Anda di halaman 1dari 30

RAKOR PROGRAM SEMBAKO TAHAP I

TAHUN 2022

Tikorda Kabupaten Tasikmalaya


DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
4. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non
Tunai.
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial pada
Kementerian Negara/Lembaga.
6. Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyaluran Belanja Bantuan Sosial di
Lingkungan Kementerian Sosial
7. Pertauran Menteri Sosial Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Program Sembako
8. Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 101/HUK/2022 tentang Pelaksanaan
Program Sembako dan Program Keluarga Harapan
KRITERIA E-WARONG
BAB 2 Pasal 5
PERMENSOS Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Program Sembako

1. memiliki sumber penghasilan utama setiap hari yang berasal dari kegiatan usaha yang
menjual bahan pangan dengan lokasi usaha tetap.

2. menyatakan kesediaan dalam surat pernyataan bermeterai cukup untuk menjual bahan
pangan dengan harga berdasarkan hasil pemantauan harga pangan di wilayah setempat
oleh organisasi perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan perdagangan daerah
kabupaten/kota atau berdasarkan harga barang sekitar e-warong.

3. menyatakan kesediaan dalam surat pernyataan bermeterai cukup untuk mengantarkan


bahan pangan kepada KPM lanjut usia yang tidak bisa meninggalkan ranjang/tempat
tidurnya (bedridden) dan KPM penyandang disabilitas berat tanpa dikenakan biaya antar.
4. menyatakan dalam surat pernyataan bermeterai cukup tidak dimiliki
dan/atau dikelola oleh aparatur sipil negara, pegawai Bank Penyalur, lurah
atau kepala desa atau nama lain, pegawai kelurahan atau pegawai/perangkat
desa atau nama lain, tenaga pelaksana Program Sembako, sumber daya
manusia program keluarga harapan, anggota badan permusyawaratan
kelurahan atau desa atau nama lain; dan
5. menyatakan dalam surat pernyataan bermeterai cukup tidak dimiliki dan/atau
dikelola oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik desa beserta unit
usahanya.

KRITERIA E-WARONG
TUGAS E-WARONG
BAB 2 Pasal 6
PERMENSOS Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Program Sembako
1. menyediakan dan menjamin bahan pangan yang berkualitas dan layak dikonsumsi oleh KPM;
2. menyediakan dan menjual bahan pangan lokal;
3. menjual bahan pangan kepada KPM sesuai dengan hasil pemantauan harga pangan di
wilayah setempat oleh perangkat daerah penyelenggara urusan perdagangan daerah
kabupaten/kota atau berdasarkan harga barang di sekitar e-warong;
4. menjual bahan pangan yang sudah ditentukan oleh Kementerian Sosial sesuai dengan
permintaan KPM;
5. menyalurkan Bantuan Sosial lainnya yang ditentukan oleh Kementerian Sosial;
6. memberikan pelayanan prima kepada KPM yang akan melakukan pembelian bahan pangan;
7. menginformasikan kepada KPM mengenai pembelian bahan pangan dapat dilakukan setiap
hari atau sesuai dengan jadwal;
8. menampilkan harga bahan pangan yang dijual kepada KPM dan mudah dilihat oleh KPM;
9. memasang poster logo sebagai penanda e-warong Program Sembako;
10. menyediakan timbangan untuk menjual bahan pangan dan menimbang bahan pangan tersebut
dihadapan KPM saat pembelian sesuai dengan permintaan KPM;
11. timbangan sebagaimana dimaksud pada huruf j harus dilakukan pemeriksaan secara berkala oleh
instansi yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
12. menyimpan bukti transaksi KPM berupa kertas struk dari mesin electronic data capture atau
menyimpan data transaksi penjualan kepada KPM melalui aplikasi berbasis telepon genggam atau
telepon pintar dan sejenisnya;
13. mencatat KPM yang berbelanja dalam bentuk daftar hadir;
14. berkoordinasi dengan pendamping sosial bantuan Sosial pangan untuk pelaporan realisasi penyaluran
Program Sembako dan permasalahan dalam penyaluran Program Sembako;
15. menyampaikan data transaksi jenis, jumlah, dan harga pembelian bahan pangan oleh KPM sesuai
dengan tahapan penyaluran kepada Kementerian Sosial melalui Aplikasi Pembelanjaan atau melalui
aplikasi berbasis telepon genggam atau telepon pintar dan sejenisnya;
16. mendokumentasikan setiap transaksi pembelanjaan bahan pangan yang dilakukan oleh KPM dengan
memfoto KPM, kartu tanda penduduk elektronik milik KPM, KKS milik KPM, dan bahan pangan yang
dibeli KPM; dan
17. menjalankan tugas lainnya yang diberikan oleh Bank Penyalur dan/atau Kementerian Sosial yang
berkaitan dengan Program Sembako.

TUGAS E-WARONG
LARANGAN E-WARONG
BAB 2 Pasal 8
PERMENSOS Nomor 5 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Program Sembako

1. memaksa KPM melakukan pembelian bahan pangan tertentu dan dalam jumlah
tertentu
2. menjual bahan pangan dalam bentuk paket;
3. menjual bahan pangan selain yang telah ditentukan kepada KPM;
4. menerima penukaran bahan pangan yang telah dibeli oleh KPM dalam bentuk uang
atau bukan bahan pangan yang telah ditentukan;
5. menerima pencairan bantuan Program Sembako dalam bentuk uang oleh KPM;
6. menyimpan KKS milik KPM baik sebelum maupun setelah pencairan;
7. mengintimidasi KPM;
8. hanya buka pada saat pencairan Program Sembako atau musiman; dan/atau
9. meminjamkan mesin electronic data capture atau sejenisnya kepada pihak lain untuk
pencairan bantuan Program Sembako.
ALUR USULAN E-WARONG
1. Tim Koordinasi Program Sembako Kecamatan mengirimkan proposal usulan
2. E-Warong ke BRI di wilayah Kecamatan terdekat.
3. Proposal usulan E-Warong dari BRI Unit diteruskan ke BRI Cabang kemudian ditindaklanjuti
oleh petugas Agen BRI Link.
4. BRI Cabang akan melakukan pengecekan kelengkapan administrasi sesuai dengan poin-poin
di dalam Permensos Nomor 5 Pasal 5 ayat 5 hurup a sampai e.
5. Calon E-Warong yang lolos seleksi administrasi oleh BRI Cabang akan dilakukan survei
lapangan oleh tim BRI dan Dinas Sosial PPKB P3A dengan melibatkan Tim Koordinasi
Program Sembako Kecamatan.
6. Hasil survei lapangan akan dilakukan pembahasan kelayakan calon E-Warong oleh BRI
Cabang kemudian dibuatkan Berita Acara hasil survei layak tidaknya calon E-Warong
kemudian diberikan surat tembusan ke Tim Koordinasi Program Sembako Kecamatan.
7. Calon E-Warong yang layak harus mengisi Surat Pernyataan Bermaterai untuk kesanggupan
memenuhi ketentuan Permensos Nomor 5 tahun 2021.
8. Untuk calon E-Warong yang layak ditindaklanjuti dengan Surat Perjanjian Kerjasama antara
pihak Bank BRI dengan E-Warong.
EVALUASI PENYALURAN SEMBAKO TAHAP I
TAHUN 2022
E-WARONG AJENG
Desa Janggala Kecamatan Sukaraja
E-WARONG AGUNG PUTRA
Desa Linggaraja Kecamatan Sukaraja

Ket :
1. Komoditi banyak yg tidak di penuhi
2. Terdapat kemahalan harga komoditi
3. Jumlah timbangan tidak sesuai
4. Rincian bahan pangan tidak sesuai dengan realisasi di masyarakat
5. Kwalitas komoditi tidak bagus
6. E warong tidak tahu menahu dari belanja komoditi Semua diatur oleh kesra desa
7. Tim monev datang di katakan tidak ada pembagian pas pergi di bagikan tapi tidak sesuai
E-WARONG HIKMAT
Desa Ciawang Kecamatan Leuwisari

Ket :
1. Harga beras kemahalan
2. Jadwal penyaluran terlalu mendesak sehingga KPM menunggu lama
E-WARONG MBOUT
Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari

Ket :
1. Harga sesuai dengan harga pasar
2. Komoditi sesuai pesanan dari KPM
3. Dibuktikan adanya asessmen dari KPM
E-WARONG AGUS YUSUF & E-WARONG SURYA
Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari

Ket :
1. Kemahalan harga beras
2. Harga telur di jual per butir
E-WARONG BARAYA
Desa Jayaratu Kecamatan Sariwangi

Ket :
1. Kemahalan harga beras
2. Tidak ada pesanan dari KPM
E-WARONG ANDINA
Desa Sirnasari Kecamatan Sariwangi

Ket :
1. Kemahalan harga beras
2. Timbangan beras tidak sesuai dengan daftar harga
E-WARONG LENI MARLINA
Desa Sariwangi Kecamatan Sariwangi

Ket :
1. Kemahalan harga beras
2. Harga telur harus per kg (tidak boleh satuan)
E-WARONG MERAIH MIMPI
Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu

Ket :
Untuk menjaga kualitas komoditi daging ayam disarankan memakai lemari pendingin atau tersimpan dengan aman dan baik.
E-WARONG ABANG SUKMANA
Desa Jahiang Kecamatan Salawu

Ket :
1. Tidak mencantumkan daftar harga
2. Timbangan seadanya (tidak memadai)
3. Komoditi tidak segar
E-WARONG USEP
Desa Bojongasih Kecamatan Bojongasih

Ket :
1. Tidak ada pesanan dari KPM
2. Harga beras terlalu tinggi
E-WARONG TAMIL
Desa Girikencana Kecamatan Parungponteng

Ket :
1. Harga, Kualitas dan komoditi sudah sesuai
2. Penyaluran terjadwal
E-WARONG TASKINDO
Desa Kertasari Kecamatan Cipatujah

Ket :
1. Harga, Kualitas dan komoditi sudah sesuai
2. Penyaluran terjadwal
E-WARONG
Desa Hegarwangi Kecamatan Bantarkalong

Ket :
1. Timbangan sudah sesuai
2. Harga beras terlalu tinggi
E-WARONG AZZAHRA
Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong

Ket :
1. KPM bebas memilih komoditi
2. Pembelanjaan disertai dengan struk belanja
E-WARONG AL-AL
Desa Sukaraja Kecamatan Rajapolah

Ket :
1. Timbangan normal
2. Penyaluran bantuan tepat waktu
3. Tidak ada keluhan dari KPM
E-WARONG PUTRA NUGRAHA/BU KINKIN
Desa Puspasari Kecamatan Puspahiang

Ket :
1. Harga, Kualitas dan komoditi sudah sesuai
2. Harga beras terlalu tinggi
3. Harga apel di hitung per buah tidak per kg
RESUME EVALUASI TAHAP I
TAHUN 2022
1. Hal yang sudah sesuai dengan prosedur

a. E-Warong menampung pesanan kelompok KPM yang menjadi usulan komoditi yang disediakan.
b. E-Warong memiliki kebebasan untuk menyediakan komoditi dari berbagai sumber penyedia termasuk
komoditi lokal dari hasil panen masyarakat atau penyedia setempat.
c. E-Warong tidak di interpensi oleh pihak manapun dan berinisiatip membuat kemasan yang menarik, rapih
dan bahan pangan mejadi aman.
d. Komoditi yang disediakan oleh E-Warong dalam keadaan kualitas bagus (segar, baik dan memenuhi unsur
gizi) sesuai dengan Permensos.
e. Komoditi yang disediakan oleh E-Warong dalam jumlah takaran yang sesuai dengan yang dicantumkan.
f. Komoditi yang disediakan oleh E-Warong harga sesuai rata-rata pasaran di wilayah setempat.
g. Tikor Kecamatan bersama Himbara memfasilitasi bimbingan administrasi kepada E-Warong yang terkait
dengan surat pesanan KPM, daftar harga yang dipampang dan timbangan yang kondisinya baik.
h. Tikor Kecamatan membuat tim monev yang berfokus pada pemenuhan hak-hak KPM dari E-Warong:
kualitas komoditi, harga komoditi dan kesesuaian jumlah takaran komoditi.
i. Pendamping membuat jadwal salur terinci per kampung per jam untuk kondisifitas dalam penyaluran.
2. Hal yang belum sesuai dengan prosedur
a. Ada intervensi dari Tikor terhadap E-Warong dalam penyediaan komoditi menunjuk salah
satu penyedia.
b. E-Warong di intervensi dalam penentuan harga.
c. E-Warong merasa tidak mengetahui apapun karena semua keputusan ditentukan oleh
Tikor.
d. Masih ada E-Warong yang menyediakan komoditi dengan kualitas yang tidak memadai.
e. Masih ada E-Warong yang menyediakan komoditi dengan timbangan yang tidak sesuai.
f. Masih ada E-Warong yang harga komoditinya melebihi harga di wilayahnya.
g. Masih ada E-Warong yang menghitung harga berdasarkan harga butiran yang seharusnya
berdasarkan harga kiloan pada komoditi tersebut.
h. Masih ada E-Warong yang menggunakan timbangan yang rusak dan tidak memadai.
i. KPM tidak diberi kesempatan untuk penentuan komoditi yang diperlukan tetapi masih
dalam bentuk pemaketan.
KPM Sembako belum transaki
Kabupaten Tasikmalaya
Posisi 31 Juli 2022
TERIMA KASIH

“Pakai waja diatas kompor


Sembari masak air kedalam teko
ASN harus bisa jadi pelopor
Dalam keberhasilan program sembako”

Anda mungkin juga menyukai