Anda di halaman 1dari 10

SUBJEK DAN OBJEK HUKUM

Dinda Mega Utami (11219857)

Fathia Naila Salsabila (12219312)

Yori Nurul Falah (17219339)


SUBJEK HUKUM

Subjek Hukum adalah segala sesuatu yang dapat


mempunyai hak dan kewajiban untuk bertindak
dalam hukum. Subjek hukum terdiri dari Orang
dan Badan Hukum.
SUBJEK HUKUM

Subjek hukum dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :


1. Subjek Hukum Manusia (orang)
Adalah setiap orang yang mempunyai kedudukan yang sama selaku pendukung hak dan
kewajiban. Manusia sebagai subyek hukum :
• Manusia sebagai pribadi (Naturlijke person) sebagai subyek hukum mempunyai hak dan
mampu menjalankan haknya, dan dijamin oleh hukum yang berlaku.
• Manusia sebagai subyek hukum diatur secara luas pada Buku I tentang Orang dalam KUH
Perdata, Undang-Undang Orang Asing, dan beberapa perundang-undangan lain.
• Pasal 2 KUHPer menegaskan “anak yang ada dalam kandungan seorang perempuan,
dianggap sebagai telah dilahirkan bila kepentingan si anak menghendakinya, namun bila si
anak itu mati sewaktu dilahirkan, dianggap ia tidak pernah ada”.
SUBJEK HUKUM

2. Badan Hukum
Adalah suatu perkumpulan atau lembaga yang dibuat oleh hukum dan mempunyai tujuan tertentu.

• Badan Hukum sebagai pembawa hak (tidak berjiwa), dimana ia dapat melakukan sebagai
pembawa hak manusia, contoh : dapat melakukan persetujuan, dapat memiliki kekayaan.

• Perbedaan Manusia dan Badan Hukum


1. Badan hukum tidak dapat melakukan perkawinan
2. Badan hukum tidak dapat melakukan hukuman penjara (kecuali denda)
3. Badan hukum bertindak dengan perantara pengurus.

• Badan Hukum, terdiri dari :


1. Publik, yaitu Negara, Kotamadya, Desa
2. Perdata, yaitu PT, Yayasan, Lembaga, Koperasi
OBJEK HUKUM

Objek hukum adalah segala sesuatu yang


bermanfaat bagi subjek hukum dan dapat
menjadi objek dalam suatu hubungan hukum.
Objek hukum dapat berupa benda atau barang
ataupun hak yang dapat dimiliki serta bernilai
ekonomis.
OBJEK HUKUM

Jenis objek hukum berdasarkan pasal 503-504 KUH Perdata disebutkan bahwa benda dapat
dibagi menjadi 2, yakni :
Benda yang bersifat kebendaan (Zakelijk rechten atau Materiele Qoederen) dapat
dibagi:
1. Benda bertubuh (berwujud)
Terbagi menjadi :
a. Benda bergerak (benda tidak tetap)
1) Benda yang dapat dihabiskan, adalah beras, minyak, uang.
2) Benda yang tidak dapat dihabiskan, adalah mobil, perhiasan, pulpen,
arloji, dsb.
b. Benda tidak bergerak (benda tetap), yaitu Tanah, rumah, pabrik, kapal 20
m3 keatas, gedung, hak pakai, hak usaha, dll.
OBJEK HUKUM

2. Benda tidak bertubuh (Tidak berwujud)


“benda ini dapat dirasakan dengan panca indera tetapi tidak dapat dilihat dan
diraba, tapi bisa direalisasikan menjadi 1 kenyataan”.
Contoh : surat-surat berharga, wesel, cek, saham, obligasi, sertifikat.

Benda yang bersifat tidak kebendaan, hanya dapat dirasa oleh panca
indera, tidak dapat dilihat dan tidak dapat direalisasikan. Contoh : Merk
perusahaan, paten, ciptaan musik.
HAK KEBENDAAN YANG BERSIFAT SEBAGAI PELUNASAN HUTANG

• Hak kebendaan yang bersifat sebagai pelunasan hutang (hak jaminan) adalah hak
jaminan yang melekat pada kreditor yang memberikan kewenangan untuk
melakukan eksekusi kepada benda yang dijadikan jaminan jika debitur
melakukan wansprestasi terhadap suatu prestasi (perjanjian).

• Perjanjian hutang piutang dalam KUH Perdata tidak diatur secara terperinci,
namun bersirat dalam pasal 1754 KUH Perdata tentang perjanjian pinjaman
pengganti yakni dikatakan bahwa bagi mereka yang meminjam harus
mengembalikan dengan bentuk dan kualitas yang sama.
HAK KEBENDAAN YANG BERSIFAT SEBAGAI PELUNASAN HUTANG

Macam-macam Pelunasan Hutang Dalam pelunasan hutang adalah terdiri dari pelunasan bagi jaminan yang
bersifat umum dan jaminan yang bersifat khusus :
1.Jaminan Umum
Pelunasan hutang dengan jaminan umum didasarkan pada pasal 1131KUH Perdata dan pasal1132 KUH
Perdata. Dalam pasal 1131 KUH Perdata dinyatakan bahwa segala kebendaan debitur baik yang ada maupun
yang akan ada baik bergerak maupun yang tidak bergerak merupakan jaminan terhadap pelunasan hutang yang
dibuatnya.

Pasal 1132 KUHP : harta kekayaan debitor menjadi jaminan secara Bersama-sama bagi semua kreditor yang
memberikan utang kepadanya.
Benda yang dapat dijadikan jaminan :
2. Benda tersebut bersifat ekonomis (Dapat dinilai dengan uang).
2. Benda tersebut dapat dipindah tangankan hak-nya kepada pihak lain.

2. Jaminan Khusus
Pelunasan hutang dengan jaminan khusus merupakan hak khusus pada jaminan tertentu bagi pemegang gadai,
hipotik,dll.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai