Anda di halaman 1dari 34

PENYAKIT TIDAK MENULAR

DAN FAKTOR RISIKONYA

1
PENDAHULUAN
Indonesia saat ini berada dalam masa transisi
epidemiologi, dimana dalam upaya pembangunan di
bidang kesehatan menghadapi beban ganda penyakit.
banyak penyakit infeksi/penyakit menular (malaria,
demam berdarah dengue, leptospirosis,tuberkulosis,
diare, dan lain-lain) yang harus ditangani,
Meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) yang
segera membutuhkan perhatian.
10 tahun terakhir masalah PTM belum menjadi
perhatian banyak pihak.

2
FAKTOR RISIKO

NO FAKTOR RISIKO %
1 Obesitas pd Laki-laki ≥ 18 thn 19,7
2 Obesitas pd Perempuan ≥ 18 thn 32,9
Sumber : Riskesdas
3 Obesitas sentral 26,6
2013
4 Konsumsi tembakau usia ≥ 15 thn 36,3
5 Kurang konsumsi buah sayur 93,5
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Faktor Risiko dan Fase Akhir
Risiko Melekat
• Umur, Sex
• Keturunan dll
Faktor Risiko / Fase Akhir
Penyakit Antara
• PJK - PD
• Hipertensi • Stroke
Risiko Perilaku • Hiperglikemi • Diabetes
• Merokok •
• Obesitas PPK
• Diet •
• • Dislipidemia Ginjal Kronik
Alkohol •
• Aktifitas Fisik • Lesi Pra kanker Kanker
• Stress • Bronkhitis/
Emfisema/ • Cedera
Efusi Pleura • Thalassemia
• Lupus
• Osteoporosis
Faktor Lingkungan :
Globalisasi, Sosio-ekonomi
Budaya, Modernisasi, Polusi dll 5
FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR dan CEDERA

P. Jantung

Merokok

Kanker

Diet
Diabetes

Kurang aktifitas fisik Penyakit Paru


Kronik

Stroke

Alkohol
Cedera
PREVALENSI PEROKOK PEROKOK PADA
REMAJA (15-19 TAHUN) ANAK-ANAK
45

40 38.4
37.3 37.3

35 32.8

30

25 24.2
Laki-laki
Perempuan
20 20.3
18.8 L+P
18.3
17.3
15 13.7 Sandi Adisusanto dari Malang
12.7
10
7.1
5 3.1
1.9 1.6
0.3 0.2 0.9
0
1995 2001 2004 2007 2010 2013
Sumber: SUSENAS 1995, SKRT 2001, SUSENAS 2004, RISKESDAS 2007*, 2010

8
Aldi dari Banyu Asin
HIPERTENSI

PENGERTIAN
 Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan
tekanan darah secara menetap ≥ 140/90 mmHg.
 Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga
penderita tidak merasa sakit.
GEJALA DAN TANDA:
1. Sakit kepala 2. Kelelahan
3. Mual dan muntah 4. Sesak napas
5. Napas pendek (terengah-engah) 6. Gelisah
7. Pandangan menjadi kabur 8. Mata berkunang-kunang
9. Mudah marah 10.Telinga berdengung
11.Sulit tidur 12.Rasa berat di tengkuk
KLASIFIKASI HIPERTENSI
SISTOLIK DIASTOLIK
( mmHg ) ( mmHg )
NORMAL <120 < 80
PRE HIPERTENSI 120 – 139 80 -89
HIPERTENSI ST I 140 – 159 90 - 99
HIPERTENSI ST 2 > 160 > 100
HIPERTENSI > 140 > 90
SITOLIK
TERISOLASI

11
PERTOLONGAN PERTAMA
Secepatnya bawa ke puskesmas / RS terdekat

PENCEGAHAN
• Tidak merokok
• Olahraga / aktifitas fisik teratur
• Pola makan sehat seimbang : rendah garam
dan lemak, tinggi serat
• Pemeriksaan kesehatan rutin
PENYAKIT JANTUNG KORONER
PENGERTIAN :
 Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang
terjadi akibat penyempitan pembuluh darah koroner dan
dapat menyebabkan serangan jantung
GEJALA DAN TANDA :
•Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat , rasa sakit, terjepit, atau
terbakar di dada
•Nyeri ini menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan kiri, punggung
(di antara kedua belikat), leher dan rahang bawah, terkadang di ulu
hati sehingga dianggap sakit maag
•Dirasakan seperti tercekik atau rasa sesak
•Lamanya 20 menit bahkan lebih.
•Disertai keringat dingin, rasa lemah, berdebar
PERTOLONGAN PERTAMA
Panggil dokter atau segera dirujuk

PENCEGAHAN
• Tidak merokok
• Olahraga / aktifitas fisik teratur
• Pola makan sehat seimbang : rendah garam
dan lemak, tinggi serat
• Pemeriksaan kesehatan rutin
PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI

PENGERTIAN
 Penyakit jantung yang diakibatkan karena hipertensi atau tekanan
darah tinggi (> 140/90 mmHg)
GEJALA DAN TANDA.
1.Sesak nafas terutama pada saat aktifitas
2.Bila penyakit jantung memberat sesak napas dapat terjadi
meskipun tidak melakukan aktifitas
3.Nyeri dada
4.Pada Pemeriksaan Foto Rontgen dada tampak pembesaran
 jantung (cardiomegali)

Akibat peningkatan tekanan darah secara terus menerus


menyebabkan Jantung bekerja keras, membesar dan akhirnya
terjadi payah jantung
PENYAKIT PEMBULUH
DARAH TEPI
PENGERTIAN
 Suatu kelainan klinis akibat adanya penyempitan atau
sumbatan pada pembuluh darah perifer di tangan atau
kaki

GEJALA DAN TANDA


• rasa nyeri, kram, baal, atau letih pada otot yang muncul
dalam penggunaan otot untuk aktivitas
• membaik saat istirahat, biasanya setelah 2-5 menit
• sering terjadi pada pembuluh darah bagian bawah tubuh
STROKE
• Stroke merupakan keadaan gawat darurat,
disebabkan kurangnya aliran darah yang
mengalir ke otak, terkadang menyebabkan
perdarahan di otak.
• GEJALA DAN TANDA
“SEGERA” yaitu:
– Senyum yang tidak simetris
– Gerak anggota tubuh yang melemah atau tidak
dapat digerakkan secara tiba-tiba
– Suara yang pelo, parau, atau menghilang
• PERTOLONGAN PERTAMA
- secepatnya dirujuk
- pengobatan segera dapat menyelamatkan
nyawa

• PENCEGAHAN
- tidak merokok
- olahraga / aktifitas fisik teratur
- pola makan sehat dan seimbang
- pemeriksaan kesehatan rutin
Diabetes Melitus
PENGERTIAN
adalah suatu penyakit menahun yang ditandai dengan
kadar gula dalam darah melebihi nilai normal.
Kadar gula darah normal GDS<200 mg/dL dan GDP <126
mg/dL.
GEJALA DAN TANDA
Gejala klasik : banyak minum , banyak makan , banyak kencing
disertai penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Seringkali disertai gejala penyerta, seperti : gatal - gatal,
mengantuk, kesemutan, mata kabur, impotensi, dan
keputihan pada wanita
JENIS-JENIS DM
 DM Tipe-1 :
yang disebabkan tidak adanya produksi insulin sama sekali.
 DM Tipe-2 :
DM yang disebabkan tidak cukup dan tidak efektifnya kerja
insulin.
 DM Gestasional, yaitu tipe DM yang muncul ketika
penderita hamil
 DM tipe lain yang disebabkan oleh pemakaian obat,
penyakit lain-lain, dsb
TATALAKSANA DIABETES
KONSELING
1 2 LATIHAN JASMANI

3 PERENCANAAN MAKAN 4 MINUM OBAT TERATUR


KANKER LEHER RAHIM
• Adalah keganasan yang terjadi dari sel leher rahim
• Penyebab :
hampir seluruh kanker leher rahim disebabkan HPV
(99,7%)
• Risiko terjadinya infeksi HPV :
hampir 100% ditularkan melalui hubungan seksual.
Lesi prakanker terjadi dalam waktu 2-3 tahun
setelah infeksi dan bila tidak diobati akan menjadi
kanker leher rahim dalam waktu 3 – 17 tahun
Faktor Risiko
Kanker Leher Rahim :

merokok
Sistem imun menurun

Berganti-ganti
Pasangan seksual

Ibu & saudara perempuan


terkena kanker leher rahim

Usia hub sex <20 tahun

Penyakit menular Riwayat papsmear sblmnya abN


seksual
GEJALA DAN TANDA
• Perdarahan dan nyeri saat berhubungan
seksual
• Perdarahan di luar masa menstruasi
• Keputihan yang berbau busuk
• Keputihan bercampur darah
• Nyeri panggul
• Gangguan saat buang air kecil atau besar
KANKER PAYUDARA
• Adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam
jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di
dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak
maupun jaringan ikat payudara.
• Penyebab : penyebab pasti tidak diketahui, tetapi
ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan
seorang wanita menjadi lebih mudah menderita
kanker payudara
FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA
 Haid pertama pada usia < 12 tahun
 Berhenti haid (menopause) pada usia > 50 tahun
 Kehamilan pertama pada usia > 35 tahun
 Riwayat keluarga pernah menderita kanker payudara
 Tidak mempunyai anak
 Tidak menyusui
 Riwayat tumor jinak sebelumnya
 Berat badan berlebih
 Kebiasaan makan tinggi lemak dan kurang serat
 Perokok aktif dan pasif
 Konsumsi alkohol
 Pemakaian obat hormonal dalam waktu lama
Kuadran atas luar

Kuadran atas dalam

Kuadran bawah dalam

Kuadran bawah luar


Penyakit Paru Obstruktif Kronik
(PPOK)
PENGERTIAN
PPOK adalah penyakit kronik saluran napas yang ditandai dengan
hambatan aliran udara ke dalam paru-paru (khususnya ekspirasi).
Penyakit ini biasanya irreversible dan bersifat progresif (berkembang)
perlahan.

GEJALA DAN
TANDA Faktor risiko PPOK adalah :
• Sesak napas a.Riwayat Merokok
• Batuk berdahak b.Polusi udara
kronik c. Infeksi Saluran Napas Bawah berulang.
Asma
PENGERTIAN
Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan)
saluran napas yang disebabkan hipereaktifitas bronkus,
sehingga menimbulkan gejala berupa mengi, sesak napas,
rasa berat di dada, dan batuk terutama malam atau dini hari.
Bersifat reversibel dan dapat berulang.

GEJALA DAN TANDA Gejala tersebut mempunyai ciri khas


Gejala Asma dapat • Ada faktor pencetus
berupa : • Berulang atau hilang timbul
•Batuk, berdahak • Memburuk pada malam hari
• Dapat reda spontan atau dengan
• Sesak napas
pengobatan
•Napas berbunyi (mengi)
•Ada riwayat keluarga
yang asthma/alergi
Faktor pencetus adalah faktor yang dapat memicu

 bulu binatang
 asap rokok
 asap rumah tangga
 debu
 bau-bauan yang menusuk
 obat semprot pembunuh serangga
 tepung sari dari bunga/tumbuhan
 perubahan cuaca
 kecapaian, kelelahan
 psikologis/stres
 Influenza
 Makanan/minuman tertentu : ikan laut, udang, kedelai, telur,
susu, minuman bersoda
 Obat-obatan tertentu : aspirin, antibiotik, steroid
Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi
• Hiperglikemi
Konseling :
• Hiperkolesterol • Diet,
• Pem.Klinis • Stop
Payudara merokok
• Faktor lain
• Stress
Aktifitas bersama :
• KIE • Self Care
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan
MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK

Cek kondisi kesehatan anda secara berkala


Enyahkan asap rokok
Rajin aktifitas fisik
Diet yang sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stres
KESIMPULAN
Peningkatan penyakit tidak menular memerlukan perhatian
serius oleh semua pihak baik pemangku kebijakan maupun
masyarakat.
Peningkatan PTM dapat ditekan melalui pengendalian factor
risiko yaitu pengurangan konsumsi rokok, alcohol, gula dan
garam, peningkatan konsumsi buah dan sayur, meningkatkan
aktifitas fisik melalui olah raga, mencegah kegemukan,
pengendalian stress dengan kegiatan rekreasi serta melakukan
pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah secara teratur.
Upaya pencegahan PTM dapat dilakukan oleh masyarakat
secara mandiri melalui kegiatan Posbindu.
Perilaku CERDIK

33
TERIMA KASIH

34

Anda mungkin juga menyukai