2. Anisa Arbalia (030720093) 3. Annisa Adillah (030720094) 4. Delia Safitri (030720096) 5. Desi Rihfa (030720097) 6. Diana Putri (030720099) 7. Iftah Mahfuroh (030720102) 8. Muflikhatun A. (030720103) 9. Nisa Oktaviona (030720107) 10. Novita N. (030720108) SIKLUS 11. Nuniah Ashari (030720109) 12. Rizqi Novita (030720111) MENSTRUASI 13. Shakilla Noor K. (030720113) Kelompok 1 14. Uswatun H. (030720118) 15. Wulan Fajar (030720119) PENGERTIAN MENSTRUASI •Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. •Menstruasi yang terjadi setiap bulan secara terus menerus disebut siklus menstruasi. •Menstruasi biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan berlangsung hingga menopause (sekitar usia 45-55 tahun). Normalnya menstruasi berlangsung selama 3-7 hari. •Panjang siklus menstruasi dihitung darai hari pertama periode menstruasi sampai hari dimana perdarahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir yaitu satu hari sebelum perdarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai. SIKLUS MENSTRUASI MANUSIA Siklus Haid merupakan Waktu sejak Hari pertama haid sampai datangnya haid periode berikutnya. sedangkan panjang siklus haid adalah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya. (Prof.dr. Hanifa Wiknjosastro, SpOG, 2005:103) Klasifikasi Siklus Menstruasi Normal PROSES MENSTRUASI Menstruasi terjadi akibat turunnya kadar hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini akan menurun secara drastis jika tidak terjadi kehamilan. Menurunnya kedua hormon ini akan menyebabkan luruhnya endometrium dan disertai perdarahan yang normal. Siklus normal menstruasi terjadi dalam 21 sampai 35 hari. Namun, rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari. Perubahan hormon yang terjadi pada wanita mungkin mempengaruhi wanita secara fisiologis. Proses ini akan terus berlangsung hingga wanita mengalami menopause. Hormon yang berperan dalam proses menstruasi Proses menstruasi adalah bagian dari siklus menstruasi. Siklus menstruasi terbagi menjadi 4 proses: fase menstruasi, fase folikuler, fase ovulasi, dan fase luteal. FASE MENSTRUASI Fase Menstruasi adalah keluarnya lapisan rahim (endometrium) yang menebal dari tubuh melalui vagina. Cairan menstruasi mengandung darah, sel-sel dari lapisan rahim (sel endometrium) dan lendir. Rata-rata lama haid adalah antara tiga hari sampai satu minggu. Pembalut atau tampon digunakan untuk menyerap aliran menstruasi. Baik pembalut maupun tampon perlu diganti secara teratur (setidaknya setiap empat jam). Menggunakan tampon telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit langka yang disebut sindrom syok toksik (TSS) . FASE FOLIKULER Fase folikular dimulai pada hari pertama menstruasi dan berakhir dengan ovulasi. Didorong oleh hipotalamus, kelenjar pituitari melepaskan hormon perangsang folikel (FSH). Hormon ini merangsang ovarium untuk menghasilkan sekitar lima sampai 20 folikel (nodul kecil atau kista), yang manik-manik di permukaan. Setiap folikel menampung telur yang belum matang. Biasanya, hanya satu folikel yang akan matang menjadi telur, sementara yang lain mati. Ini dapat terjadi sekitar hari ke 10-14 dari siklus 28 hari. Pertumbuhan folikel merangsang lapisan rahim menebal sebagai persiapan untuk kemungkinan kehamilan. FASE OVULASI FASE OVULASI Fase Ovulasi adalah pelepasan sel telur yang matang dari permukaan ovarium. Ini biasanya terjadi di pertengahan siklus, sekitar dua minggu atau lebih sebelum menstruasi dimulai. Selama fase folikular, folikel yang sedang berkembang menyebabkan peningkatan kadar estrogen. Hipotalamus di otak mengenali peningkatan kadar ini dan melepaskan zat kimia yang disebut gonadotropin-releasing hormone (GnRH). Hormon ini mendorong kelenjar pituitari untuk menghasilkan peningkatan kadar luteinising hormone (LH) dan FSH. Dalam dua hari, ovulasi dipicu oleh tingginya kadar LH. Telur disalurkan ke tuba falopi dan menuju rahim dengan gelombang kecil seperti rambut. Masa hidup telur biasa hanya sekitar 24 jam. Kecuali jika bertemu sperma selama waktu ini, ia akan mati. Ketika Anda ingin memiliki bayi, Anda dapat meningkatkan peluang untuk hamil jika Anda mengetahui tentang ovulasi dan 'jendela subur' dalam siklus menstruasi. Baca lebih lanjut tentang ovulasi dan jendela kesuburan . FASE LUTEAL FASE LUTEAL Selama ovulasi, sel telur keluar dari folikelnya, tetapi folikel yang pecah tetap berada di permukaan ovarium. Selama dua minggu berikutnya, folikel berubah menjadi struktur yang dikenal sebagai korpus luteum. Struktur ini mulai melepaskan progesteron, bersama dengan sejumlah kecil estrogen. Kombinasi hormon ini mempertahankan lapisan rahim yang menebal, menunggu sel telur yang telah dibuahi menempel (implan). Jika telur yang dibuahi ditanamkan di lapisan rahim, ia menghasilkan hormon yang diperlukan untuk mempertahankan korpus luteum. Ini termasuk human chorionic gonadotrophin (HCG), hormon yang terdeteksi dalam tes urin untuk kehamilan. Korpus luteum terus memproduksi peningkatan kadar progesteron yang diperlukan untuk mempertahankan lapisan rahim yang menebal. Jika kehamilan tidak terjadi, korpus luteum layu dan mati, biasanya sekitar hari ke-22 dalam siklus 28-hari. Penurunan kadar progesteron menyebabkan lapisan rahim rontok. Ini dikenal sebagai menstruasi. Siklus kemudian berulang. Siklus Ovarium (Indung Telur) Peristiwa kunci pada siklus ovarium Siklus Uterus Yang berperan pada saat menstruasi TERIMAKASIH