PROGRAM PTM
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
adalah penyakit yang tidak menular dan
BUKAN KARENA PROSES INFEKSI
yang mempunyai FAKTOR RISIKO
UTAMA dan mengakibatkan kecacatan
dan kematian, tetapi merupakan penyakit
yang dapat dicegah bila faktor risiko
dikendalikan
Latar Belakang
• Transisi epidemiologi meningkatnya
penyakit degeneratif/ penyakit tidak menular
• Pembangunan bidang kesehatan di
Indonesia saat ini dihadapkan pada beban
ganda
Penyakit menular
Penyakit tidak menular
• Trend proporsi penyebab kematian telah
bergeser dari penyakit menular ke penyakit
tidak menular
Penyakit Tidak Menular Utama
Faktor Risiko dan Fase Akhir
Risiko Yang Melekat
• Umur, Sex
TIDAK MEMBERIKAN GEJALA
• Keturunan
Fase Akhir
Faktor Risiko / • Penyakit
Faktor Risiko Penyakit Antara jantung koroner
Perilaku • Stroke
• Tembakau • Diabetes komplik.
•
•Hipertensi • Penyakit
Gizi
• Alkohol •Diabetes pembuluh darah
• Aktifitas Fisik • Kanker
•Obesitas • Penyakit paru
obstruksi kronis
•Hiperlipidemia
Kondisi
Sosio-economi, Budaya
& Lingkungan
FAKTOR RISIKO BERSAMA
PENYAKIT TIDAK MENULAR UTAMA
FR Perilaku Disease
FR Fisiologi
• Merokok Outcomes
• Obesitas
• Alkohol • Diabetes
• Hiperglikemia
• Kurang • Komplikasi
• Dislipidemia
Aktifitas Diabetes
• Hipertensi
• Diet
B.KHUSUS
Pengendalian PTM didasarkan pada 3 strategi utama,
yaitu:
a. Surveilans
b. Promosi dan pencegahan
c. Manajemen Pelayanan Kesehatan
POKOK KEGIATAN
• Peningkatan komunikasi, informasi, dan
edukasi (KIE) dan jejaring Kerja
• Pencegahan dan Penanggulangan Faktor
Risiko PTM
• Penemuan dan Tatalaksana Penderita
• Surveilans
Mekanisme Kerja
Pengumpulan, pengolahan dan analisa data
Perencanaan kegiatan berdasarkan kebutuhan daerah
Sosialisasi dan Advokasi program PTM
Meningkatkan Koordinasi LP, LS dan organisasi profesi
Tahap Implementasi
a. Meningkatkan KIE
b. Penemuan dan tatalaksana kasus/rujukan kasus
c. Menggerakan peran serta masyarakat melalui organisasi
kemasyarakatan dan organisasi profesi.
d. Pencatatan/pelaporan secara berjenjang &
berkesinambungan
Monitoring & Evaluasi
12
ALUR SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PTM BERBASIS LAPORAN
PUSKESMAS RUMAH
SAKIT
PUSKESMAS
SENTINEL RUMAH SAKIT
SENTINEL
DINKES
KAB /KOTA
DINKES
PROPINSI
DITJEN PP &
PL DEPKES
Keterangan
Menyampaikan
laporan
Umpan balik
POTENSI
• Adanya petugas Pengelola Program PTM
mulai dari Propinsi s/d Puskesmas
• Adanya pedoman dalam pelaksanaan
Program Pengendalian PTM
• Adanya LSM/Organisasi yang peduli PTM
KENDALA/HAMBATAN
• Potensi meningkatnya faktor risiko PTM
• Pada beberapa Kab./Kota jumlah tenaga
belum memadai/tugas rangkap
• Masih kurangnya pengetahuan/
keterampilan petugas dalam Program
Pengendalian & Promosi PTM
• Kemitraan belum sepenuhnya berjalan
seperti yang diharapkan
KENDALA/HAMBATAN (2)
• Pemahaman & pelaksanaan SE masih
terbatas
• Sarana yang masih terbatas
• Pencatatan & Pelaporan SE masih lemah
• Sosial budaya masyarakat
• Peraturan lokal (PERDA) umumnya
belum ada
• Dana yang sangat terbatas
PELUANG
Kelembagaan unit surveilans telah dibentuk
di tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi &
Nasional
Mutu Pelayanan kesehatan yang semakin
membaik
KESIMPULAN
• Penyakit Tidak Menular merupakan penyebab
kematian utama di dunia maupun di Indonesia
• Untuk Pengendalian Penyakit PTM dilakukan
melalui promotif & preventif, penemuan dini,
tatalaksana kasus serta melalui surveillance
berbasis Sentinel dan masyarakat.
• Perlu membangun jejaring kerja baik LP, LS,
maupun dengan ormas/organisasi profesi.