Anda di halaman 1dari 38

Drug Induced

Glaukoma
Pembimbing:

dr. Ayu Nur Qomariyati , Sp.M

Disusun Oleh:
Ega Eryzkia (21360039)
Uda Prayoga (16310306)
Qouwamuna Alannisa (20360231)
Definisi
• Glaukoma adalah
penyakit yg ditandai
dgn kerusakan saraf
pangkal mata yang
berhubungan dengan
hilangnya lapang
pandangan dimana
peningkatan tekanan
bola mata sebagai
faktor resiko utama
Glaukoma

Pencuri penglihatan

• Diperkirakan 50% penderita glaukoma tidak


menyadari adanya gangguan
penglihatan sampai terjadi kerusakan
penglihatan yang sudah lanjut
Epidemiologi

• 3 juta masyarakat di Amerika Serikat


menderita glaukoma (hanya setengahnya yang
terdiagnosis)  menyebabkan kebutaan yang
permanen
• Penyebab kebutaan kedua di Indonesia
katarak (0,78%), glaukoma (0,20%), refraksi
(0,14%).
Etiologi
• Ketidakseimbangan
antara produksi &
pembuangan cairan
dalam bola mata
• Seiring waktu,
peningkatan tekanan
bola mata
menyebabkan
kerusakan pd saraf
mata
• Glaukoma sudut terbuka
Gangguan aliran cairan bola
mata melewati trabecular
meshwork - schlemm canal –
venous system

• Glaukoma sudut
tertutup
Iris perifer memblok trabecular
meshwork  sudut bilik mata
tertutup hambatan aliran
bola mata
Glaukoma Induksi Obat Sudut Terbuka

Steroid
Kortikosteroid, dapat meningkatkan tekanan mata, terutama pada lansia,
anak-anak(<6 tahun), pasien dengan diabetes tipe 1 dan mereka yang
dengan miopia tinggi (rabun jauh). Semua jenis formulasi steroid seperti
oral, inhalasi atau topikal (tetes atau krim) dapat meningkatkan tekanan
mata.

Obat Anti Kanker


Docetaxel dan paclitaxcel adalah obat yang digunakan untuk mengobati
beberapa jenis kanker. Obat-obat ini dapat meningkatkan tekanan mata.

Agen anestesi
Beberapa obat yang digunakan dalam anestesi umum seperti suksinilkolin
dan ketamin dapat meningkatkan tekanan mata, meskipun biasanya bersifat
sementara dan tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Glaukoma Induksi Obat Sudut Tertutup

Agen Adrenergik Langsung dan Tidak Langsung

fenilefrin, epinefrin, efedrin, dipivefrin, naphazoline, salbutamol, albuterol,


terbutalin, amfetamin, inhibitor monoamine-oksidase (tranylcypromine,
phenelzine), tetes apraclonidine dan kokain

Obat-obatan atau obat-obatan ini dapat melebarkan pupil dan ini dapat
menyebabkan iris menempel pada lensa yang menghalangi aliran cairan
yang teratur di dalam mata. Cairan tidak bisa dari belakang ke depan mata.
Hal ini menyebabkan tekanan di belakang bagian mata yang berwarna naik
mempersempit bagian depan mata dan mengalir hingga menutup
Glaukoma Induksi Obat Sudut Tertutup

Agen Anti-Kolinergik

tropicamide, atropine, cyclopentolate, ipratropium bromide. Antidepresan


trisiklik dan tetrasiklik seperti amitriptyline, imipramine, clomipramine
adalah antikolinergik yang lemah. Selective serotonin reuptake inhibitor
anti-depresan seperti venlafaxine, paroxetine, citalopram, escitalopram dan
fluvoxamine juga memiliki efek antikolinergik yang lemah. Beberapa anti-
psikotik bahkan memiliki efek antikolinergik yang lebih lemah yang dapat
menginduksi glaukoma sudut tertutup
Glaukoma Induksi Obat Sudut Tertutup

Suntikan Botox
Suntikan Toksin Botulinum dapat menyebabkan pelebaran pupil saat
disuntikkan dekat dengan mata. Hal ini dapat memicu glaukoma sudut
tertutup dengan cara yang disebutkan di atas, pada individu berisiko tinggi

Agen kolinergik
Pilocarpine adalah obat penurun tekanan mata yang telah ada selama
beberapa waktu. Itu masih sering diresepkan oleh dokter mata. Pilocarpine
menyempitkan pupil. Tapi itu juga membawa lensa dan iris ke depan yang
dapat menghalangi aliran mata, menyebabkan glaukoma sudut tertutup.

Sulfa-Obat
trimetoprim-sulfametoksazol, topiramate, asetazolamid, hidroklorotiazid
dan kotrimoksazol.

Obat-obatan ini tidak melebarkan pupil tetapi masih menyebabkan


glaukoma sudut tertutup. Mereka membengkak struktur di belakang mata.
Struktur bengkak ini mendorong lensa dan iris ke depan, sehingga
menghalangi aliran mata (menutup sudut).
Faktor resiko
• Tekanan bola mata yang tinggi (>20 mmHg)
• Umur Lebih dari 40 tahun
• Riwayat glaukoma di keluarga
• Ras (Afrika)
• Miopia (rabun jauh) & hipermetropia (rabun
dekat)
• Menggunakan steroid dalam jangka waktu
lama
• Riwayat penyakit diabetes, hipertensi
Gejala klinis
AKUT
• Tekanan bola mata > 40
mmHg
• Penglihatan kabur
• Mata merah
• Sakit kepala & mata
• Mual muntah
• Pelangi pada cahaya
lampu
Gejala glaukoma
akut
Gejala Klinis
KRONIS
• Tanpa gejala (mata tenang) sampai
terjadi kerusakan berat dari saraf
mata
• Timbul perlahan-lahan ( bln- thn )
• Penglihatan semakin menyempit
seperti melihat dalam lorong
(Tunnel Vision)
• Tidak nyeri
• Tekanan bola mata 20-30 mmHg
Diagnosa Klinis

Glaukoma bisa menyerang siapa saja

Pemeriksaan mata secara teratur & Deteksi dini


adalah jalan satu-satunya untuk menghindari
kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma
PEMERIKSAAN FISIK
Usia di atas 40 tahun, ada faktor resiko
glaukoma

Dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin


Meliputi :
TOP
• Tonometri (tekanan bola mata)
• Oftalmoskopi (saraf mata)
• Perimetri (Lapang pandangan)
• Tonometri (Tekanan bola mata)
• Tekanan bola mata normal  10-20
mmHg
• Tekanan bola mata yg tinggi sering
sbg
tanda pertama glaukoma
Tekanan bola mata
• Gonioskopi  Sudut bilik mata & tipe glaukoma
(glaukoma sudut terbuka atau tertutup)
• Pemeriksaan
Oftalmoskop
i (saraf
mata)

• Detail kerusakan
serta
perubahan pd
saraf mata
Saraf mata
Pemeriksaan
Perimetri (lapang
pandangan

Luasnya kerusakan saraf


optik
Lapang pandangan
 Konfrontation test
 Humphrey
 Optopol
Optical Coherence Tomography
(OCT)
Penanganan
Tidak ada cara untuk menyembuhkan glaukoma

Namun kehilangan atau kerusakan penglihatan


akibat glaukoma dapat dikontrol atau dicegah

Penanganan
dini
Goal

Menurunkan tekanan bola mata 


shg kerusakan saraf optik lebih lanjut
dpt dicegah

Target TIO < 20 mmHg


TATALAKSANA

• Obat-obatan
– Tetes mata & obat oral
– Tujuan : menurunkan
tekanan bola mata 
disiplin
Obat-obatan
• Laser
– Gagal dengan obat-obatan, TIO tetap > 20 mmHg
– Tujuan : menurunkan tekanan bola mata dgn
meningkatkan drainase cairan bola mata
– Antara lain :
• Laser trabeculoplasty
• Laser iridectomy perifer
Laser
• Pembedahan
– Bila gagal dengan obat-
obatan maupun laser, & tjd
efek samping obat
– Tujuan : membuat saluran
baru agar cairan dalam
bola mata dapat keluar
– Antara lain:
• Trabeculectomy (filtering
surgery)
• Iridectomy
• Glaucoma drainage
implant
Trabeculectomy
Iridectomy
Glaucoma drainage
implant
Bagaimana perawatannya?
• Penderita glaukoma wajib kontrol sebulan
sekali & memerlukan pengawasan
seumur hidup  disiplin minum obat
• Lebih awal penyakit glaukoma diketahui dan
diobati, lebih baik hasil yang dicapai
• Kontrol setahun sekali wajib dilakukan bila
umur > 40 thn, memiliki keluarga yang
menderita glaukoma, konsumsi obat steroid,
penderita diabetes, hipertensi
Kesimpulan

• Glaukoma menyerang secara


perlahan-lahan tanpa disadari
• Jika tidak diberi perawatan awal,
Glaukoma dpt mencuri penglihatan
anda & dapat menyebabkan kebutaan
permanen
• Jika sudah terdiagnosis mengidap
Glaukoma, pastikan mengikuti
perawatan lanjutan & nasihat dokter
Malu bertanya sesat di jalan.
Ini di poli bukan di jalan, jadi gausah nanya, gabakal kesesat.

Anda mungkin juga menyukai