Anda di halaman 1dari 17

VOTING DAN

PELANTIKAN
DALAM PEMILOS
PENGERTIAN
VOTING.
Voting adalah cara pengambilan keputusan
dalam musyawarah dengan melalui
pemungutan suara. Dalam tekhniknya
voting bisa dilaksanakan secara terbuka
dan tertutup, Votingterbuka adalah
pemungutan suara secara terbuka dan
bersifat tidak rahasia, diketahui oleh
peserta musyawarah yang lain.

2
● Voting bisa dilakukan setelah musyawarah dan mufakat tidak bisa
menghasilkan keputusan. Sebagai masyarakat yang demokratis, voting

Syarat Voting merupakan pilihan kedua untuk mengambil keputusan. Musyawarah dan mufakat
merupakan metode pengambilan keputusan yang harus dilakukan pertama kali,
jika musyawarah tidak menghasilkan keputusan baru voting bisa dilakukan.
● Voting bisa dilakukan apabila tidak memungkinkan untuk melakukan
musyawarah dan mufakat. Biasanya hal ini tergantung keadaan dan peserta atau
masyarakat dalam forum. Musyawarah dan mufakat tidak bisa dilakukan bisa
disebabkan beberapa hal seperti waktu yang disediakan untuk mengambil
keputusan sangat singkat sedangkan permasalahan sangat penting. voting bisa
dilakukan untuk mengambil keputusan setelah dilakukan musyawarah.
● Voting bisa dilakukan jika peserta memenuhi quota forum atau quorum.
Voting juga akan sah jika suara memenuhi suara 50+1. Jadi dalam voting, suara
terbanyak adalah pemenangnya meskipun hanya selisih satu suara. Maka dari itu
Voting yang akan dilakukan oleh suatu forum harus diperhatikan secara baik.

3
Macam-Macam Voting dan
Contohnya
1. Voting Terbuka
Arti dari voting terbuka adalah voting yang dilakukan dengan cara setiap pemilih mempunyai kesempatan untuk melihat hasil
pilihan orang lain. Voting terbuka biasanya dilakukan dengan cara peserta mengangkat tangan dan ada juga yang berdiri bersamaan.
Dalam voting terbuka ini, peserta dapat mengetahui siapa saja yang mendukung suatu ide atau keputusan dan juga peserta bisa mengetahui
siapa saja yang menolak ide atau keputusan yang sedang dibahas. Sehingga keuntungan dari voting terbuka ini terdapat keterbukaan dan
transparansi mengenai pilihan peserta dan para peserta pun dapat mengetahui pilihan peserta lainnya.
Namun, di sisi lain bisa jadi pendapat atau pilihan peserta tidak lagi murni pilihannya sendiri, tetapi sudah mendapat pengaruh dari pihak lain
atau peserta yang lain. Bahkan tak jarang peserta memilih dengan paksaan dan hanya ikut-ikutan peserta lain.
Oleh karena itu penggunaan voting terbuka disesuaikan dengan kondisi keadaan peserta, permasalahan dan daerah tersebut sedang dalam
keadaan berkonflik atau tidak. Disarankan voting terbuka bisa dilakukan untuk permasalahan yang ringan-ringan saja.
Contoh voting terbuka dalam pemilihan destinasi wisata yang akan dilakukan oleh kumpulan pemuda karang taruna, ada baiknya
menggunakan voting jenis ini, sehingga peserta dapat mengetahui pilihan peserta lainnya. Akan tetapi tetap voting dilakukan setelah
musyawarah.

4
2. Voting Tertutup
Kebalikannya dari voting terbuka, voting tertutup merupakan jenis voting yang hasil pilihan peserta tidak
diketahui oleh peserta lain kecuali orang yang bersangkutan memberi tahu peserta yang lain. Voting tertutup
adalah pemungutan suara yang dilakukan secara rahasia dan tidak tahu siapa saja yang memilih para calon dan calon
tidak tahu siapa yang milih.
Voting tertutup biasanya dilakukan dengan menggunakan lembar kertas baik yang sudah disediakan pilihannya ataupun
peserta menuliskan sendiri pilihannya kemudian kertas terebut diberikan kepada petugas yang mengatur jalannya
voting setelah tu, hasil voting dapat diketahui setelah melakukan perhitungan suara. Dengan menggunakan voting
tertutup, maka rahasia pemilih dan hasil pilihannya sangat terjamin.
Tak hanya itu, dengan menggunakan voting tertutup pilihan dari peserta adalah pilihan murni dan kemungkinan kecil
untuk dipengaruhi orang lain. Untuk penggunaan voting tertutup biasanya digunakan dalam menyelesaikan
permasalahan yang tidak ringan.
Contoh untuk voting tertutup bisa dilakukan dalam pelaksanaan pemilihan yang mudah memicu konflik seperti
pemilihan ketua umum partai, pemilihan ketua organisasi, dan termasuk juga pemilihan pemimpin negara. Namun di
sisi lain voting tertutup rawan terjadinya kecurangan perhitungan suara jika tidak diawasi secara ketat.

5
3. E-Voting
Seiring perkembangan zaman, voting juga ikut berkembang mengikuti perkembangan teknologi.
E-Voting merupakan teknologi yang sudah ada namin sedang dikembangkan di Indonesia.
E-Voting sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk merancang dan
membuat surat suara, memberikan hak suara atau pendapat, melakukan perhitungan suara, menayangkan
hasil perhitungan suara, memelihara dokumen hasil perhitungan suara serta menghasilkan jejak audit
pengawas perhitungan suara dengan bantuan teknologi digital.
Penggunaan E-Voting dinilai akan lebih efektif dan efisien dengan syarat adanya kepercayaan masyarakat
terhadap berbagai stakeholder, sehingga dengan begitu akan terwujud proses E-Voting yang jujur dan
transparan.
Pelaksanaan E-Voting akan efektif jika ditunjang dengan alat digital dapat berupa web yang sudah
tersertifikasi, transparan dalam melakukan proses dan perhitungan suara sehingga dapat meminimalisir
kecurangan, kemudian dari segi peserta harus sudah terlatih dalam menggunakan
E-Voting.

6
PELANTIKAN
TATA CARA DAN JADWAL PEMILU KETUA OSIS
Dasar
1. Kepala sekolah menetapkan tim kesiswaan sebagai panitia
pelaksanaan pemilhan ketua OSIS SMA Negeri 1 Sragen Tahun
Pelajaran 2022/2023
2. Program Kerja Kesiswaan SMA Negeri 1 Sragen Tahun Pelajaran
2022/2023
3. Program Kerja tahunan OSIS SMA Negeri 1 Sragen Tahun Pelajaran
2022/2023
TATA CARA DAN JADWAL PEMILU KETUA OSIS
A. Kriteria Calon Ketua OSIS
1. Merupakan peserta didik SMA Negeri 1 Sragen yang duduk
di kelas X dan XI pada Tahun Pelajaran yang sedang
berjalan.
2. Memiliki integritas dan kedisplinan serta bertanggungjawab.
3. Bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama
secara kolektif dalam kepengurusan OSIS SMA Negeri 1
Sragen .
4. Mendapat persetujuan orangtua.
TATA CARA DAN JADWAL PEMILU KETUA OSIS
B. Proses Persiapan Penentuan Tim Pelaksana Pemilu Ketua OSIS SMA
Negeri 1 Sragen
1. Penanggung jawab kepanitiaan adalah Kepala SMA Negeri 1 Sragen.
2. Ketua pelaksana adalah Wakasek Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Sragen.
3. Pelaksana terdiri dari Tim Kesiswaan SMA Negeri 1 Sragen Tahun Pelajaran
2022/2023.
4. Pembuatan aplikasi pemilihan OSIS berbasis Web dilakukan oleh tim IT SMA
Negeri 1 Sragen.
TATA CARA DAN JADWAL PEMILU KETUA OSIS
C. Proses dan Verifikasi Pencalonan
1. Panitia Pemilos menyampaikan informasi dan persyaratan melalui media elektronik,
baik melalui Whatsapp, Instagram dan Youtube.
2. Bakal calon diseleksi oleh Tim Kesiswaan dengan persyaratan dan ketentuan yang
berlaku.
3. Verifikasi dilaksanakan melalui 3 tahap sesuai dengan persyaratan.
4. Calon Ketua OSIS melakukan test, mulai dari verifikasi secara administrasi, Test tulis
dan Tes Lisan/Wawancara yang dilaksanakan oleh Panitia berdasarkan seleksi oleh
Pembina OSIS.
5. Pengumuman hasil verifikasi dan penetapan calon OSIS serta nomor urut dilakukan
oleh panitia.
6. Panitia Pelaksana meminta masing-masing calon ketua OSIS yang telah ditetapkan
untuk membuat Visi, Misi, Program Unggulan dan Motto sebagai bahan kampanye baik
berupa video dan tertulis untuk disampaikan kepada semua warga sekolah/calon
Pemilih.
D. Pelaksanaan Pemilihan
1. Panita menyampaikan informasi beserta jadwal Pemilu kepada seluruh warga sekolah SMA Negeri 1 Sragen
melalui media elektronik, baik Web Sekolah, Whatsapp, instagram dan Youtube.
2. Waktu Pelaksanaan masa kampanye dan debat secara offline mulai awal oktober 2022, melaui kampanye
langsung.
3. Laman pemilos adalah . . . . .
4. Tata cara pemilihan Ketua OSIS adalah sebagai berikut :
 Buka aplikasi web browser (Chrome, Mozilla Firefox, Opera, dll.) pada perangkat kalian
 Masuk ke link  . . . .
 Login ke akun gmail
 Isikan form sesuai data diri pemilih lalu pilih Calon Ketua OSIS.
 klik KIRIM untuk mengakhiri pemilihan
5. Setiap peserta didik berhak memilih 1x saja.
6. Pemilih dilakukan oleh seluruh peserta didik dengan jumlah siswa sebanyak 548 siswa.
7. Tim kesiswaan melakukan perhitungan suara melalui rekapitulasi elektronik yang telah ada.
8. Tim kesiswaan menetaopkan hasil pemenang dari suara terbanyak dengan jumlah minimal 60% jumlah
pemilih/suara.
9. Tim kesiswaan menentukan perangkat pengurus OSIS baru dan ditetapkan melalui SK Penetapan Pengurus
OSIS periode 2022/2023.
   
Ketua beserta pengurus OSIS baru akan disahkan dan
ditetapkan melalui SK Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Sragen dan melalui Upacara Pelantikan yang
InsyaaAllah akan dilaksanakan secara offline di
sekolah/sesuai situasi dan kondisi dengan tetap
menggunakan Protokol Kesehatan yang berlaku.
VIDEO VOTING
Link Video
VIDEO
PELANTIKAN
Link Video
Lembar Kerja
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai