Anda di halaman 1dari 10

Kel.

11
SOSIALISASI DAN
PENYESUAIAN DIRI DI
SEKOLAH
Anggota:
Ismi Aziz Khoirunisa
Lidya Khofifah
Sosialisasi dan proses nya
Pengertian sosialisasi :
 Nasution menyatakan bahwa proses sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam dunia
sosial.
 sosialisasi individu belajar menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
 Adapun Sosialisasi juga dapat diberikan pengertian yaitu sebagai proses belajar yang dilakukan
individu untuk dapat berinteraksi dengan baik di dalam masyarakat, sehingga menjadi masyarakat
yang baik.

Proses sosialisasi :
Sosialisasi terjadi melalui conditioning oleh lingkungan yang menyebabkan individu memperlajari pola
kebudayaan yang fundamental seperti berbahasa, cara berjalan, duduk, makan, apa yang dimakan,
berlaku sopan, mengembangkan sikap yang dianut dalam masyarakat
Sosialisasi akan tercapai melalui komunikasi dengan anggota masyarakat lainnya. Pola kelakuan yang
diharapkan dari anak terus-menerus disampingkan dalam segala situasi dimana ia terlibat.
sosialisasi di sekolah
Sekolah memegang peranan penting dalam proses sosialisasi anak. Dengan sekolah
anak diharapkan mendapatkan sesuatu sebagai berikut:
 Anak mengalami perubahan dalam kelakuan sosial setelah ia masuk ke sekolah. Di
rumah anak hanya bergaul dengan orang yang terbatas jumlahnya,
 Dengan susasana kelas yang berbeda dengan suasana rumah maka anak itu melihat
dirinya sebagai salah seorang di antara anak-anak lainnya. Demikian rasa
egosentris berkurang dan digantikan oleh kelakuan yang bercorak sosial.
 anak itu memperoleh pengalaman-pengalaman baru dalam hubungan sosial dengan
anak-anak lainnya yang berbeda status sosial. Lambat laun ia akan membebaskan
diri dari ikatan rumah tangga untuk mencapai kedewasaan dalam hubungan
sosialnya dengan masyarakat luas.

Untuk mengetahui hingga manaka pendidikan sosial di sekolah di lakukan, kita perlu
mempelajari hal-hal berikut:
 Nilai-nilai yang di anut di sekolah
 Corak kepemimpinanan, apakah otokratis dan demokratis
 Hubungan antar murid, apakah misalnya terutama di pengaruhia oleh suasana
persaingan atau kerja sama.
Nilai-nilai yang Dianut di Sekolah

Pada umunya nilai-nilai yang dianut disekolah sejalan


dengan yang berlaku dalam masyarakat sekitarnya. Anak-anak
dikirim ke sekolah dengan tujuan agar mereka dididik menajdi
manusia sesuai dengan cita-cita masyarakat. Untuk seluruh warga
Indonesia berlaku pancasila sebagi falsafah dan pandangan hidup
bangsa dan dasar negara.
Norma-norma yang diajarkan di sekolah tak boleh bertentangan
dengan adat-istiadat masyarakat sekitar.
Iklim Sosial dan Pengaruhnya

Pada umumnya dapat kita bedakan dua macam iklim sosial yang ekstrim, yakni
iklim yang demokratis dan otokraktis.
Dalam iklim demokratis anak-anak mendapat lebih banyak kebebasan untuk
berkelakuan menurut kepribadian masing-masing sedangkan dalam iklim otokratis
kelakuan anak dikontrol ketat oleh guru.

Berdasarkan percobaan pada kedua kelompok itu mereka mengambil beberapa


kesimpulan antara lain :
 Dalam iklim otokratis lebih banyak dikeluarkan kecaman tajam yang bersifat
pribadi, sedangkan dalam iklim demokratis terdapat suasana kerja sama, pujian
terhadap sesama teman, saran-saran konstruktif dan kesedihan menerima buah
pikiran orang lain.
 Dalam suasana otokratis, adanya pimpinan yang kuat menghalangi orang lain untuk
memegang pemimpin, sedangkan dalam iklim demokratis beda status sosial
pemimpin dan yang dipimpin kecil sekali,
 Individualitas murid dapat berkembang dalam iklim demokratis, sedangkan
perkembangannya tertekan dalam suasana otokratis karena setiap murid mempunyai
status yang rendah tanpa dapat mengembangkan individualitasnya.
Kompetisi dan kerjasama di sekolah

kompetisi

Kompetisi merupakan persaingan yang menunjuk


kepada kata sifat siap bersaing dalam kondisi nyata
dari setiap hal atau aktivitas yang dijalani.
Dalam arti yang positif dan optimis, kompetisi
bisa diarahkan kepada kesiapan dan kemampuan untuk
mencapai kemajuan dan kesejahteraan kita sebagai
umat manusia. Kompetisi seperti ini merupakan
motivasi diri sekaligus faktor penggali dan
pengembang potensi diri dalam menghadapi bentuk-
bentuk kompetisi, sehingga kompetisi tidak semata-
mata diarahkan untuk mendapatkan kemenangan dan
mengalahkan lawan.
Lalu bagaimana cara menghadapi persaingan?
 Bersikap dan berjiwa besar dengan berani menerima kenyataan serta
mengakui kelebihan orang lain.
 Menghargai dan mengapresiasikan kerja orang lain.
 Menghindari kesombongan atas keberhasilan diri
 Menghindari upaya dan cara yang tidak benar, tidak adil dan merugikan
orang lain dalam berkompetisi.

Manfaat Kompetisi
 Membiasakan diri hidup disiplin dan siap menghadapi tantangan atau
masalah.
 Memiliki semangat untuk bekerja keras dan berfikir cerdas dalam meraih
dan memperjuangkan sesuatu.
 Menjadi motivator dalam menggali, mengasah dan mengembangkan potensi
diri.
Kerjasama
Kerjasama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi
kelangsungan hidup, tanpa kerjasama tidak aka nada individu, keluarga,
organisasi, atau sekolah.
Kebanyakan pengajar enggan menerapkan system kerjasama di dalam
kelas karena beberapa alasan:
 kekhawatiran bahwa akan terjadi kekacauan di kelas dan siswa tidak
belajar jika mereka di tempatkan dalam grup.
 Banyak siswa juga tidak senang di suruh bekerja sama dengan yang
lain.
 siswa yang tekun merasa harus bekerja melebihi siswa yang lain
dalam grup mereka, sedangkan siswa yang kurang mampu merasa
minder di tempatkan dalam satu grup dengan siswa yang lebih pandai.
Siswa yang tekun juga merasa temannya yang kurang mampu hanya
menumpang saja pada hasil jerih payah mereka.
tanya jawab
kesimpulan
 proses sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam
dunia sosial. Sosialisasi di sekolah, Sekolah memegang peranan
penting dalam proses sosialisasi anak.
 Nilai-nilai di sekolah juga ditentukan oleh guru-guru. Norma-norma
kelakuan yang diajarkan oleh guru tak dapat tiada menurut apa yang
dianggapnya baik.

 Pada umumnya dapat kita bedakan dua macam iklim sosial yang
ekstrim, yakni iklim yang demokratis dan otokraktis
 Kompetisi dan persaingan tersebut bisa dihadapi secara positif atau
negatif, bergantung kepada sikap dan mental persepsi kita dalam
memaknai persaingan tersebut.
 Kerjasama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi
kelangsungan hidup,

Anda mungkin juga menyukai