Anda di halaman 1dari 14

EPIDEMIOLOGI

ALZHEIMER
1. MELLIZA(210202055)
2.PATRICILIANTY LEGIS APRIANI (210202057)
Definisi
Demensia : Hilangnya fungsi kognisi secara
multidimensional dan terus menerus yang
disebabkan oleh kerusakan organic sistem
saraf pusat

Alzheimer : penyakit
degenaratif yg ditandai
penurunan daya ingat,
intelektual, dan kepribadian
EPIDEMIOLOGI

• Penyakit Alzheimer ditemukan pertama kali pada tahun


1907 oleh seorang ahli psikiatri dan neuropatologi yang
bernama Alois Alzheimer
• Angka prevalansi berhubungan erat dengan usia. Sekitar
10% populasi diatas 65 tahun menderita penyakit ini. Bagi
individu berusia diatas 85 tahun, angka ini meningkat
sampai 47,2%. Dengan meningkatnya populasi lansia,
maka penyakit Alzheimer menjadi penyakit yang semakin
bertambah banyak. Insiden kasus Alzheimer meningkat
pesat sehingga menjadi epidemi di Amerika dengan
insiden Alzheimer sebanyak 187 : 100.000 per tahun dan
penderita Alzheimer 123 : 100.000 per tahun.
• prevalensi wanita lebih banyak tiga kali
dibandingkan laki-laki. Hal ini mungkin
refleksi dari usia harapan hidup wanita
lebih lama dibanding laki-laki.
• Wanita merupakan faktor resiko gender
yang lebih beresiko terutama Wanita usia
lanjut. Lebih dari 35 juta orang di dunia,
5,5 juta di Amerika Serikat yang mengalami
penyakit Alzheimer, penurunan ingatan
dan gangguan kognitif lainnya dapat
mengarahkan pada kematian sekitar 3 – 9
tahun ke setelah didiagnosis
ETIOLOGI
Tiga Faktor Penyebab
1. Virus Lambat
2. Proses Autoimun
3. Keracunan Alumunium
Lainnya..
1. Presdiposisi genetik
.
2. Benzodiazepin
PATOFISIOLOG
I
Perubahan Khas Biokimia dan neuropatologi

Serabut neuron yang kusut dan plak seni atau neuritis

Secara makroskopik

Kerusakan berat neuron korteks dan hippocampus serta


penimbunan 5 amilod dlm pembuluh darah intracranial

Secara mikroskopik

Perubahan morfologik dan biokimia pada neuron-neuron


Gejala ringan (1-
3 tahun)
• Lebih sering bingung dan melupakan informasi yang
baru dipelajari.
• Disorientasi : tersesat di daerah sekitar yang
dikenalnya dengan baik.
• Bermasalah dalam melaksanakan tugas rutin.
• Mengalami perubahan dalam kepribadian dan penilaian
misalnya mudah tersinggung,mudah menuduh ada yang
mengambil barangnya bahkan menuduh pasangannya
tidak setia lagi/selingkuh
Gejala sedang (3-
10 tahun)
 Kesulitan dalam mengerjakan aktifitas hidup sehari –hari seperti makan dan mandi.

 Perubahan tingkah laku misalnya : sedih dan emosi.

 Mengalami gangguan tidur.

 Keluyuran.

 Kesulitan mengenali keluarga dan teman(pertama-tama yang akan sulit untuk dikenali adalah orang-orang yang
paling jarang ditemuinya, mulai dari nama, hingga tidak mengenali wajah sama sekali. Kemudian bertahap kepada
orang-orang yang cukup jarang ditemui).
Gejala berat (8-
12 tahun)

 Sulit / kehilangan kemampuan berbicara

 Kehilangan napsu makan, menurunya berat badan.

 Sangat tergantung pada caregiver/pengasuh.

 Perubahan perilaku misalnya : Mudah curiga, depresi, apatis atau mudah mengamuk .
Perbedaan otak normal dan otak alzheimer
GEJALA
• Kehilangan daya ingat/memori.
• Kesulitan melakukan aktivitas rutin yang
biasa
• Kesulitan berbahasa
• Disorientasi waktu dan tempat
• Penurunan dalam memutuskan sesuatu
• Salah menempatkan barang
• Perubahan tingkah laku
• mudah curiga, mudah tersinggung,
depresi, apatis atau mudah mengamuk
• Kehilangan inisiatif
PENCEGAHA
N • Bergaya hidup sehat, misalnya dengan rutin
berolahraga, tidak merokok maupun mengkonsumsi
alkohol.
• Mengkonsumsi sayur dan buah segar. Hal ini penting
karena sayur dan buah segar mengandung antioksidan
yang berfungsi untuk mengikat radikal bebas. Radikal
bebas ini yang merusak sel-sel tubuh.
• Menjaga kebugaran mental (mental fitness). Istilah ini
mungkin masih jarang terdengar. Cara menjaga
kebugaran mental adalah dengan tetap aktif membaca
dan memperkaya diri dengan berbagai pengetahuan.
PENGOBATA
•N
Inhibitor kolinesterase
13
•Thiamin
•Nootropik
•Klonidin
• Haloperiodol
•Acetyl L-Carnitine

Anda mungkin juga menyukai