Anda di halaman 1dari 10

PROBABILITAS

1.Alfi triyanty (225139037)


2.Prapti wahyuni (225130034)
3.Renni riyanty (225139018)
4.Retno Wulandari (225139010)
5.Yan Rionaldo T (225139024)
PENGERTIAN
Probabilitas adalah suatu peluang
yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Probabilitas adalah dasar
logika dari proses pengambilan
inferensi statistic tetang suatu populasi
dengan Analisa data sample.
Konsep-Konsep

Pandangan Empiris/Probabilitas
Pandangan
Relatif
klasik/Intuitif
Pandangan klasik/Intuitif adalah harga angka yang Pandangan ini berdasarkan observasi,
menunjukan seberapa kemungkinan suatu peristiwa pengalaman, atau kejadian (peristiwa) yang
terjadi, diantara keseluruhan peristiwa yang terjadi.
mungkin terjadi. Contoh :
Rumus : Pelemparan 100 x koin 59x keluar sisi H,
P (E) = X/N maka dikatakan P (H) = 59 %
  dari 10.000 hasil suatu produksi, 100 rusak P
(rusak) = 1% = 0,01
P = Probabilitas
Hubungan antara pandangan klasik dan
E = Event (Kejadian)
pandangan empiris
X = Jumlah kejadian yang diinginkan P (E) = X/N dan P (E) = lim X/N
(peristiwa)
akan sama besarnya bila N tak terhingga
N = keseluruhan kejadian yang mungkin  
terjadi

Pandangan subjektif ditentukan oleh pernyataan, misalnya seorang


buruh/karyawan meyakini bahwa kalau ada kesempatan untuk
Pendidikan lanjut yang akan dikirim adalah dirinya (misalnya
diyakininya 95% = 0,95)
Peristiwa adalah himpunan dari suatu
ruang sample . Peristiwa ditulis
dengan lambang huruf A,B dan
seterusnya dan dituliskan peristiwa Ruang Sample adalah himpunan
yang mungkin muncul dalam hasil. yang elemen-elemennya
Misalnya hanya a₂,a₄ sebagai hasil merupakan hasil yang mungkin
peristiwa, maka yang dituliskan : A = terjadi dari suatu eksperimen.
hasil yang diterima (a₂,a₄) Ruang sample dilambangkan S

Ruang Sample Contoh : S =


( a₁,a₂,a₃,a₄,a₅…….aₙ)

Peristiwa/kejadian/event Titik sample

Contoh :
UNSUR-UNSUR
Ekperimen : pelemparan dadu
Hasil : mata dadu yang tampak
PROBILITAS
Ruang sample : S = (1,2,3,4,5,6)
Suatu peristiwa : Titik sample adalah semua
elemen yang ada didalam
A titik ganjil yang tampak 1,3,5 ruangan sample yaitu
B titik genap yang tampak 2,4,6 a₁,a₂,a₃,a₄,a₅…aₙ
HUKUM PERTAMBAHAN

Kejadian mutually exclusive (peristiwa saling terpisah = Peristiwa non mutually exclusive (joint)
disjoint)
Yaitu dua peristiwa dikatakan mutually exclusive apabila suatu peristiwa
terjadi akan meniadakan peristiwa yang lain untuk terjadi atau dikatakan
Yaitu dua peristiwa atau lebih dapat terjadi Bersama sama
peristiwa tersebut saling meniadakan (tetapi tidak selalu bersama) Contoh peristiwa non mutually
Contoh kejadian mutually exclusive adalah sebagai berikut : exclusive adalah sebagai berikut :
a) Permukaan sebuah koin a) Penarikan kartu as dan berlian
b) Permukaan dadu b) Seorang laki-laki dan dokter
c) Kelahiran anak laki-laki atau perempuan pada seorang ibu
dengan kehamilan tunggal  
Contoh : Probabilitas untuk keluar mata 2 atau mata 5 pada
pelemparan satu kali sebuah dadu adalah
P ( 2 5 ) = P (2) = P (5) = 1/6 + 1/6 = 2/6
BEBAS (INDEPENDENT)
Kejadian/ ketidakjadian suatu pristiwa tidak
mempengaruhi peristiwa lain

Contoh, sebuah koin dilambungkan dua kali, maka


peluang keluarnya H pada lemparan pertama dan pada
pelemparan kedua saling bebas
HUKUM PERKALIAN P (A P(A) x P(B)

BERSYARAT ( CONDITIONAL
Misalnya, dua buah kartu ditarik dari set kartu pertama. Maka, PROBABILITY)
probabilitas kartu kedua sudah tergantung pada kartu pertama Kejadian/ ketidakjadian suatu pristiwa tidak
yang ditarik mempengaruhi peristiwa lain

P (A A )
 Pada keadaan seperti ini akan terdapat probabilitas joint dan
probabilitas marginal disusun didalam table saling

Kelamin Wanita Laki-laki Jumlah


Umur
< 30 tahun 60 50 110
> 30 tahun 80 10 90
Jumlah 140 60 200

Probabilitas pengunjung Wanita adalah 140/200 = 0,7 (probabilitas marginal)


JOIN DAN Probabilitas pengunjung berukur < 30 th adalah 110/200 = 0,55 (probabilitas
MARGINAL marginal)
PROBABILITAS Probabilitas seorang pengunjung Wanita dan berumur < 30 th adalah 60/200
(joint probabilitas = interaksi)
PERMUTASI/KOMBINASI
Permutasi/Kombinasi yaitu menghitung probabilitas dari beberapa kejadian.
Diagram pohon :

H T

H T H T
HH HT TH TT
Contoh pada diagram pohon diatas , pada pelemparan 2 kali 2 mata uang kemungkinan kombinasi dua mata uang
tersebut adalah yang muncul empat macam : HH,HT,TH,TT
Contoh Dalil I ; Kaidah umum Penggandaan
Satu koin dilambungkan 2 kali, maka hasilnya adalah 2x2 (ruang sample)
Sebuah dadu dilambungkan 3 kali, maka hasil ruang sampelnya 6x6x6
Dalil II Permutasi Dalil III Kombinasi

urutan dipentingkan Urutan tidak dipentingkan

nPr= nCr=
P = jumlah permutasi (urutannya dipentingkan) C = jumlah kombinasi (yang urutannya tidak penting)
n = banyaknya objek n = banyaknya objek
r = jumlah anggota pasangan r = jumlah anggota pasangan
! = factorial (3! =3x2x1), 0! = 1, 1! = 1 Contoh :
Contoh : Tiga orang pasien digigit ular dan dibawa ke puskesmas. Di
puskesmas hanya tersedia 2 dosis antiracun ular. Berapa kemungkinan
Ada tiga cara efektif untuk pengobatan pasien Ca yakni pasangan yang akan diberikan 2 dosis tersebut (pasiennya A,B dan
bedah (B), radiasi (penyinaran= p) dan kemotrapi (0bat C) ?
=o) . Ada berapa carakah dapat diobati seseorang yang
menderita Ca kalua kepada masing-masing pasien hanya
dua macam terapi yang bisa diberikan
3C2= = =3
3P2= = =6
Mereka adalah : (AB,AC,BC)
Jadi, jumlah cara yang dapat dilaksanakan adalah :
(BP,BO,PB,PO,OB,OP)

Anda mungkin juga menyukai