0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan10 halaman
1. Dokumen membahas kemitraan antara bidan dan dukun dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Puskesmas Rawat Inap Merlung tahun 2019.
2. Kemitraan ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan harmonisasi antara bidan dan dukun, serta membantu memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
3. Dokumen menjelaskan peran dan tanggung jawab bidan dan d
1. Dokumen membahas kemitraan antara bidan dan dukun dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Puskesmas Rawat Inap Merlung tahun 2019.
2. Kemitraan ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan harmonisasi antara bidan dan dukun, serta membantu memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
3. Dokumen menjelaskan peran dan tanggung jawab bidan dan d
1. Dokumen membahas kemitraan antara bidan dan dukun dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Puskesmas Rawat Inap Merlung tahun 2019.
2. Kemitraan ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan harmonisasi antara bidan dan dukun, serta membantu memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
3. Dokumen menjelaskan peran dan tanggung jawab bidan dan d
Suatu bentuk kerjasama bidan dengan dukun yg saling
menguntungkan dengan prinsip keterbukaan, kesetaraan, dan kepercayaan dalam upaya untuk menyelamatkan ibu dan bayi, dengan berdasarkan kesepakatan yg telah di buat antara bidan dan dukun serta melibatkan seluruh unsur/elemen masyarakat yg ada. TUJUAN
1. Menurunkan AKI dan AKB
2. Harmonisasi antara Bidan dan Dukun 3. Mitra kerja dalam memberikan KIE terhadap masyarakat 4. Membantu sasaran dan mengurangi permasalahan di lingkungan masyarakat dalam hal kesehatan Peran dukun dalam kemitraan
Memotivasi ibu hamil untuk periksa di puskesmas,
posyandu dan bidan Mengantar Bumil yg tidak mau periksa ke puskesmas, posyandu dan bidan Memberikan penyuluhan bersama bidan kepada ibu hamil Memotivasi bumil dan keluarga agar pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan Memotivasi bumil dan keluarga untuk periksa pasca persalinan Melapor kepada bidan apabila ada ibu hamil baru Melakukan rujukan persalinan ke bidan Membantu merawat ibu nifas dan bayi Melarang ibu berpantang makanan tertentu sesuaikan dengan petunjuk kesehatan Memotivasi ibu untuk segera ber KB, ASI ekslusif dan segera imunisasi. Memotivasi rujukan bila diperlukan. Peran Bidan
1. Melakukan pemeriksaan ibu hamil
2. Melakukan tindakan pelayanan kesehatan pada ibu hamil 3. Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga, termasuk perencanaan persalinan 4. Melakukan kunjungan rumah 5. Melakukan rujukan bila diperlukan 6. Melakukan pencatan dan pelaporan Periode persalinan
1. Mempersiapkan sarana dan prasarana persalinan aman dan
tersedia alat resusitasi BBL, termasuk pencegahan infeksi 2. Memantau kemajuan persalinan dengan partograf 3. Melakukan asuhan persalinan 4. Melaksanakan IMD 5. Pemberian injeksi vit K dan salep mata pada BBL 6. Melakukan perawatan BBL 7. Melakukan tindakan PPGDON apabila mengalami komplikasi 8. Melakukan rujukan bila diperlukan 9. Melakukan pencatatan dan pelaporan Periode nifas
1. Melakukan kunjungan neonatal dan nifas
2. Melakukan penyuluhan dan konseling 3. Melakukan rujukan bila diperlukan 4. Memotivasi ibu untuk ber KB 5. Melakukan pencatatan dan pelaporan KESEPAKATAN TINDAK LANJUT KEMITRAAN BIDAN DENGAN DUKUN
Pihak pertama ( dukun bayi )
1. Dukun bayi wajib melaporkan ibu hamil baru di wilayah tempat tinggalnya kepada bidan desa atau bidan puskesmas 2. Dukun bayi wajib merujuk kasus resiko tinggi ibu hamil ke polindes atau puskesmas 3. Melaporkan ibu hamil yg akan melahirkan 4. Merujuk kasus bayi umur di bawah 2 tahun yg resiko tinggi 5. Dukun bayi dilarang menolong persalinan sendiri 6. Dukun bayi di larang melakukan tindakan yg bukan wewenangnya,misalnya: memasukkan tangan ke vagina,memecahkan ketuban,mengeluarkan/menarik plasenta 7. Persalinan harus di fasilitas kesehatan 8. Dilarang memandikan bayi baru lahir ( > 6 jam ) 9. Dukun bayi di larang menganjurkan kepada ibu untuk memberikan makanan tambahan sebelum bayi berumur 6 bulan 10. Bagi dukun bayi yg tetap menolong persalinan akan dikenakan sanksi berupa : - Teguran dari pemerintah tingkat desa/kelurahan - teguran dari puskesmas rawat inap merlung - jika sampai 3 kali teguran ,maka penyelesaian masalah diserahkan ke pemerintah tingkat kecamatan Pihak kedua ( Bidan ) 1. Bidan wajib melakukan pencatatan sasaran KIA & KB di desa 2. Bidan wajib melaksakan ANC sesuai standar kepada ibu hamil 3. Bidan wajib melakukan pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan ( polindes/poskesdes/pustu/puskesmas) 4. Bidan wajib melaksanakan pemantauan dan pengawasan pasca salin dan perawatan nifas 5. Bidan wajib melakukan kunjungan neonatus I,II,III 6. Bidan wajib melakukan pelayanan KB dan KB pasca salin 7. Bidan wajib membuat pencatatan dan pelaporan program