Anda di halaman 1dari 15

STABILISASI PASOKAN DAN HARGA PANGAN

DI LAPANGAN MERDEKA
KABUPATEN BONE
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TANGGAL 08 S/D 09 OKTOBER 2023

DINAS KETAHANAN PANGAN


KABUPATEN BONE
PROVINSI SULAWESI SELATAN
2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan hidayat – Nya, sehingga Laporan Kegiatan Kegiatan

Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Gerakan Pangan Murah dari Dana

Dekonsentrasi Satker Dinas Ketahanan Pangan Provinsi sulawesi Selatan

Tahun Anggaran 2023 yang dilaksanakan pada tanggal 08 s/d 09 Oktober 2023

dapat diselesaikan.

Laporan ini sebagai gambaran hasil pelaksanaan kegiatan Stabilisasi

Pasokan dan Harga Pangan Gerakan Pangan Murah di Lapangan Merdeka, Jl.

Petta Ponggawae, Kec. Tanete Riattang, Kabupaten Bone oleh Dinas

Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama Dinas Ketahanan

Pangan Kabupaten Bone yang telah dilaksanakan dengan tertib dan lancar.

Kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian Laporan ini,

kami tak lupa mengucapkan terima kasih, untuk itu saran dan kritik yang

sifatnya konstruktif kami tetap mengharapkan, sekian dan terima kasih.

Watampone, 09 Oktober 2023


Pelaksana Kegiatan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bone,

Ir. MUHAMMAD ANGKASA, M.Si.


Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP : 19671223 199303 1 002
GERAKAN PANGAN MURAH
STABILISASI PASOKAN DAN HARGA PANGAN
DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BONE

1.1 Latar Belakang


Komoditas pangan di Indonesia umumnya diproduksi pada wilayah tertentu
dan bersifat musiman, sementara konsumsi tersebar merata di seluruh daerah dan
relatif konstan sepanjang tahun. Pola panen antar waktu menyebabkan variasi
suplai/produksi dan harga pangan antar waktu menurut pola panen komoditas
tersebut karena pada saat terjadi panen raya, maka suplai akan meningkat dan
demikian sebaliknya pada periode paceklik suplai akan berkurang. Adanya
kesenjangan antara produsen dan konsumen disebabkan oleh berbagai faktor
yang menghambat distribusi pangan diantaranya: (1) hambatan pasokan; (2)
cuaca; (3) biaya pengangkutan yang tinggi; (4) kualitas infrastruktur; (5) perilaku
pedagang; dan (6) pengelolaan stok. Kondisi tersebut seringkali menimbulkan
terjadinya fluktuasi pasokan dan harga pangan yang berakibat ketidakpastian
harga pangan baik di tingkat produsen maupun konsumen, dimana dalam
ekskalasi lebih luas akan mempengaruhi inflasi pangan. Pada saat kondisi inflasi
terjadi, kenaikan harga-harga pangan pokok strategis cukup mempengaruhi daya
beli masyarakat. Hal ini mengurangi keterjangkauan pangan masyarakat terhadap
pangan pokok dan strategis yang tetap harus dipenuhi agar masyarakat dapat
hidup sehat, aktif, dan produktif.

Untuk mengendalikan dan mengurangi dampak inflasi sebagai bagian dari


upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, Badan Pangan Nasional melakukan
kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah
(SPHP GPM) terutama di wilayah yang mengalami atau berpotensi gejolak
pasokan dan harga pangan, serta di wilayah yang tingkat inflasi pangan relatif
tinggi. Kegiatan SPHP GPM salah satunya yang dilaksanakan oleh Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Bone dan Kabupaten/Kota lainnya yang melibatkan seluruh
pemangku kepentingan terkait seperti Perum BULOG, Dinas terkait,
petani/peternak/gapoktan/UMKM/Distributor/pelaku usaha pangan lainnya.
Komoditas pangan pokok strategis pada kegiatan SPHP GPM antara lain adalah
komoditas pembentuk inflasi 3 (volatile foods) seperti beras, gula pasir, bawang
putih, Telur ayam ras dan minyak goreng yang dapat disediakan oleh Perum
BULOG, Dinas terkait di Kabupaten, petani/peternak/
gapoktan/UMKM/Distributor/pelaku usaha pangan lainnya, serta komoditas lainnya
seperti cabai merah Besar, cabai rawit merah, bawang merah, Bawang Putih,
Minyak Goreng, telur ayam ras, dan komoditas pangan olahan lainnya yang
dihasilkan petani/peternak/poktan/gapoktan/Distributor. Dalam mengoptimalkan
daya guna kegiatan SPHP GPM diperlukan publikasi dan informasi ke masyarakat
agar pelaksanaan kegiatan lebih optimal dan tepat sasaran dalam bentuk Publikasi
ke media dan Infografis yang dapat disebar secara online serta persuratan ke
pemerintah Daerah. SPHP GPM merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk
mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan pokok, dengan harga
terjangkau dengan tujuan stabilisasi harga dan pengendalian inflasi.

1.2 Tujuan
1. Menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dan strategis, baik di
tingkat produsen maupun konsumen;
2. Meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok dan strategis bagi
masyarakat
1.3 Sasaran
Terlaksananya kegiatan SPHP GPM di Lapangan Merdeka, Jl. Petta
Ponggawae, Kec. Tanete Riattang, Kabupaten Bone oleh Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Bone pada tanggal 08 s/d 09 Oktober 2023.
1.4 Pelaksanaan
1. Komoditas GPM : Beras, Cabai Merah Besar, Cabai Rawit Merah, Bawang
Merah, Bawang Putih, Telur ayam, Gula Konsumsi, Minyak Goreng, Pangan
Lainnya dan Aneka Pangan Olahan.
2. Indikator penetapan pelaksanaan GPM
Pelaksanaan GPM didasarkan pada beberapa indikator diantaranya faktor isu
nasional, harga pembelian pemerintah, harga acuan pemerintah.
3. Penetapan Harga GPM
Harga pangan pada BPM ditetapkan oleh pelaksana kegiatan dengan
mengacu pada harga pasar yang berlaku di wilayah tersebut dimana harga
bahan pangan GPM yang dijual harus dibawah harga pasar.
4. Penyedia komoditas pangan : Perum BULOG, Dinas terkait di Kabupaten
Bone, petani/peternak/gapoktan/UMKM/Distributor/pelaku usaha pangan
lainnya.
5. Sumber Dana pelaksanaan GPM bersumber dari dana APBN Pusat dan atau
bantuan dari Stakeholders.
6. Tata Kelola Pelaksanaan GPM
a. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan
mengkoordinasikan pelaksanaan GPM dengan bekerjasama dengan
stakeholder terkait.
b. Kegiatan GPM dilaksanakan pada tanggal 08 s/d 09 Oktober 2023
bertempat di Lapangan Merdeka, Jl. Petta Ponggawae, Kec. Tanete
Riattang, Kabupaten Bone oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi
Sulawesi Selatan bekerjasama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone
dengan menyediakan komoditas pangan pokok strategis dengan harga
jual dibawah harga pasar.
1.5 Rincian Anggaran Belanja
SATUAN
TOTAL HARGA
NO URAIAN HARGA
UNIT VOLUME (Rp)
SATUAN (Rp)
1 SEWA TENDA 10 Unit x 20 700.000 Rp 14.000.000
2 Hari
2 KONSUMSI 31 Paket 62 50.000 Rp 3.100.000
x 2 Hari
3 SPANDUK 1 Paket 1 2.900.000 Rp 2.900.000
JUMLAH Rp 20.000.000
1.6 Hasil Pelaksanaan GPM
Kegiatan GPM di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan telah
dilaksanakan pada tanggal 08 s/d 09 Oktober 2023 bertempat di Lapangan
Merdeka, Jl. Petta Ponggawae, Kec. Tanete Riattang, Kabupaten Bone oleh Dinas
Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Bone dengan menyediakan komoditas pangan pokok strategis
dengan harga jual dibawah harga pasar.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi
Selatan dilaksanakan dengan pembiayaan dari Badan Pangan Nasional melalui
Dana Dekonsentrasi Satker Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun Anggaran 2023 Nomor SP.DIPA-125.01.3.6907117/2023 Tanggal 30
November 2022. Penyedia komoditas pada kegiatan GPM adalah Dinas yang
Membidangi Ketahanan Pangan Kabupaten Bone, Kanwil Bulog SulSel dan SulBar
Cabang Wajo Kantor Pembantu Bone, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kab. Bone, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Bone,
Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Bone, Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Bone,
Dinas Perindustrian Kab. Bone, Dinas Perdagangan Kab. Bone, Pelaku Usaha dan
Distributor Pangan.
Gerakan Pangan Murah mendapat apresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone. GPM dibuka langsung oleh Pj.
Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pj. Bupati Bone didampingi oleh
Forkopimda Provinsi dan Kabupaten yang berkunjung langsung ke areaGerakan
Pangan Murah. Pelaksanaan pada hari pertama langsung mendapat kunjungan
dari masyarakat Kabupaten Bone utamanya warga kota Watampone dan
sekitarnya. Komoditas Beras, Minyak Goreng, gula pasir, ikan dan hortikultura
sangat diminati oleh pengunjung karena harga di area GPM murah dan stok cukup
tersedia.
Kegiatan berlangsung dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan.
Masyarakat yang berkunjung sangat merasa diberikan fasilitas belanja bahan
pangan dengan harga murah. Jumlah Volume Penjualan perkomoditi serta
harganya dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel : Realisasi Harga dan Volume Distribusi kegiatan GPM di Lapangan
Merdeka, Jl. Petta Ponggawae, Kec. Tanete Riattang, Kabupaten Bone
oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone Pada Tanggal 08 s/d 09
Oktober 2023
Harga
Volume
Satuan Total Harga
No Komoditas (Kg,Liter, Keterangan
(Rp/Kg,Lite (Rp)
Cup)
r/Cup)
1 Beras Premium 825 12.400 Rp10.230.000 Kemasan 5 Kg
2 Beras Medium 5.100 10.400 Rp53.040.000 Kemasan 5 Kg
3 Bawang Merah 721 18.000 Rp12.978.000 Kemasan 1 Kg
4 Bawang Putih 300 33.000 Rp9.900.000 Kemasan 1 Kg
Cabai Rawit
5 50 24.000 Rp1.200.000 Kemasan 1 Kg
Merah
Cabai Merah
6 200 22.000 Rp4.400.000 Kemasan 1 Kg
Besar
33.000 -
7 Daging Ayam 535 Rp20.400.000 Dijual Per Ekor
40.000
8 Daging Kerbau 13 85000 Rp1.105.000 Kemasan 1 Kg
9 Telur Ayam Ras 895 44000 Rp39.380.000 Dijual Per Rak
Ikan dan Cumi- 10.000 - Dijual Per
10 1.588 Rp28.655.000
Cumi 30.000 Ekor/Per Kg
11 Gula Pasir 1.750 14000 Rp24.500.000 Kemasan 1 Kg
12 Minyak Goreng 3.080 14000 Rp43.120.000 Kemasan 1 Liter
13 Tepung Terigu 280 10000 Rp2.800.000 Kemasan 1 Kg
14 Sayur Mayur 130 15000 Rp1.950.000 Per Ikat
Pangan Olahan 10000 -
15 395 Rp6.805.000 Macam Macam
UMKM 35000
55.000 -
16 Lauk Pauk 170 Rp10.100.000 Macam Macam
80.000
13.500 -
17 Makanan Beku 74 Rp1.720.000 Macam Macam
37.500
18 Minuman Herbal 210 10000 Rp2.100.000 Macam Macam
19 Paket Hemat 150 10000 Rp1.500.000 Macam Macam
TOTAL 16.466 Rp275.883.000
1.7 DOKUMENTASI KEGIATAN GPM

HARI PERTAMA, MINGGU, 08 OKTOBER 2023


HARI KEDUA, SENIN, 09 OKTOBER 2023

Anda mungkin juga menyukai