Anda di halaman 1dari 7

NAMA : RENDY DWIARTO BIMANTARA

NIM : PO6220121036

METODOLOGI KEPERAWATAN
GANGGUAN MEMORI D.0062
Kategori : fisiologis
Sub Kategori ; Neurosensori
Definisi
Ketidakmampuan meningat beberapa informasi atau prilaku.
Penyebab
1. Ketidakadekuatan stimulasi intelektual
2. Gangguan sirkulasi ke otak
3. Gangguan volume cairan dan/atau elektrolit
4. Proses penuaan
5. Hipoksia
6. Gangguan neurologis (mis. EEg positif, cedera kepala, gangguan kejang)
7. Efek agen farmakologis
8. Penyalahgunaan zat
9. Factor psikologis (mis. Kecemasan, depresi, stress berlebihan, berduka, gangguan
tidur )
10. Distraksi lingkungan
Gejala Dan Tanda Mayor
Subjektif
1. melaporkan pernah mengalami pengalaman lupa
2. Tidak mampu mempelajari keterampilan baru
3. Tidak mampu mengingat informasi factual
4. Tidak mampu mengingat prilaku tertentu yang pernah dilakukan
5. Tidak mampu mengiangat peristiwa
Objektif
1. Tidak mampu melakukan kemampuan yang dipelajari sebelumnya
Gejala Dan Tanda Minor
Subjektif
1. Lupa melakukan perilaku pada waktu yang telah dijadwwalkan
2. Merasa mudah lupa
Objektif
(tidak tersedia)
Kondisi Klinis Terkait
1. Stroke
2. Cedera kepala
3. Kejang
4. Alzheimer
5. Depresi
6. Intoksikasi alcohol
PENURUNAN KAPASITAS ADAPTIF INTRAKRANIAL D.0066
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Neurosensori
Definisi
Gangguan mekanisme dinamika intracranial dalam melakukan kompensasi terhadap
stimulus yang dapat menurunkan kapasitas intracranial
Penyebab
1. Lesi menempati ruang ( mis. Space-occupaying lesion – akibat tumor, abses)
2. Gangguan metabolisme ( mis. Akibat hipotermia, ensefalopati uremikum, ensefalopati
hepatikum, ketoasidosis daibetik, septikemia)
3. Endema sereberal ( mis. Akibat cidera kepala( hematoma epidural, hematoma
subdural, hematoma subarachnoid, hematomaintraserberal), stroke iskemik, stroke
hemoragik, hipoksia, ensefalopati iskemik, pascaoperasi)
4. Peningkatan tekanan vena (mis. Akibat trombosit sinus vena sereberal, gagal jantung,
thrombosis/obstruksi vena jugularis atau vena kava superior)
5. Obstruksi aliran cairan serebrospinalis (mis. Hidosefalus)
6. Ipertensi intracranial idiopatik
Gejala Tanda Mayor
Subjektif
1. Sakit kepala
Objektif
1. Tekanan darah menigkat dengan tekanan nadi ( pulse pressure ) melebar
2. Bradikardia
3. Pola nafas ireguler
4. Tingkat kesadaran menurun
5. Respon pupil melambat atau tidak sama
6. Reflek neuroligis terganggu
Gejala Dan Tanda Minor
Subjektif
(tidak tersedia)
Objektif
1. Gelisah
2. Agitasi
3. Muntah (tanpa disertai mual)
4. Temapak lesu/ lemah
5. Fungsi kognitif terganggu
6. Tekanan intracranial (TIK)  mmHg
7. Papilledema
8. Postur deserebrasi (ektensi )
Kondisi Klinis Terkait
1. Cidera kepala
2. Iskemik serberal
3. Tumor serberal
4. Hidrosefalus
5. Hematoma kranial
6. Pembentukan arteriovenous
7. Endema vasogenic atau sitotoksik serberal
8. Hiperemia
9. Obstruksi aliran vena
SALAH SATU CONTOH PERMASALAHAN DIAGNOSA
“GANGGUAN MEMORI” PADA KASUS ALZHEIMER

ALZHEIMER
Penyakit Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat,
menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku. Penyakit ini bisa
memburuk seiring berjalannya waktu sehingga penderitanya tidak mampu lagi melakukan
pekerjaan sehari-hari.
Penyakit Alzheimer pada tahap awal, penderitanya akan mengalami gangguan daya
ingat bersifat ringan, seperti tidak mengingat nama benda, percakapan atau peristiwa yang
belum lama terjadi.
Penyakit Alzheimer terjadi akibat penumpukan protein abnormal yang mengganggu
kinerja sel-sel saraf di otak. Dalam jangka panjang, otak akan kehilangan beragam fungsi,
seperti mengontrol pikiran, memori, dan bahasa.
juga menunjukkan bahwa penyakit Alzheimer dipicu oleh berbagai faktor, seperti
genetik, pola hidup, dan lingkungan.
Gejala penyakit Alzheimer biasanya muncul secara berkala dan terbagi menjadi tiga
tahap, yaitu awal, menengah, dan akhir. Setiap tahap memiliki gejalanya masing-masing.
Berikut adalah penjelasannya:
Gejala Tahap Awal
Gejala tahap awal pada penderita penyakit Alzheimer umumnya berlangsung sekitar 2–4
tahun. Tanda dan gejala pada tahap awal penyakit Alzheimer antara lain:

 Tidak mengingat percakapan atau kejadian yang baru saja dialami


 Tersesat di tempat atau wilayah yang sering dikunjungi
 Memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan yang mudah
 Mengalami kesulitan dalam menulis atau menggunakan suatu benda
 Mengalami kesulitan dalam merangkai kata-kata dan berkomunikasi
 Tidak berminat dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan
 Mengalami perubahan suasana hati yang berkaitan dengan depresi
 Menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur, duduk, atau menonton televisi,
daripada berinteraksi dengan orang lain.

Gejala Tahap Menengah


Ketika memasuki tahap menengah, keparahan gejala penyakit Alzheimer yang sudah dialami
sebelumnya akan meningkat. Sejumlah gejala penyakit Alzheimer tahap menengah adalah:

 Sulit mengingat nama anggota keluarga atau teman


 Mengisolasi diri dari lingkungan sekitar
 Mengalami masalah dalam berkomunikasi
 Mengalami kesulitan dalam mengontrol emosi sehingga mudah marah dan cenderung
menyerang orang lain
 Mengalami gangguan tidur
 Mengalami kesulitan dalam mengatur waktu dan memecahkan masalah
 Mulai mengalami halusinasi atau delusi.
 Sering linglung, seperti tidak mengerti alasan mereka bisa sampai ke suatu tempat

Gejala Tahap Akhir

Pada tahap akhir, gejala penyakit Alzheimer makin memburuk sehingga penderita sering kali
memerlukan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Gejala penyakit
Alzheimer yang umum terjadi pada tahap akhir yaitu:

 Penurunan daya ingat makin memburuk


 Kehilangan kemampuan berkomunikasi
 Kesulitan bergerak tanpa bantuan orang lain
 Buang air kecil dan buang air besar tanpa disadari
 Tidak bisa makan sendiri dan mengalami penurunan berat badan
 Halusi dan delusi makin memburuk sehingga membuat penderitanya selalu curiga
terhadap orang di sekitarnya, bahkan sampai berlaku kasar

Anda mungkin juga menyukai