Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN


Jalan Pertanian No. 3 Kendari Telp. (0401) 3122733 Fax. (0401) 3121365
KENDARI – 93111

NOTULEN

Rapat : Rapat Koordinasi dan Updating RDKK Dalam e-RDKK

Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tingkat Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2021

Hari/Tanggal : Selasa / 16 Februari 2021

Pimpinan Rapat : Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan

Provinsi Sulawesi Tenggara

Peserta : Kepala Bidang dan Kepala Seksi yang Menangani

Kegiatan Pupuk Bersubsidi, Petugas Input e-RDKK

Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se Sulawesi

Tenggara

Rapat Koordinasi dan Updating RDKK Dalam e-RDKK Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2021 dilaksanakan sebagai bentuk

percepatan pelaksanaan kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi dan sebagai upaya

sinkronisasi informasi mengenai penginputan data RDKK ke dalam sistem e-RDKK

sehingga semua pihak terkait dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal. Poin-

poin penting pemateri rapat, pelaksanaan diskusi, dan rumusan pertemuan diuraikan

sebagai berikut :

1
1. Pengelolaan Pupuk Bersubsidi oleh Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan

Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara

 Penginputan data RDKK ke dalam system e-RDKK Provinsi Sulawesi

Tenggara untuk kebutuhan pupuk Tahun 2021 telah 100%, untuk itu diberikan

apresiasi bagi petugas Dinas Pertanian Kabupaten/Kota terutama tim input e-

RDKK yang telah melaksanakan tugasnya. Apresiasi juga diberikan kepada

petugas Dinas Provinsi yang telah mengawal pelaksanaan input data tersebut

sampai selesai.

 Saat ini di beberapa wilayah Sulawesi Tenggara telah dilakukan launching

Kartu Tani dan sebagian besar Kartu Tani telah berada di tangan petani yang

berhak, tetapi selama kartu tani belum digunakan dalam penebusan pupuk

bersubsidi oleh pemiliknya maka belum dapat dikatakan pelaksanaan

program kartu tani telah berhasil.

 Mulai Tahun 2021 terjadi perubahan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk

bersubsidi untuk jenis Urea, ZA, SP-36, dan pupuk Organik untuk itu kepada

semua pihak terutama petugas Dinas Pertanian Kabupaten/Kota untuk

gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat pengguna pupuk bersubsidi

sehingga tidak terjadi kesalahpahaman terkait HET tersebut. Kepada

distributor juga diharapkan untuk melakukan penggantian daftar harga pada

kios pengecer miliknya.

 Juga perlu dilakukan sosialisasi oleh Produsen terkait lokasi gudang

penyangga di beberapa daerah, mengingat sempat terjadi kesalahpahaman

dimana ada bagian dari masyarakat yang mengira gudang penyangga milik

Produsen di wilayah Kota Bau-bau merupakan gudang milik distributor

setempat sehingga berasumsi persediaan pupuk yang terdapat dalam gudang

tersebut adalah milik distributor.


2
 Selain perubahan HET, di Tahun 2021 juga terjadi perubahan komposisi

kandungan untuk pupuk NPK yang semula dengan perbandingan 15:15:15

untuk kandungan Nitrogen, Fosfat, dan Kalium menjadi 15:10:12, serta

terdapat alokasi pupuk bersubsidin NPK dengan formulasi khusus untuk

tanaman kakao. Untuk itu perlu dilakukan sosialiasi kepada masyarakat

terutama petani yang melakukan usaha budidaya tanaman kakao.

 Tidak ada anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Komisi Pengawasan Pupuk

dan Pestisida untuk Tahun 2021. Meski demikian kegiatan pengawasan harus

tetap dilakukan untuk meminimalisasi penyimpangan yang mungkin terjadi

terhadap penyaluran pupuk bersubsidi. Untuk biaya kegiatan dapat

diupayakan melalui kebijakan di instansi terkait.

 Setiap terjadi realokasi maupun perubahan alokasi pupuk bersubsidi, Dinas

Provinsi harus memberikan pemberitahuan pada Dinas Kabupaten/Kota

dalam bentuk surat dinas dan bukan hanya mengandalkan pemberitahuan

secara lisan sebagai bagian dari tertib administrasi dan untuk menghindari

timbulnya permasalahan di masa yang akan datang.

 Distributor agar memisahkan harga jual pupuk per kilo dengan ongkos kirim

sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan.

2. Pengawasan Pupuk Bersubsidi oleh Kepala Bidang Perdagangan Dalam

Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara

 Peranan sektor pertanian antara lain : 1) sebagai penyediaan pangan

masyarakat sehingga mampu berperan secara strategis dalam penciptaan

ketahanan pangan nasional (food security); 2) menghasilkan bahan baku

untuk peningkatan sektor industri dan jasa; 3) menghasilkan atau menghemat

devisa yang berasal dari ekspor atau produk substitusi impor; 4) merupakan
3
pasar yang potensial bagi produk-produk sektor industri; dan 5) mampu

menyediakan modal bagi pengembangan sektor-sektor lain.

 Mengingat begitu pentingnya peranan pupuk bagi sektor pertanian dalam

meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman sehingga pemerintah terus

mendorong penggunaan pupuk dengan mengeluarkan beberapa kebijakan di

antaranya adalah subsidi pupuk.

 Permasalahan yang sering ditemui dalam penyaluran pupuk bersubsidi antara

lain kelangkaan pupuk di beberapa daerah sentra pertanian, penyelundupan

pupuk ke luar negeri, lonjakan harga di atas HET, dan perembesan pupuk

bersubsidi ke pasar non-subsidi dan antar wilayah.

 Dalam proses penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan pengawasan ketat

secara berjenjang dimulai dari Menteri Pertanian di tingkat Pusat, Gubernur

dan Bupati/Walikota di tingkat Daerah. Berdasarkan Undang-undang Nomor

10 Tahun 2010 bahwa Pemerintah Daerah diberi kewenangan untuk

mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi menggunakan RDKK.

 Regulasi yang mengatur masalah penyaluran pupuk bersubsidi antara lain :

UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, UU Nomor 7

Tahun 2014 tentang Perdagangan, Peraturan Presiden nomor 77 Tahun 2005

tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi sabagai Barang dalam Pengawasan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun

2011, Peraturan Menteri Perdagangan nomor 20/M-DAG/PER/5/2009 tentang

Ketentuan dan Tata Cara Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Peraturan

Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan

Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian, dan yang terbaru

adalah Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2020 tentang Alokasi

dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian
4
Tahun 2021. Selain itu terdapat regulasi yang diterbitkan oleh Pemerintah

Daerah Sulawesi Tenggara yaitu Surat Keputusan Gubernur Nomor 249

Tahun 2020 tentang Pembentukan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida

(KP3) Provinsi Sulawesi Tenggara.

 Kewenangan tim pengawasan di Provinsi adalah mengawasi pengadaan dan

pendistribusian pupuk bersubsidi oleh produsen, distributor, dan kios

pengecer.

 Pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi Tahun 2020 oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan dititikberatkan di tiga kabupaten yaitu

Kabupaten Muna, Muna Barat, dan Konawe.

 Dari hasil pengawasan yang dilakukan pada ketiga kabupaten tersebut tidak

diketemukan penyimpangan dan telah dilaksanakan sesuai dengan yang

tertuang dalam Permendag Nomor 15 Tahun 2013.

 Untuk pengawasan kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi Tahun 2021 Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara akan dimulai

pada awal bulan Maret. Untuk wilayah kabupaten/kota yang menjadi tujuan

pengawasan akan disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki oleh dinas.

 Diharapkan semua stakeholder terkait kegiatan pupuk bersubsidi saling

bekerjasama dalam melakukan kegiatan pengawasan sesuai tugas pokok

dan fungsinya masing-masing.

3. Ketersediaan Stok Pupuk oleh Perwakilan PT. Petrokimia Gresik Daerah

Penjualan Sulawesi Tenggara

 PT. Petrokimia Gresik memiliki visi menjadi produsen pupuk dan produk kimia

lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen.

Sedangkan misi yang dimiliki yaitu mendukung penyediaan pupuk nasional


5
untuk tercapainya program swasembada pangan, meningkatkan hasil usaha

untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional dan pengembangan usaha

perusahaan, serta mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri

kimia nasional dan berperan aktif dalam community development.

 Berdasarkan Permentan Nomor 49 Tahun 2020, alokasi pupuk bersubsidi

Provinsi Sulawesi Tenggara adalah pupuk ZA sebesar 3.029 ton, SP-36

sebesar 5.199 ton, NPK sebesar 19.020 ton, Organik sebesar 2.559 ton.

Serta pupuk Urea sebesar 25.550 ton yang menjadi tugas PT. Pupuk

Kalimantan Timur sebagai pemasoknya.

 Untuk menyalurkan kuota pupuk sesuai alokasi dari Pusat, Petrokimia Gresik

memanfaatkan sarana pendukung terdiri dari 5 gudang penyangga, 6

distributor, 587 kios pengecer, Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) dan

asisten SPDP masing-masing 2 orang.

 Kelima gudang penyangga milik perusahaan terdiri dari 2 gudang penyangga

di Kota Kendari, 1 gudang penyangga masing-masing berada di Kota Bau-

bau, Kabupaten Kolaka, dan Kolaka Utara.

 Sementara itu 6 distributor masing-masng memiliki wilayah kerja yaitu CV.

Sandang Murah menyalurkan pupuk di Kabupaten kolaka, Bombana, dan

Kolaka Timur. CV. Tunas Inti Karya menyalurkan pupuk di wilayah Kota Bau-

bau, Kabupaten Buton, Buton Utara, Buton Tengah, Buton Selatan, Muna,

Muna Barat, dan Wakatobi. PT. Gresik Cipta Sejahtera menyalurkan pupuk di

wilayah Kabupaten Konawe, Bombana, dan Kolaka Timur. PT Marina Putra

Sulawesi menyalurkan pupuk di wilayah Kabupaten Konawe, Konawe Selatan,

Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, dan Kota Kendari. PT. Pertani menyalurkan

6
pupuk di wilayah Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, dan Konawe Utara.

UD. Anugerah Utama menyalurkan pupuk di wilayah Kabupaten Kolaka Utara.

 Sampai tanggal 15 Februari 2021 total realisasi penyaluran pupuk bersubsidi

telah mencapai 5.882 ton (20% dari alokasi keseluruhan Tahun 2021) dengan

rincian pupuk ZA 267 ton (9%), SP-36 463 ton (9%), NPK 4.743 ton (25%)

dan Organik 409 ton (19%).

 Stok fisik pupuk bersubsidi di gudang penyangga milik Petrokimia Gresik

sampai tanggal 15 Februari 2021 untuk pupuk ZA sebanyak 193 ton, SP-36

sebanyak 781 ton, NPK sebanyak 2.266 ton, dan Organik sebanyak 735 ton.

Jumlah tersebut merupakan stok untuk memenuhi perkiraan kebutuhan pupuk

petani selama 3 minggu sesuai Permendag Nomor 15 Tahun 2013.

Sementara itu untuk stok pupuk Urea adalah sebanyak 3.550 ton dan pupuk

NPK formula khusus masih dalam proses pengiriman sebanyak 400 ton,

diperkirakan akan diterima akhir Februari.

4. Pengenalan Pupuk NPK Formula Khusus Untuk Tanaman Kakao oleh

Perwakilan PT. Pupuk Kalimantan Timur Wilayah Kerja Sulawesi Tenggara

 Perubahan HET terjadi karena adanya perubahan subsidi dari pemerintah

dalam pengadaan pupuk bersubsidi sehingga beban yang harus dibayar

petani menjadi lebih tinggi.

 Untuk pupuk NPK tidak mengalami perubahan HET karena ada perubahan

dalam komposisinya. Semula komposisi pupuk NPK berada pada

perbandingan 15 – 15 – 15 menjadi 15 – 10 – 12. Hal ini mengikuti

rekomendasi pemupukan untuk sektor petanian.

7
 Terkait Kartu Tani, sebaiknya pihak bank transparan dalam menyampaikan

informasi kepada petani terkait biaya administrasi yang akan dibebankan

dalam penggunaan Kartu Tani untuk penebusan pupuk bersubsidi.

 Latar belakang adanya subsidi pupuk NPK formula khusus untuk tanaman

kakao dimulai ketika petani kakao di beberapa wilayah Sulawesi mengajukan

permintaan untuk adanya subsidi pupuk untuk kebutuhan perkebunan kakao

mengingat pupuk yang selama ini disubsidi oleh pemerintah adalah pupuk

yang komposisinya untuk tanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedele.

 Akhir Tahun 2019, PT. Pupuk Kaltim bersama-sama dengan CSP (Cocoa

Sustainability Partnership) mengajukan permintaan subsidi pupuk NPK

formula khusus untuk tanaman kakao. Tahun 2020 ditetapkan Provinsi

Sulawesi Selatan di 6 kabupaten dan Provinsi Sulawesi Tengah di 2

kabupaten menjadi pilot project dengan total subsidi sebanyak 17.000 ton.

 Tahun 2021, Provinsi Sulawesi Tenggara juga mendapat alokasi pupuk NPK

formula khusus yang dialokasikan di Kabupaten Kolaka 258 ton, Kolaka Utara

695 ton, Konawe 138 ton, Muna 84 ton, Konawe Selatan 177 ton, Bombana

89 ton, dan Kolaka Timur 559 ton sehingga total 2.000 ton.

 Komposisi NPK khusus kakao adalah 14% Nitrogen, 12% Phosphor, 16%

Kalium, dan 4% Magnesium. Selain memiliki komposisi berbeda, pupuk NPK

formula khusus kakao juga memiliki perbedaan dalam karakter dan

penggunaannya karena didesain khusus untuk tanaman-tanaman jangka

panjang semisal kakao yang umur tanamnya mencapai 25 tahun.

 Bahan baku pupuk NPK formula khusus yaitu : Urea granul, diammonium

phosphate, kalium chloride granular, dan magnesium atau dolomit. Khusus

untuk diammonium phosphate tidak ada di Indonesia sehingga Pupuk Kaltim

harus mengimpor dari Belarusia.


8
 Tahun 2015, Pupuk Kaltim demo plot penggunaan pupuk NPK khusus kakao

sebagai perbandingan produksi yang dapat diperoleh petani yang

menggunakan pupuk NPK biasa dengan yang menggunakan pupuk NPK

formula khusus. Demplot berlokasi di perkebunan milik petani kebun rakyat,

berlokasi di Desa Aere, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Hasil demplot pada luas lahan 0,25 ha diperoleh adanya kenaikan jumlah

produksi biji kakao kering yang semula 512 kg menjadi 827 kg.

5. Kesiapan Kartu Tani oleh Perwakilan Bank BNI 46

 Kartu tani adalah kartu yang dikeluarkan oleh Perbankan kepada Petani untuk

digunakan dalam transaksi penebusan pupuk bersubsidi melalui mesin

Electronic Data Capture di pengecer resmi. Hal ini untuk meminimalisir

transaksi tunai.

 Fungsi kartu tani antara lain sebagai kartu identitas petani, sebagai akses

rekening tabungan, sebagai database dan produktivitas petani, serta sebagai

monitoring penebusan pupuk bersubsidi.

 Benefit atau manfaat Kartu Tani antara lain : sebagai alat monitoring

Pemerintah dalam penyaluran subsidi, merupakan visualisasi dari data e-

RDKK yang merupakan data petani penerima subsidi pupuk, berfungsi

sebagai mitigasi risiko dalam pencairan kredit dimana alokasi kredit sudah

ter-wallet sesuai peruntukan, bebagai alat monitoring PIHC dalam

pendistribusian pupuk bersubsidi, sebagai data tracking dimana informasi

yang didapat dari seluruh transaksi kartu tani dapat digunakan untuk

memperkaya scoring system dalam pemberian kredit, dan sebagai kartu debit

BNI yang dapat digunakan sebagai alat transaksi keuangan.

9
 Biaya pembukaan rekening dan penerbitan Kartu Tani adalah gratis, kecuali

jika kartu hilang maka untuk pencetakan ulang dikenakan biaya Rp.15.000,-.

 Tidak ada biaya administrasi yang dikenakan untuk penggunaan kartu tani

selama kartu tersebut digunakan di mesin EDC milik agen BNI 46. Hal ini

karena Kartu Tani merupakan salah satu bentuk bantuan pemerintah

sehingga perlakuannya berbeda dengan rekening biasa.

 Distribusi Kartu Tani di Sulawesi Tenggara dilakukan oleh BNI Cabang

Kendari dan BNI Cabang Bau-bau. Untuk cabang Kendari melakukan

distribusi Kartu Tani di wilayah Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe

Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Bombana, Kolaka, Kolaka Utara,

dan Kolaka Timur.

 Data penyaluran Kartu Tani BNI Kantor Cabang Kendari per tanggal

15 Februari 2021 dari total 115.647 petani di 9 kabupaten/kota yang terdata

dalam e-RDKK, sebanyak 101.061 telah lulus verifikasi dan memiliki nomor

rekening, 75.851 telah diterbitkan Kartu Taninya dan sebanyak 27.016 telah

berada di outlet BNI di wilayah terkait.

6. Diskusi

Sesi I

(1) Petugas Dinas Pertanian Kota Bau-bau (Hasina Monianse)

 Selama ini permasalahan terkait pupuk bersubsidi sepertinya hanya

menjadi masalah bagi Dinas Pertanian. Untuk itu diharapkan untuk

kedepannya pengawasan yang dilakukan oleh Disperindag tidak secara

sampling karena permasalahan terkait pupuk bersubsidi sangat banyak

dan pelik, jika memungkinkan Disperindag juga mendatangi setiap wilayah

sehingga bisa memetakan masalah di daerah yang berbeda-beda. Selain


10
itu disarankan setiap informasi yang dimiliki oleh Disperindag Provinsi juga

diteruskan kepada Disperindag Kota Baubau sehingga didapatkan

persamaan persepsi dan informasi di setiap instansi yang terlibat kegiatan

pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi ini.

 Untuk Kota Bau-bau sudah 2x dilakukan penyerahan Kartu Tani kepada

penerimanya dengan total 1.649 kartu yang telah diterima. Setelah

dilakukan verifikasi ditemukan bahwa penerima Kartu Tani adalah

berdasarkan data input e-RDKK untuk Tahun 2020 dan bukan berdasarkan

data yang diinput Tahun 2020 untuk e-RDKK Tahun 2021. Kemudian dari

hasil verifikasi juga diperkirakan hanya 50-60% Kartu Tani yang sesuai

data eRDKK Tahun 2020, sisanya ada yang double, ada yang bukan

berasal dari wilayah Kota Bau-bau, ada juga petani yang sudah meninggal

 Untuk pihak BNI, bagaimana untuk kartu dengan nama yang sama karena

di Kartu Tani yang dicantumkan hanya nama tanpa alamat. Bagaimana

sistem bisa memverifikasi bahwa penerima Kartu Tani sudah sesuai karena

setiap orang beda lokasi.

(2) Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Konawe (Wilham Rajab)

 Informasi yang banyak beredar saat ini di Kabupaten Konawe terjadi

penyelundupan pupuk bersubsidi. Kemana atau kepada siapa laporan

ditujukan jika ditemukan kasus penyelundupan pupuk bersubsidi.

 Kewenangan untuk menentukan kios pengecer adalah distributor.

Bagaimana jika terjadi distributor memasok pupuk bersubsidi ke kios yang

tidak terdapat dalam daftar kios pengecer resmi pupuk bersubsidi yang

dimiliki oleh Dinas Pertanian Kabupaten.

11
Tanggapan

 Bank BNI 46

Untuk masalah data e-RDKK yang dicetak sebagai Kartu Tani oleh pihak

bank berasal dari Kementerian Pertanian, sehingga pihak bank tidak memiliki

kapasitas untuk menentukan data e-RDKK mana yang akan dicetak dan

karena jumlahnya sangat banyak sehingga tidak dilakukan pengecekan satu

per satu. Pihak Dinas Pertanian Kota Bau-bau dapat melakukan koordinasi

dengan BNI cabang Bau-bau untuk pengurusan Kartu Tani, baik untuk cetak

ulang maupun masalah lainnya terkait penerbitan Kartu Tani tersebut

 Disperindag Prov. Sultra

- Di Sulawesi Tenggara terdapat tiga pantauan pasar yaitu Kota Bau-bau,

Kendari, dan Kabupaten Kolaka sehingga untuk Kota Bau-bau

pengawasan termasuk rutin dilakukan. Terkait monitoring pupuk

bersubsidi di daerah, Disperindag hanya melakukan pengawasan

berdasarkan tupoksi antara lain stabilitas harga, yaitu untuk memastikan

harga jual tidak melebihi HET. Selain itu juga memastikan ketersediaan

stok, serta peredaran pupuk untuk memastikan kesesuaian wilayah

peredarannya.

- Terkait penyelundupan pupuk dan penyimpangan lainnya dapat dilaporkan

kepada tim KP3 yang ada di daerah masin-masing. Tim dari Disperindag

akan turun ke lapangan untuk melakukan tindakan bersama aparat terkait

jika telah mendapat rekomendasi dari tim KP3 wilayah bersangkutan.

 Produsen PKT

Kewenangan menentukan kios pengecer adalah sepenuhnya pada distributor

dengan memperhatikan kemampuan pengecer dalam membeli dan

menyalurkan pupuk bersubsidi.


12
 Distributor Marina Putera Sulawesi dan Pertani

Kios yang dimaksud di wilayah Kabupaten Konawe sudah merupakan kios

resmi yang terdaftar di PIHC dan memiliki izin untuk menyalurkan pupuk

bersubsidi. Pihak distributor mengakui adanya kelalaian dalam menyusun

data kios yang diserahkan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Konawe,

tetapi telah melakukan perbaikan terhadap data kios tersebut dan telah yang

mengirimkan data yang benar kepada Dinas Pertanian Kabupaten Konawe.

(3) Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Konawe Utara (Ahmad Yusri)

 Kios pengecer pupuk bersubsidi di Kecamatan Oheo pada bulan

September 2020 melakukan order pupuk untuk kebutuhan bulan November

sebanyak 8 ton tetapi pupuknya baru diantar pada bulan Januari 2021 dan

hanya sebanyak 6 ton. Apakah hal itu dapat dibenarkan?

(4) Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Kolaka Utara (Hasriani)

 Usul untuk Disperindag Provinsi agar intens melakukan komunikasi

dengan Disperindag Kabupaten Kolaka Utara terkait kegiatan penyaluran

pupuk bersubsidi.

 Kuota yang terdapat dalam Kartu Tani apakah berdasarkan e-RDKK atau

berdasarkan alokasi yang diberikan untuk masing-masing

kabupaten/kota?

(5) Distributor Marina Putera Sulawesi (Nasir L.)

 Di Kota Kendari masih terdapat sekitar 20% penerima Kartu Tani yang

belum menerima kartu miliknya, sehingga akan ada petani yang menebus

pupuk secara manual tanpa menggunakan Kartu Tani. Bagaimana dengan

pelaporannya, apakah boleh digabung? Jika tidak boleh, kapan sisa kartu

13
yang belum terbagi dapat diterima petani sehingga semua petani dapat

menebus pupuk menggunakan Kartu Tani.

 Aturan yang berlaku untuk tahun 2021 bagi petani yang ingin menebus

pupuk secara manual harus membawa beberapa dokumen yang cukup

banyak. Apa tidak ada kebijakan untuk menghilangkan sebagian dari

dokumen yang harus dibawa itu karena sangat merepotkan bagi petani

maupun kios pengecer.

Tanggapan

 Distributor PPI :

Untuk wilayah Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara kendala yang

terjadi adalah susah sinyal sehingga antara distributor dan kios pengecer

seringkali kesulitan berkomunikasi, dan beberapa kali distributor melakukan

kunjungan ke kios, pemilik kios sedang tidak di tempat, dan kalaupun ada

seringkali tidak ada permintaan.

Distributor Pertani:

Kendala yang terjadi seringkali kios pengecer mengorder pupuk tidak disertai

pembayaran secara keseluruhan sehingga pupuk yang diantarkan pun tidak

keseluruhan.

Produsen Pupuk Kaltim:

Distributor tidak akan mendrop pupuk bersubsidi jika tidak ada permintaan

dari kios pengecer meskipun petani di lokasi tersebut membutuhkan pupuk

bersubsidi. Aturan dalam penebusan pupuk oleh kios pengecer di distributor

adalah cash and carry, sehingga bagi kios yang tidak melakukan pembayaran

untuk pupuk yang ditebusnya maka pengantaran oleh distributor tidak dapat

dilakukan.

14
 Bank BNI’46 :

Untuk sisa Kartu Tani di Kota Kendari yang belum diterima oleh petani

direncanakan akan didistribusikan pada awal bulan Maret 2021.

 Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Prov. Sultra :

Pelaporan dapat dilakukan dengan dua cara, manual bagi petani yang

menebus tanpa menggunakan Kartu Tani maupun berdasarkan dashboard

bank bagi petani yang telah menggunakan Kartu Tani untuk menebus pupuk.

Produsen Pupuk Kaltim :

Untuk pelaporan jika belum ada informasi dan instruksi dari Dinas terkait

penggunaan Kartu Tani di wilayah terkait, sebaiknya masih menggunakan

sistem pelaporan manual.

Untuk dokumen yang harus dibawa oleh petani saat menebus pupuk secara

manual adalah ketentuan dari Kementerian Pertanian dan sebaiknya

dilaksanakan karena dikhawatirkan jika tidak sesuai aturan maka susbidi

pupuk tidak dibayarkan ke produsen.

Sesi 2

(1) Petugas Dinas Pertanian Kota Kendari (Rahmin)

- Terkait formulir yang harus dibuat atau ditandatangani untuk penebusan

pupuk bersubsidi bagi petani yang NIK pada KTPnya berbeda dengan data

e-RDKK, banyak petani yang batal membeli pupuk bersubsidi karena

merasa terbebani dengan pengurusan surat keterangan di kelurahan.

Apakah surat keterangan itu bisa dibuat kolektif, satu surat untuk beberapa

petani sekaligus. Atau apakah dapat surat keterangan tersebut

ditandatangani oleh penyuluh dan diketahui oleh petugas verval

kabupaten/kota.
15
(2) Petugas Dinas Petanian Kabupaten Konawe Selatan (Mahyuddin)

- Ada pergantian kios pengecer di wilayah Kecamatan Buke pada awal tahun

ini. Bagaimana untuk petani yang akan menebus pupuk karena di data e-

RDKK masih mencantumkan kios pengecer lama yan sudah

mengundurkan diri.

(3) Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Kolaka Utara (Hasriani)

- Bagaimana mengatasi cetak data e-RDKK yang tidak lengkap atau hanya

sebagian, apakah ada aplikasi yang dapat digunakan.

- Untuk Kabupaten Kolaka Utara alokasi pupuk bersubsidi Tahun 2021 jenis

NPK ada 2 macam, apakah NPK formula khusus hanya diperuntukkan

untuk tanaman kakao atau dapat digunakan untuk tanaman komoditas

perkebunan lainnya.

Tanggapan

 Produsen Pupuk Kaltim

- Menurut ketentuan, yang menandatangani surat keterangan adalah tim

verval kecamatan, karena sampai saat ini SK tim verval belum dikeluarkan

oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota maka dibuat kebijakan form

ditandatangani oleh lurah/kepala desa setempat denan asumsi mereka

yang benar-benar mengetahui tentang warga desanya. Jika SK tim verval

sudah diterbitkan maka yang bertandatangan adalah petugas verval

kecamatan bersangkutan. Terkait saran surat keterangan dibuat kolektif

hanya dimungkinkan jika petani berasal dari kelompok tani yang sama dan

membeli pupuk pada waktu yang bersamaan pula.

- Untuk kios pengecer yang mengalami penggantian, produsen memiliki

akses untuk mengganti data kios pada sistem e-RDKK sesuai data terbaru.
16
Untuk itu dari produsen akan menunjuk perwakilan yang akan

berkoordinasi dengan petugas dinas pertanian kabupaten maupun

distributor di wilayah tersebut untuk mendapatkan data kode kios dan kode

desa dari kios yang mengundurkan diri dan kios yang menjadi

penggantinya. Setelah dilakukan penggantian, maka data e-RDKK dapat

dicetak ulang dan digunakan sebagai dasar penebusan pupuk bersubsidi.

- Untuk pupuk NPK formula khusus, agar diupayakan komoditas lain pada

sub sektor perkebunan juga menggunakan pupuk tersebut untuk

mendapatkan hasil produksi yang maksimal apalagi kuota pupuk NPK

formula khusus untuk Kabupaten Kolaka Utara cukup besar.

 Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Prov. Sultra

- Untuk print data e-RDKK yang hanya sebagian, kemungkinan saat

memberi perintah mencetak data ada kolom yang dibiarkan kosong,

misalnya kolom gapoktan. Agar data dapat tercetak semua harus

dipastikan tidak ada kolom yang dibiarkan kosong.

(3) Distributor Marina Putra Sulawesi (Nasir L.)

Berdasarkan aturan dokumen yang harus dibuat daam penebusan pupuk

bersubsidi, di antaranya terdapat form 1 yang sepintas mirip log book dan

form 2 yang mirip dengan nota penjualan sementara nota penjualan dan log

book tetap harus ada. Apakah tidak dapat disederhanakan, misalnya

dokumen yang hampir sama salah satunya saja yang wajib ada sehingga

dokumen yang harus disiapkan oleh kios pengecer tidak terlalu banyak.

17
(4) Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara (… Yasin)

 Apakah ada keharusan membeli pupuk non subsidi saat membeli pupuk

bersubsidikarena yang terjadi di Kecamatan Bonegunu adalah saat petani

membeli pupuk Urea satu sak (50 kg) dikenakan biaya Rp.150.000,-

dimana harga tersebut adalah harga total untuk pupuk Urea subsidi 50

sak, 3 kg Urea non subsidi, dan ongkos kirim dari pengecer ke tempat

petani. Sementara untuk pupuk NPK dikenakan harga Rp.180.000,- untuk

1 karung pupuk NPK bersubsidi, 3 kg pupuk NPK non subsidi, dan ongkos

kirim yang semula disepakati sebesar Rp.10.000,- per karung.

 Apakah ongkos kirim pupuk bersubsidi menjadi tanggung jawab petani

sehingga harga pupuk lebih tinggi dar HET.

 Di Buton Utara ada dua kios pupuk bersubsidi yang terdaftar tertai hanya

satu kios yang aktif. Bagaimana status untuk wilayah penjualan kios yang

sudah tidak aktif

Tanggapan

 Produsen Petro Kimia Gresik

Untuk penyederhanaan dokumen, sebagaimana yang telah dijelaskan

sebelumnya bahwa ketentuan yang berlaku merupakan ketentuan yang

berasal dari Kementerian Pusat. Baik produsen maupun Dinas Provinsi tidak

memiliki kewenangan untuk melakukan perubahan atas ketentuan tersebut.

Penyaluran pupuk bersubsidi yang tidak disertai dengan kelengkapan

dokumen administrasi yang telah ditetapkan dikhawatirkan akan berimbas

tidak dibayarkannya subsidi pupuk oleh Pemerintah kepada produsen.

18
 Produsen Pupuk Kaltim

- Kebijakan dari Kementerian Pertanian untuk melarang penjualan pupuk

bersubsidi yang dipaketkan dengan pupuk non subsidi. Produsen pupuk di

Sultra baik Petro Kimia Gresik maupun Pupuk Katim telah memberikan

instruksi kepada distributor untuk meneruskan larangan tersebut kepada

kios pengecer masing-masing dan memasang papan larangan paket

penjualan pupuk bersubsidi secara paket dengan pupuk non subsidi.

- Nilai HET sesuai ketentuan adalah untuk harga pupuk yang dibayarkan

petani di kios pengecer. Jika petani menginginkan pupuk tersebut

diantarkan sampai ke lahan miliknya maka petani tersebut harus

membaya biaya angkut atau ongkos kirim berdasarkan besar biaya sesuai

kesepakatan antara petani dengan kios pengecer. Untuk itu dalam nota

penjualan harus jelas rincian harga untuk pupuk bersubsidi dan besaran

nilai ongkos kirimnya. Begitu juga untuk penjualan pupuk non subsidi

maka nota penjualannya dipisahkan dengan nota untuk penjualan pupuk

bersubsidi.

- Distributor agar menginfomasikan kepada produsen mengenai data kios

yang sudah tidak aktif sehingga petani di wilayah penjualan kios tersebut

dapat dialihkan ke kios lain yang masih aktif.

(5) Petugas Dinas Petanian Kabupaten Bombana (M. Hasbi)

 Untuk petani sektor perkebunan apakah sudah tidak dapat membeli pupuk

NPK bersubsidi biasa?

 Sebagai informasi, di Kabupaten Bombana terdapat beberapa desa yang

tidak terinput kebutuhan pupuk bersubsidinya untuk sektor perikanan. Hal

ini terjadi karena petugas Dinas Perikanan Kabupaten Bombana kurang


19
sigap dalam menanggapi kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petambaknya.

Dinas Pertanian telah berupaya menekankan hal tersebut kepada Dinas

Perikanan dan sudah mengirimkan surat terkait permintaan untuk

koordinasi dan data kebutuhan pupuk bersubsidi bagi para petani tambak

tetapi tetap saja data yang diberikan Dinas Perikanan tidak mencakup

seluruh wilayah di Kabupaten Bombana.

(6) Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Kolaka Timur (M. Syukri)

 Untuk SK tim verifikasi dan validasi pupuk bersubsidi maupun SK tim entry

data e-RDKK belum dapat dibuat oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kolaka

Timur karena menunggu surat dari Dinas Provinsi terkait permintaan data

personil untuk masing-masing kegiatan karena hal itu menyangkut

pemberian honor bagi petugas yang ditunjuk sehingga jumlah petugasnya

menunggu ketentuan dari Dinas Provinsi. Untuk itu apakah surat tersebut

dapat segera dikirimkan oleh Dinas Provinsi sehingga dapat segera

ditindaklanjuti di kabupaten.

Tanggapan

 Produsen Pupuk Kaltim

Masih dapat membeli pupuk NPK formula biasa jika kuota untuk pupuk NPK

formula khusus di kabupaten tersebut telah habis.

 Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Prov. Sultra

Surat dinas terkait permintaan nama-nama petugas verifikasi dan validasi

penyaluran pupuk bersubsidi dan petugas entry data e-RDKK akan segera

dikirimkan ke dinas kabupaten/kota.

20
KESIMPULAN RAPAT

1. Kepada Dinas Pertanian Kabupaten/Kota khususnya penyuluh di kecamatan

untuk rutin mengupdate database petani di wilayahnya terutama pada aplikasi

seperti simluh sehingga dapat diketahui data terbaru dari setiap petani misalnya

lokasi tempat tinggal apakah tidak ada perubahan, apakah masih bertani atau

alih profesi, apakah masih hidup atau telah meninggal.

2. Setiap ada kendala di lapangan sebaiknya saling dikoordinasikan, misalnya

antara distributor dengan dinas pertanian setempat sehingga tidak terjadi

kesalahpahaman, misalnya adanya penggantian kios pupuk di wilayah tertentu,

atau ada kios pengecer yang tidak mampu membayar order pupuknya. Hal ini

untuk menghindari kesalahpahaman di antara para pihak terkait.

3. Dinas kabupaten/kota untuk rutin melakukan sosialisasi terkait kegiatan

penyaluran pupuk bersubsidi, termasuk tentang HET apalagi saat ini ada

perubahan HET. Terbukti masih ada petugas di lapangan yang tidak paham

bahwa HET berlaku untuk pembelian pupuk di kios pengecer.

4. Untuk setiap pelaksanaan kegiatan terkait penyaluran pupuk bersubsidi harus

dilengkapi dengan dokumen administrasi sesuai ketentuan sehingga tidak

menimbulkan kesulitan di kemudian hari.

5. Surat dinas terkait permintaan nama-nama petugas verifikasi dan validasi

penyaluran pupuk bersubsidi dan petugas entry data e-RDKK akan segera

dikirimkan ke dinas kabupaten/kota dan diharapkan dinas kabupaten/kota dapat

segera menindaklanjutinya.

TIM PENYUSUN

21

Anda mungkin juga menyukai