Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 8

Bintang D.V
Leonardo Nicholas
Moreno Stevanus
Rakha Farel Gunawan
Rendy Marcelius

Sumber : https://youtu.be/qBe7W0zDngI
1. “Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada Jenderal De
Kock”
Pelukis : Nicolaas Pieneman
• Nilai intrinsik :
Lukisan berukuran 77×100 cm ini dilukis dengan cat minyak di atas kanvas. Hari yang cerah, Pangeran
Diponegoro berdiri di depan Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock di tangga sebuah rumah besar berpilar
kolonial yang diapit oleh lambang kerajaan. Sang pangeran berada satu langkah dibawah letnan jenderal, yang
mendominasi seluruh komposisi. De Kock digambarkan sebagai pemenang yang murah hati dan pemberani,
wajahnya tidak menunjukkan kemarahan atau kedengkian terhadap orang Jawa.
• Nilai ekstrinsik :
Lukisan ini dilukis pada tahun 1830-1835, ditugaskan oleh keluarga de
Kock atau mungkin dirinya sendiri, oleh seniman dan pelukis potret
Belanda, Nicolaas Pieneman putra Jan Willem Pieneman, seorang
pelukis terkenal dan direktur Royal Academy of Fine Arts di Amsterdam.
Bagi Belanda, tertangkapnya Diponegoro tentu merupakan sebuah
kemenangan. Pieneman yang melukis di bawah de Kock, punya
kepentingan menunjukkan kemenangan ini.
2. “Penangkapan Pangeran Diponegoro”
Pelukis : Raden Saleh • Nilai instrinsik :
Lukisan berukuran 112 × 179 cm ini dilukis dengan cat minyak di atas kanvas.
Fajar terlihat, pemandangan pegunungan, dan gersang, cuaca tenang tanpa
angin, tak ada sehelai daun pun yang bergoyang di pepohonan.
Diponegoro berdiri di depan de Kock dalam pose menantang, pada tingkat
yang sama, saling berhadapan. Letnan jenderal dengan sikap angkuh
menunjukkan kepada pangeran kereta kuda yang akan membawanya ke
pengasingan.
Diponegoro tampaknya berjuang untuk menahan perasaannya, tetapi
wajahnya masih penuh kemarahan dan penghinaan. Bahasa tubuh
Diponegoro, khususnya sikap tegas yang dipadukan dengan dagu yang
terangkat dan dada yang membusung, menunjukkan bahwa ia tak takut pada
• Nilai ekstrinsik : Belanda.
Pada tahun 1829-1851, Raden Saleh, di bawah naungan pemerintah Hindia Belanda, tinggal di Eropa, di mana ia menerima pendidikan seni.
Setelah kembali ke tanah airnya, dia memutuskan untuk mempraktekkan apa yang telah dia pelajari di Eropa dan dengan demikian
berkontribusi pada modernisasi Jawa. Untuk gambaran yang direncanakannya, Raden Saleh memilih plot dari sejarah Jawa, yaitu
penyerahan pemimpin pemberontakan Jawa dari Diponegoro kepada pasukan kolonial di bawah komando Letnan Jenderal Hendrik Mercus
de Kock yang terjadi pada tahun 1830. Bagi rakyat pribumi, peristiwa ini tentu tragis. Raden Saleh sebagai rakyat pribumi pendukung
Diponegoro, ingin menunjukkan kesedihan peristiwa itu tanpa mengagungkan Belanda. Lukisan ini selesai dibuat pada tahun 1857.
3. “Kakak dan Adik”
Pelukis : Basuki Abdullah
• Nilai intrinsik :
Lukisan ini berukuran 65 x 79 cm, dan dilukis di atas
kanvas dengan cat minyak. Lukisan ini juga memiliki
Unsur-unsur seni lukis seperti garis, bidang, bentuk,
warna, tekstur dan gelap-terang.

• Nilai ekstrinsik :
Lukisan “Kakak dan Adik” karya Basuki Abdullah ini
ini memiliki makna mengenai kasih sayang dan
persaudaraan.
Kesimpulan Pendapat dari Anggota
Kelompok 8
Lukisan “Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada Jenderal De Kock”
• Nilai intrinsik :
Menurut kami, lukisan ini memiliki perpaduan cahaya dan unsur ruang yang
bagus.

• Nilai ekstrinsik :
Menurut kami, pelukis melukis karya ini untuk mengagungkan Belanda dalam
peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro.
Kesimpulan Pendapat dari Anggota
Kelompok 8
Lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro”
• Nilai intrinsik :
Menurut kami, lukisan ini memiliki kualitas-kualitas yang hampir sama dengan
lukisan sebelumnya, yaitu lukisan “Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada
Jenderal De Kock” karya Nicolaas Pieneman.

• Nilai ekstrinsik :
Menurut kami, lukisan ini adalah sebuah bentuk respon dari Raden Saleh
terhadap lukisan “Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada Jenderal De Kock”
karya Nicolaas Pieneman.
Kesimpulan Pendapat dari Anggota
Kelompok 8
Lukisan “Kakak dan Adik”
• Nilai intrinsik :
Menurut kami, lukisan ini menggambarkan seorang kakak yang menyayangi
adiknya. Bisa dilihat juga lukisan disini menggunakan pencahayaan dan
penguasaan anatomi yang amat baik, membuat lukisan ini terasa realistis.

• Nilai ekstrinsik :
Menurut kami, lukisan ini mengandung makna tentang kasih sayang dan
persaudaraan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai