Anda di halaman 1dari 16

ORGANISASI DAN TATA KELOLA PADA

PERMEN KP NO 66 TAHUN 2020


NAMA : RONAULI
NAPITUPULU
NIM : 205080200111043
KELAS : P06 PMPP
PERMEN KP TAHUN 2020

Mengatur Tentang Organisasi Dan Tata Kerja


Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap
TUGAS
Balai Besar Penangkapan Ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a mempunyai tugas
melaksanakan uji terap dan penyebarluasan teknologi pemanfaatan sumber daya ikan,
pelayanan dan kerja sama teknis, pengujian dansertifikasi, bimbingan teknis, dan pengelolaan
system informasi dibidang penangkapan ikan
FUNGSI
Balai Besar Penangkapan Ikan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan, pemantauan, dan evaluasi rencana, program, dan anggaran, serta pelaporan
dibidang
penangkapan ikan;
b. pelaksanaan kerja sama teknis dibidang penangkapan ikan;
c. pelaksanaan dan penyebarluasan uji terap habitat sumber daya ikan;
d. pelaksanaan pelayanan teknis dibidang penangkapan ikan;
e. pelaksanaan penerapan dan penyebarluasan uji terap teknik sarana penangkapan ikan;
f. pelaksanaan bimbingan teknis dibidang penangkapan ikan;
g. pelaksanaan penyiapan bahan standardisasi dan sertifikasi dibidang penangkapan ikan; dan
h. pelaksanaan urusan ketatausahaan.
SUSUNAN ORGANISASI
TUGAS SUB BAGIAN UMUM
Sub bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan
hubungan masyarakat, organisasi dan tata laksana,
kepegawaian, persuratan, kearsipan, dokumentasi, dan rumah
tangga, serta pengelolaan barang milik negara dan
perlengkapan (Pasal 6).
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 12 (1), Susunan organisasi Pelabuhan Perikanan Samudera terdiri atas:
a. Subbagian Umum; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 12 (2), Susunan organisasi Pelabuhan Perikanan Nusantara terdiri atas:


a. Subbagian Umum; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 12 (3), Susunan organisasi Pelabuhan Perikanan Pantai terdiri atas:


a. Urusan Umum; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
TATA KERJA

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap
harus menyusun peta bisnis proses yang menggambarkan tata hubungan kerja yang
efektif dan efisien antarunit organisasi lingkup Unit Pelaksana Teknis Perikanan
Tangkap (Pasal 18).

Kepala Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap menyampaikan laporan kepada


Direktur Jenderal Perikanan Tangkap secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai
dengan kebutuhan (Pasal 19).
TATA KERJA

Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap harus Menyusun peta jabatan berdasarkan
analisis jabatan, analisis beban kerja, dan uraian tugas terhadap seluruh jabatan
lingkup Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap (Pasal 20).

Setiap unsur di lingkup Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap dalam


melaksanakan tugas harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi baik dalam lingkup Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap maupun
dalam hubungan antarinstansi pemerintah baik pusat maupun daerah (Pasal 21).
TATA KERJA

Setiap pimpinan pada unit organisasi Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap
harus menerapkan sistem pengendalian intern pemerintah di lingkungan masing-
masing untuk mewujudkan terlaksananya mekanisme akuntabilitas publik melalui
penyusunan perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan kinerja yang terintegrasi (Pasal 22).

Setiap pimpinan pada unit organisasi Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap
bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahan dan memberikan
pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan (Pasal 23).
TATA KERJA
Setiap pimpinan pada unit organisasi Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap wajib
mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan wajib
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan (Pasal 24).

Setiap pimpinan pada unit organisasi Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap wajib
mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan langsung dan
menyampaikan laporan kinerja secara berkala tepat pada waktunya (Pasal 25).

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit organisasi pada Unit Pelaksana Teknis
Perikanan Tangkap dari bawahannya, wajib diolah dan digunakan sebagai bahan untuk
menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya (Pasal
26).
TATA KERJA

Setiap pimpinan pada unit organisasi Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap wajib
mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan wajib
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan (Pasal 24).

Setiap pimpinan pada unit organisasi Unit Pelaksana Teknis Perikanan Tangkap wajib mengikuti
dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan langsung dan menyampaikan
laporan kinerja secara berkala tepat pada waktunya (Pasal 25).

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit organisasi pada Unit Pelaksana Teknis
Perikanan Tangkap dari bawahannya, wajib diolah dan digunakan sebagai bahan untuk
menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya (Pasal
26).
SUSUNAN ORGANISASI
SUSUNAN ORGANISASI
SUSUNAN ORGANISASI
SUSUNAN ORGANISASI
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai