Anda di halaman 1dari 14

CHAPTER 16 SAMPLING

DESIGNS AND SAMPLING


PROCEDURES
(Sebuah Ringkasan)
Oleh Indar Prasetiyotomo
NIM: 13210096
Definisi
Sampling : proses pengambilan sampel dari sebagian populasi untuk
membuat kesimpulan tentang seluruh populasinya.
Sampel : himpunan bagian dari populasi yang lebih besar
Populasi : Keseleruhan (apa saja) yang memiliki karakteristik umum.
Misalnya, orang, toko, warga gereja, karyawan
Tujuan pengambilan sampel : untuk memperkirakan karakteristik
yang belum diketahui dari suatu populasi.
Alasan Penggunaan Sampel

1. Keterbatasan anggaran dan waktu


2. Hasil lebih akurat, apalagi jika unsur populasi cenderung homogen
3. Jika dilihat dari banyaknya obyek yang harus diteliti, maka penggunaan sampel
akan lebih akurat dan teliti dalam menangani data yang dhasilkan.
Tahap Pemilihan Sampel
Penentuan populasi sasaran Menentukan apa/ siapa populasi yang akan ditelii

Penentuan kerangka sampel Menentukan daftar elemen dari populasi

Probabilitas/ Nonprobabilitas Menentukan Teknik sampling yang akan digunakan

Merencanakan unit sampling Merencanakan elemen populasi yang harus dipilih

Menentukan ukuran sampel Menentukan jumlah / besaran sampel

Penetapan unit sampel Menetapkan unit sampel

Pelaksanaan kerja lapangan Pelaksanaan proyek penelitian (Bab 17)


Contoh Tahapan Penentuan Sampel
Kerangka sampel
No. Nama
POPULASI 1. Atmo Teknik Sampling
Warga Gereja 2. Sri Rejeki
3. Bejo Pilih Prob/ Nonprob
A
……..
1052. Heri

Unit Sampel Ukuran Sampel


Berdasar Renc. Unit Ren. Unit Sampel
Sampel
Sampel ditetapkan: ditetapkan 250 Atmo, Bejo, Heri
Atmo, Bejo, ….. orang
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling

Non Probability Sampling Probability Sampling

- Convenience Sampling - Simple Random Sampling


- Purposive Sampling - Systematic Sampling
- Kuota Sampling - Stratified Sampling
- Snowball Sampling - Propotional VS Dispropotional
Sampling
- Cluster Sampling
- Multistage Area Sampling
Non Probability Sampling:
Teknik pengambilan sampel dimana tidak semua
elemen populasi mempunyai peluang yang sama
untuk dijadikan sampel

Probability Sampling:
Teknik pengambilan sampel yang memberikan
kesempatan yang sama kepada setiap elemen
populasi untuk dijadikan sampel
Convenience Sampling:
Penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja. Anggota populasi
yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden dijadikan
sampel

Purposive Sampling:
Peneliti memilih sampel yang memenuhi tujuan
khusus mereka, walaupun jika sampel tidak
sepenuhnya representatif
Kuota Sampling:
Teknik pengambilan sampel dengan menentukan kuota terlebih
dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum kuota terpenuhi
semua, maka penelitian belum dianggap selesai.

Snowball Sampling:
Teknik pengambilan sampel yang mulanya
berjumlah kecil tetapi makin lama makin banyak,
dan berhenti sampai informasi yang didapatkan
dinilai cukup. Teknik ini baik diterapkan jika calon
responden sulit untuk diidentifikasil
Simple Random Sampling:
Pengambilan sampel yang memastikan setiap elemen dalam
populasi akan memiliki peluang yang sama untuk dimasukkan
dalam sampel

Systematic Sampling:
Teknik pengambilan sampel dimana sampel
pertama ditentukan secara acak, sedangkan
sampel berikutnya diambil berdasarkan satu
interval tertentu
Stratified Sampling:
Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan, dan
setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri.Sampel diambil dari
setiap tingkatan yang ada.

Propotional VS Dispropotional Sampling:


Jika jumlah unit sampel yang diambil dari setiap strata
sebanding dengan ukuran populasi relative strata,
maka sampel ini adalah sampel strata proporsional.
Sedangkan Disproportional adalah kebalikannya.
Kluster Sampling:
Pengambilan sampel utama bukan merupakan elemen individu
dalam populasi, tetapi merupakan kelompok elemen yang lebih
besar dan berdekatan satu sama lain. Biasanya sampel berdasarkan
letak geografis yang ditentukan

Multistage Area Sampling:


Pengambilan sampel seperti kluster sampling
namun diulang dalam beberapa tahap untuk area
yang semakin dipersempit.
Teknik Sampling Mana Yang Tepat?
Hal ini bergantung pada kebijaksanaan peneliti yang harus
mengidentifikasi sejumlah kriteria pengambilan sampel
dan mengevaluasi kepentingan relatif dari setiap kriteria
sebelum memilih desain
Kriteria yang paling umum biasanya menyangkut
persyaratan akurasi, sumber daya yang tersedia, kendala
waktu, ketersediaan pengetahuan, dann analitis.
Pengambilan Sampel Dengan Internet

Di era digital ini, peneliti dimudahkan untuk


pengambilan sampel. Selain mudah, biayanya murah
dan cepat.
Namun hal ini bukan berarti tanpa kekurangan. Sebab
sampel mungkin tidak representatif karena tidak semua
orag memiliki computer dan bisa mengakses ke
internet.

Anda mungkin juga menyukai