Anda di halaman 1dari 8

Konstitusi dan Rule of Law

Bab 6
Pengertian dan Definisi Konstitusi

 Konstitusi berasal dari bahasa Perancis Constituer (membentuk).

 Konstitusi yang dimaksud ialah pembentukan suatu negara atau


menyusun dan menyatakan aturan suatu negara.

 Konstitusi (UUD) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan


bernegara memiliki arti dan makna yang sangat penting. Hal ini berarti
bahwa konstitusi (UUD) menjadi “tali” pengikat setiap warga negara
dan lembaga negara dalam kehidupan negara.
Dinamika Pelaksanaan Konstitusi (UUD 1945)

• UUD 1945, berlaku 18 Agustus 1945-27 Desember


1949.
• Konstitusi RIS, berlaku 27 Desember 1949-17
Agustus 1950.
• UUDS, berlaku 15 Agustus 1950-5 Juli 1959.
• UUD 1945, Berlaku 5 Juli 1959-1966.
• UUD 1945 pada tahun 1966-1999.
• UUD 1945 Amandemen 1999, berlaku tahun 1999
sampai sekarang.
Proses Perubahan UUD 45

• Sidang umum MPR 19 September 1999.

• Sidang Tahanan MPR 18 Agustus 2000.

• Sidang Tahanan MPR 9 November 2001.

• Sidang Tahanan UUD 10 Agustus 2002.


Pengertian Rule of Law

Negara Hukum. Negara yang dasar


pemerintahannya didasarkan atas hukum.
Latar Belakang Rule of Law

Suatu doktrin hukum yang mulai muncul pada abad ke

19, bersamaan dengan kelahiran negara kontitusi dan

demokrasi. Ia lahir sejalan dengan tumbuh suburnya

demokrasi dan meningkatnya peran parlemen dalam

penyelenggaraan negara dan sebagai reaksi terhadap

negara absolut.
Fungsi Rule of Law

Pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal


terhadap “rasa keadilan” bagi rakyat Indonesia dan juga
“keadilan sosial” sehingga diatur pada pembukaan UUD
1945, bersifat tetap dan instruktif bagi penyelengaraan
negara.
Dinamika Pelaksanaan Rule of Law

Pelaksanaan Rule of law mengandung keinginan


untuk terciptanya negara hukum, yang membawa
keadilan bagi seluruh rakyat. Penegakan rule of
law harus diartikan secara hakiki (materiil) yaitu
dalam arti “pelaksanaan dari just law”

Anda mungkin juga menyukai