TEORI
PROBABILITAS
MATERI :
1. Konsep-Konsep Dasar
2. Aturan Dasar
3. Menentukan Nilai Kemungkinan
PENDAHULUAN
Salah satu konsep dasar yang penting untuk
dipahami sebelum melangkah pada pemahaman
lebih lanjut metode statistik inferensial
PROBABILITY (Peluang/Kemungkinan)
Konsep-konsep dasar (1)
1. Kejadian (Event): Hasil dari sebuah eksperimen/survey
Kejadian
(Event)
Joint Event:
Memenuhi 2/lebih kriteria
Contoh: kartu berwarna emas dan bergambar hati dari
sekumpulan kartu
Konsep-konsep dasar (2)
2. Random Variable: Sebuah Variabel Yang Nilai Numeriknya Mewakili Kejadian-
kejadian Dalam Suatu Eksperimen
Ct: Jumlah pengunjung pameran kebudayaan pada pukul 19.00 – 20.00 WIB
Tidak ada kemungkinan yang bernilai negatif ataupun lebih besar dari 1,0
...ATURAN-ATURAN DASAR (1)
Contoh:
Pada kasus pelemparan dadu:
Kemungkinan akan didapatkan sisi bernilai 7 adalah 0 karena
kejadian (event) tersebut tidak mungkin terjadi.
Contoh:
Kemungkinan mendapatkan sisi 3 atau sisi 4 pada sebuah pelemparan dadu
adalah 1/3 atau 0,333.
P (genap atau ganjil) = P (sisi genap) + P (sisi ganjil) = 3/6 + 3/6 = 6/6 = 1
ATURAN-ATURAN DASAR (6)
Jika kejadian A dan B tidak bersifat mutually exclusive, kemungkinan
kejadian A atau kejadian B terjadi adalah jumlah dari kemungkinan
masing-masing, dikurangi kemungkinan terjadinya kejadian
simultan
• Untuk mencari probabilitas sisi genap atau sisi kurang dari 5,maka:
P (sisi genap atau sisi kurang dari 5) = P (sisi genap) + (P (sisi kurang dari 5) – P (sisi genap DAN kurang dari 5)
= 5/6 = 0,833
ATURAN-ATURAN DASAR (7)
Jika kejadian A dan B bersifat independen, kemungkinan
kedua kejadian, A dan B, terjadi sama dengan hasil kali dari
kemungkinan masing-masing.
untuk mendapatkan sisi 5 berturut-turut pada dua kali lemparan dadu adalah nilai
• Jika penonton terdiri dari 30 perempuan dan 20 laki-laki, berapa nilai kemungkinan dua peserta
pertama adalah laki-laki?
▶ Pendekatan Klasik
▶ Pendekatan Empirik
▶ Pendekatan Subjektif
o Probabilitas ditentukan berdasarkan pengetahuan
sebelumnya (yang telah dimiliki) tentang proses
yang terjadi.
o Semua kejadian dalam suatu percobaan mempunyai
kesempatan yang sama untuk muncul
Pendekatan
𝑚
Klasik Rumus: P(X) =
𝑛
P(X) = Peluang kejadian X
m = banyaknya kejadian X
n = banyaknya semua kejadian yang
mungkin
Probabilitas ditentukan berdasarkan frekuensi
yang didapatkan dari data yang diobservasi
secara empris.
Pendekatan
Empirik 𝑓(𝑋)
P(X) =
𝑁
F (X) = Frekuensi X
N = Nilai keseluruhan
Probalitas ditentukan berdasakan pendapat ahli atau metode
subjektif lainnya seperti “perasaan” atau “petunjuk” subjektif.
Contoh 1:
Berdasarkan pengalaman, harga sebuah rumah di sebuah
kawasan setiap tahunnya naik sekitar 50%.
3 tahun kemudian, seseorang yang memiliki rumah di kawasan
Pendekatan tersebut ingin menjual rumahnya.
Direktorat Kemahasiswaan ingin melakukan survey dengan memilih mahasiswa secara acak.
Hitung probabilitas terpilihnya:
(a) Mahasiswa perempuan?
(b) Mahasiswa yang setuju tentang kebijakan larangan merokok?
(c) Mahasiswa perempuan atau yang setuju terhadap kebijakan larangan merokok?
(d) Jika pada pengambilan random pertama diperoleh respondennya seorang mahasiwa paralel perempuan yang setuju pada
kebijakan larangan merokok, maka berapa probabilitas dipilihnya responden kedua yang merupakan mahasiswa reguler laki-
laki yang tidak setuju (dengan mengikutsertakan responden yang telah terpilih sebelumnya)?
Hitung probabilitas tidak terpilihnya:
(d) Mahasiswa paralel laki-laki?
(e) Mahasiswa reguler perempuan?
Skor: 30