Anda di halaman 1dari 1

Apresiasi dan Kritik Karya Seni Rupa

Karya Seni Rupa


Judul : Penangkapan Pangeran Diponegoro
Seniman : Raden Saleh
Bahan : Cat minyak diatas kanvas
Ukuran : 112 Cm × 179 Cm
Tahun : 1857
Apresiator/Kritikus
Nama : Ilham Saleh
Kelas : XII-IPS 1
No.Absen : 16
Tgl.Apresiasi : 11 Maret 2023
 
1. Deskripsi Karya (paparan faktual unsur, obyek, media dll)
Merupakan karya seniman legendaris Indonesia yaitu Raden Saleh, menggambarkan catatan sejarah penangkapan pangeran Diponegoro oleh De
kock dan pasukannya dan sebagai balasan untuk lukisan dari Nicholas “Penyerahan diri Pangeran Diponegoro” . Lukisan dibuat dengan gaya
Romantisisme, diterapkan pada permukaan kanvas menggunakan cat minyak yang memenuhi seluruh kanvas. Lukisan ini sangat rumit terlihat dari
pewarnaan obyek manusia dan alam disekitarnya, unsur gelap-terang dapat diracik dengan serasi oleh Raden Saleh dengan cahaya matahari dari
arah kiri sehingga memunculkan kesan ruang, proporsi tubuh dan gestur manusia memiliki arti unik dilukisan ini

2. Analisis (makna/arti symbol setiap unsur, obyek, media dalam tahap deskripsi)
Karya Raden Saleh ini adalah simbol perlawanan, sebagai kawan para pejuang Raden Saleh ingin mengangkat martabat pejuang dengan caranya
sendiri. Hal yang saya sadari pertama kali adalah gestur tubuh Pangeran Diponegoro, Raden Saleh menggambarkan beliau gagah dengan dada
membusung sejajar dengan de kock serta tangan pangeran Diponegoro menggenggam menunjukan kekuatan dan resistensi pangeran Diponegoro.
Hal kedua yang saya sadari adalah penggambaran proporsi tubuh dan wajah manusia-manusia di lukisan tersebut, karakter Belanda digambar
dengan anatomi kepala yang kebesaran dan raut wajah yang tidak mengenakkan menunjukan kesombongan dan kelicikan. Dan terakhir hal yang
sangat saya kagumi dari lukisan ini adalah Raden Saleh menggambarkan wujud dirinya di lulisan tersebut dengan 3 karakter (Merah-Biru-Hijau) yang
memiliki makna masing masing, karakter pertama dia sedang berdiri dengan wajah menunduk menunjukan kesedihan dan amarah tetapi tidak
dapat berbuat apa-apa, karakter kedua dia melihat dan menyaksikan dengan seksama penangkapan Pangeran Diponegoro menunjukan bahwa dia
tahu kejadian yang terjadi sebenarnya dan karakter dirinya yang ketiga dia sedang melepaskan topi tanda respect beliau terhadap perjuangan
Pangeran Diponegoro.

3. Intepretasi (penafsiran maksud dan tujuan Lukisan berdasarkan kesimpulan tahap analisis disertai dengan
paparan kelebihan, kekurangan dan saran)
Maksud dan tujuan dari lukisan ini dibuat adalah sebagai balasan dari lukisan seniman Belanda, karena sebelumnya penangkapan Pangeran
Diponegoro pernah dilukis oleh Seniman Belanda Nicholas dengan judul “Penyerahan diri Pangeran Diponegoro” melihat lukisan sebelumnya yang
terkesan mengejek dan menjelekan martabat Pangeran Diponegoro, Raden Saleh ingin menunjukan kejadian yang sebenarnya terjadi seperti raut
wajah Pangeran ketika ditangkap, raut wajah dan sikap De Kock dan detail lainnya, Kesimpulannya Raden Saleh memiliki cara sendiri untuk
mengangkat derajat bangsa kita di dunia internasional yaitu dengan karya lukisannya, kelebihan lukisan ini sangat banyak tetapi yang saya kagumi
yaitu makna dan catatan sejarah dibalik lukisan ini sementara kekurangan dari lukisan ini mungkin penggambaran pasukan Jawa disebelah kanan
yang kurang detail dan pasukan dibelakang Pangeran Diponegoro yang terlihat tidak kontras sama sekali. Saran saya adalah pewarnaan manusia-
manusia di belakang sebaiknya lebih detail.

4. Penilaian (Pemberian tanggapan akhir baik bersifat obyektif berdasarkan beberapa penafsiran terhadap
bagian-bagian lukisan yang telah di buat sebelumnya)
Lukisan ini secara keseluruhan sangat bagus baik dari segi visual dan makna yang terkandung, sekali lagi
kepiawaian aliran romantisme Raden Saleh ditunjukan kembali dikarya ini, Raden Saleh memberikan semangat
juang kepada generasi kita agar dapat berkontribusi dengan cara masing-masing,

Anda mungkin juga menyukai