MELAKUKAN WAWANCARA

PART 2
MEETING 13
POKOK PEMBAHASAN

• TIPE-TIPE ORANG YANG DIWAWANCARAI

• PETUNJUK UNTUK MEWAWANCARAI SESEORANG DALAM MENGUNGKAP
MASALAH PRIBADI
• HAL-HAL PENTING SETELAH WAWANCARA
• “OFF-THE-RECORD”: APA MAKSUDNYA?
TIPE-TIPE ORANG YANG DIWAWANCARAI

MENURUT BRUCE D. ITULE DI DALAM BUKU PROF. MUHTADI, DILIHAT DARI

POKOK PERSOALAN (SUBJECT MATTERS), TERDAPAT DUA POLA
WAWANCARA. DUA TIPE TERSEBUT ADALAH:
• FUNNEL INTERVIEW: POLA WAWANCARA CORONG ATAU CEROBONG
(FUNNEL).
• INVERTED-FUNNEL INTERVIEW: POLA WAWANCARA CEROBONG TERBALIK.
FUNNEL INTERVIEW
MENURUT PROF. MUHTADI, FUNNEL INTERVIEW ADALAH POLA WAWANCARA
YANG DISUSUN SEPERTI BENTUK CORONG ATAU CEROBONG (FUNNEL). FUNNEL
INTERVIEW DIANGGAP MERUPAKAN POLA YANG PALING BANYAK DIGUNAKAN
DAN PALING RILEKS DIRASAKAN BAIK OLEH REPORTER MAUPUN NARASUMBER.

DI DALAM POLA INI, PERTANYAAN SULIT DIKEMAS DAN DIUBAH MENJADI

RINGAN. BIASANYA, POLA INI DIAWALI DENGAN PERTANYAAN DI SEKITAR LATAR
BELAKANG NARASUMBER, SEPERTI: SUDAH BERAPA LAMA ANDA BEKERJA DI
BIDANG INI?; BERAPA USIA ANDA SEKARANG?; BAGAIMANA PENGALAMAN ANDA
BEKERJA DI ORGANISASI INI?; APAKAH ADA PENGALAMAN MENARIK SELAMA ANDA
BEKERJA DI BIDANG INI?; DST.
POLA WAWANCARA FUNNEL INTERVIEW SANGAT BERGUNA, TERUTAMA KETIKA:
• SUMBER BERITA BUKAN TERMASUK ORANG YANG BIASA DIWAWANCARAI
SEHINGGA PERLU MENCAIRKAN SUASANA PSIKOLOGIS NARASUMBER.
• JENJANG WAKTU WAWANCARA LAMA DAN TIDAK MENJADI MASALAH
KARENA MUNGKIN REPORTERNYA TIDAK DIKEJAR DEADLINE ATAU
SUMBERNYA MENYEDIAKAN W,AKTU YANG CUKUP BANYAK UNTUK
DIWAWANCARAI.
• MASALAH-MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN LATAR BELAKANG
NARASUMBER MEMANG PERLU DITANYAKAN.
INVERTED-FUNNEL INTERVIEW
MENURUT PROF. MUHTADI, INVERTED-FUNNEL INTERVIEW
MERUPAKAN POLA WAWANCARA YANG DISUSUN SEPERTI
CEROBONG TERBALIK. DI DALAM POLA INI BIASANYA REPORTER
LANGSUNG MENANYAKAN MASALAH-MASALAH POKOK TANPA
HARUS MEMULAI DENGAN PERTANYAAN UMUM ATAU RINGAN.
POLA WAWANCARA SEPERTI INI BANYAK DIGUNAKAN UNTUK
MEWAWANCARAI NARASUMBER YANG MEMANG SUDAH
TERBIASA DIWAWANCARAI, SEPERTI MENTERI, ANGGOTA DPR,
BINTANG FILM, DST.
PETUNJUK UNTUK MEWAWANCARAI SESEORANG DALAM
MENGUNGKAP MASALAH PRIBADI
BINGHAM DAN DILLON DALAM BUKU PROF. MUHTADI MENGEMUKAKAN BEBERAPA
PETUNJUK DALAM MEWAWANCARAI SESEORANG MENGENAI MASALAH-MASALAH
PRIBADI MEREKA, YAITU:
• BUATLAH PERSIPAN SEBELUM WAWANCARA. USAHAKAN MENGETAHUI MASALAH-
MASALAH UMUM TERLEBIH DAHULU YANG BERKAITAN DENGAN NARASUMBER
SEBELUM MENANYAKAN KEHIDUPANNYA YANG LEBIH PRIBADI.
• USAHAKAN WAWANCARA SECARA LANGSUNG (FACE-TO-FACE). CARA INI AKAN
LEBIH MUDAH DILAKUKAN SUPAYA NARASUMBER DAPAT MEMBERIKAN
INFORMASI LEBIH DETAIL.
• LAKUKAN WAWANCARA DENGAN RILEKS. HAL INI AKAN MEMBUAT NARASUMBER
LEBIH RILEKS DALAM MENGUNGKAPKAN INFORMASI DAN NARASUMBER
TERSEBUT DAPAT LEBIH TERBUKA DAN BERTERUS TERANG MENGENAI
KEADAANNYA.
• BUKALAH WAWANCARA DENGAN PERTANYAAN-PERTANYAAN UMUM TERLEBIH
DAHULU. HAL INI BERTUJUAN UNTUK MENCAIRKAN SUASANA YANG BEKU ATAU
KAKU. AKAN LEBIH BAIK JIKA MEWAWANCARAI NARASUMBER TANPA
MENGGUNAKAN TAPE RECORDER, BUKU CATAAN, ATAU KAMERA.
• JIKA MENGGUNAKAN TAPE RECORDER, USAHAKAN JANGAN LANGSUNG MENYALAKANNYA
AGAR NARASUMBER MERASA LEBIH NYAMAN. JIKA NARASUMBER SEKIRANYA SUDAH SIAP
MAKA BOLEH NYALAKAN TAPE RECORDER.
• TERKADANG, AKAN LEBIH BAIK JIKA REPORTER DAPAT MEMBIARKAN NARASUMBER
BERBICARA TERLEBIH DAHULU TANPA KITA BERTANYA. KALAUPUN INGIN BERTANYA,
TANYAKANLAH HAL-HAL UMUM TERLEBIH DAHULU, MISALNYA “BISAKAH BAPAK CERITAKAN
SEDIKIT MENGENAI ANAK BAPAK?” DARIPADA MENANYAKAN “BAGAIMANA KRONOLOGIS ANAK
BAPAK MENINGGAL DUNIA?”
• GUNAKAN KATA PENGANTAR SEBELUM BERTANYA, SEPERTI “MOHON MAAF JIKA KEDATANGAN
KAMI AKAN MENGGANGGU KENYAMANAN ANDA.” ATAU “MOHON MAAF JIKA KEDATANGAN KAMI
AKAN MENAMBAH MASALAH BARU.”
• BUJUK NARASUMBER DENGAN SOPAN JIKA DIA ENGGAN MEMBERIKAN KOMENTAR MENGENAI
SUATU MASALAH. JAWABAN NO COMMENT MUNGKIN DISEBABKAN KARENA NARASUMBER
BELUM MENGERTI PENTINGNYA JAWABAN TERSEBUT UNTUK DIPUBLIKASIKAN.
HAL-HAL PENTING SETELAH WAWANCARA
TERDAPAT BEBERAPA HAL PENTING YANG HARUS DILAKUKAN USAI WAWANCARA YAITU:
• LENGKAPI SEMUA INFORMASI YANG AKAN DIPUBLIKASIKAN DENGAN MENULISNYA DI
BUKU CATATAN (NOTEBOOK KECIL).
• UCAPKAN TERIMA KASIH SETELAH MEWAWANCARAI NARASUMBER AGAR
NARASUMBER TERSEBUT MERASA DIHARGAI DAN DIHORMATI.
• TANYAKAN KE MANA BISA MENCARI NARASUMBER TERSEBUT JIKA SEWAKTU-WAKTU
MEMBUTUHKAN INFORMASI TAMBAHAN ATAU KONFIRMASI PENULISAN BERITA. HAL
INI SANGAT BERGUNA UNTUK MENDAPATKAN KEPERCAYAAN NARASUMBER BAHWA
REPORTER AKAN MENULIS BERITA SECARA AKURAT DAN SESUAI DENGAN FAKTA
YANG ADA.

NOTE:
TIDAK ADA PERATURAN YANG MENGHARUSKAN REPORTER MEMPERLIHATKAN HASIL
TULISAN KEPADA NARASUMBER SEBELUM DIPUBLIKASIKAN. ALASANNYA ADALAH
ORANG CENDERUNG INGIN MENGUBAH KEMBALI PERNYATAAN-PERNYATAAN YANG
SUDAH DIKELUARKAN SEBELUMNYA KETIKA NARASUMBER MELIHAT DALAM BENTUK
TERTULIS. OLEH KARENA ITU, UNTUK MENGHINDARI HAL TERSEBUT TELAAH KEMBALI
CATATAN SETELAH WAWANCARA SELESAI. KETIKA ADA INFORMASI YANG KURANG
LENGKAP ATAU JELAS, REPORTER DAPAT MENGHUBUNGI NARASUMBER KEMBALI CUKUP
“OFF-THE-RECORD”: APA MAKSUDNYA?
KETIKA MEWAWANCARAI NARASUMBER, TERKADANG TERDAPAT
PERNYATAAN “PERMASALAHAN INI OFF-THE-RECORD YA”. SEBELUM ATAU DI
SELA-SELA WAWANCARA BERLANGSUNG. KETIKA MENDENGAR ISTILAH INI,
REPORTER SEBAIKNYA MENANYAKAN TERLEBIH DAHULU MAKSUD KATA-
KATA TERSEBUT UNTUK MEMPEROLEH KEJELASAN DARI NARASUMBER.
SEBAB, MENURUT HILL DAN BREEN DI DALAM BUKU PROF. MUHTADI,
TERDAPAT SETIDAKNYA TIGA KEMUNGKINAN MAKNA OFF-THE RECORD.

TIGA KEMUNGKINAN TERSEBUT ADALAH:

• SECARA LITERAL, ISTILAH OFF-THE-RECORD BERMAKNA SUMBER BERITA
TIDAK INGIN REPORTER UNTUK MENULIS/MEREKAM SERTA
MEMPUBLIKASIKAN PERNYATAAN YANG DISAMPAIKAN. PERNYATAAN
TERSEBUT CUKUP DIKETAHUI OLEH REPORTE /KRU DAN TIDAK
DIPERUNTUKKAN BAGI MASYARAKAT LUAS.
• OFF-THE-RECORD JUGA BERMAKNA SEBENARNYA REPORTER DAPAT
MENULIS/MEREKAM DAN MEMPUBLIKASIKAN PERNYATAAN NARASUMBER
JIKA NAMANYA TIDAK DISEBUTKAN/DICANTUMKAN.
• DARI SISI WAKTU, KEMUNGKINAN ISTILAH INI KURANG TEPAT DIGUNAKAN
OLEH NARASUMBER KARENA PUBLIK SUDAH MENGETAHUI INFORMASI
SUMBER TULISAN

MUHTADI, PROF. DR. ASEP SAEFUL. (2020).

PENGANTAR ILMU JURNALISTIK. BANDUNG: SIMBIOSA
REKATAMA MEDIA