Dinda Rahmalia Xii Mipa 8 Tugas Review Lukisan
Dinda Rahmalia Xii Mipa 8 Tugas Review Lukisan
DINDA RAHMALIA
XII MIPA 8
1. FORMAL PROPERTIS
Lebih dikenal dengan Aspek teknis atau fisik dari lukisan.
Judul : Penangkapan Pangeran Diponegoro
Dimensi : 112 x 178 cm landskap
Material : cat minyak di kanvas
Warna : 2 fibrant pada bangunan, dengan cat Minyak menambah detail pada lighting,
tanah, baju-baju yang dikenakan para prajurit dan warga. Lighting kiri
menunjukan kesan spotlit. Ilusi ruang aktor utama dan figur pendukung sangat
menawan ditambah dengan adanya pemandangan Magelang, menjadikan suasana
2 dimensi yang tersendiri.
Komposisi :
- Pangeran Diponegoro sebagai vocal aktor utama
- Karakter pendukung terlihat berinteraksi dengan karater utama ( Pangeran Diponegoro dan
Jenderal De Caugh )
- Gestur Jenderal De Caugh terlihat jelas.
- Gestur anak istri Pangeran Diponegoro sangat embawakan suasana panik dan duka.
2. Naratif
Sebagai ruang interpretasi bagi pengamat, disini bisa diketahui dengan membandingkan kedua
lukisan ( Raden Saleh dan Nicolas Pinemas )
Ide besar sang pelukis : Balas dengan Karya
Nicolas Pinemas melukis lukisan yang memiliki latar belakang sama dengan Raden Saleh, yaitu
Pangeran Diponegoro. Nicolas diutus oleh Jenderal De caugh untuk mengabadikan momen
tersebut. Nicolas melukisa ditahun sekitar Perang Diponegoro berlangsung. Pada 1830.
Lukisan Pinemas berjudul : Momen Kemenangan, menyerahnya Pangeran Diponegoro (Dalam
arti Bahasa Indonesia).
Raden Saleh menjadikan lukisan Pinemas sebagai inspirasi dari karyanya, tetapi dengan sudut
pandang yang berbeda. Lukisan Pinemas tersebut dibalas karya oleh Raden Saleh.
3. Latar sejarah
Proto nasionalisme: Rasa nasionalisme belum ada, tetapi rasa semangat sudah mulai tampak.
Raden Saleh melihat Pangeran Diponegoro dalam cengkeraman Kolonialisme Hindia Belanda.
Romantisisme karyanya bukan merupakan ide yang abstrak, tetapi karya representasi rasa yang
kuat dan mendalam.