Disusun oleh :
Kelas : 3EA15
Pengertian Sengketa
Sengketa merupakan perbedaan kepentingan
antar individu atau lembaga pada objek yang
sama yang dimanifestasikan dalam hubungan-
hubungan diantara mereka. Hal ini dapat
bersifat individu, masyarakat, kelompok sosial
atau institusi.
PRINSIP PENYELESAIAN SENGKETA
Konsultasi
• fungsi utama untuk mencegah timbulnya suatu sengketa.
• Berbagai perjanjian internasional bidang hukum ekonomi internasional
menggunakan cara konsultasi sebagai pangkal awal dalam proses untuk
menyelesaikan suatu persoalan.
Fact Finding atau Inquiry
• metode penyelesaian sengketa yang digunakan dengan cara
mendirikan sebuah komisi atau badan untuk mencari dan
mendengarkan semua bukti-bukti yang bersifat internasional,
yang relevan dengan permasalahan.
• Dengan dasar bukti-bukti dan permasalahan yang timbul,
badan ini akan dapat mengeluarkan sebuah fakta yang
disertai dengan penyelesaiannya.
• Tujuan utama memberikan laporan kepada para pihak
mengenai fakta yang ada,
• Beberapa tujuan lain :
• Membentuk suatu dasar penyelesaian sengketa antar dua
negara;
• Mengawasi pelaksanaan suatu perjanjian internasional;
• Memberikan informasi guna membuat putusan ditingkat
internasional
Jasa-jasa Baik
• suatu cara penyelesaian sengketa melalui bantuan pihak ketiga.
• Pihak ketiga ini akan berupaya agar para pihak yang bersengketa
dapat menyelesaikan sengketanya melalui negosiasi.
• Syarat mutlak dalam penyelesaian sengketa ini adalah
kesepakatan para pihak yang dapat menjadi pihak ketiga adalah
terbatas kepada negara dan organisasi internasional saja.
• Fungsi utama mempertemukan para pihak agar mereka mau
bertemu, duduk bersama dan bernegosiasi atau yang dikenal
dengan fasilitator.
• Keikutsertaan pihak ketiga dalam penyelesaian sengketa dapat
bersumber dari :
• Atas permintaan para pihak;
• Atau berdasarkan inisiatif pihak ketiga itu sendiri yang
menawarkan jasa-jasa baiknya guna menyelesaikan sengketa.
Mediasi
• suatu cara penyelesaian sengketa melalui pihak ketiga, yang dapat berupa
negara, organisasi internasional maupun individu, dan pihak ketiga ini
dinamakan mediator
• Fungsi utamanya mencari solusi (penyelesaian) mengidentifikasi, hal-hal
yang dapat disepakati para pihak serta membuat usulan-usulan yang dapat
mengakhiri sengketa, bersifat informal dan aktif.
• Para pihak bebas untuk menentukan prosedur, yang terpenting adalah
kesepakatan para pihak, mulai dari proses pemilihan mediator, cara
mediasi, diterima atau tidaknya usulan-usulan yang diberikan oleh
mediator, sampai berakhirnya tugas mediator
Konsiliasi
• cara penyelesaian sengekata yang sifatnya lebih formal
• suatu cara penyelesaian sengeketa oleh pihak ketiga atau suatu komisi
konsiliasi yang dibentuk oleh para pihak.
• Komisi tersebut ada yang sudah terlembaga namun ada juga yang bersifat
ad-hoc.
• Fungsi untuk menetapkan persyaratan-persyaratan penyelesaian yang
diterima oleh para pihak. Namun putusanya tidak mengikat para pihak
Arbitrase
• Penyerahan sengketa secara sukarela kepada pihak ketiga yang netral
nserta putusan yang dkeluarkan bersifat final and binding.
• Arbitrase bisa mendasarkan keputusannya pada ketentuan hukum atau
juga mendasarkan pada kepantasan dan kebaikan.
• Pihak yang diberi kepercayaan untuk menyelenggarakan ini disebut
arbitator, yang bisa dibentuk berdasarkan persetujuan khusus dari
pihak-pihak yang bersengketa atau melalui perjanjian arbitrase yang
ada.
• Penyerahan suatu sengketa kepada arbitrase dapat dilakukan melalui :
• Clausul compromisse, pembuatan klausula aribitrase dalam suatu
perjanjian sebelum sengketa itu lahir;
• Akta compromise, penyerahan kepada arbitrase setelah sengketa itu
lahir.
• Putusan arbitrase bersifat mengikat dan final, artinya upaya banding
oleh suatu pihak tidak dimungkinkan.
• Namun apabila ada beberapa putusan arbitrase yang masih
memungkinkan pembatalan terhadap putusan arbitrase.
Kesimpulan
Sengketa merupakan perbedaan kepentingan antar
individu atau lembaga pada objek yang sama yang
dimanifestasikan dalam hubungan-hubungan
diantara mereka. Hal ini dapat bersifat individu,
masyarakat, kelompok sosial atau institusi.
Pada intinya Hukum Internasional menghendaki
agar sengketa-sengketa antar negara dapat
diselesaikan secara damai he Hague Peace
Conference pada tahun 1899 dan 1907The Convention
on the Pasific Settlement on International Disputes 1907.
TERIMAKASIH