Anda di halaman 1dari 19

• Kita bisa membayangkan

impian kita karena kita


bisa melihat dengan mata
pikiran kita --- LOE TAU
APA YANG LOE MAU

Membayangkan impian
tahapan pertama untuk
membuat TUJUAN
menjadi kenyataan dan
membuat KEPUTUSAN
dan KEBERANIAN untuk
melakukannya.
GOAL SETTING –
PENENTUAN TUJUAN

• Goal Setting ---- sesuatu yang ingin dicapai, baik jangka


pendek, menengah ataupun panjang.
• Orang yang gagal karena tidak mengerti pentingnya
GOAL SETTING – PENENTUAN TUJUAN
• Ada orang menjalani hidup dengan apa adanya. Kadang
sudah biasa hidup dengan tergantung kepada “hoky”
atau “nasib” saja. Tidak percaya pada pentingnya
MEMILIKI IMPIAN.
• Akhirnya tidak tahu apa yang sesungguhnya yang
diinginkan dalam hidup dan menjalani hidup biasa-biasa
saja selama masa kehidupannya.
GOAL – TUJUAN
TIDAK PERNAH DICATAT/DIVISUALISASIKAN
• Sudah memiliki impian (goal/tujuan),
namun hanya disimpan di dalam pikiran
saja.
• Tidak pernah ditampakkan dalam sebuah
tulisan di kertas atau sebuah “DREAM
BOOK” sehingga menjadi tidak yakin
dengan goal yang ada dalam pikirannya.
MANFAAT MERENCANAKAN
GOAL SETTING
1. Memiliki cara untuk mencapai Goal
Setting
2. Lebih mempunyai kontrol dalam hidup
3. Memiliki aturan dalam mencapai tujuan
(goal) sehingga akan mudah meraih
sukses
4. Meningkatnya self-esteem dan self-
respect
CARA MENETAPKAN
GOAL SETTING/TUJUAN

• Melalui sebuah proses yang sangat sederhana dan


alamiah
• Langkah - langkah:
- dimulai dari penuangan keinginan yang ada
dibenak kedalam kertas.
- diulang dan diulang diperkuat oleh inspirasi yang
muncul.
- benar yakin bahwa goal/tujuan yang ditulis adalah
sesuatu yang diinginkan..
• Visualisasikan.
• Cara SMART
Spesific

Measurable

Attainable

Reasonable

Timely
SPESIFIC
• SPESIFIC :
tentukan tujuan yang spesifik bukan yang
luas/umum.
Contoh:
- “saya ingin berat badan saya
berkurang 5 kg” dan
bukan “saya ingin agak kurusan”.
- “saya ingin kursus bahasa Inggris”
dan bukan
“saya ingin punya keterampilan”
MEASURABLE
• MEASURABLE: pencapaian tujuan dapat
diukur, jadi dapat mengukur seberapa tujuan
sudah tercapai atau seberapa lagi yang masih
akan dicapai
Contoh:
- “Saya ingin angka matematik saya “B”.
Bila saya mendapat “C” pada ahir semester
artinya saya belum mencapai tujuan saya.
- Lari pagi 3 kali dalam seminggu @ 30 menit
agar berat badan turun menjadi 50 kg.
ATTAINABLE & REASONABLE

• ATTAINABLE & REASONABLE:


tujuan merupakan sesuatu yang dapat
dicapai dan masuk akal. Jangan
mengatakan ingin memperbaiki angka
matematik dari “C” menjadi “A” pada saat
2 hari sebelum ujian berlangsung
TIMELY

• TIMELY:
tentukan batas waktu tertentu
pencapaian tujuan tersebut.
Contoh:
Dalam 6 bulan berat badanku naik 5kg.
TUJUAN merupakan
SESUATU YANG DIINGINKAN &
BERARTI BAGI DIRI.
• Penting menetapkan TUJUAN
• Penetapan tujuan rencanakan yang paling
mudah untuk dicapai
• Bagi menjadi beberapa langkah (sub-tujuan)
karena cara terbaik untuk mengubah perilaku
adalah melakukannya dalam langkah-langkah
kecil.
• Jelaskan TUJUAN dan
RENCANA pencapaian
ini kepada sahabat,
orangtua, dan minta
mereka mengingatkan
untuk melaksanakan
yang direncanakan.
• Sebaiknya juga
mempunyai catatan
kapan saja tidak
melakukan rencana.
HINDARI SIKAP MENTAL NEGATIF
• Setiap kali berbicara, selalu berkata,
- "Wah saya tidak bisa."
- "Ah tidak mungkin saya lakukan.“
- "Saya pasti tidak mampu".
• Dan kalau ditanya kenapa hal itu sampai gagal ?
selalu berkilah,
- " Wah pekerjaannya kurang menyenangkan."
- "Ordernya terlalu sulit" dan lain-lain.
5 STRATEGI
1. Berhentil menyalahkan situasi. Jangan berkata,
- "Ah saya kan lahir dari keluarga miskin."
- "Ah pendidikan saya kurang baik."
- "Ah teman-teman saya kurang pandai."
- "Saya tidak punya koneksi."

2. Berhentilah menyalahkan keadaan diri sendiri dan menyalahkan orang lain.


- "Kenapa ya bapak saya tidak kaya ?"
- "Kenapa teman saya tidak menolong saya”
- “Awas lho, kalau nanti gagal,ini pasti gara-gara
teman saya."
Kata 'gara-gara' buang dalam kehidupan.
Berhentilah menyalahkan orang lain atas hasil kerja diri sendiri.
3. Jadikan diri sebagai 'solution oriented'
Pikirkan solusi dari sebuah persoalan, ini menjadi
bagian dari solusi bukan sebagai permasalahan itu
sendiri.

4. 'Know your gap.'


Pahami kekurangan diri akan mudah memahami tujuan
hidup.
Misalnya: kurang mampu berbicara, tapi harus jadi
pembicara. Setiap meeting selalu jadi pembicara. Maka
kita memahami 'gap', yakni kekurangan yang harus
diperbaiki. Setelah mengetahui kelemahan, lalu ketahui
keinginan.
5. Belajar memperbaiki
kemampuan diri setiap hari
yakni sikap dan keahlian.
Kerjakanlah setiap hari
yang
membuat kita menjadi
lebih dekat dengan tujuan.

Jadi bila tahu berada di sini,


dan mau ke sana. Maka
'gap' atau jarak yang ada,
dikurangi dengan melatih
keahlian.
Latih sikap sehingga
menjadi lebih baik lagi.
• Memiliki semangat ‘Be The
Best’ atau keinginan untuk
selalu menjadi terbaik adalah
impian setiap orang.

• Bila seseorang mengetahui apa


Goal/ Tujuan yang spesifik
yang berhubungan dengan cita-
cita dimasa depan dan dalam
waktu dekat, orang tersebut
akan lebih mudah mengetahui
mana tujuan yang akan
membantu meraih cita-cita
tersebut.
LAKUKAN AFIRMASI
Kurang tepat: “SAYA HARUS BISA”
• SAYA BISA
• SAYA MAMPU
• SAYA SEMANGAT
• SAYA DAPAT MENGANDALKAN DIRI
SAYA SENDIRI.
• SAYA SEMANGAT DAN BISA MENGENAL
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN DIRI KARENA ITU
MODAL UTAMA SAYA

Anda mungkin juga menyukai