Anda di halaman 1dari 3

1.

Motivasi maslow
A. Berdaskan Teori hierarki kebutuhan Maslow.

Raden saleh merupakan salah satu bumi putra jawa yang mendapatkan
privilese untuk belajar melukis di eropa atas besasiswa pemerintah belanda.
kemudian tergabung bersama pelukis Auguste Antoine Joseph Payen dalam tugas
penelitian Professor Reinwardt. Sehingga kebutuhan raden saleh akan pribadi
kreatifnya sangat banyak didapat melalui banyaknya pengalaman dalam melukis.

B. Berdasarkan dari Aliran Humanistik Maslow.

setiap orang memiliki keinginan untuk merealisasikan potensi potensi dalam


dirinya untuk mencapai tingkat aktualisasi diri.

Karya Penangkapan Pangeran Diponegoro ini dibuat dengan motivasi untuk


menyampaikan aspirasi dan mengungkapkan kejujuran secara puitis dan
dramatis dalam peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro.

2. Alasan Freud
A. displacement
mengarahkan energi dari objek utama ke objek pengganti.
Ketidak sesuaian pada karya yang di buat oleh Nicolaas Pineman Menjadi alasan
raden saleh menyisipkan nilai-nilai nasionalisme pada karya nya, Yang memberikan
sudut pandang nasionalisme. Walaupun peristiwa tersebut dimaknai sebagai sebuah
kemenangan oleh pihak belanda.
B. Kompensasi
Usaha untuk menutupi kelemahan di suatu bidang dengan membuat prestasi di
bidang lainnya.
Raden saleh menggamabarkan sebuah kesetaraan hidup antara pribumi dengan
kolonial belanda, kewibawaan seorang pangeran, perlawanan yang
mempertahankan nasionalisme dalam karya nya. Yang berbeda dengan karya milik
Nicolaas Pineman.

3. Pribadi yang terjadi ( primadi )

Motif Raden Saleh dalam membuat lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro


adalah diss-track atau balas dengan karya versi Raden Saleh terhadap lukisan
Pieneman.. Pineman menamai karya dengan penyerahan diri Diponegoro, sedangkan
Raden saleh membuat karya yang berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro
Menyerah dan penangkapan Pangeran Diponengoro mempunyai makna yang jauh
berbeda. Menyerah berarti mengaku kalah,lemah,dan tidak berdaya. Beberapa
prajuritnya bahkan terlihat telah meletakkan senjatanya.
Disisi lain,judul penangkapan yang diusung oleh Raden Saleh bisa berarti telah terjadi
penyergapan,kecurangan,dan juga perlawanan.

4. Proses (mihalyi)

teradapat tiga point yang menggambarkan proses flow dan enjoyment yang terjadi
pada Raden saleh Diantaranya :

A. Romantisme
Dapat kita lihat dari karyanya Raden saleh yang berjudul “Penangkapan Pangeran
Diponogoro” dapat kita lihat berbagai macam ekspresi dan perasaan yang dapat kita
rasakan melalui banyak detail-detail kecil yang dimasukan secara implisit
B. Tujuan
memberikan sudut pandang dari seorang anak bangsa yang ingin mengungkapkan
kebenaran secara dramatis karena rasa nasionalisme beliau yang muak melihat
saudara, keluarga, hingga tanah kelahirannya berada dibawah cengkraman
kolonialisme.

C. Ekspresi
Penggambaran dimana Raden saleh sangat menikmati dalam setiap proses
pembuatan karya tersebut dapat dilihat dari berbagai macam emosi yang beliau
lukiskan, beliau bahkan memasukan potret dirinya kedalam lukisan tersebut.

5. Lingkungan YAP
A. Mental kreatif
mental kreativ telah tumbuh pada pribadi saleh sejak kecil, karena adanya
dukungan dari lingkungan nya.

B. Kebudayaan
Pengaruh kebudaayan pada kreativitas Raden dapat dilihat dari karya-karyanya
yang telah mengadopsi dari aliran-aliran seni eropa, hal tersebut didasari karena
raden saleh banyak belajar di negara-negara eropa.

C. Perubahan
berkat pengalamannya belajar menggambar dan melukis di luar negeri seperti di
Belanda, Jerman, Prancis, dia dapat membuat gaya seni yang berifat romantisme
namun masih erat dengan budaya yang melatarbelakanginya seperti budaya
jawanya, kesukaan nya dengan hewan dan alam.

Raden Saleh pun merintis kemunculan seni rupa modern di Indonesia.


Disebut sebagai zaman perintis karena merupakan awal dari perkembangan Seni
Lukis modern di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai