Anda di halaman 1dari 13

Pikun /

Dementia
Pendahuluan
Pikun --> biasa diartikan sebagai kondisi berkurangnya daya ingat atau memori.
Pikun kerap kali dihubungkan dengan efek penuaan. Hal ini karena kemampuan mengingat
dan memproses sesuatu memang berkurang secara bertahap dari waktu ke waktu.
Perlu diketahui --> tidak semua orang tua akan akan mengalami pikun.

Pikun bisa merupakan awal dari gejala dementia

Dementia adalah sekumpulan gejala yang mengacu pada penurunan fungsi otak, yaitu :
• Menurunnya daya ingat
• Gangguan proses berpikir dan perilaku
• Perubahan kondisi mental atau emosional.

Pikun karena demensia --> kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.


Jika parah, lansia yang mengalami pikun parah karena demensia bahkan bisa tidak
mengenal orang terdekatnya.
Gejala Dementia
• Kehilangan ingatan yang baru terjadi.
1. Sering lupa akan sesuatu & tidak dapat mengingatnya kembali.
2. Menanyakan pertanyaan yang sama berulang-ulang kali & lupa kalau sudah mendapatkan
jawabannya.Dan mungkin lupa kalau sudah menanyakan pertanyaan tersebut sebelumnya.
• Kesulitan mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
3. Misalnya penderita pikun/dementia mungkin dapat memasak tetapi lupa untuk menyajikan atau
bahkan lupa telah memasak makanan tersebut.
• Kesulitan berbicara.
4. Lupa kata-kata sederhana yang biasa digunakan atau menggunakan kata-kata yang salah.
5. Orang lain akan sulit memahami penderita pikun/dementia
• Disorientasi tempat & waktu.
6. Mudah tersesat di lingkungan rumah mereka sendiri.
7. Lupa cara untuk ke tempat tujuan ataupun cara untuk kembali pulang.
• Penilaian yang kurang sesuai.
8. Bingung akan sesuatu hal yang sederhana, seperti misalnya lupa memakai payung ketika keluar
dalam cuaca hujan.
• Bermasalah dengan pemikiran abstrak.
1. Lupa akan arti angka serta apa maksud dari angka-angka tersebut.
• Salah meletakkan benda.
2. Meletakkan suatu benda di tempat yang salah, misalnya meletakkan setrika didalam kulkas atau
menaruh gelang di wadah gula dll. Sehingga apabila diperlukan, benda-benda tersebut akan kesulitan
untuk dicari.
• Perubahan suasana hati.
3. Mengalami perubahan suasana hati yang cepat, seperti misalnya dari tenang menjadi menangis
kemudian marah dalam waktu beberapa menit.
• Perubahan kepribadian.
4. Perubahan kepribadian yang drastis. Mereka dapat berubah menjadi susah dipahami, selalu curiga atau
ketakutan.
• Kehilangan inisiatif.
5. Berubah menjadi pasif. Mereka bisa jadi tidak mau untuk bergerak atau menemui orang lain.
Kondisi medis yang dapat
menyebabkan dementia :
1. Penyakit degeneratif
• Merupakan penyakit yang disebabkan oleh penurunan kinerja organ tubuh.
Kondisi ini sebagian besar disebabkan pertambahan usia.
• Jenis-jenis penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan pikun adalah
alzheimer, demensia vaskular akibat stroke, dan demensia frontotemporal,
yaitu demensia akibat gangguan pada otak bagian depan dan samping
(temporal lobes).
2. Cedera kepala
• Cedera kepala bisa menyebabkan aliran darah di otak terganggu dan
menimbulkan demensia .
• Pikun akibat demensia jenis ini biasanya terjadi pada orang yang sering
mengalami cedera ringan berulang pada bagian kepala selama bertahun-
tahun, misalnya pada petinju.
3. Kekurangan vitamin B
• Penelitian --> kekurangan vitamin B1 atau B12 yang tidak ditangani
juga bisa menyebabkan demensia dengan gejala pikun.
• Salah satu penyebabnya juga adalah kecanduan alkohol.
4. Infeksi otak
• Infeksi otak --> mengganggu fungsi otak dan akhirnya memengaruhi
kemampuan mengingat. Riwayat infeksi otak juga diduga bisa
menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya
pikun.
5. Tumor otak
• Salah satu gejala dari tumor otak adalah dementia
• Biasanya diikuti oleh gejala- gejala lain, seperti sakit kepala, kejang,
otot tubuh melemah, hingga gangguan pada pancaindra.
6. Penyakit autoimun
• Merupakan gangguan pada sistem imun tubuh yang justru
menyerang sel dan jaringan saraf dan otak yang sehat.
7. Penyakit keturunan
• Beberapa jenis dementia --> penyakit keturunan yang menyebabkan
berkurangnya beberapa jenis sel otak yang mengendalikan gerakan sekaligus
kemampuan berpikir.
8. Penyakit langka
• Penyakit Creutzfeldt-Jakob adalah penyakit langka yang menyerang dan
membunuh sel otak, serta menyebabkan perubahan perilaku serta hilang
ingatan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa muda.
Pencegahan Dementia
Hampir tidak mungkin untuk mencegah semua penyebab pikun/dementia,
Namun ada beberapa hal yang dapat membantu untuk mencegah terjadinya
pikun/dementia akibat penyakit pada pembuluh darah (dementia vaskular),
seperti halnya pada penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan terjadinya
stroke & serangan jantung.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan :
1. Pertahankan berat badan ideal
2. Menjaga pola makan ( rendah lemak, tinggi serat, rendah garam )
3. Olahraga teratur
4. Mengurangi konsumsi alkohol
5. Tidak merokok
6. Menjaga tekanan darah
7. Menjaga kadar gula darah
Hidup dengan dementia
Adanya penderita dementia dapat mempengaruhi kehidupan penderita ataupun keluarganya.
Harus tetap dianggap sebagai individu yang mandiri & sebisa mungkin harus tetap dapat menikmati
aktifitas sehari-harinya, meskipun terkadang gejala dementia yang dialami oleh penderita dapat
memburuk.
Mendampingi penderita pikun /dementia memang dibutuhkan kesabaran, pengertian & kewaspadaan
oleh anggota keluarga yang merawatnya.

Yang dapat kita lakukan


1. Modifikasi lingkungan rumah --> mengurangi benda2 berbahaya, modifikasi kamar mandi dan
jalan setapak
2. Modifikasi aktifitas di rumah ; hindari acara2 ramai dan membuat tdk nyaman penderita
3. Lakukan aktifitas rutin sehari2, misalnya aktifitas fisik dan pola tidur – makan yang teratur
4. Merawat penderita pikun/dementia dapat menjadi tantangang yang berat bagi anggota keluarga.
Dukungan dari teman atau anggota keluarga lainnya dapat membantu meringankan beban
tersebut. Penting juga bagi mereka untuk dapat beristirahat dari aktifitas merawat penderita
pikun/dementia, sehingga mereka juga dapat meluangkan waktu untuk diri sendiri.
Penanganan Pikun
Umumnya bersifat suportif atau meringankan gejala dan mencegahnya agar tidak semakin parah.
Pengobatan juga dilakukan tegantung pada penyebab demensia itu sendiri.

A. Pemberian obat-obatan
• Ada beberapa obat-obatan yang biasanya diresepkan dokter untuk penderita pikun pada demensia,
seperti memantine, donezepil, atau,rivastigmin.
• Meski tidak dapat menyembuhkan demensia secara menyeluruh, obat-obatan tersebut dapat membantu
meringankan gejala pikun dan memperbaiki fungsi mental, seperti suasana hati dan perilaku.

B. Melakukan terapi stimulasi kognitif


• Terapi yang disebut juga cognitive stimulation therapy (CST) ini merupakan salah satu metode
psikoterapi untuk memperbaiki fungsi kognitif.
• Beberapa studi menyebutkan bahwa metode CST efektif dalam meningkatkan kualitas hidup para
penderita pikun dan demensia.
• Metode CST dilakukan dengan cara melakukan berbagai aktivitas, seperti berolahraga atau permainan
fisik, bermain kata atau angka, membaca buku cerita, menggambar, mewarnai, membuat karya seni,
memasak, dan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
C Perawatan paliatif
• Dilakukan bagi penderita pikun akibat demensia parah yang sudah sulit atau
tidak dapat sembuh, misalnya pada penderita kanker stadium akhir yang juga
mengalami demensia.
• Difokuskan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita di sisa umurnya. Hal
ini termasuk mengurangi rasa sakit dan membina kondisi psikologisnya.
• Perawatan paliatif mencakup pemberian obat-obatan, perawatan di rumah
untuk melatih penderita agar dapat beraktivitas dengan lebih mandiri, serta
konseling dan dukungan dari teman dan keluarga.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai