Anda di halaman 1dari 13

KIE persiapan kehamilan,

Konseling persiapan kehamilan

Oleh:
Ni Ketut Ayu Wulandari, S.Tr.Keb.,
M.Tr.Keb

Asuhan Pranikah dan Prakonsepsi


KIE persiapan kehamilan
1. Membuat rencana persalinan.
a. Menentukan tempat persalinan:
• Memilih kelahiran di rumah: merasa bahwa mereka
akan lebih santai berada dirumah sendiri.
• Memilih Rumah Sakit atau Rumah Bersalin: merasa
tenang karena banyak dokter dan bidan yang bekerja
disana, sebagian lainnya merasa bahwa melahirkan
dengan peralatan teknologi lebih aman.
• Memilih layanan domino: bidan mendampingi ibu
sepanjang masa kehamilan, mengantar ibu untuk
proses melahirkan, dan setelah itu kembali
menemani ibu pulang kerumah untuk beberapa
waktu.
b. Memilih tenaga kesehatan terlatih.
c. Bagaimana menghubungi bidan
d. Bagaimana transportasi ke tempat persalinan
e. Pendamping persalinan:suami atau pendamping akan
membawa dampak yang baik pada proses persalinan karena
dapat memberikan dukungan, semangat, dan rasa aman:
SIAGA (Siap Antar Jaga)
• Siap jika melihat tanda-tanda bahaya kehamilan.
• Antar ketempat pelayanan bila akan melahirkan dan siap
menjadi donor darah bila diperlukan.
• Jaga ibu selama hamil, melahirkan, dan nifas.
f. Biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan
biaya tersebut: Tabungan Ibu Bersalin (tabulin) atau jaminan
persalinan (Jampersal), atau jaminan kesehatan masyarakat
(Jamkesmas) , atau dengan BPJS dll.
g. Siapa yang akan menjaga keluarganya jika ibu
sedang melahirkan
h. Mempersiapkan perlengkapan ibu dan bayi:
• Kartu periksa hamil
• Alat mandi
• Pakaian ganti ibu
• Pakaian bayi
Konseling persiapan kehamilan

• Merencanakan kehamilan merupakan


perencanaan kehamilan untuk
mempersiapkan kehamilan guna mendukung
terciptanya kehamilan yang sehat dan
menghasilkan keturunan yang berkualitas
yang diinginkan oleh keluarga (Nurul, 2013).
• Kesiapan Finansial:

a. Sumber keuangan.
b. Dana yang wajib ada:
a) Saat hamil Yaitu biaya memeriksakan kehamilan, pemeriksaan
penunjang (laboratorium, USG, dan sebagainya), serta mengatasi
penyakit (bila ada).
b) Saat bersalin Meliputi biaya melahirkan (secara normal atau operasi
caesar), “menginap” di rumah sakit pilihan, obat-obatan, serta biaya
penolong persalinan.
c) Setelah bayi lahir. Prioritas keuangan keluarga jadi berubah dan perlu
memperhitungkan masa depan anak.
1. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Kehamilan

Kesiapan aspek psikologis:


• Kesiapan aspek psikologis: sebaiknya mulai menjalani
konseling prahamil.
• Kesiapan fisik. Beberapa hal yang harus dilakukan:
a. Mulai menata pola hidup.
b. Mencapai berat badan ideal.
c. Menjaga pola makan.
d. Olahraga secara teratur.
e. Menghilangkan kebiasaan buruk.
f. Bebas dari penyakit.
• Persiapan Pengetahuan.

Setiap pasangan suami istri harus mengetahui hal-hal yang berpengaruh


dalam perencanaan kehamilan atau dalam kehamilan. Diantaranya:
a. Masa subur: akan memulai hasil yang baik jika pertemuan antara suami
dan istri diatur waktunya.
b. Kecenderungan memilih jenis kelamin anak: ingin memiliki keduanya
yakni laki-laki dan perempuan .
c. Jarak Kehamilan: Menjaga jarak kehamilan bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada tubuh wanita untuk beristirahat pasca melahirkan
(Rahmawati, 2012). Jarak kehamilan yang dianjurkan pada ibu hamil
yang ideal dihitung dari sejak ibu persalinan hingga akan memasuki masa
hamil selanjutnya yaitu 2-5 tahun.
b. Resiko Bagi Bayinya :

a) Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan.


b) Berat badan lahir rendah.

c) Cacat bawaan.
d) Keracunan kehamilan (Gestosis).
e) Kematian bayi.
• Kesiapan aspek usia:

Pada usia dibawah 20 tahun merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perencanaan

kehamilan, karena pada usia dibawah 20 tahun apabila terjadi kehamilan maka akan

beresiko.

a. Resiko Bagi Ibunya:

a) Mengalami perdarahan.

b) Kemungkinan keguguran / abortus.

c) Persalinan yang lama dan sulit.

d) Mudah terjadi infeksi.

e) Anemia kehamilan / kekurangan zat besi.

f) Kanker leher Rahim.


c. Cara mengatasi kondisi perubahan psikologis pada ibu hamil:
• Dapatkan informasi dari berbagai sumber tentang perubahan
kondisi fisik dan psikologis pada saat kehamilan, terutama ibu
hamil untuk anak pertama.
• Komunikasi dengan suami segala hal yang dialami oleh ibu
hamil, agar terjadi saling pengertian dan dukungan dari
keluarga tentang perubahan yang dialami.
• Untuk menjaga kesehatan dan perkembangan janin yang
normal, rajin chek up / periksa kehamilan.
• Makan makanan yang sehat, bergizi untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan bayi.
• Tetap menjaga penampilan.
• Kurangi kegiatan yang bisa membahayakan
pertumbuhan dan perkembangan janin.
• Dengarkan music agar lebih rileks menghadapi
setiap perubahan yang ada.
• Melakukan senam hamil untuk dapat
membantu ibu hamil menormalkan perubahan
psikologis.
• Latihan pernapasan yang teratur untuk
mempersiapkan fisik pada waktu melahirkan.
Sekian

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai