang berarti
“tali,” yang dimaksud dengan “tali” ini adalah notokorda
(en: notochord). Notokorda merupakan “tongkat” fleksibel
terbuat dari bahan yang mirip dengan tulang rawan. Kemudian,
kata “vertebrata” berasal dari bahasa Latin “vertebratus” yang
berarti “persendian tulang belakang.”Persendian tulang belakang
ini mengganti notokorda (yang lebih lunak) dengan segmen-
segmen yang lebih keras (merupakan evolusi dari notokorda).
Asal Usul Evolusi Chordata
Gambar rekonstruksi Pikaia gracilens | Gambar oleh Citron (Wikipedia) adalah berlisensi CC-BY-SA-3.0
Seperti apa nenek moyang Chordata masih menimbulkan
pertanyaan, dan berbagai hipotesis yang dikemukakan para ahli
masih belum menemukan konsensus. Akan tetapi, terdapat
karakteristik kunci dari Chordata, yaitu:
Memiliki sebuah mulut pada ujung anterior.
Memiliki notokorda.
Memiliki tali saraf berongga pada bagian dorsal.
Memiliki celah insang.
Memiliki ekor.
Gambar rekonstruksi Haikouella | Gambar oleh Giant Blue Anteater (Wikipedia) adalah tidak berlisensi (domain publik)
Fosil-fosil yang lain adalah Myllokunmingia dan Haikouichthy
sercaicunensis. Myllokunmingia disebut-sebut sebagai fosil Vertebrata paling tua,
namun pengelompokkan fosil ini ke dalam subfilum Vertebrata masih diperdebatkan.
Hewan ini sudah memiliki tengkorak kepala dan disebut-sebut sebagai Chordata
pertama yang memiliki kepala (yang dapat dibedakan dengan jelas)
Gambar rekonstruksi Myllokunmingia | Gambar oleh Giant Blue Anteater (Wikipedia) adalah tidak berlisensi
(domain publik)
Vertebrata purba yang lain adalah Haikouichthys ercaicunensis, hewan ini sudah memiliki susunan
tubuh Vertebrata, yaitu notokorda, tulang belakang sederhana, kepala dan ekor (yang dapat
dibedakan dengan jelas).
Gambar rekonstruksi Haikouichthys ercaicunensis | Gambar oleh Giant Blue Anteater (Wikipedia) adalah
tidak berlisensi (domain publik)
Semua hewan-hewan purba di atas tidak memiliki rahang, sehingga logikanya mereka adalah
hewan penyaring yang hidup pada dasar laut.
Pohon filogenetik Vertebrata (versi lama)
Percabangan evolusi Vertebrata dimulai dengan evolusi rahang. Kelompok Cyclostomata (tidak
berahang) yaitu Myxini dan Petromyzontida terpisah lebih awal. Secara tradisional, Myxini
tadinya tidak termasuk Vertebrata karena hewan ini tidak memiliki tulang belakang (perhatikan
gambar di atas). Akan tetapi penelitian lebih baru membuktikan bahwa Myxini dan
Petromizontida adalah sister group, dan Myxini memiliki tulang belakang primitif (dasar). Hal
ini membuat istilah Craniata menjadi sama dengan istilah Vertebrata (perhatikan gambar di
bawah). Pandangan ini saat ini lebih banyak dipakai dan didukung oleh berbagai literatur.
Mulai era Vertebrata yang memiliki rahang (Gnathostomata), memiliki rangka mineral (Chondrichthyes,
Osteichthyes), memiliki paru-paru dan derivatnya (Actinopterygii), sirip berlobus (Actinistia), memiliki
kaki (Tetrapoda), telur amniotik (Reptilia), dan kemudian susu (alu mulailah era Vertebrata yang memiliki
rahang (Gnathostomata), memiliki rangka mineral (Chondrichthyes, Osteichthyes), memiliki paru-paru dan
derivatnya (Actinopterygii), sirip berlobus (Actinistia), memiliki kaki (Tetrapoda), telur amniotik
(Reptilia), dan kemudian susu (MammaliaMammalia