Anda di halaman 1dari 2

TUGAS REVIEW LUKISAN

DINDA RAHMALIA
XII MIPA 8

LUKISAN PENANGKAPAN PANGERAN DIPONEGORO KARYA RADEN SALEH


Ada 2 konteks untuk menginterpretsikan lukisan : yaitu background pelukis dan tema lukisan.
Raden Saleh adalah pelopor aliran romantisisme di Indonesia. Raden Saleh mempunyai hubungan
yang cukup dekat dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Ia pernah tinggal lebih dari 20
tahun di luar negeri.
Background storynya menandai berakhirnya Perang Diponegoro, salah satu perang yang memakan
banyak korban dan berujung Belanda mengalami kerugian yang cukup besar hingga kebangkrutan.
Akibatnya diberlakukan sistem tanam paksa.
Pada kala itu Diponegoro diajak untuk melakukan perundingan dengan pihak Belanda, tetapi
berakhir dengan dijebak ditangkap dan diasingkan. Lukisan cukup menarik dan problematis,
Raden Saleh melukis momen kemenangan Belanda yang telah berhasil menjajah Indonesia.
Interpretasi lukisan melalui 3 hal :
- Formal propertis
- Naratif
- Latar Sejarah

1. FORMAL PROPERTIS
Lebih dikenal dengan Aspek teknis atau fisik dari lukisan.
Judul : Penangkapan Pangeran Diponegoro
Dimensi : 112 x 178 cm landskap
Material : cat minyak di kanvas
Warna : 2 fibrant pada bangunan, dengan cat Minyak menambah detail pada lighting,
tanah, baju-baju yang dikenakan para prajurit dan warga. Lighting kiri
menunjukan kesan spotlit. Ilusi ruang aktor utama dan figur pendukung sangat
menawan ditambah dengan adanya pemandangan Magelang, menjadikan suasana
2 dimensi yang tersendiri.
Komposisi :
- Pangeran Diponegoro sebagai vocal aktor utama
- Karakter pendukung terlihat berinteraksi dengan karater utama ( Pangeran Diponegoro dan
Jenderal De Caugh )
- Gestur Jenderal De Caugh terlihat jelas.
- Gestur anak istri Pangeran Diponegoro sangat embawakan suasana panik dan duka.

2. Naratif
Sebagai ruang interpretasi bagi pengamat, disini bisa diketahui dengan membandingkan kedua
lukisan ( Raden Saleh dan Nicolas Pinemas )
Ide besar sang pelukis : Balas dengan Karya
Nicolas Pinemas melukis lukisan yang memiliki latar belakang sama dengan Raden Saleh, yaitu
Pangeran Diponegoro. Nicolas diutus oleh Jenderal De caugh untuk mengabadikan momen
tersebut. Nicolas melukisa ditahun sekitar Perang Diponegoro berlangsung. Pada 1830.
Lukisan Pinemas berjudul : Momen Kemenangan, menyerahnya Pangeran Diponegoro (Dalam
arti Bahasa Indonesia).
Raden Saleh menjadikan lukisan Pinemas sebagai inspirasi dari karyanya, tetapi dengan sudut
pandang yang berbeda. Lukisan Pinemas tersebut dibalas karya oleh Raden Saleh.

3. Latar sejarah
Proto nasionalisme: Rasa nasionalisme belum ada, tetapi rasa semangat sudah mulai tampak.
Raden Saleh melihat Pangeran Diponegoro dalam cengkeraman Kolonialisme Hindia Belanda.
Romantisisme karyanya bukan merupakan ide yang abstrak, tetapi karya representasi rasa yang
kuat dan mendalam.

Anda mungkin juga menyukai