TINJAUAN TEORI
PRA KONSEPSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
berdiri dalam waktu yang sangat lama. Ibu hamil tidur malam kurang
lebih sekitar 8 jam setiap istirahat dan tidur siang kurang lebih 1 jam
(Marmi, 2014: 124-125).
e. Aktivitas
Senam hamil bertujuan mempersiapkan dan melatih otot-otot
sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam
persalinan normal. Senam hamil dimulai pada usia kehamilan sekitar
24-28 minggu. Beberapa aktivitas yang dapat dianggap sebagai
senam hamil yaitu jalan-jalan saat hamil terutama pagi hari
(Manuaba, 2012: 132-135). Jangan melakukan pekerjaan rumah
tangga yang berat dan hindarkan kerja fisik yang dapat menimbulkan
kelelahan yang berlebihan (Saifuddin, 2010: 287).
f. Personal Hygiene
Personal hygiene
hygiene sangat diperlukan selama kehamilan, karena
kebersihan badan mengurangkan kemungkinan infeksi. Kebersihan
yang perlu diperhatikan selama kehamilan meliputi:
1) Pakaian yang baik untuk wanita hamil ialah pakaian yang enak
dipakai tidak boleh menekan badan. Penggunaan bra yang dapat
menopang payudara agar mengurangi rasa tidak nyaman karena
pembesaran payudara. Sepatu atau sandal hak tinggi, akan
menambah lordosis sehingga sakit pinggang akan bertambah.
2) Perawatan gigi, ibu hamil sering terjadi karies yang berkaitan
dengan emesis, hiperemesis gravidarum, hipersalivasi dapat
menimbulkan timbunan kalsium di sekitar gigi. Pemeriksaan
gigi saat hamil diperlukan untuk mencari kerusakan gigi yang
dapat menjadi penyebab infeksi.
g. Perawatan payudara
Mempersiapkan payudara untuk proses laktasi dapat dilakukan
perawatan payudara dengan cara membersihkan 2 kali sehari
seha ri selama
sel ama
kehamilan. Apabila putting susu masih tenggelam dilakukan
pengurutan pada daerah areola mengarah menjauhi putting susu
untuk menonjolkan putting susu. (Marmi, 2014: 120-122).
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
d. Penanganan
Penanganan Dysminorrhea
Dysminorrhea
1) Yoga
Yoga, sebuah teknik fisik, mental, dan holistik alami yang
telah teruji, dapat menekan keparahan kram perut akibat PMS
yang melemahkan banyak wanita. Pose yoga, atau “asana,”
berpotensi untuk meringankan rasa sakit tertentu dengan
merentangkan pinggul dan sendi dan mengurangi stres
emosional yang dapat membuat otot tegang dan mengencang.
Dibawah ini beberapa gerakan yoga yang membantu
meringankan gejala nyeri dysminorrhea
dysminorrhea.. (Solehati dan Kosasih,
2015), yaitu:
a) Reclining Twist
Reclining twist merupakan cara yang santai untuk
meningkatkan fleksibilitas tulang belakang sisi ke sisi, yang
dapat meringankan nyeri perut dan punggung bawah.
Berikut adalah caranya:
Gambar 2. Gerakan Reclining
Gerakan Reclining twist
29
30
Gambar 4. Gerakan Arching
Gerakan Arching pigeon
pigeon
31
32
33
34
35
36
37
38
1) Hubungan seks pada usia muda atau pernikahan pada usia
muda.
Semakin muda seorang perempuan
perempuan melakukan hubungan
seks, semakin besar risikonyo untuk terkena kanker leher rahim.
2) Berganti-ganti pasangan seksual.
Perilaku seksual berupa gonta-ganti pasangan seks akan
meningkatkan penularan penyakit kelamin. Penyakit yang
ditularkan seperti infeksi Human Papilloma Virus (HPV)
Virus (HPV) telah
terbukti dapat meningkatkan timbulnya
timbulnya kanker leher rahim.
3) Merokok.
Wanita perokok memiliki risiko 2 kali lebih besar terkena
kanker leher rahim dibandingkan dengan wanita yang tidak
merokok. Penelitian menunjukkan, lendir leher rahim pada
wanita perokok mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang
ada di
di dalam rokok. Zat-zat tersebut akan menurunkan daya
tahan leher rahim di samping merupakan faktor pencetus (ko-
(ko-
karsinogen)) infeksi virus.
karsinogen
4) Persalinan, infeksi, dan iritasi menahun pada leher rahim dapat
menjadi pemicu kanker leher rahim.
Menurut Kemenkes RI (2017:65-66) Pada fase prakanker, sering
ser ing
tidak ada gejala atau tanda-tanda yang khas. Namun, kadang bisa
ditemukan gejala-gejala sebagai berikut:
1) Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.
2) Perdarahan setelah sanggama yang kemudian berlanjut menjadi
perdarahan yang abnormal.
3) Timbulnya perdarahan setelah masa menopause
4) Keluar cairan berwarna kekuning-kuningan, berbau dan dapat
bercampur dengan darah.
5) Timbul gejala-gejala kurang darah bila terjadi perdarahan
kronis.
6) Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila
ada radang panggul.
7) Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang
gizi.
39
40
41
42
a) Nama
Digunakan untuk membedakan antar klien yang satu
43
a) Riwayat Penyakit Sekarang
Penjelasan dari keluhan utama, mendeskripsikan
perkembangan gejala dari keluhan utama tersebut dimulai
saat pertama kali pasien merasakan keluhan. Menemukan
adanya gejala penyerta dan mendeskripsikannya (lokasi,
durasi, frekuensi, tingkat keparahan, faktor yang
memperburuk dan mengurangi keluhan. (Kemenkes RI,
2017:63)
b) Riwayat Penyakit Dahulu
Keterangan terperinci dari semua penyakit yang pernah
44
a) Kebutuhan Nutrisi
Menggambarkan tentang pola makan dan minum,
frekuensi, banyaknya, jenis makanan, makanan pantangan.
(Ambarwati dan Wulandari, 2010:133).
(1) Makan
Widyakarya Nasional Pangan Gizi VI (WKNPG
VI) menganjurkan Angka Kecukupan Gizi (AKG)
energi untuk remaja dan dewasa muda perempuan
2000-2200 kkal, sedangkan untuk laki-laki antara 2400-
2800 kkal setiap hari. Kekurangan nutrisi akan
45
Hidayat, 2009:32)
b) Eliminasi
Menggambarkan pola fungsi sekresi yaitu kebiasaan
buang air besar meliputi frekuensi, jumlah, konsistensi dan
bau serta kebiasaan buang air kecil meliputi frekuensi,
warna jumlah. (Ambarwati dan Wulandari,
W ulandari, 2010:136)
c) Personal hygiene
hygiene
Personal hygiene
hygiene yang buruk dapat menimbulkan
infeksi pada organ reproduksi (Kemenkes, 2015:26).
Mengganti pakaian dalam 2 kali sehari, tidak menggunakan
46
47
48
(Sarwono, 2011).
6) Riwayat Psikososial Spiritual
49
50
dari seluruh bagian
seluruh bagian tubuh. (Kemenkes
tubuh. (Kemenkes RI, 2017:69)
d) Suhu
Demam dapat terjadi pada trauma otak, tumor otak,
keganasan, penyakit jaringan ikat, reaksi obat lain-lainnya.
Hipertermia (suhu tubuh >410C) adalah keadaan yang
berbahaya sehingga perlu penurunan suhu tubuh dengan
segera. Suhu Normal biasanya berkisar antara 36.50C –
37.50C. (Wahidiyat, 2014:32).
e) Nadi
Denyut nadi merupakan frekuensi pemompaan jantung
51
52
a) Kepala
Mengkaji adanya kelainan bawaan atau genetik,
53
i) Dada
Jantung: irama jantung teratur, paru-paru; ada ronchi
dan wheezing atau tidak. (Marmi, 2017)
j) Payudara
Tidak terdapat benjolan/masa yang abnormal. (Marmi,
2015: 123)
k) Abdomen
Menilai ada tidaknya massa abnormal dan ada tidaknya
nyeri tekan. (Marmi, 2015: 123)
l) Genitalia
Tidak terdapat tanda-tanda IMS seperti bintil-bintil
berisi cairan, lecet, kutil seperti jengger ayam pada daerah
vulva dan vagina. Tidak terdapat tanda-tanda keputihan
patologis. (Marmi, 2015: 123)
m) Ekstremitas
54
55
penghancuran sel
se l darah (hemolisis). Sistem imun yang
dimiliki seseorang akan melihat antigen yang tidak
cocok dengan dirinya sebagai benda asing, sehingga
antibodi dalam tubuh akan menyerang serta
menghancurkan sel darah. Penghancuran sel darah ini
dapat menyebabkan anemia,
menyebabkan anemia, gagal ginjal, gangguan
paru-paru, hingga
hingga syok anafilaktik.
anafilaktik. (Kemenkes RI,
2017:77)
b) Pemeriksaan Darah yang Dianjurkan
(1) Gula Darah Sewaktu
56
c. Analisa
1) Diagnosa Kebidanan
57
58