Anda di halaman 1dari 15

Modul :

Kondisi Pendampingan Lokasi Non BPM


Disajikan pada Pelatihan Lokasi Non BPM 2021 Provinsi Sumatera Barat
Agenda dan Konten Modul

Tujuan
 Peserta memahami capaian pendampingan berdasarkan
QS dan SIM lokasi non BPM
 Peserta memahami hubungan siklus lokasi Non BPM
dalam pencapaian KPI KOTAKU

Kegiatan Pelatihan
• Refleksi Kondisi Pendampingan Lokasi Non BPM
Tahun 2021

Durasi
• 2 JPL (90 menit)

Referensi Utama
• Master Schedul dan Quick Status Kotaku tahun 2021
• Web-Report QS (android)
Lokasi Program KOTAKU TA.2021 Provinsi Sumatera Barat

CEO Microsoft INC CEO Microsoft INC

BPM

Non BPM
Kategori Lokasi Non BPM

2020 2021
Lokasi Layanan Min 80% (Kategori 2) Lokasi Kumuh Non BPM (Kategori 4)
Kelurahan kumuh berdasarkan SK Kumuh Kelurahan kumuh berdasarkan SK Kumuh
Bupati/Walikota yang sudah diintervensi Kota/Kab baik yang sudah tuntas maupun
dan secara skor kumuh sudah <19 (tidak yang masih kumuh yang tidak mendapat
kumuh) namun tingkat pelayanan pada 5 alokasi BPM
infrastruktur masih <80%

Lokasi Non Kumuh Non BPM (Kategori 3) Lokasi Non Kumuh Non BPM (Kategori 5)
CEO Microsoft INC
Terdiri dariCEO
(i)Microsoft
KelurahanINC
kumuh non BPM, Adalah Kelurahan non kumuh atau tidak
(ii) kelurahan kumuh dgn tingkat masuk dalam SK Kumuh bupati/Walikota
pelayanan sudah >80%, Kelurahan yang
sudah tuntas kumuh, dan (iv) Kelurahan
non kumuh
Indikator Kinerja Utama Pendampingan

LOKASI KUMUH NON BPM

1) Tingkat pelayanan 5 infrastruktur utama menjadi ≥ 80%


2) Jumlah kelurahan yang tingkat pelayanan Watsan (Air
minum; Air Limbah dan Persampahan) ≥ 80% min 50% di
kelurahan dampingan;
3) Kolaborasi penanganan kumuh

LOKASI NON KUMUH NON BPM

1) Tingkat penurunan nilai akhir skor numerik


2) Jumlah kelurahan yang turun nilai akhir skor numeriknya
min 50% di kelurahan dampingan;
3) Kolaborasi penanganan kumuh
Progres Siklus Lokasi Non BPM

LOKASI KUMUH NON BPM 104 Kel

KELEMBAGAAN KOLABORASI DAN EVALUASI PENGURANGAN


DAN PENINGKATAN KEMITRAAN PENINGKATAN KUMUH & RENCANA
PERSIAPAN PELAYANAN MIN 80% PENANGANAN 2022
KAPASITAS

102 Mobilisasi Tim 42 Pembentukan/ 31 Rencana aksi


peningkatan
Capaian Implementasi
Korkot/Fasilitator revitalisasi KPP dan RPLP Tahun 2021
(97,1%) (40,0%) fasilitasi rencana (29,5%) pelayanan akses
infrastruktur Penyepakatan capaian
pemanfaatan dan
tingkat pengurangan kumuh tingkat
pemeliharaan
kelurahan/desa kelurahan/desa

Penyusunan Rencana Kegiatan


0% Aksi pemasaran
kolaborasi Tahun 2022 (Kolaborasi)
penanganan
kumuh;
Sumber Data : QS LokasiKategori 4 Status02 Agustus 2021
Progres Siklus Lokasi Non BPM

LOKASI NON KUMUH NON BPM 175 Kel

KELEMBAGAAN EVALUASI PENGURANGAN


FASILITASI PENCEGAHAN KUMUH & RENCANA
DAN PENINGKATAN
PERSIAPAN TIMBULNYA KUMUH BARU PENANGANAN 2022
KAPASITAS

175 Mobilisasi Tim 74 Pembentukan/ 74 Fasilitasi


pembangunan/pemeli
Capaian Implementasi
Korkot/Fasilitator revitalisasi KPP dan RPLP Tahun 2021
(100%) (42,3%) fasilitasi rencana (42,3%) haraan infrastruktur
Penyepakatan capaian
pemanfaatan dan yang memiliki skoring
3 atau 5 melalui pengurangan kumuh tingkat
pemeliharaan
kolaborasi kelurahan/desa

Penyusunan Rencana Kegiatan


51 Fasilitasi edukasi masyarakat
Tahun 2022 (Kolaborasi)
untuk penerapan perilaku
(29,1%) hidup bersih dan sehat serta
kepatuhan terhadap
Sumber Data : QS Lokasi Kategori 5 Status02 Agustus 2021 peraturan permukiman
Hubungan Siklus Non BPM terhadap Dukungan KPI

KELURAHAN KUMUH NON BPM


DUKUNGAN
KEGIATAN SIKLUS OUTPUT SIKLUS THDP KPI

Kelembagaan dan Kegiatan  Kegiatan peningkatan kapasitas BKM/UP-UP, KPP  Tingkat kepuasan masyarakat
Peningkatan Kapasitas  Rencana pemeliharaan dan pemetaan keberfungsian terhadap kualitas dan layanan
infrastruktur terbangun. infrastruktur
 Pengembangan aktifitas dan sumberdaya/mitra KPP

Kegiatan Kolaborasi dan  Lokakarya rencana aksi kolaborasi pelayanan akses  Peningkatan akses
Kemitraan Peningkatan Pelayanan infrastruktur yang <80% infrastruktur
>80%  Pengemabangan media dan pemasaran kolaborasi  Infrastruktur terbangun
 Realisasi kolaborasi penanganan kumuh berfungsi baik
 Update SIM (profil kawasan kumuh)

Review Capaian Pengurangan  Evaluasi implementasi RPLP dalam pemrograman  Penurunan luas permukiman
Kumuh & Rencana Penanganan penanganan kumuh; kumuh
Kumuh 2022  Implementasi AB dalam pengelolaan lingkungan  Update profil permukiman
permukiman kumuh
 Update numerik akhir
 Capaian pengurangan kumuh
Hubungan Siklus Non BPM terhadap Dukungan KPI
KELURAHAN NON KUMUH NON BPM
DUKUNGAN
KEGIATAN SIKLUS OUTPUT SIKLUS THDP KPI

Kelembagaan dan Kegiatan  Kegiatan peningkatan kapasitas BKM/UP-UP, KPP


Peningkatan Kapasitas  Lembaga mitra untuk peningkatan kapasitas masyarakat;
 Edukasi penerapan prilaku hidup bersih dan sehat;

Kegiatan Pencegahan Tumbuh  Lokakarya rencana aksi pencegahan pengurangan kumuh  Peningkatan akses
Kembangnya Kumuh Baru  Implementasi aturan bersama dan kepatuhan thdp infrastruktur
peraturan permukiman
 Pengemabangan media dan pemasaran kolaborasi untuk
pencegahan kumuh
 Realisasi kolaborasi pencegahan kumuh

Review Tahunan Implementasi  Evaluasi implementasi RPLP dalam pemprograman


RPLP Menuju Kolaborasi dan pencegahan kumuh;
Keberlanjutan  Rencana kolaborasi pencegahan tumbuhnya kumuh baru
DATA CAPAIAN KPI SUMBAR
RPJMN 2020-2024
RPJMN 2014-2019 (868,936 Ha)
N0 INDIKATOR Satuan (468,98 Ha)

Target 2020 Realisasi 2020 Target 2020 Realisasi 2020


B. OUTCOME          
Terjadinya perbaikan peningkatan akses masyarakat terhadap infrastruktur (misal: Sanitasi, pengelolaan sampah, dll)
1
dalam rangka pengurangan kawasan kumuh berdasarkan 8 indikator kumuh 
Tercapai
Jumlah kelurahan kumuh yang dikurangi dari
1.a 1.623 kelurahan menjadi kurang dari 200 Kel/Desa 93 96 17 11
kelurahan berdasarkan 8 indikator kumuh.

Hektar 789,89 868,936 248,8 198,36

Wilayah kumuh berkurang 72%, dari 16.023   Tercapai


1.b 42,29%
ha menjadi 4.518 ha. % 100% 110% 53,05%
 
 

60% penerima manfaat yang disurvey pada Akan dihitung MEC


saat penyelesaian proyek puas terhadap
1.c kualitas infrastruktur dasar dan pelayanan % 100% N/A 100% N/A
dasar perkotaan di wilayah kumuh yang
ditargetkan.
DATA CAPAIAN KPI SUMBAR
RPJMN 2020-2024
RPJMN 2014-2019 (868,936 Ha)
(468,98 Ha)
N0 INDIKATOR Satuan

Target 2020 Realisasi 2020 Target 2020 Realisasi 2020


B. OUTCOME          
2 Mendorong kolaborasi dengan pemangku kepentingan melalui penguatan pemerintah daerah  
Sekurang-kurangnya 90 % kota telah
2.a % 100% 100% 100% 111%
membentuk dan menjalankan Pokja PKP.

Sekurang-kurangnya 15% dari alokasi dana   Tercapai


 
kegiatan proyek pada tingkat kabupaten kota    
2.b dipenuhi (secara tunai atau dalam bentuk % 22,30% 28,5%
sharing) dari pemerintah daerah, pihak swasta 15% 15%
dan/atau sumbangan.    

Perbaikan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan permukiman kumuh melalui penerapan penghidupan
3
berkelanjutan 

Program Peningkatan Livelihood digulirkan Tercapai


sedikitnya di 50 kelurahan/desa di tahun ke-2 180 KEL
3.a Kel/Desa 50% 50,7% 50% (50,7%)
dan 90 kelurahan/desa di akhir proyek.
(wilayah Aceh dan Kaltara)
DATA CAPAIAN KPI SUMBAR

RPJMN 2020-2024
RPJMN 2014-2019 (868,936 Ha)
(468,98 Ha)
N0 INDIKATOR Satuan

Target 2020 Realisasi 2020 Target 2020 Realisasi 2020


B. OUTCOME          

Perbaikan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan permukiman kumuh melalui penerapan penghidupan
3
berkelanjutan  
Tercapai
   
Akses terhadap rekening tabungan di 63,96% (1.734
3.b kelurahan/desa meningkat dari 5% menjadi %   63,96%   KSM)
20%.
20% 20%

Lebih dari 50% KSM Ekonomi telah     Tercapai


3.c melaporkan peningkatan/perluasan usaha % 50% 50% (761 KSM)
mereka. 50% 50%

Lebih dari 50% BDC yang dibentuk berjalan Tercapai


3.d secara berkelanjutan dalam waktu 2 tahun % 100% 100% 100% 100% (1 BDC)
beroperasi.
Tercapai
Sekitar 50% KSM memiliki usaha kecil yang     63,64% (77
3.e % 63,64%
potensial dilayani oleh BDC. 50% 50% KSM)
TARGET & CAPAIAN RPJMN 2020-2024
TARGET & CAPAIAN (868,936 Ha) (468,98 Ha)
NO INDIKATOR SATUAN %
Target PAD Capaian
2020
sd Pencapaian Target 2020 Capaian
2020
%
Pencapaian
Target PAD
C OUTPUT             
Seluruh kelurahan sasaran melaksanakan dan menyelesaikan
1.a kegiatan sebagaimana yang terdapat dalam kegiatan open menu Kel/ des 93 96 103,2% 17 17 100,0%
setelah program selesai
Aset infrastruktur yang dibangun/rehab 3-5 tahun sebelumnya yang
1.b masih berkualitas baik, meningkat dari 50% menjadi 70% sebagai % 70,0% - - 70,0% - -
akibat adanya aktifitas pemeliharaan dan perbaikan
Sekurang-kurangnya 2 juta masyarakat menerima manfaat secara
1.c langsung dari kegiatan infrastruktur setelah program selesai Jiwa 27.000 105.115 389,3% 8.500 17.877 210,3%
Seluruh 50 kota prioritas (terseleksi) telah membentuk Pokja PKP dan
2.a berfungsi serta telah memiliki dokumen SIAP/RP2KP-KP pada tahun Kab/Kota 6 8 133,3% 6 8 133,3%
ke-3 atau pada tahun 2018
Lebih dari 90% infrastruktur skala kota yang dibangun memiliki
2.b kulaitas baik pada tahun ke-4 atau pada tahun 2019 % 90,0% - - 90,0% - -
Lebih dari 40% Pokja PKP memiliki anggota dari sektor swasta pada
2.c tahun ke-4 atau pada tahun 2019 % 40,0% 72,7% 181,8% 40% 72,7% 181,8%
Pelatihan ketrampilan terhadap 500 KSM potensial BDC tahap 1 telah
3.e dilaksanakan pada tahun ke-2 atau pada tahun 2017 dan terhadap KSM 49 83 169,4% 49 83 169,4%
1.000 KSM potensial BDC tahap 2 setelah proyek selesai
Sekurang-kurangnya 165.000 orang atau sekitar 33.000 KSM telah 8.241 org
membuka/memiliki rekening tabungan di lembaga keuangan formal 8.241 org
4.b Orang & KSM   dan 494     dan 494 KSM
setelah program selesai KSM  
Pelatihan tingkat menengah dan lanjutan telah dilaksanakan
diseluruh kelurahan sasaran yang diikuti sekurang-kurangnya 49.500
5 orang Orang - 442 - 405

Data2 Pendukung ;
1. Nota Dinas Kepala BPPW Sumatera Barat nomor 241/ND/BPPW-SUMBAR/2020 tanggal 29 Juli 2020
2. Berita Acara Kesepakatan Perhitungan & Penetapan Pengurangan Luas Kumuh Sumatera Barat No. 004/BA-KWS-Perkimtan/I-2021 tanggal 14 Januari 2021
3. Baseline KOTAKU
INTERPRETASI CAPAIAN SIKLUS NON BPM

 Terjadi keterlambatan pelaksanaan siklus di lokasi kumuh non BPM maupun lokasi non kumuh.
Penyiapan kelembagaan dan failitasi KPP untuk rencana pemanfaatan dan pemeliharaan selesai di
40%-42% kel (QS: 02 Agustus)
 Rencana aksi kolaborasi dan kemitraan sebagai “back bone” dalam penanganan kumuh lokasi non
BPM baru mencapai 29-42% kel. Di khawatirkan akan kehilangan momentum;
 Kegiatan siklus lokasi non BPM memberikan dukungan yang cukup besar dalam pencapaian KPI,
ditunjukan dengan cukup banyaknya indikator KPI yang berhubungan dengan output kegiatan
siklusnya;
 Indikator KPI-Sekurang-kurangnya 90 % kota telah membentuk dan menjalankan Pokja PKP. Status Juli
2021 terdapat 2 kab kurang berfungi & kurang aktif sehingga capaian masih 84,6%. (Perlu fasilitasi
khusus).
 Dukungan efektif dari KPP dalam pemanfaatan dan pemeliharaan, kepatuhan dalam implementasi
Aturan Bersama, edukasi PHBS akan memperpanjang lifetime infrastruktur shg sangat strategis dalam
pencapaian KPI keberfungsian infrastruktur diakhir program (target 70%)
BERSAMA KITA
BERKOLABORASI
MEWUJUDKAN
KOTA LAYAK HUNI
DAN
BERKELANJUTAN

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai